Anda di halaman 1dari 38

Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN KINERJA
PROYEK KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR SELATAN


SUKABUMI

KATEGORI :

Pelaksanaan Bangunan Sipil

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/INSTITUSI : PT. PP (Persero) Tbk.


BIDANG KEGIATAN : Constructionand Investment

ALAMAT & TELEPON : Plaza PP Wisma Subiyanto,

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo Jakarta 13760

Tel.(021) 8403909 / 8403883

Fax.(021) 8403914

PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

1
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

I. DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero) Tbk.
2. Alamat : Jl. Letjen. TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo, Jakarta 13760
Telp : (021) 8403883, 8403909 Fax : (021) 8403914
Website : www.pt-pp.com , Email : pp1@pt-pp.com, pp2@pt-pp.com
3. Tanggal didirikan : 26 Agustus 1953
4. Jenis Usaha : Construction & Investment
5. Daftar Direksi :
No. Direktur Nama Lengkap & Gelar
1. Direktur Utama Ir. Bambang Triwibowo
2. Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Ir. Harry Nugroho, MM
3. Direktur Keuangan Ir. Tumiyana, MBA
4. Direktur Operasi Ir. Ketut Darmawan
5. Direktur Pemasaran Ir. I Wayan Karioka

6. Jumlah Kepala Proyek & Tim Management : 100 Manager Proyek & 163 Tim Project Management
7. Keanggotaan Asosiasi :
No. Nama Asosiasi
1. GBCI (Green Building Council Indonesia)
2. AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)
3. KADIN (Kamar Dagang dan Industri)
4. AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia)
5. ASPEKNAS (Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional)
6. AKAINDO (Asosiasi Kontraktor Air Indonesia)
7. GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia)
8. APNATEL (Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi)
9. GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia)

8. Lampiran data pendukung :


a. Fotokopi SIUJK yang masih berlaku
b. Fotokopi Sertifikat Badan Usaha
c. Fotokopi Sertifikat ISO 9001 : 2008
d. Fotokopi Sertifikat OHSAS 18001 : 2007
e. Fotokopi ISO 14001 : 2004

2
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

II. DATA UTAMA PROYEK


1. Nama Proyek : Paket Tahun Jamak Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi
2. Lokasi : Kota dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
3. Data Kontrak
Kontrak Induk
Nomor : 602/009/KTR-LS/Bang
Tanggal : 20 Juli 2011
Nilai : Rp. 70.777.199.733,24
Kontrak Addendum 01
Tanggal : 10 Oktober 2011
Nilai : Rp. 70.777.199.733,24
Kontrak Addendum 02
Tanggal : 5 Januari 2012
Nilai : Rp. 70.777.199.733,24
Kontrak Addendum 03
Tanggal : 15 Juni 2012
Nilai : Rp. 77.854.919.706,56
5. Jenis Kontrak : Tunggal
6. Gambar dalam ukuran A3 (terlampir)
7. Ruang Lingkup Pekerjaan

NO. MATA
URAIAN PEKERJAAN
PEMBAYARAN
DIVISI 1 - UMUM
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi
1.18(1) Relokasi Utilitas dan Pelayanan Telkom yang ada
1.18(2) Relokasi Utilitas dan Pelayanan PDAM yang ada
1.18(3) Relokasi Utilitas dan Pelayanan PLN yang ada
1.18(5) Relokasi Utilitas yang ada
DIVISI 2 - DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
2.3 (3) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 70 cm sampai 100 cm
DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH
3.1 (1) Galian Biasa
3.1 (3) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 M
3.2 (1) Timbunan Biasa dari Selain Galian Sumber Bahan
3.2 (1) Timbunan Biasa dari Selain Galian Sumber Bahan
3.2 (2) Timbunan Pilihan
3.3 Penyiapan Badan Jalan
DIVISI 4 - PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
4.2 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B
DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR
5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B

3
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

DIVISI 6 - PERKERASAN ASPAL


6.1 (1) Lapis Resap Pengikat
6.1 (2) Lapis Perekat
6.3 (5a) Laston - Lapis Aus (AC - WC)
6.3 (7a) Laston - Lapis Pondasi (AC - Base)

DIVISI 7 - STRUKTUR
7.1 (4) Beton K300
7.1 (5) Beton K250
7.1 (6) Beton K175
7.1 (7) Beton Siklop K175
7.1 (8) Beton K125
7.2 (2) Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 20 meter
7.2 (8a) Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton Diafragma K350 termasuk pekerjaan penegangan setelah pengecoran
7.2 (11)
(posttension)
7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos
7.3 (3) Baja Tulangan U32 Ulir
7.6 (9) Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak
7.6 (16) Pemancangan Tiang Pancang Beton 40cm x 40cm atau diameter 400mm
7.7 (1) Penyediaan Dinding Sumuran Silinder, Diameter 250cm
7.7 (3) Penyediaan Dinding Sumuran Silinder, Diameter 400cm
7.7 (5) Penurunan Dinding Sumuran Silinder, Diameter 250cm
7.7 (6) Penurunan Dinding Sumuran Silinder, Diameter 400cm
7.9 Pasangan batu
7.10 (3) Bronjong
7.11 (2) Expansion Joint Tipe Rubber 1, (celah 21 - 41 mm)
7.12 (2) Perletakan Elastomer Jenis 1 (300x350x36)
7.13 Sandaran (Railling)
7.14 Papan Nama Jembatan

DIVISI 8 - PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


8.3.(1) Stabilisasi Dengan Tanaman
8.3.(3) Pohon
8.4 (1) Marka Jalan Thermoplastic
8.4 (3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineering Grade
8.4 (5) Patok Pengarah
8.4 (6a) Patok Kilometer
8.4 (6b) Patok Hektometer
8.4 (7) Rel Pengaman
8.4 (10) Kerb Pracetak
8.7 (7) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Solar Sel

4
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

DIVISI 9 - PEKERJAAN HARIAN


9.1 (1) Mandor
9.1 (2) Pekerja Biasa
9.1 (3) Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb
9.1 (4) Dump Truck 3 - 4 M3
9.1 (8) Motor Grader min 100 HP
9.1 (11) Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 HP

III. DATA KEUNIKAN DAN SPESIFIKASI


A. Aspek Teknis
Proyek ini terdiri dari kontrak anak tahun Pertama dan kontrak anak tahun Kedua. Kontrak anak
tahun Pertama dimulai dari bulan Juli tahun 2011 sampai dengan Desember tahun 2011 senilai
Rp. 25.500.000.000,-. Kontrak tahun Kedua dimulai dari bulan Januari tahun 2012 sampai dengan
Desember tahun 2012 senilai Rp. 45.277.199.733,24. Oleh karena itu, kita sebagai kontraktor harus
mengatur pola kerja sesuai dengan anggaran yang disediakan. Dengan nilai kontrak yang minim
tersebut, kontraktor harus menyelesaikan proyek Paket Tahun Jamak pembangunan Jalan Lingkar
Selatan Sukabumi terdiri dari 4 Jembatan, 11 Box Culvert dan 27 Box kecil.

Spesifikasi dan Detail Tipikal Konstruksi Jembatan


Lebar
Nama Jembatan Jumlah Bentang (M) Lokasi Jenis Gelagar Pondasi
(M)
Viaduct Cibatu 1 40 7.5 0+850 Precast Pancang
Cigunung 1 40 7.5 4+315 Precast Sumuran
Cijambe 1 40 7.5 5+419 Precast Pancang
Cipelang 1 40 7.5 5+656 Precast Sumuran
Tabel Rencana Jembatan Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi

5
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Spesifikasi dan Detail Tipikal Konstruksi Box Culvert

Tabel Rencana Box Culvert Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi

6
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Spesifikasi dan Detail Tipikal Konstruksi Box Culvert ukuran kecil

Tabel Rencana Box Culvert ukuran kecil Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi
7
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Sehingga diperlukan efisiensi dan optimasi dari kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut.

B. Aspek Terkait Administrasi Kontrak.


Waktu pelaksanaan Proyek ini adalah 500 hari kalender. Terhitung dari tanggal 20 juli 2011
hingga 09 Desember 2012. Dan dengan waktu sesingkat itu kontraktor harus bisa menyelesaikan proyek
ini, dengan panjang penanganan 6,90 km beserta struktur box dan jembatan. Dari awal mulai proyek
sampai dengan sekarang hampir setiap hari terjadi hujan, sehingga butuh penanganan khusus dalam
penyelesaian pekerjaannya.

8
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Data Curah Hujan

9
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

10
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

11
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Waktu pekerjaan pun terhambat dikarenakan masih ada lahan-lahan yang belum bebas yang
menyebabkan banyak pengalihan alur pekerjaan.

C. Aspek K3 dan Lingkungan


Medan lapangan yang sebagian besar terdiri dari persawahan dan tanah rawa merupakan
tantangan sendiri untuk kontraktor menciptakan inovasi dalam metode kerja. Banyaknya cross drain/
saluran melintang di lapangan dengan jumlah 100 buah menghambat waktu pelaksanaan sedangkan
cross drain merupakan saluran irigasi yang harus tetap mengalir (metode penanganan menggunakan
gorong-gorong sementara & pengerjaan sebelah dulu agar alat bisa tetap maju).
Proyek ini melewati 20 desa dan 7 Kecamatan diantara Kota dan Kabupaten Sukabumi. Sehingga
ditemukan banyak karakter dari warga setempat. Benturan dengan warga setempat, pers, aparat, dan
organisasi pemuda dapat kita tangani dengan pendekatan dan sosialisasi sehingga pekerjaan lancar
tanpa ada gangguan.
Sebagian lokasi berada di dekat pemukiman. Sehingga kontraktor harus lebih memperhatikan
dalam penggunaan alat, efek kebisingan, efek getaran dan limbah.

1. Desain Perkerasan
1.1 Konstruksi Perkerasan Desain Awal
Pada Konstruksi Perkerasan Desain Awal, konstruksi perkerasan bahu jalan dan untuk badan
jalan adalah sebesar 8.202.000 ESAL. Konstruksi perkerasan jalan ini adalah memiliki umur rencana
sekitar 1,5 tahun.
Jenis material dan yang digunakan pada Konstruksi Perkerasan Desain Awal, baik untuk
konstruksi perkerasan bahu jalan maupun untuk badan jalan adalah seperti disajikan pada tabel berikut :

12
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

DESAIN AWAL
NO
BAHU JALAN BADAN JALAN
1 Agregat Kelas B = 15 cm ACWC t = 4 cm
2 Tanah Borrow ACBC t = 5 cm
3 - CTB t = 25 cm
4 - Urugan Pilihan t = 25 cm
5 - Tanah Borrow

Tabel Jenis Material Yang Digunakan Pada Konstruksi Perkerasan Desain Awal
Adapun untuk desain awal ini kendala yang akan ditemui dalam pengerjaannya yaitu :

- Pengerjaan CTB lebih sulit karena terkendala faktor cuaca

- Waktu pengerjaan CTB lebih lama karena untuk tebal 25 cm dibutuhkan pengerjaan 2 layer

- Dalam pengerjaannya harus menggunakan alat khusus dan susah didapat

- CTB tidak mudah menempel pada timbunan pilihan karena nilai kekakuan yang berbeda

Sketsa Kontruksi Jalan dan perhitungan ESAL untuk Konstruksi Perkerasan Desain Awal yang
diusulkan untuk Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi ini adalah seperti disajikan pada
Gambar dibawah ini :

Gambar desain jalan dan detailperkerasan desain awal

13
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Tabel hasil perhitungan perkerasan desain awal

1.2 Konstruksi Perkerasan Review Desain


Jenis material dan yang digunakan pada Konstruksi Perkerasan Desain Usulan, baik untuk
konstruksi perkerasan bahu jalan maupun untuk badan jalan adalah seperti disajikan pada tabel dibawah
ini :
DESAIN USULAN
NO
BAHU JALAN BADAN JALAN
1 Agregat Kelas B = 15 cm ACWC t = 4 cm
2 Tanah Borrow ATB / ACBASE t = 6 cm
3 - AGREGAT KELAS A
t = 25 cm
4 - AGREGAT KELAS B
t = 40 cm
5 - URUGAN PILIHAN t = 20 cm
CBR = 10 %
6 - Tanah Borrow

Tabel Jenis Material Yang Digunakan Pada Konstruksi Perkerasan Desain Usulan
Kekuatan struktur konstruksi perkerasan desain usulan adalah mampu melayani lalu-lintas
rencana lebih tinggi dari lalu-lintas rencana konstruksi perkerasan badan jalan sesuai original design

