Anda di halaman 1dari 25

Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas

Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

BAB 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk berencana membangun Industri Pipa Dan
Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi di Jl. Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts. Kota Gresik
(No. Ruas: 081), Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung,
Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Akses Jalan utama menuju area
Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi berdasarkan status kewenangan
pembinaan jalan, merupakan jalan nasional dengan nama Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab.
Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081).

Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini diperkirakan akan
berdampak terhadap lalu lintas di beberapa ruas jalan dan persimpangan di sekitar lokasi
Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi tersebut, baik pada masa konstruksi maupun
masa operasi. Selain itu, akan ada dampak langsung akibat keluar masuknya kendaraan
pada lokasi tersebut, parkir di tepi jalan dan lain-lain.

Menyadari akan permasalahan tersebut, maka pengembang PT. Steel Pipe Industry Of
Indonesia, Tbk menunjuk konsultan dan tenaga ahli bersertifikasi untuk menyusun
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas. Penyusunan Rekomendasi Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rekomendasi Teknis
Penanganan Dampak Lalu Lintas.

1.2. Maksud dan Tujuan


Studi ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui potensi permasalahan lalu lintas
sebagai dampak yang ditimbulkan karena Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa
Dari Baja Dan Besi dan memberikan solusi penanganan dampak lalu lintas tersebut.

Pendahuluan I-1
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Sedangkan tujuan studi Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas


Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kapasitas jalan, serta tingkat pelayanannya pada
jaringan jalan di sekitar kawasan saat ini (eksisting) sebelum Pembangunan Industri
Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi.
2. Untuk memperkirakan kondisi lalu lintas, kapasitas jalan, serta tingkat pelayanannya
pada jaringan jalan di sekitar kawasan pada saat pembangunan (masa konstruksi) dan
setelah pembangunan (masa operasional).
3. Untuk menganalisis permasalahan yang timbul sebagai dampak Pembangunan Industri
Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi.
4. Untuk menyusun rencana alternatif skenario penanganan terhadap permasalahan yang
timbul.
5. Untuk memberikan rekomendasi penanganan yang perlu diambil terkait Pembangunan
Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi.
6. Untuk menyinergikan antara Rekomendasi Teknis Penanganan dengan rencana
kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten
Gresik, dan PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia dalam penyediaan prasarana dan
sarana lalu lintas dan jalan di sekitar lokasi.

1.3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyusunan Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini adalah upaya
manajemen dan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan industri meliputi ruas
jalan dan persimpangan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan jalan.

1.4. Lokasi
Lokasi pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi berada di Jl.
Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081), Desa Bolo, Desa
Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten
Gresik, Jawa Timur. Akses utama jalan menuju area lokasi pembangunan Pipa Dan
Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi adalah Jalan Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts.
Kota Gresik (No. Ruas: 081). Status kewenangan jalan tersebut termasuk jalan nasional,
dengan nama ruas Jalan Sadang (Bts. Kab. Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Pendahuluan I-2
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Lokasi Kegiatan

Gambar 1.1. Lokasi Kegiatan dalam Peta Jaringan Jalan Nasional di Jawa Timur

Pendahuluan I-3
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

LOKASI INDUSTRI PIPA DAN


SAMBUNGAN PIPA DARI BAJA DAN BESI

Gambar 1.2. Lokasi Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi dalam Peta Google Maps

Pendahuluan I-4
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Lokasi Industri Pipa Dan Sambungan


Pipa Dari Baja Dan Besi

Gambar 1.3. Lokasi Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
dalam Peta Google Earth

