Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UTS

NAMA : EDUARDUS KOPA


NPM : 160501050121
MATKUL : SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Pertanyaan:
1. Jelaskan perkembangan SIG dan pengertiannya?
2. Jelaskan Model Data dalam SIG, beserta kelebihan dan kekurangannya? (sertakan
contohnya)
3. Jelaskan pemanfaatan GPS beserta kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya ?
4. Jelaskan mengenai penggunaan dari penerapan sistem proyeksi dan sistem koordinatnya?
5. Berikan Contoh pemanfaatan SIG beserta tahapannya?

Jawaban:
1. Perkembangan SIG dan Pengertianya?

 Perkembangan SIG.
Awal kemunculan SIG secara komputerisasi pada 1964 yang ditujukan untuk
menganalisis pengumpulan data lahan yang berkaitan dengan pengembangan lahan pertanian.
Dari pertengahan1960 sampai 1970, pengembangan SIG berlangsung di laboratorium
Universitas Harvard. Pada 1964, Howard T. Fisher mendirikan laboratorium komputer grafik
Harvard. Laboratorium Harvard menghasilkan angka-angka pada aplikasi kerja SIG termasuk
SYMAP (Synagraphic Mapping System), CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT, and
ODYSSEY. ODYSSEY merupakan vektor SIG modern dan kebanyakan dari bentuk-
bentuknya akan membentuk dasar untuk aplikasi komersial di masa depan.
Sistem pemetaan otomatis mulai dikembangkan oleh agen intelijen Amerika Serikat
(CIA) pada akhir 1960-an. Proyek ini merupakan bayangan dari bank data dunia CIA,
kumpulan dari garis pantai, sungai, dan batas politik, serta kumpulan software CAM yang
menghasilkan peta-peta dengan skala yang berbeda. Hasil pengembangannya merupakan
database peta secara sistematik yang pertama.
Pada 1969, Jack Dangermond yang belajar di labolatorium komputer grafik Harvard
menemukan program Environmental Systems Research Institute (ESRI). ESRI telah mampu
menghasilkan software ArcInfo dan ArcView. Penggunaan SIG berawal pada 1970 dan
dilakukan oleh Roger Tomlinson dan Duane Marble. Pada 1980 dan 1990, aplikasi SIG untuk
berbagai kepentingan mulai merambah ke banyak negara. Model-model software yang baru
mulai bermunculan. Beberapa jenis aplikasi komersial dipublikasikan selama periode ini,
seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo, SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan
SMALLWORLD.

 Pengertian SIG

Dalam istilah asing, SIG dikenal juga dengan nama Geographycal Information System
(GIS) yang diartikan sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan, dan
mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan

2. Model data dalam SIG beserta Kelebihan dan kekurangan dan contohnya.
a. Model data Vektor
Model data vektor merupakan model data yang berbasis koordinat yang
merepresentasikan kondisi geografis dalam bentuk titik, garis, dan poligon. Setiap titik
menjelaskan satu koordinat, sedangkan garis dan area merupakan kumpulan titik yang
saling terhubung (ESRI, 2014).
Contoh data Vektor

b. Model data Raster


Model data raster merupakan model data spasial yang mendefiniskan ruang sebagai
suatu sel yang berukuran sama yang diatur dalam abris dan kolom, dan terdiri dari satu
atau beberapa band. Setiap sel berisikan nilai atribut dan koordinat setiap lokasi (ESRI,
2014). Model data raster menampilkan dan menyimpan informasi data spasial dengan
menggunakan struktur matriks/susunan pixel yang membentuk grid (Prahasta, 2014).
Data raster merupakan matriks sel yang merepresentasikan permukaan bumi. Data
raster umumnya menggunakan hasil pengginderaan jauh dalam bentuk foto udara dan
citra satelit.
Contoh data raster

