Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
BAB 1
Pendahuluan
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini diperkirakan akan
berdampak terhadap lalu lintas di beberapa ruas jalan dan persimpangan di sekitar lokasi
Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi tersebut, baik pada masa konstruksi maupun
masa operasi. Selain itu, akan ada dampak langsung akibat keluar masuknya kendaraan
pada lokasi tersebut, parkir di tepi jalan dan lain-lain.
Menyadari akan permasalahan tersebut, maka pengembang PT. Steel Pipe Industry Of
Indonesia, Tbk menunjuk konsultan dan tenaga ahli bersertifikasi untuk menyusun
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas. Penyusunan Rekomendasi Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rekomendasi Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas.
Pendahuluan I-1
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
1.3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyusunan Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini adalah upaya
manajemen dan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan industri meliputi ruas
jalan dan persimpangan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan jalan.
1.4. Lokasi
Lokasi pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi berada di Jl.
Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081), Desa Bolo, Desa
Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten
Gresik, Jawa Timur. Akses utama jalan menuju area lokasi pembangunan Pipa Dan
Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi adalah Jalan Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts.
Kota Gresik (No. Ruas: 081). Status kewenangan jalan tersebut termasuk jalan nasional,
dengan nama ruas Jalan Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I-2
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Lokasi Kegiatan
Gambar 1.1. Lokasi Kegiatan dalam Peta Jaringan Jalan Nasional di Jawa Timur
Pendahuluan I-3
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Gambar 1.2. Lokasi Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi dalam Peta Google Maps
Pendahuluan I-4
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Gambar 1.3. Lokasi Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
dalam Peta Google Earth
Pendahuluan I-5
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I-6
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I-7
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
a) Kegiatan perdagangan;
b) Kegiatan perkantoran;
c) Kegiatan industri;
d) Kegiatan pariwisata;
e) Fasilitas pendidikan;
f) Fasilitas pelayanan umum; dan/atau
g) Kegiatan lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan Lalu
Lintas.
2) Pemukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berupa:
a) Perumahan dan pemukiman;
b) Rumah susun dan apartemen; dan / atau
c) Pemukiman lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan
Lalu Lintas.
3) Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berupa:
a) Akses ke dan dari Jalan Tol;
b) Pelabuhan;
c) Bandar udara;
d) Terminal;
e) Stasiun kereta api;
f) Tempat penyimpanan kendaraan;
g) Fasilitas parkir untuk umum; dan / atau
h) Infrastruktur lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan
Lalu Lintas.
4) Pusat kegiatan, permukiman, dan infrastrukstur yang wajib dilakukan analisis
dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) digolongkan dalam 3 (tiga) kategori skala dampak bangkitan Lalu Lintas
yang ditimbulkan sebagai berikut:
a) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang tinggi;
b) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang sedang; dan
c) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang rendah.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kategori skala dampak bangkitan Lalu
Lintas untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 4
Pendahuluan I-8
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Hasil analisis dampak Lalu Lintas yang erintegrasi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
pemantauan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dilaksanakan dalam rangka memenuhi Perizinan Berusaha dalam kegiatan
pendirian bangunan.
Pasal 5
1) Pengembang atau pembangun wajib melaksanakan analisis dampak lalu
lintas sesuai dengan skala dampak bangkitan lalu lintas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) untuk kegiatan yang diajukan oleh
pengembang atau pembangun.
2) Analisis dampak lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Untuk kegiatan dengan bangkitan lalu lintas yang tinggi, pengembang
atau pembangun diwajibkan untuk menyampaikan dokumen analisis
dampak lalu lintas yang disusun oleh tenaga ahli yang memilki
Sertifikasi Kompetensi penyusun analisis dampak lalu lintas.
b) Untuk kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang sedang,
pengembang atau pembangun diwajibkan untuk menyampaikan
rekomendasi teknis penanganan dampak Lalu Lintas yang disusun oleh
tenaga ahli yang memiliki Sertifikat Kompetensi penyusun analisis
dampak Lalu Lintas; atau
c) Untuk kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang rendah,
pengembangan atau pembangun diwajibkan untuk:
1) memenuhi standar teknis penanganan dampak Lalu Lintas yang
telah ditetapkan oleh Menteri; dan
2) menyampaikan gambaran umum lokasi dan rencana pembangunan
atau pengembangan yang akan dilaksanakan.
3) Hasil analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana diamksud pada ayat (2)
merupakan bagian dokumen analisis dampak Lalu Lintas yang terintegrasi
dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup dan upaya
pemantauan lingkungan hidup.
4) Sertifikat Kompetensi penyusun analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b diterbitkan oleh Menteri.
Pendahuluan I-9
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 10
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Berikut ini persyaratan ukuran minimal peruntukan lahan yang wajib melakukan
Andalalin yang ditetapkan pemerintah Indonesia dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia No. PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas.
Tabel 1.1 Kriteria Ukuran Minimal Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin)
N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu
o Pembangunan Lintas
1. Pusat Kegiatan
a. Kegiatan Perdagangan Di atas 3.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
dan Perbelanjaan lantai bangunan Andalalin)
1.001 m2 s.d. 3.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
500 m2 s.d. 1.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
b. Kegiatan Perkantoran Di atas 10.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
4.001 m2 s.d. 10.000 Bangkitan Sedang
m2 luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
1.000 m2 s.d. 4.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
c. Kegiatan Industri dan Pergudangan
1) Industri Di atas 10.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
5001 m2 s.d. 10.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
2.500 m2 s.d. 5.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
2) Pergudangan Di atas 500.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
170.000 m2 s.d. Bangkitan Sedang
500.000 m2 luas lantai (Rekomendasi Teknis)
bangunan
40.000 m2 s.d. 170.000 Bangkitan Rendah (Standar
m2 luas lantai bangunan Teknis)
d. Kegiatan Pariwisata
1) Kawasan Pariwisata Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
2) Tempat Wisata Di atas 10,0 hektar luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lahan Andalalin)
5,0 s.d. 10,0 hektar luas Bangkitan Sedang
lahan (Rekomendasi Teknis)
1,0 s.d. 5,0 hektar luas Bangkitan Rendah (Standar
lahan Teknis)
e. Fasilitas Pendidikan
Sekolah / Universitas Di atas 1.500 siswa Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
500 s.d. 1.500 siswa Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
Pendahuluan I - 11
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 12
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 13
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 14
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 15
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Kegiatan pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
dengan luas bangunan ± 9024 m2 termasuk jenis rencana pembangunan industri
dengan luas lantai bangunan 5001 m2 s.d. 10.000 m2, maka tergolong dalam
kategori bangkitan lalu lintas sedang.
Pendahuluan I - 16
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 17
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 18
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 19
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Gambar 1.6. Siteplan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
Pendahuluan I - 20
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 21
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 22
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 23
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Pendahuluan I - 24
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Bab V Penutup
Pada bab ini berisi: Rencana Pemantauan dan Evaluasi (Monitoring), Kesimpulan, dan
Saran.
Pendahuluan I - 25