Pendahuluan I-5
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

1.5. Lingkup Kegiatan


Adapun lingkup kegiatan dari analisis dampak lalu lintas ini meliputi:
1) Persiapan
Pada tahap persiapan ini, pihak konsultan melakukan persiapan perizinan dan
surat-surat kepada instansi terkait dalam rangka pelaksanaan studi, termasuk surat
permintaan data dan surat ijin melakukan survei lapangan jika diperlukan.
2) Studi literatur
Pada tahap studi literatur ini, pihak Konsultan harus mempelajari beberapa
referensi hukum dan studi terkait sebagai dasar untuk melangkah ke tahapan
berikutnya yakni pada tahap pengumpulan dan analisis data.
3) Pengumpulan data
Meliputi data primer dan data sekunder.
4) Analisis Data
Data primer dan sekunder selanjutnya dianalisis untuk diperoleh kinerja ruas jalan
dan persimpangan pada masa operasional Industri Pipa Dan Sambungan Pipa
Dari Baja Dan Besi.
5) Kesimpulan
Berisi tentang manajemen dan rekayasa lalu lintas ruas jalan dan persimpangan
di lokasi pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi dan
di sekitarnya pada masa operasi.
1.6. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Studi Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas pembangunan
Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan disebutkan perihal Analisis Dampak Lalu Lintas, seperti yang diuraikan di
bawah ini.
 Pasal 99
1) Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur
yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan jalan, wajib dilakukan Analisis Dampak
Lalu Lintas.
2) Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sekurang-kurangnya memuat:
a. Analisis bangkitan dan tarikan Lalu Lintas dan angkutan Jalan;

Pendahuluan I-6
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

b. Simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa dan dengan adanya pembangunan;


c. Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak ;
d. Tanggung jawab Pemerintah dan pengembang atau pembangun dalam
penanganan dampak; dan
e. Rencana pemantauan dan evaluasi.
3) Hasil analisis dampak lalu lintas sebagai mana dimaksud pada ayat (1)
merupakan salah satu syarat bagi Pembangun untuk mendapatkan izin
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menurut peraturan perundang-
undangan.
 Pasal 100
1) Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal (1)
dilakukan oleh lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat.
2) Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal 99
ayat (3) harus mendapatkan persetujuan dari instansi yang terkait di bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penataan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi
Undang-Undang.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Dan Rekayasa
Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
 Pasal 2
1) Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktut
yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan
Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib dilakukan analisis dampak
Lalu Lintas.
2) Dokumen analisis dampak Lalu Lintas terintegrasi dengan dokumen analisis
mengenai dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan
hidup dan paya pemantauan lingkungan hidup.
 Pasal 3
1) Pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berupa
bangunan untuk:

Pendahuluan I-7
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

a) Kegiatan perdagangan;
b) Kegiatan perkantoran;
c) Kegiatan industri;
d) Kegiatan pariwisata;
e) Fasilitas pendidikan;
f) Fasilitas pelayanan umum; dan/atau
g) Kegiatan lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan Lalu
Lintas.
2) Pemukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berupa:
a) Perumahan dan pemukiman;
b) Rumah susun dan apartemen; dan / atau
c) Pemukiman lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan
Lalu Lintas.
3) Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berupa:
a) Akses ke dan dari Jalan Tol;
b) Pelabuhan;
c) Bandar udara;
d) Terminal;
e) Stasiun kereta api;
f) Tempat penyimpanan kendaraan;
g) Fasilitas parkir untuk umum; dan / atau
h) Infrastruktur lain yang dapat menimbulkan bangkitan dan / atau tarikan
Lalu Lintas.
4) Pusat kegiatan, permukiman, dan infrastrukstur yang wajib dilakukan analisis
dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) digolongkan dalam 3 (tiga) kategori skala dampak bangkitan Lalu Lintas
yang ditimbulkan sebagai berikut:
a) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang tinggi;
b) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang sedang; dan
c) kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang rendah.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kategori skala dampak bangkitan Lalu
Lintas untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan
Peraturan Menteri.
 Pasal 4

Pendahuluan I-8
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Hasil analisis dampak Lalu Lintas yang erintegrasi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
pemantauan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dilaksanakan dalam rangka memenuhi Perizinan Berusaha dalam kegiatan
pendirian bangunan.
 Pasal 5
1) Pengembang atau pembangun wajib melaksanakan analisis dampak lalu
lintas sesuai dengan skala dampak bangkitan lalu lintas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) untuk kegiatan yang diajukan oleh
pengembang atau pembangun.
2) Analisis dampak lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Untuk kegiatan dengan bangkitan lalu lintas yang tinggi, pengembang
atau pembangun diwajibkan untuk menyampaikan dokumen analisis
dampak lalu lintas yang disusun oleh tenaga ahli yang memilki
Sertifikasi Kompetensi penyusun analisis dampak lalu lintas.
b) Untuk kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang sedang,
pengembang atau pembangun diwajibkan untuk menyampaikan
rekomendasi teknis penanganan dampak Lalu Lintas yang disusun oleh
tenaga ahli yang memiliki Sertifikat Kompetensi penyusun analisis
dampak Lalu Lintas; atau
c) Untuk kegiatan dengan bangkitan Lalu Lintas yang rendah,
pengembangan atau pembangun diwajibkan untuk:
1) memenuhi standar teknis penanganan dampak Lalu Lintas yang
telah ditetapkan oleh Menteri; dan
2) menyampaikan gambaran umum lokasi dan rencana pembangunan
atau pengembangan yang akan dilaksanakan.
3) Hasil analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana diamksud pada ayat (2)
merupakan bagian dokumen analisis dampak Lalu Lintas yang terintegrasi
dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup dan upaya
pemantauan lingkungan hidup.
4) Sertifikat Kompetensi penyusun analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b diterbitkan oleh Menteri.

Pendahuluan I-9
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

5) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara untuk


memperoleh Sertifikat Kompetensi penyusun analisis dampak Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Menteri.
6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
430/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer
Menurut Fungsinya sebagai Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan Kolektor Primer-1
(JKP-1).
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas.
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas.
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka
Jalan.
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas.
11. Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 5 Tahun 2023
tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknis Jalan.
13. Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Batas Kecepatan.
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.
15. Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan Perdirjen Hubdat No. 7234 Tahun 2013.
16. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 20/SE/Db/2021 tentang
Pedoman Desain Geometrik Jalan.
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor: 21/SE/Db/2023 tentang
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia.
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 47 Tahun 2023 tentang Alat Penerangan
Jalan.
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2023 tentang Alat Pengendali
dan Pengaman Pengguna Jalan.
20. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/210/KPTS/031/2023 tentang
Penetapan Status Ruas Jalan.

Pendahuluan I - 10
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Berikut ini persyaratan ukuran minimal peruntukan lahan yang wajib melakukan
Andalalin yang ditetapkan pemerintah Indonesia dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia No. PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Analisis Dampak Lalu Lintas.

Tabel 1.1 Kriteria Ukuran Minimal Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin)
N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu
o Pembangunan Lintas
1. Pusat Kegiatan
a. Kegiatan Perdagangan Di atas 3.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
dan Perbelanjaan lantai bangunan Andalalin)
1.001 m2 s.d. 3.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
500 m2 s.d. 1.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
b. Kegiatan Perkantoran Di atas 10.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
4.001 m2 s.d. 10.000 Bangkitan Sedang
m2 luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
1.000 m2 s.d. 4.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
c. Kegiatan Industri dan Pergudangan
1) Industri Di atas 10.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
5001 m2 s.d. 10.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
2.500 m2 s.d. 5.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
2) Pergudangan Di atas 500.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
170.000 m2 s.d. Bangkitan Sedang
500.000 m2 luas lantai (Rekomendasi Teknis)
bangunan
40.000 m2 s.d. 170.000 Bangkitan Rendah (Standar
m2 luas lantai bangunan Teknis)
d. Kegiatan Pariwisata
1) Kawasan Pariwisata Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
2) Tempat Wisata Di atas 10,0 hektar luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lahan Andalalin)
5,0 s.d. 10,0 hektar luas Bangkitan Sedang
lahan (Rekomendasi Teknis)
1,0 s.d. 5,0 hektar luas Bangkitan Rendah (Standar
lahan Teknis)
e. Fasilitas Pendidikan
Sekolah / Universitas Di atas 1.500 siswa Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
500 s.d. 1.500 siswa Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)