14
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

(13.922.000 ESAL > 8.202.000 ESAL). Konstruksi perkerasan rigid yang diusulkan untuk Main Lane baru
adalah memiliki umur rencana sekitar 5 tahun.
Adapun untuk desain usulan ini keuntungan yang akan didapatkan dalam pengerjaannya yaitu :
- Pengerjaannya lebih mudah pada musim penghujan karena Agregat B memiliki daya interlocking
lebih baik dan sebagai filter material
- Waktu pengerjaannya lebih cepat
- Menggunakan alat standard yang tersedia
- Agregat dapat menempel pada timbunan pilihan dengan mudah sehingga memudahkan pekerjaan
Sketsa Kontruksi Jalan dan perhitungan ESAL untuk Konstruksi Perkerasan Desain Usulan yang
diusulkan untuk Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi ini adalah seperti disajikan pada
gambar dibawah ini :

Gambar desain jalan dan detail perkerasan desain usulan

15
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

2. Desain Struktur
Pada desain awal, semua perlintasan sungai bentang kecil adalah jembatan. Tetapi dilihat dari
segi pelaksanaan dan waktu, kontraktor mengusulkan untuk merubah jembatan perlintasan sungai
bentang kecil menjadi Box Culvert.

3. Teknologi Kontruksi
3.1 Erection System Launching
Erection Girder yang digunakan di proyek ini adalah system launching. Tidak menggunakan
Erection Girder System Crane dikarenakan kondisi lahan dan faktor cuaca yang tidak mendukung.
Kondisi lahan yang sempit menyulitkan untuk mobilisasi crane dan stressing sehingga dipilih dengan
system launching yang mudah untuk setting girder. Pembuatan akses kerja crane dimusim hujan sangat
sulit dan beresiko.
Tahapan Erection Girder dengan system launching :
Setting Launcher
Setting Launcher adalah tahap awal pekerjaan dari Launching, yaitu dengan menyambungkan segmen-
segmen dari Launcher dengan menggunakan alat-alat yang sudah disediakan seperti baut dll.
Peluncuran Launcher
Peluncuran Launcher dilakukan setelah Launcher tersambung sesuai dengan kebutuhan Erection atau
sesuai dengan panjang jembatan yang akan di Erection, dengan menggunakan Crane yang telah
disediakan.
Pemasangan Perancah
Pemasangan perancah pada Launcher dipasang pada titik-titik tertentu, sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan pemasangan perancah pada Launcher untuk menahan kelenturan pada Launcher, agar
Launcher selalu dalam keadaan lurus dan stabil.
16
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Peluncuran Segmen Girder Di Atas Launcher


Menaikkan segmen keatas Launcher yang sudah diberikan rol dengan menggunakan Crane, setelah
segmen diatas rol kemudian Segmen diikat menggunakan selling penbel/ selling ikat agar tidak mudah
bergeser posisinya, kemudian setelah segmen siap maka akan digeser menggukan Crane.
Stressing Balok Girder
Setelah seluruh Segmen terpasang diatas Launcher maka tahap selanjutnya yaitu Stressing yang akan
dilakukan oleh pihak Stressing.
Pemindahan Girder Ke Bearing Pad
Setelah Girder selesai distressing kemudian dipindahkan keatas kedudukan bearing pad dengan
menggunakan Crane dan Dongkrak.
3.2 Urugan Pilihan pengganti Timbunan Biasa
Dikarenakan kondisi cuaca yang terus hujan, sehingga membuat tanah tidak stabil, kontraktor
mengganti timbunan biasa menjadi urugan pilihan berupa sirtu guna jalan akses untuk pekerjaan
struktur.

4. Sumber Material
Adapun material yang digunakan di proyek ini antara lain:
Tanah Merah
Sirtu
Base-B
Base-A
Asphalt
Beton
a. Tanah Merah

A
B

Denah Lokasi Quary Tanah Timbunan


17
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Untuk menerapkan salah satu Green Construction Target dari perusahaan kami yaitu
menggunakan material lokal, maka material tanah merah untuk pekerjaan Timbunan Biasa, kami ambil
dari daerah Cikembar, Baros dan Cikidang yang masih ada di wilayah sukabumi. Penggalian ini pun
legal dan mempunyai bukti perijininan dari daerah setempat.
Untuk Lokasi Quary Tanah Timbunan Adalah :
- Lokasi A : Lokasi Cikembar - Cianjur
- Lokasi B : Lokasi Baros - Cianjur

b.Base A dan Base B


Material Base-A dan Base diambil dari daerah Klengkeng dan Jebrot, Cianjur tidak jauh dari
wilayah Sukabumi. Penggalian ini pun legal dan mempunyai bukti perizininan dari daerah setempat.

