Anda di halaman 1dari 24

REAL ESTATE

DI SUSUN OLEH :
DESY SULISTYO RINI – 1506518037
D3 TEKNIK SIPIL A 2018
DAFTAR ISI
REAL ESTATE
01 Teori hingga Macam – macam surat

PROPERTY
02 Penegertian hingga perbedaan dengan real estate
REAL ESTATE
TEORI TANAH SEBUAH KOMODITAS
Bangsa – bangsa
Timbul mencari sumber
Akibat adanya keanekaragaman, daya dan
topografi ( ingin masyarakat, adat, & meningkatnya nilai
Perlu terlindung dari menetap dan lingkungan yang kependudukan
panas menguasai daerah) sesuai khasnya (penjajahan)
1 3 5 7

2 4 6 8
Malam harus Akibat tidak puas Timbul kemajuan Tanah pun menjadi
terlindungi dari akan suatu daerah industri (mesin uap) komoditas
hewan buas - Revolusi keperluan (barang )
– Tanah Real Estate
PENDAHULUAN
A. PEMBANGUNAN PERUMAHAN B. PENGEMBANGAN
DAN PERMUKIMAN KONSEP PEMBANGUNAN

Mengingat posisi rumah sebagai Dalam rangka memberi arahan, dan bimbingan
kebutuhan manusia, pemerintah telah pembangunan. Pemerintah bertugas mengembangkan konsep-konsep
mengeluarkan peraturan perundang-undangan untuk menciptakan perumahan yang sehat, teratur, dan aman. Pada
tentang perumahan dan permukiman yang tahap awal Repelita I sampai Repelita V dikembangkan konsep Rumah
dimaksudkan untuk memberikan arahan (guide Sangat Sederhana sehingga keluarga dengan penghasilan rendah bisa
line) bagi pembangunan dalam sector perumahan memiliki rumah yang layak, selanjutnya dikembangn pengadaan sarana
dan permukiman. Peraturan perundang-undangan dan prasarana perkotaan dan mulai tahun 1987 dikenalkan Ketentuan
tersebut antara lain tertuang dalam Undang- sempadan bangunan, dan ketentuan bangunan sebagai perwujudan
undang Nomor 4 Tahun 1992 dan Undang-undang fisik bangunan dan lingkungan. Mengenai sejarah real estate akan
Nomor 24 Tahun 1992 dijelaskan pada bagian selanjutnya.
C. Sejarah (RE)
11 Februari 1972, REI lahir dalam kondisi serba kekurangan. Saat itu,
REI belum punya pengurus, dan baru sepekan kemudain - 18 Februari 1972 -
dibentuk Pengurus Sementra yang dipimpin Ir. Ciputra dari PT. Pembangunan Jaya.
Bahu membahu dengan Drs. JP Darussalam (Yayasan Perumahan Pulo Mas)
sebagai Wakil Ketua, Eric FH Samola, SH. (Otorita Pembangunan Proyek Senen)
dan Ir. Shafrin Manti (Badan Pelaksana Otorita Pluit) sebagai Sekretaris dan Wakil
Bendahara David Solaiman, SH. (PT. Multi Land), ditambah para anggota: Abubakar
Bahfen (Fa Harco), Ir. Aditomo (Proyek Cempaka Putih), Soekardjo
Hardjosoewirjo, SH (Proyek Ancol), dan T. Sudjati (PT Jakarta Housing), Pengurus
Sementara REI kemudian melangkah
Pada 25 Februari 1972 pengurus REI mengajukan permohonan
pengukuhan kepada Gubernur DKI Jakarta Letjen. TNI. Ali Sadikin. Surat
permohonan No. 02/SK/REI/72 itu dikabulkan. Tanggal 18 Maret 1972
Gubernur Ali Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan No. 638/A/K/BKD/72
yang isinya mengukuhkan pendirian REI yang berkedudukan di Jakarta. Pada
hari bersejarah itu pulalah para anggota REI membuat pernyataan - berupa
memorandum - yang isinya, antara lain bahwa pengusaha dalam bidang real
estate di Indonesia sepakat untuk membentuk suatu wadah dengan nama
"Persatuan Pengusaha Real Estate Indonesia".
Memandang perlu untuk memperjelas dukungannya
terhadap REI, Menteri Sutami juga mengeluarkan Surat Rekomendasi
No. 02/KTR/M/72 tertanggal 29 Maret 1972 yang isinya selain
menjelaskan kedudukan REI, juga menerangkan bahwa, “Organisasi ini
dianggap cukup mewakili pengusaha-pengusaha real estate Indonesia di
forum internasional, antara lain Asia Pacific Real Estate Federation
(APREF)”.
Kedudukan REI kian kuat setelah pada tanggal 18 Juni 1972 Gubernur Ali
Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan tertanggal No. D. VI-a.II/5/4/73. Isinya,
memutuskan bahwa REI diakui sebagai satu-satunya organisasi pengusaha realestat
yang bergerak di dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bagi para pengusaha
dari luar Jakarta yang melakukan kegiatan usaha di Jakarta, diwajibkan bergabung dan
menjadi anggota REI. Keharusan ini merupakan salah satu persyaratan bagi para
pengusaha tersebut untuk dapat dipertimbangkan memperoleh fasilitas tanah dan
fasilitas-fasilitas lainnya dari Pemda DKI Jakarta.
Setahun kemudian, dua hari menjalang Munas REI I dilangsungkan di Jakarta, 22-23
Nopember 1974, Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan surat keputusan No. D.IV-
5540/d/27/74, tertanggal 20 Nopember 1974. Isinya, mewajibkan REI untuk meneliti
perusahaan realestat yang berhasrat menjadi anggota REI apakah betul berusaha di
bidang realestat dan apakah dapat dipertanggungjawabkan bonafiditas usahanya.