Pendahuluan I - 11
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu


o Pembangunan Lintas
f. Fasilitas Pelayanan Umum
1) Rumah Sakit Di atas 700 tempat tidur Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
201 s.d. 700 tempat Bangkitan Sedang
tidur (Rekomendasi Teknis)
75 s.d. 200 tempat tidur Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
2) Bank Di atas 3.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
1.001 m2 s.d. 3.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
500 m2 s.d. 1.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
2. Perumahan dan Pemukiman
a. Perumahan dan Pemukiman
1) Perumahan Di atas 1.000 unit Bangkitan Tinggi (Dokumen
Sederhana Andalalin)
401 s.d. 1.000 unit Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
150 s.d. 400 hektar luas Bangkitan Rendah (Standar
lahan Teknis)
2) Perumahan Di atas 500 unit Bangkitan Tinggi (Dokumen
Menengah - Atas / Andalalin)
Townhouse / Cluster 301 s.d. 500 unit Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
50 s.d. 300 unit Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
b. Rumah Susun dan Apartemen
1) Rumah Susun Di atas 800 unit Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
150 s.d. 800 unit Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
2) Apartement Di atas 500 unit Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
301 s.d. 500 unit Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
100 s.d. 300 unit Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
3. Infrastruktur
a. Akses ke dan dari Jalan Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Tol Andalalin)
b. Pelabuhan
1) Pelabuhan Utama Wajib (melayani Bangkitan Tinggi (Dokumen
kegiatan angkutan laut Andalalin)
dalam negeri dan
internasional)
2) Pelabuhan Pengumpul Wajib (melayani Bangkitan Tinggi (Dokumen
kegiatan angkutan laut Andalalin)
dalam negeri dengan
jangkauan pelayanan
antarprovinsi)

Pendahuluan I - 12
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu


o Pembangunan Lintas
3) Pelabuhan Pengumpul Wajib (melayani Bangkitan Sedang
Regional kegiatan angkutan laut (Rekomendasi Teknis)
dalam negeri dengan
jangkauan pelayanan
dalam provinsi)
4) Pelabuhan Pengumpul Wajib (melayani Bangkitan Sedang
Lokal kegiatan angkutan laut (Rekomendasi Teknis)
dalam negeri dengan
jangkauan pelayanan
dalam kabupaten / kota)
5) Pelabuhan Khusus Luas lahan diatas Bangkitan Tinggi (Dokumen
100.000 m2 Andalalin)
Luas lahan 50.001 m2 Bangkitan Sedang
s.d. 100.000 m2 (Rekomendasi Teknis)
Luas lahan dibawah Bangkitan Rendah (Standar
50.000 m2 Teknis)
6) Pelabuhan Sungai, Penyeberangan Lintan Bangkitan Tinggi (Dokumen
Danau dan Provinsi dan/atau Andalalin)
Penyeberangan antarnegara
Penyeberangan Lintan Bangkitan Sedang
Kabupaten / Kota (Rekomendasi Teknis)
Penyeberangan Lintan Bangkitan Rendah (Standar
dalam Kabupaten / Kota Teknis)
c. Bandar Udara
1) Bandar Udara Wajib ≥ 5 juta orang Bangkitan Tinggi (Dokumen
Pengumpul Skala pertahun Andalalin)
Pelayanan Primer
2) Bandar Udara Wajib ≥ 1 juta orang s.d. Bangkitan Tinggi (Dokumen
Pengumpul Skala ≤ 5 juta orang pertahun Andalalin)
Pelayanan Sekunder
3) Bandar Udara Wajib ≥ 500 ribu orang Bangkitan Sedang
Pengumpul Skala s.d. ≤ 1 juta orang (Rekomendasi Teknis)
Pelayanan Tersier pertahun
4) Bandar Udara Wajib Bangkitan Rendah (Standar
Pengumpan (Spoke) Teknis)
d. Terminal
1) Terminal Penumpang Wajib (melayani hingga Bangkitan Tinggi (Dokumen
Tipe A kendaraan penumpang Andalalin)
umum untuk angkutan
antar kota antar provinsi
(AKAP), dan angkutan
lintas batas antar
negara)
2) Terminal Penumpang Wajib (melayani hingga Bangkitan Sedang
Tipe B kendaraan penumpang (Rekomendasi Teknis)
umum untuk angkutan
antar kota dalam
provinsi (AKDP), dan
angkutan kota (AKA))
3) Terminal Penumpang Wajib (melayani Bangkitan Rendah (Standar
Tipe C kendaraan penumpang Teknis)
umum untuk angkutan
Kelurahan (ADES))
4) Terminal Angkutan Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen

Pendahuluan I - 13
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu


o Pembangunan Lintas
Barang Andalalin)
5) Terminal Peti Kemas Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
e. Stasiun Kereta
1) Stasiun Kereta Api Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Kelas Besar Andalalin)
2) Stasiun Kereta Api Wajib Bangkitan Sedang
Kelas Sedang (Rekomendasi Teknis)
3) Stasiun Kereta Api Wajib Bangkitan Rendah (Standar
Kelas Kecil Teknis)
f. Pool Kendaraan Wajib Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
g. Fasilitas Parkir untuk Diatas 300 SRP Bangkitan Tinggi (Dokumen
Umum Andalalin)
100 s.d. 300 SRP Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
4. Pusat Kegiatan / Pemukiman / Infrastruktur Lainnya
a. Stasiun Pengisian Bahan Diatas 6 dispenser Bangkitan Tinggi (Dokumen
Bakar Andalalin)
3 s.d. 6 dispenser Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
1 s.d. 3 dispenser Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
b. Hotel Diatas 300 kamar Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
121 s.d. 300 kamar Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
75 s.d. 120 kamar Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
c. Gedung Pertemuan Diatas 3.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
lantai bangunan Andalalin)
1.000 s.d. 3.000 m2 luas Bangkitan Sedang
lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
d. Restaurant Diatas 300 tempat Bangkitan Sedang
duduk (Rekomendasi Teknis)
100 s.d. 300 tempat Bangkitan Rendah (Standar
duduk Teknis)
e. Fasilitas Olahraga Di atas 20.000 m2 luas Bangkitan Tinggi (Dokumen
(indoor atau outdoor) lantai bangunan Andalalin)
5001 m2 s.d. 20.000 m2 Bangkitan Sedang
luas lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)
1.000 m2 s.d. 5.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
f. Kawasan TOD (Transit Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Oriented Development) Andalalin)
g. Asrama Diatas 700 kamar Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
150 s.d. 700 kamar Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
h. Ruko Diatas 5.000 m2 luas Bangkitan Sedang
lantai bangunan (Rekomendasi Teknis)

Pendahuluan I - 14
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu


o Pembangunan Lintas
2.000 m2 s.d. 5.000 m2 Bangkitan Rendah (Standar
luas lantai bangunan Teknis)
i. Jalan Layang (flyover) Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
j. Lintas Bawah Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
(underpass) Andalalin)
k. Terowongan (tunnel) Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
l. Jembatan Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
m Bandar Udara
. 1) Rest Area Tipe A Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
Andalalin)
2) Rest Area Tipe B Wajib Bangkitan Sedang
(Rekomendasi Teknis)
3) Rest Area Tipe C Wajib Bangkitan Rendah (Standar
Teknis)
n. Kegiatan yang apabila Wajib Bangkitan Tinggi (Dokumen
ternyata diperhitungkan Andalalin)
telah menimbulkan 1500
perjalanan (kendaraan)
baru pada jam padat dan
/ atau menimbulkan rata
- rata diatas 10000
perjalanan (kendaraan)
baru setiap harinya pada
jalan yang dipengaruhi
oleh adanya bangunan
atau pemukiman atau
infrastruktur yang
dibangun atau
dikembangkan
o. Kegiatan yang apabila Wajib Bangkitan Sedang
ternyata diperhitungkan (Rekomendasi Teknis)
telah menimbulkan 500
perjalanan (kendaraan)
baru pada jam padat dan
/ atau menimbulkan rata
- rata 3000 - 4000
perjalanan (kendaraan)
baru setiap harinya pada
jalan yang dipengaruhi
oleh adanya bangunan
atau pemukiman atau
infrastruktur yang
dibangun atau
dikembangkan
p. Kegiatan yang apabila Wajib Bangkitan Rendah (Standar
ternyata diperhitungkan Teknis)
telah menimbulkan 100
perjalanan (kendaraan)
baru pada jam padat dan
/ atau menimbulkan rata
- rata 700 perjalanan
(kendaraan) baru setiap

