Anda di halaman 1dari 9

Rasterization dan

Victorization
Oleh : Ratna Prasetiowati (1904112496)
Apa itu Raster dan Vektor?
Raster, disebut juga dengan bitmap, adalah gambar yang komposisinya terdiri
atas titik-titik berbentuk bujur sangkar, yang dinamakan dengan pixel, yang
disusun pada sebuah grid. Setiap titik-titik pada grid masing-masing mengandung
warna tersendiri. Raster bersifat resolution-dependent atau bergantung pada
resolusi. Artinya data menampilkan gambar yang terpaku pada resolusi tertentu.

Vektor, melakukan proses pengolahan data atau gambar menggunakan garis dan
kurva , yang membuat informasi warna, dimensi, serta posisi. Vektor bersifat
resolution-independent atau tidak tergantung pada resolusi, vektor dapat pula
berupa titik tunggal.
Data Raster
Semua obyek geografis dalam Keuntungan dan
01 bentuk TGA dinyatakan dengan
sel atau piksel (luasan kecil)
03 Keterbatasannya
- Membutuhkan tempat
yang merupakan titik yang
penyimpanan data yang besar
mempunyai koordinat dan
- Penyajian kurang baik/ kurang
atribut.
halus tergantung resolusi
- Merupakan data baku pembentuk
Merupakan pendekatan yang citra dijital pada sistim inderaja

02 sesuai dengan data inderaja


berupa citra digital yang
merupakan salah satu data
masukan SIG
Data Vektor
Keuntungan dan
01 Merupakan representasi yang
cocok untuk penyajian dalam 03 Keterbatasannya
format peta (konvensional). - Tidak membutuhkan tempat
penyimpanan data yang besar
- Penyajian garis yang sangat
halus
- Merupakan data baku
pembentuk data spasial keperluan

02 Objek geografis disajikan dalam


titik atau segmen garis.
SIG/peta
- Perhitungan luas area
memerlukan algoritma yang lebih
kompleks
Jenis Layer
 Layer or Coverage  sekelompok data yang memiliki karakteristik
khusus.
• Secara umum ada 2 tipe dari layers :
1. layer Raster: display image atau set pada pixel dan image yang
didisplay sering menghasilkan gabungan dari 2 atau atau lebih layers tipe
raster (image RGB).
Misal : Google Earth

2. Layar Vektor: mendisplay GIS dalam bentuk tabular (titik dan garis)
dan data penyusun peta yang menutup pada raster ditumpang tindihkan.
Misal : jalan, sungai, jenis tanah
Konversi

Rasterization Vektorization
Proses Konversi data vektor Proses konversi data raster
ke raster disebut ke vektor disebut
rasterization vektorization
Data Raster
Kelebihan kekurangan
Letak Geografis dinyatakan secara eksplisit Resolusi ditentukan oleh ukuran sel,
berdasarkan posisi piksel/ grid-cell makin kecil makin akurat dan makin
besar data.
Data raster bersifat inherent (tiap area memiliki
atribut sendiri) sehingga memudahkan Karena sebagian besar data rujukan
pemodelan matematik/analisis kwantitatif berbentuk vektor maka diperlukan
konversi dari raster ke vektor.
Data hutan dan ketinggian dapat dapat diproses
dengan mudah Hasil cetak data raster tidak sebaik cetak
data vektor (jigsaw)
Data raster kompatibel dengan
data masukan inderaja dan alat tampilan
keluaran seperti monitor, primer, dan plotter.
Data Raster
Kelebihan Kekurangan
Data dipresentasi pada pada resolusi yang Koordinat tiap titik/ verteks/ point harus
sesungguhnya. disimpan secara eksplit.

Sebagian besar data rujukan berbentuk vektor Perlu pembentukan struktur topologi yang
(seperti peta), jadi tidak perlu konversi data. memakan waktu, dimana setiap perubahan
perlu pembangunan ulang struktur tersebut.
Lokasi geografis dapat dipertahankan ke-
akuratannya. Algoritma vector kompleks dengan waktu
proses yang tinggi untuk data besar.
Informasi topologi dapat disimpan dengan
efesien, jadi operasi topologi (seperti analisis
jaringan, jarak, dll) juga dapat dilakukan
dengan efisien
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai