Anda di halaman 1dari 4

ARSITEKTUR RENAISSANCE

A rsitektur Renaissance adalah arsitektur periode antara awal abad ke 15 sampaiabad 17,
kata"renaisans"berasal dari bahasa Perancis renaissance yangartinya adalah "Lahir Kembali" atau
"Kelahiran Kembali".
Yang dimaksudkan adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan
budaya Romawi kuno.Desain arsitektur bangunan di abad Renaisans sangat dipengaruhi
kuat oleh kebudayaan Yunani dan Roma.Arsitekturnya cenderung mengkombinasikan
antara bentuk-bentuk simetris, kubah-kubah, dan tiang-tiang yang besar yang sangat
kental dengan arsitektur Yunani.Namun, yang membedakan arsitektur abad Renaisans
dengan arsitektur Roma atau Yunani kuno ini adalah bahwa keselurahan konsep tersebut
dihadirkan dalam tampilan yang baru yang lebih menonjolkan karakter dari arsitektur
modern.
Gaya ini pertama kali dikembangkan di Florence, dengan Filippo Brunelleschi

sebagai salah satu inovatornya.Pada umumnya arsitektur bangunan masa Renaissance

memiliki fungsi keagamaan seperti gereja dan kapel (peninggalan dan melanjutkan

bangunan masa Medieval), bangunan-bangunan istana, pusat pemerintahan dan rumah-

rumah kediaman pendeta atau saudagar (yang merupakan anggota masyarakat yang

terhormat).

Gambar :Fasade depan Gereja Maria Maggiore, Roma


Gambar : Interior Gereja Maria Maggiore, Roma
Tinjauan Pada Objek “Gereja Maria Maggiore di Piazza del Esquilino, Roma”
Gereja Maria Maggiore (bahasa Italia: Basilica
Papale di Santa Maria Maggiore) merupalan salah
satu dari empat basilika uama di Roma, didirikan pada
masa paus Sixte III (432-440

Bentuk dasar bangunan

Bentuk mulanya seperti kebanyakan arsitektur pada


jamannya yaitu Kristen Awal, kemudian pada masa
berikutnya cukup banyak mengalami perumabahan dan
penambahan antara lain campaline pda abad XIV dan
fasade depan pada abad XVII. Perubahan fasad utara-
barat gereja yang berhadapan langsug dengan obelisk,
dilaksanakan oleh Girolamo Rainaldi (1570-1655) pada
1606. Bentuk mula gereja dari jaman Kristen awal segi
empat memanjang ke arah timur-selatan dan utara-
barat, dengan nave diapit kembar oleh aisles.. antara
nave dengan aisles diatasi dengan deretan kolom dalam
hal ini beekepala model ionic. Pada jaman renaissance
kemudian di kiri-kanan atau utara-timur dan selatan-barat ditambah ruang-ruang utuk
kapel. Semua dekorasi atap dan dinding tambour, moding, fronton di atas jendela.
Dengan demikian bentuk simetris dari fasad utara-barat menjadi semakin terlihat kuat
cirri kas arsitektur renaissance.

Struktur

Di sisi utara-barat dimana terdapat


apse berbentuk setengah lingkara.
Kolom-kolom dari loggia mdel
krontien, menyangga entablature yang
denahnya juga melengkung setengah
lingkaran. Kapel utara dan selatan
denah bentuknya kembar. Atap
masing-masing kapel berupa kibah
berisi delapan dengan lantern
dipuncakya, tambour juga segi
delapan, pada detiap sisi terdapat
jendela atas. Kapel Sforda adalah satu dari kapl dalam Gereja Marria Maggiore,
dirancang oleh Michekangelo. Altarnya berada di bawah konstruksi semacam bagian
depan dari kuil Yunani, dengan kolom silindris bekepala krontien yang menyangga
entablature dari sebuah pediment. Denah kapel segi delapan, pada setiap sufutnya
terdapat pilaster berkepala krontien.
Kesimpulan
Arsitektur bangunan masa Renaissance memiliki fungsi keagamaan seperti gereja dan

kapel (peninggalan dan melanjutkan bangunan masa Medieval), bangunan-bangunan istana,

pusat pemerintahan dan rumah-rumah kediaman pendeta atau saudagar (yang merupakan

anggota masyarakat yang terhormat).

Penerapan konsep simetri yang kuat, pada bentuk dasar, fasade dan ruang dalam

bangunan.Mayoritas pemakaian bahan bangunan/material dari marmer pada interior dan

warna bangunan yang cenderung monochrome atau satu warna.Pada fasad bangunan

terdapat deretan kolom-kolom besar yang dihiasi elemen dekoratif bergaya romawi dan

menerapkan garis-garis horisontal dan elemen-elemen pada bidang datar.

Anda mungkin juga menyukai