Denah Lokasi Quary Base A dan Base B

Untuk Lokasi Quary Base A dan Base B Adalah :


- Lokasi A & B : Lokasi Klengkeng - Cianjur
- Lokasi C : Lokasi Jebrot - Cianjur

c. Beton
Selama pelaksanaan proyek ini ada 2 produsen beton yang membantu berjalannya pekerjaan
struktur. Yang pertama Armix, batching plan-nya terletak di wilayah sukabumi. Sedangkan yang kedua
Holcim, batching plan-nya terletak di wilayah Cianjur.

18
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Denah Lokasi Batching Plant


Untuk Lokasi Batching Plant Adalah :
- Batching Plant 1 : Armix - Sukabumi
- Batching Plant 2 : Holcim Cianjur
d. Asphalt
Untuk pekerjaan aspal, proyek Lingkar Selatan Sukabumi pun mempunyai 2 AMP (Asphalt Mixing
Plan). Yang pertama PT. Mega Sukma, yang terletak di Subang - Jawa Barat. Dan yang kedua PT. Multi
Structure, yang Terletak di Cikarang - Bekasi - Jawa Barat.

IV. PERENCANAAN PELAKSANAAN PROYEK


1. Struktur Organisasi

PROJECT MANAGER

QUANTITY
SURVEYOR OFFICER
SHE-OFFICER
QUALITY CONTROL
OFFICER

SITE ADMINISTRATION SITE ENGINEERING SITE OPERATION


MANAGER MANAGER MANAGER
ASS.QUALITY
SAFETY UMUM PENGENDALI GENERAL
SUPERVISOR OPERASIONAL SUPERINTENDENT
PROYEK (POP) JALAN

STAFF TEKNIK GENERAL


SUPERINTENDENT
DRAFTER JEMBATAN

SUPERINTENDENT

SURVEYOR

19
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Pemilihan bagan struktur organisasi tim proyek dipertimbangkan agar dapat mengakomodir segala
aspek terkait dalam pembangunan secara menyeluruh. Project Manager selaku pimpinan tertinggi proyek
membawahi beberapa manager yang terkait pelaksanaan pembangunan, antara lain Site Engineer Manager
(SEM), Site Operation Manager (SOM), dan Site Administration Manager (SAM). Hal ini dilakukan agar
pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara terfokus pada bidang masing-masing.
General Superintendent (GSP) dibagi menjadi dua. Yang pertama, GSP khusus menangani pekerjaan
jalan, yang kedua GSP khusus menangani pekerjaan struktur jembatan. GSP selaku kepala pelaksana
membawahi Superintendet (SP) atau pelaksana. Dengan pembagian tersebut, pelaksanaan kegiatan di
lapangan dapat dilakukan dan diawasi secara lebih ketat agar dapat mencapai target kualitas yang
disyaratkan.
Selain itu Project Manager dibantu oleh 3 Officer yang membidangi tugas yang berbeda. SHE Officer
bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan kerja, dan kelestarian
lingkungan proyek. Quality Control Officer bertanggung jawab terhadap pengendalian mutu. Dan Quantity
Surveyor Officer bertanggung jawab memonitoring kuantitas pekerjaan.

2. Perencanaan Metode Pelaksanaan yang Efektif dan Ramah Lingkungan


Pelaksanaan proyek ini diharapkan dapat dilaksanakan secara efektif sehingga dapat diselesaikan
tepat pada waktu yang telah ditargetkan. Selain itu, diharapkan pula selama kegiatan pelaksanaan
pembangunan tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap lingkungan sekitar yang dapat
mengganggu aktifitas sehari-hari seperti gangguan karena kebisingan, getaran, ataupun polusi udara yang
disebabkan oleh asap kendaraan serta debu akibat dari kegiatan lapangan. Pembagian area pekerjaan
lapangan menjadi beberapa zoning merupakan salah satu langkah untuk mendukung efektifitas pekerjaan.

Gambar 15 Zoning Pelaksanaan Konstruksi


20
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Salah satu bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan selama pelaksanaan pembangunan
adalah dengan melakukan pengujian terhadap getaran yang diakibatkan oleh kendaraan dan alat berat yang
sedang beraktifitas dalam lingkungan proyek. Pengujian tersebut dilakukan secara insidential untuk
memastikan agar pelaksanakan konstruksi tidak berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

3. Menetapkan Target Pelaksanaan


Target pelaksanaan yang direncakan pada proyek mengacu pada kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut meliputi Quality Target, SHE Target, dan Green Target yang
telah menjadi pedoman pelaksanaan di seluruh proyek PT PP (Persero) Tbk.