Pendahuluan I - 15
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

N Jenis Rencana Ukuran Minimal Kategori Bangkitan Lalu


o Pembangunan Lintas
harinya pada jalan yang
dipengaruhi oleh adanya
bangunan atau
pemukiman atau
infrastruktur yang
dibangun atau
dikembangkan
Sumber: Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Analisis
Dampak Lalu Lintas.

Kegiatan pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
dengan luas bangunan ± 9024 m2 termasuk jenis rencana pembangunan industri
dengan luas lantai bangunan 5001 m2 s.d. 10.000 m2, maka tergolong dalam
kategori bangkitan lalu lintas sedang.

1.7. Informasi Pembangunan


 Informasi pengembang yakni:
Nama Perusahaan : PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Penanggungjawab : Tedja Sukmana Hudianto
Jabatan : Wakil Direktur Utama
Alamat Perusahaan : Jl. Kalibutuh 189 - 191, Bubutan, Kelurahan Tembok
Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur

 Informasi pembangunan yakni:


Lokasi : Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi
Alamat Lokasi : Jl. Raya Dandels, Wadeng, Sidayu, Gresik
Jalan Nasional : Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No.
Ruas: 081)
Desa / Kelurahan : Bolo, Sekapuk, Gosari dan Kebonagung
Kecamatan : Ujungpangkah
Kabupaten / Kota : Gresik

Pendahuluan I - 16
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Luas Setifikat Tanah : ± 1.000.000 m2


Luas Lantai Bangunan : ± 9024 m2
Kondisi saat ini : belum beroperasi

 Lokasi dan Batas Peruntukan Lahan:


Sebelah Utara : Lahan Kosong
Sebelah Timur : Permukiman
Sebelah Selatan : Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No.
Ruas: 081)
Sebelah Barat : Permukiman

Pendahuluan I - 17
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Gambar 1.4. Foto Kondisi Eksisting Dalam Kawasan Pembangunan Industri


Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi

Pendahuluan I - 18
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Gambar 1.5. Foto Kondisi Eksisting Simpang Sekitar Pembangunan Industri


Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi

Tabel 1.2 Rincian Luas Lantai Bangunan


Gudang Panjang (m) Lebar (m) Luas Gudang (m²)
1 94 24 2.256
2 94 24 2.256
3 94 24 2.256
4 94 24 2.256
Total Luasan (m²) 9.024
Sumber: Pembangun, 2023

Pendahuluan I - 19
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Gambar 1.6. Siteplan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi

Pendahuluan I - 20
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Tabel 1.3 Jadwal Pembangunan

Pendahuluan I - 21
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

1.8. Cakupan Wilayah


Cakupan wilayah kajian berdasarkan Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari
Baja Dan Besi ini meliputi sebagai berikut:
1. Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081) Segmen 1
2. Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081) Segmen 2
3. Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081) Segmen 3
4. Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081) Segmen 4
5. Ruas Jalan Raya Kertosono – Sidayu
6. Ruas Jalan Raya Sekapuk
7. Simpang 3 Tak Bersinyal (Non APILL) di Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota
Gresik (No. Ruas: 081) – Jl. Raya Kertosono – Sidayu
8. Simpang 3 Tak Bersinyal (Non APILL) di Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota
Gresik (No. Ruas: 081) – Jl. Raya Sekapuk

Simpang 3 Tak Bersinyal (Non APILL) di Jl.


Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota
Gresik (No. Ruas: 081) – Jl. Raya Sekapuk

Simpang 3 Tak Bersinyal (Non APILL) di Jl.


Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik
(No. Ruas: 081) – Jl. Raya Kertosono – Sidayu

Gambar 1.7. Cakupan Wilayah Kajian Simpang

Pendahuluan I - 22
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

Jl. Raya Sekapuk

Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) –


Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
segmen 3

Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) –


Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) –
Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
segmen 1
segmen 4

Jl. Sadang (Bts. Kab Lamongan) –


Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)
segmen 2
Jl. Raya Kertosono – Sidayu

Gambar 1.8. Cakupan Wilayah Kajian Ruas

Pendahuluan I - 23
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

1.9. Sistematika Penyusunan


Penyusunan Laporan Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas pembangunan
Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi ini meliputi sebagai berikut:
 Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi: Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Lokasi dan Batasan Kawasan
Kajian, Dasar Hukum, Informasi Pembangunan, Cakupan Wilayah Kajian, dan
Sistematika Penyusunan.

 Bab II Analisis Kondisi Lalu Lintas Saat Ini


Pada bab ini berisi: Kebutuhan Pengumpulan Data Lalu Lintas, Penggunaan dan
Pemilihan Model Transportasi, Metodologi Penyusunan dan Pengolahan Data,
Penetapan Tahun Dasar yang dipakai sebagai Dasar Analisis, Periode Analisis,
Karakteristik Kawasan, Sistem Transportasi, Volume Lalu Lintas Jam Puncak, Analisis
Kinerja Lalu Lintas, Tingkat Pelayanan di Lokasi Kritis, Analisis Pejalan Kaki, Analisis
Angkutan Umum.

 Bab III Simulasi Kinerja Lalu Lintas


Pada bab ini berisi: Bangkitan dan Tarikan, Distribusi Perjalanan, Pemilihan Moda dan
Pembebanan Kawasan, Simulasi Kinerja Lalu Lintas sebelum pembangunan, Simulasi
Kinerja Lalu Lintas pada saat pembangunan, Simulasi Kinerja Lalu Lintas setelah
pembangunan, dan Simulasi Kinerja Lalu Lintas dalam jangka waktu paling sedikit 5
(lima) tahun setelah pembangunan.

 Bab IV Rekomendasi dan Rencana Implementasi Penanganan Dampak


Pada bab ini berisi: Peningkatan Kapasitas Ruas dan Persimpangan, Penyediaan
Angkutan Umum, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Manajemen Kebutuhan Lalu
Lintas, Penyediaan Fasilitas Parkir, Penyediaan Akses Keluar Masuk Orang, Kendaraan
Pribadi dan Kendaraan Barang, Penyediaan Fasilitas Bongkar Muat Barang, Penataan
Sirkulasi Lalu Lintas di Dalam Kawasan, Penyediaan Fasilitas Pejalan Kaki dan
Berkemampuan Khusus, Penyediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Dalam Kawasan,
Penyediaan Sistem Informasi Lalu Lintas, Penyediaan Fasilitas Angkutan Umum dan
Fasilitas Penyeberangan, Pemberian Prioritas Bagi Jenis Kendaraan Atau Pemakai
Jalan Tertentu, Rekayasa Lalu Lintas, Pengadaan Rambu Lalu Lintas, Penyediaan
fasilitas lain-lain yang menyesuaikan jenis proyek, kegiatan dan kebutuhan (sebagai

Pendahuluan I - 24
Rekomendasi Teknis Penanganan Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Industri Pipa Dan Sambungan Pipa Dari Baja Dan Besi PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Di Desa Bolo, Desa Sekapuk, Desa Gosari dan Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik
Di Ruas Jalan Sadang (Bts. Kab Lamongan) – Bts. Kota Gresik (No. Ruas: 081)

penunjang keamanan, kenyamanan, keselataman dan keteraturan), dan Analisis


Panjang Antrian.

 Bab V Penutup
Pada bab ini berisi: Rencana Pemantauan dan Evaluasi (Monitoring), Kesimpulan, dan
Saran.

Pendahuluan I - 25

Anda mungkin juga menyukai