Kelebihan dan kekurangan Data vektor dan Raster


Model data Kelebihan Kekurangan
- Merepresentasikan secara - Struktur datanya lebih
bagus fenomena di kompleks
permukaan bumi -Permodelan menjadi lebih
-Topologi dapat dengan sulit karena masing-masing
mudah ditampakkan data vektor memiliki
- Posisi kordinat dapat topologi yang berbeda
dilihat dengan lebih detail -Analisis overlay lebih sulit
- Lebih mudah untuk dilakukan
Vektor melakukan pembaruan data -Struktur data bervariasi
atribut dalam data vektor mulai dari yang sederhana
- Memerlukan ruang sampai yang kompleks
penyimpanan dalam memori -Data unsur spasialanya
lebih kecil tidak mudah dimanipulasi
- Satu layer dapat dikaitkan oleh user
dengan atribut sehingga -Pengguna lebih sulit untuk
dapat menghemat ruang membuat programnya
penyimpanan sendiri dan harga perangkat
-Lebih banyak peta tematik lunak cenderung lebih
yang dihasilkan karena mahal’
banyak atribut pendukung -Memakan waktu lebih lama
-Hubungan antara topologi dalam pengolahan
dengan jaringan (network) -Format data tidak
dapat dinyatakan dengan compatible dengan citra
jelas satelit
-Resolusi spasial tinggi -Teknologi yang digunakan
-Representasi grafis data cenderung memliki harga
spasialnya mirip dengan yang lebih mahal
peta garis
-Memiliki batas wilayah
yang tegas, teliti, dan jelas
-Transformasi koordinat dan
proyeksi lebih mudah
dilakukan
-Struktur data lebih -Transformasi koordinat dan
sederhana proyeksi lebih sulit untuk
-Teknologinya lebih murah dilakukan
-Beberapa analisis spasial -Secara luas tampilan data
mudah untuk diaplikasikan raster kurang baik jika
-Permodelan data lebih menunjukkan garis batas
mudah dilakukan wilayah
-Mudah dimanupulasi -Memerlukan ruang
dengan menggunakan fungsi penyimpanan dalam memori
dan operasi matematis yang besar
-Tekonologi yang digunakan -Penggunaan sel/grid yang
murah dan mudah sehingga lebih besar untuk
menghemat ruang tetapi
pengguna bisa membuat mengakibatkan resolusi
sendiri program yang spasial menurun
menggunakan layer raster -Sebuah citra raster hanya
Raster
-Compatible dengan citra berisi satu tema saja
satelit dan semua gambar -Tampilan dan akurasi
hasil proses scanning posisinya tergantung pada
-Overlay dan kombinasi data resolusi spasialnya
lebih mudah dilakukan -Lebih sulit untuk
-Memiliki kemampuan menetukan batas
permodelan dan analisis administratif suatu wilayah
spasial tingkat lanjut -Proses transformasi
-Metode untuk mendapatkan koordinat lebih sulit
layer data raster lebih mudah dilakukan
-Gambaran permukaan bumi -Sulit untuk menyajikan
hasil data raster lebih aktual hubungan topologi dengan
Prosedur untuk memperoleh jaringan (network)
data raster lebih mudah,
sederhana, dan murah
-Harga perangkat lunaknya
lebih murah
-Memiliki kemampuan
untuk merepresentasikan
secara periodik perubahan
rupa bumi

3. Manfaat GPS beserta kelebihan dan kelemahan

a) Manfaat GPS antara lain:

 Mengetahui posisi koordinat

 Menentukan dan merekam posisi (mark waypoint)

 Menentukan dan merekam jalur pada saat berjalan (mark on track)

 Mengarahkan untuk mencapai posisi yang telah ditentukan (go to)

 Mengarahkan dan memandu untuk mencapai titik awal keberangkatan melalui jalur
lintasan yang ditempuh pada saat berangkat (trackback)

 Membuat waypoint secara manual tanpa menggunakan data-data hasil perolehan


geometris satelit

 Membuat dan menyimpan rute perjalanan dari satu waypoint ke waypoint lainnya
(route)
b) Kelebihan dan Kekurangan GPS

 Kelebihan GPS;