Gambar 16 : Green Construction Target

21
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Gambar 17 : Quality Target Sipil

Gambar 18 : Quality Target Sipil

22
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Gambar 20 : Quality Target Safety

Gambar 21 Kebijakan mutu dari perusahaan tertuang dalam Quality Policy

23
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Quality Policy Perusahaan :


1. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan
2. Peningkatan Kualitas yang berkesinambungan
3. Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis
4. Pemanfaatan Teknologi Mutakhir
5. Profesionalisme SDM yang berwawasan Global

4. Penerapan Green Construction Target


a) Tepat Guna Lahan
Penghijauan sekitar keet dan container

Pengadaan Sumur Resapan

24
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

b) Efisiensi dan Konversi Energi


Pemasangan KWH meter

Monitoring Pemakaian listrik per bulan


Pemanfaatan sinar matahari untuk penerangan

Penggunaan Lampu Hemat Energi

Tata Tertib penggunaan Perangkat kantor

Mess Karyawan proyek


Melakukan pengukuran intensitas cahaya
Melakukan tes getaran
Melakukan tes kebisingan
25
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

c) Konversi Air
Pemasangan Meteran air

Monitoring pemakaian air per bulan


Pemasangan stiker Gunakan Air Secukupnya

d) Manajemen Lingkungan Proyek


Penyediaan tempat sampah (Organik, Non Organik, B3)

Menyediakan minuman isi ulang (gallon)

26
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Pemakaian kertas bolak-balik untuk kebutuhan internal

Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)

Pemasangan symbol 3R (Reuse, Reduce, Recycle) pada helm

e) Sumber & Siklus Material


Penggunaan Temporary Facility

Menggunakan material lokal


f) Kesehatan & Kenyamanan di area proyek
Memasang tanda dilarang merokok disetiap ruangan

27
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Melakukan penyiraman lapangan

5. Analisa Resiko Proyek

Ket : SI = Nilai Tingkat Kemungkinan Terjadi Resiko


SR = Nilai Resiko yang Timbul

6. Penerapan Aspek K-3 (SAFETY ZERO ACCIDENT)


Aspek kesehatan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab bersama antara seluruh anggota
tim proyek, mandor, pekerja, dan semua pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Jalan Lingkar
Selatan Sukabumi. Komitmen untuk mengutamakan penerapan K-3 di lingkungan proyek dituangkan dalam
program-program yang diimplentasikan untuk menunjang Zero Accident mengikuti prinsip Plan, Do, Check,
and Action.
a) Perencanaan (Plan)
Perencanaan penerapan aspek K-3 dilaksanakan pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan proyek.
Dalam tahap ini, ada beberapa hal yang harus direncanakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan K-3 di

28
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

lapangan. Hal ini dilakukan agar selama periode pelaksanaan proyek, target K-3 yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Adapun hal yang terkait aspek perencanaan K-3 rinci dapat dilihat sebagai berikut:
a. Membuat IBPPR (Identifikasi Bahaya, Peneilaian dan Pengendalian Resiko) dan IPPAL (Identifikasi,
Pengendalian dan Pemantauan Aspek Lingkungan);
b. Membuat Objek Target Program (OTP);
c. Membuat Target Pencapaian SHE;
d. Membuat Struktur Organisasi SHE, yang terdiri dari: Struktur Organisasi Proyek, Struktur Organisasi
Tanggap Darurat, Struktur Organisasi Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3);
e. Membuat Schedule Pelaksanaan SHE, yang terdiri dari: SHE Induction, SHE Talk, SHE Inspection,
SHE Patrol, SHE Meeting, Pembersihan Area, Pemantauan dan Pengukuran SHE, Simulasi Tanggap
Darurat, Pemeriksaan Kesehatan Pekerja, SHE Training;
f. Membuat Rencana Anggaran Pembiayaan SHE;
g. Membuat Site Installation SHE;
h. Membuat Rencana Penempatan Fasilitas SHE;
i. Membuat Rencana Kebutuhan APD (Alat Pengaman Diri) Pekerja;
j. Membuat Traffic Management Proyek;
k. Membuat Jalur Evakuasi;
l. Membuat Security Plan;
m. Membuat Daftar Nama dan Nomor Telepon Instansi Terkait;
n. Membuat materi SHE Induction;
o. Membuat SOP (Standart Operation Procedure) aspek kegiatan SHE;
p. Merencanakan Target Kualitas SHE.
b) Pelaksanaan (Do)
Perencanaan aspek K-3 yang telah dilaksanakan pada tahap sebelumnya dilaksanakan secara
periodik selama masa pelaksanaan pekerjaan proyek. Pelaksanaan aspek K-3 di lingkungan proyek terdiri
dari :
a. Evaluasi IBPPR dan IPPAL;
b. Penerapan kegiatan SHE, yang terdiri dari : SHE Induction, SHE Talk, SHE Patrol, SHE meeting,
Pembersihan area proyek, Pemantauan dan Pengukuran SHE, Simulasi Tanggap Darurat,
Pemeriksaan Kesehatan Pekerja (Jamsostek), Training SHE;
c. Membuat Record Pelaksanaan dari kegiatan SHE, yang terdiri dari : Safety and Health Performance
Meassurement, Environmental Performance, Safety, Housekeeping, and Environmental Assessment,
Laporan Non-Conformance K3L, Surat Peringatan K3L, Surat Ijin Bekerja, Laporan Harian K3L,
Laporan Investigasi Insident/ Sakit dan Penyelesaiannya, dan Laporan Bulanan K3L;
d. Evaluasi Peraturan K3L

29
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

c) Pemeriksaan (Check)
Proses pemeriksaan aspek K-3 dilakukan selaras dengan pelaksanaan di lapangan. Hal-hal yang
terkait dengan pemeriksaan aspek K-3 di proyek antara lain :
a. Inspeksi Pelaksanaan SHE;
b. Audit Pelaksanaan SHE.
d) Tindakan (Action)
Tindakan diberikan setelah adanya hasil pemeriksaan terhadap aspek K-3 yang telah dilakukan.
Dalam proses ini, dilakukan evaluasi dan review hasil pelaksanaan K-3 serta dilakukan perbaikan apabila
terdapat penyimpangan terhadap pelaksanaan aspek K-3 terhadap perencanaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Kebijakan K3 dan Lingkungan

Gambar 24 Kebijakan SHE dari perusahaan tertuang dalam SHE Policy


SHE Policy Perusahaan :
1. Mencegah terjadinya cedera dan sakit akibat kerja,
2. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap Keselamatan, Kesehatan kerja dan
Pengelolaan Lingkungan dengan melibatkan pihak terkait,

30
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan mempertimbangkan Dampak Lingkungan dalam
setiap kegiatan kerja,
4. Penerapan Sistem Manajemen SHE selalu mengikuti peraturan-peraturan dan persyaratan lain
yang berlaku.

7. Subkontraktor
Sebesar 63% pekerjaan dari proyek ini di kerjakan oleh sub kontraktor. Adapun jumlah subkontraktor
yang ikut berpartisipasi adalah 12 subkontraktor. Pekerjaan yang di subkontraktorkan tersebut meliputi :
pekerjaan galian-timbunan, pekerjaan agregat, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan perkerasan, pekerjaan
struktur, dan pekerjaan penerangan jalan umum (PJU).

V. INOVASI PELAKSANAAN
Inovasi yang digunakan dalam pelaksanaan proyek Paket Tahun Jamak Pembangunan Jalan lingkar
Selatan Sukabumi adalah :
REVIEW DESAIN PERKERASAN FLEXIBLE DARI CTB MENJADI AGREGAT
Dikarenakan kondisi cuaca dalam pelaksanaan proyek bercurah hujan tinggi sehingga untuk
pengerjaan CTB sulit dilaksanakan. Oleh karena itu kontraktor me-review design lapis pondasi perkerasan
dari CTB menjadi Agregat. Kelebihan penggunaan agregat adalah pengerjaannya dapat dilakukan dalam
kondisi hujan. Selain itu, dari segi kualitas umur rencana jalan bertambah dan tercapainya Zero
Maintenance.

Gambar : Desain Awal


31
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

Gambar : Review Desain

FIELD ENGINEERING STRUCTURE (Perubahan Jembatan Menjadi Box Culvert)


Inovasi yang juga digunakan dalam proyek ini adalah merubah jembatan menjadi box culvert. Pada
desain awal jumlah jembatan yang akan dibangun di proyek ini adalah 12 unit, box culvert 3 unit, dan
overpass 1 unit. Dikarenakan pengerjaan jembatan itu memakan waktu yang cukup lama, dan
pelaksanaanya pun sulit, maka kontraktor merubah rencana jembatan bentang kecil menjadi box culvert.
Selain pelaksanaannya lebih mudah, pengerjaannya pun lebih singkat karena pekerjaan hanya meliputi :
galian struktur, pekerjaan lantai kerja, pembesian, pemasangan bekisting dan pengecoran. Sehingga jumlah
jembatan yang dikerjakan menjadi hanya 3 unit, box culvert 12 unit dan overpass 1 unit.

32
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

REVIEW DESIGN GORONG-GORONG MENJADI BOX UKURAN 1 X 1


Perubahan desain gorong-gorong menjadi box ukuran 1 x 1 dikarenakan cross drain jenis gorong-
gorong sangat beresiko bocor terutama di sambungan dan pembersihannya pun cukup sulit. Desain gorong-
gorong dikhawatirkan tidak dapat menahan beban lalu lintas yang ada diatasnya jika timbunan diatasnya
lebih dari 60 cm. Sedangkan desain box berdasarkan hasil hitungan yang dibuat oleh ahli khusus, dapat
menahan beban lalu lintas yang ada diatasnya.

33
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

METODE ERECTION GIRDER SISTEM LAUNCHING


Dilatarbelakangi kondisi lahan sempit yang menyulitkan untuk mobilisasi crane dan stressing,
sehingga dipilih dengan system launching yang mudah untuk setting girder. Kondisi cuaca pun menjadi
kendala untuk pembuatan akses kerja untuk mobilisasi crane. Karena pembuatan akses kerja crane dimusim
hujan sangat sulit dan beresiko. Dari segi kualitas, tingkat kepresisian girder akan lebih akurat dengan
system launching dibandingkan dengan mobil crane.

34
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

VI. REALISASI PELAKSANAAN


1. Metode Kontruksi
Metode kontruksi di proyek ini hampir semua sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak.
Namun, ada juga beberapa pekerjaan yang diubah menggunakan metode lain dikarenakan faktor
pelaksanaan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan metode yang tertuang dalam spesifikasi
kontrak. Contohnya : Erection Girder System Crane menjadi Erection Girder System Launching.
2. Jadwal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan dari proyek ini adalah 500 hari. Sedangkan waktu pemeliharaannya adalah 365
hari. Sejauh ini prosentase progress pekerjaan proyek ini masih diatas target rencana. Proyek ini
dikerjakan sesuai target biaya, mutu dan waktu. Bahkan secara waktu bisa dipercepat 2 bulan dari
jadwal yang ditentukan.
35
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

3. Project Quality Plan


Setiap tahapan pelaksanaan dari proyek ini selalu diawasi ketat oleh Quality Control dari pihak
kontraktor maupun konsultan. Sehingga pengendalian mutunya tetap berjalan sesuai spesifikasi yang
tertuang dalam kontrak. Disamping itu pihak PU selalu memonitor dengan test mutu pekerjaan mulai
penimbunan, pemadatan, penghamparan material perkerasan sampai pengaspalan.
4. Project Safety Plan / HSE
Pelaksanaan di proyek ini selalu mengusung Safety First. Setiap pekerjaannya selalu
mengutamakan K3L. Adapun kegiatan-kegiatan sebagai upaya untuk tetap tercapainya Zero
Accident adalah :
a. SHE Induction

b. SHE Patrol

c. SHE Talk

36
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

d. SHE Meeting

e. SHE Training

5. Permasalahan yang terjadi :


Sistem Erection Girder Crane menjadi Launching :
Dikarenakan dimusim penghujan akses jalan untuk mobilisasi crane akan sulit karena belum ada
perkerasan dan sangat beresiko. Selain itu, kondisi lapangan yang sempit menyulitkan mobil crane
untuk mobilisasi. Dipilih erection girder system launching karena akses jalan tidak begitu
berpengaruh karena setting system launcher bisa mengikuti lokasi. Stressing bisa dilakukan diatas
launcher.

37
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi 2012

VII. DOKUMENTASI FOTO


Foto-foto visualisasi pelaksanaan (terlampir)

Jakarta, 2 November 2012


PT. PP (Persero) Tbk.

Ir. Betty Ariana, MT


Corporate Secretary

38

Anda mungkin juga menyukai