1. Dapat digunakan pada setiap waktu dan cuaca

2. Orbit tinggi dan satelit banyak, sehingga cakupan menjadi luas

3. Tidak tergantung pada kondisi topografi

4. Mengacu datum global

5. Biaya ringan dan manipulasi data mudah

6. Mudah penyeragaman

7. Ketelitian spektral luas

 Kekurangan GPS;
1. Penerima tidak boleh ada penghalang
2. Pemindahan datum perlu transformasi datum
3. Proyeksi mengacu ke ellipsoid GRS (Geodetic Reference System) bukan
permukaan air laut
4. Pemrosesan data tidak mudah
5. Perlu sumberdaya manusia yang ahli dalam pengoperasiannya Selain itu ada
beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan GPS, yakni batasan
cuaca dan batasan geografi (Basuki dan Iskandar, 1999).

4. Penggunaan dari penerapan sistem proyeksi dan sistem koordinatnya


Sistem koordinat yang dapat digunakan pada ArcGIS, yaitu geographic dan
projected. Sistem koordinat geographic menggunakan koordinat latitude dan longitude
untuk menggambarkan lokasi yang berada di permukaan bola, sedangkan sistem koordinat
projected menggunakan formula matematis untuk mentransformasikan koordinat latitude
dan longitute ke permukaan datar. Terdapat pula formula matematis yang dapat digunakan
untuk melakukan transformasi ke arah sebaliknya (dari projected ke geographic). Proses
transformasi sistem koordinat ini dapat dilakukan dengan mudah selama peta yang ingin
ditransformasikan menyertakan informasi datum, ellipsoid, meridian tengah, serta sistem
proyeksi peta yang digunakannya. Dikarenakan bumi itu berbentuk hampir bulat (ellips-
putar) sedangkan peta adalah datar, maka perangkat lunak untuk SIG membutuhkan
formula matematis untuk merepresentasikan bentuk bumi ke dalam permukaan datar. Hal
ini yang disebut sebagai proyeksi peta, ini dapat menyebabkan adanya distorsi (kesalahan)
dalam perhitungan jarak, luas area, bentuk fitur geografis, maupun arah pada peta.
Aplikasi ArcMap memiliki lebih dari 100 metode proyeksi peta yang dapat anda gunakan.
Namun, hanya beberapa metode proyeksi yang sesuai untuk peta anda.
Peta dan data frame menggunakan sistem koordinat geographic dalam satuan sudut
desimal (decimal degrees). Nilai latitude 111,307 mempunyai arti bahwa lokasi tersebut
berada pada sudut 111,307 derajat yang diukur dari garis prime meridian dengan arah
perputaran ke timur, sedangkah nilai longitude -6,97 (bisa juga ditulis 6,97 lintang selatan)
mempunyai arti bahwa lokasi tersebut berada pada sudut 6,97 derajat diukur dari garis
khatulistiwa (equator) dengan arah perputaran ke selatan. Koordinat geographic ini
sebenarnya tidak ditujukan untuk ditampilkan pada permukaan datar seperti pada layar
komputer anda, sehingga akan ada banyak sekali penyimpangan. Sebagai contoh, titik
kutub utara dan kutub selatan terlihat sebagai garis horisontal yang membatasi bagian atas
dan bawah dari peta. Untuk dapat menampilkan peta pada permukaan datar dengan benar,
anda harus menggunakan satu dari beberapa sistem koordinat projected. ArcMap Tutorial
ArcGIS 10.2 menyediakan beberapa tipe proyeksi peta dan dapat melakukan proses
transformasi dari proyeksi peta yang satu ke proyeksi peta yang lain dengan cepat.

5. Contoh Pemanfaatan SIG beserta tahapannya


Proses untuk menghasilkan informasi pembangunan waduk dari peta dasar dan peta
tematik adalah:
1) Siapkan peta dasar (peta topografi) dan peta tematik (aliran sungai) yang akan
digunakan dalam membuat rencana pembuatan waduk
2) Digitasi (beri batas) kedua peta tersebut sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
3) Overlay kedua peta hasil digitasi yang dihasikan pada proses sebelumnya.
4) Beri bobot sesuai dengan kriteria untuk melengkapi hasil overlay yang telah
dilakukan.
5) Buat layoutnya.

Anda mungkin juga menyukai