Surat keputusan ini perlu dikeluarkan, karena pda saat itu menurut Ali
Sadikin, banyak terjadi tindakan tak etis di kalangan perusahaan realestat yang berusaha
di Jakarta. Melihat kondisi semacam ini, maka ketika memberi sambutan pada Munas
REI I di Hall A Flores Room Hotel Borobudur, Jakarta, 22-23 Nopember 1974, Ali Sadikin
menegaskan, “Ini suatu perlindungan yang kami berikan kepada REI”.
Untunglah, semua kekurangan dan keterbatasan berhasil
disarikan menjadi letupan-letupan tantangan yang menggairahkan. Sebagai
organisasi yang akan menghimpun perusahaan realestat di seluruh tanah air,
ucap Ciputra, “REI bercita-cita untuk dapat turut memajukan usaha para
anggotanya, serta memberikan sumbangan nyata kepada pemerintah di
bidang pembangunan”.
Ucapan Ciputra (dan juga Ali Sadikin) yang disampaikan pada Munas REI I ini
memang dijui dalam perjalanan sejarah REI. Selama seperempat abad, dari
1972 sampai 1997, sejak pertama kali dipimpin Ir. Ciputra, kemudian secara
berurutan diteruskan dalam estafe kepemimpinan oleh Eric F.H. Samola,
SH., Soekardjo Hardjosoewirjo, SH., Ir. Siswono Yudohusodo, Drs. Ferry
Sonneville, Moh. S. Hidayat, Drs. Enggartiasto Lukita dan kini
dinakhodai Ir. A. Edwin Kawilarang, REI seperti pohon rindang yang akarnya
kian menghunjam bumi.
REAL ESTATE
Real Estate berasal dari serapan Bahasa Inggris dalam kata yang
persis sama, yang sebenarnya juga merupakan kata serapan yang
pada mulanya bersumber dari bahasa Spanyol. REAL = royal
= kerajaan, ESTATE = tanah (pertanian/kebun).
DEFINISI
Real estate adalah properti yang terdiri dari tanah dan
bangunan di atasnya, bersama dengan sumber daya
alam seperti tanaman, mineral, atau air, benda yang
tidak bergerak lainnya di alam ini, kepentingan yang
dipegang di dalamnya, (juga) sebagai suatu aset nyata;
secara umum diketahui sebagai bangunan atau
perumahan pada umumnya.

Pengertian Real Estate


Adalah penguasaan tanah akibat baas tertentu dari
pusat tanah (bumi) sampai ke atas (luar angkasa).
Perkembangan sektor real estate di Indonesia belakangan
menunjukkan tanda-tanda positif. Titik nadir property crash yang terjadi
di Indonesia telah berakhir. Sektor property Indonesia telah bangkit
kembali setelah sekian lama terpuruk karena kondisi ekonomi yang
mengalami krisis sejak tahun 1997. Seiring dengan terbitnya harapan
terhadap perbaikan pemerintah yang baru, dapat dilihat beberapa
pemain besar telah melakukan start yang baik, khususnya investor di
bidang real estate. Kembalinya arus investasi di bidang real estate ini
dapat dilihat terutama di ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Pengembang
Agung Podomoro Group misalnya dengan membangun apartemen,
kondominium, dan rental office di beberapa lokasi segitiga emas di
Jakarta. Ciputra Group memulai ekspansinya dengan investasi pada
bangunan komersial seperti pusat perbelanjaan atau mall, juga ke
daerah urban dengan membangun hunian kelas menengah serta kota-
kota satelit baru. Demikian halnya dengan beberapa raksasa lain
seperti Sumarecon, Sinar Mas Group, juga telah menunjukan tanda-
tanda akan segera melakukan serangan balik.

Perkembangan
Real Estate
TAHAPAN KRITIS DALAM PENGEMBANGAN REAL ESTATE :
MEMPEROLEH TANAH

Agen/broker, iklan, membeli


01 MEMBELI
langsung ke pemilik tanah, lelang

02 SEWA Pemilik tanah (hotel & resort di Bali)


REAL
ESTATE

Perorangan, perusahaan (swasta),


pemerintah pusat /daerah dan BUMN/D
03 KERJA SAMA -tender tidak formal
-tender formal
-lelangPola kerjasama :
BOT, Joint Venture, Kerjasama Operas
PROPERTY
PROPERTY
Properti pada awalnya merujuk dari kata aslinya dalam bahasa
Inggris yaitu PROPERTY sebenarnya lebih mengarah ke aspek
legal/hukum berupa hak dan kepemilikan atas suatu bangunan.

DEFINISI
Properti lebih mengarah kepada suatu
bangunan single atau masif, misal 1 unit rumah
sederhana tipe 36, atau sebuah rumah mewah seorang
konglomerat dengan halaman seluas berhektar hektar
dan harga puluhan milyar rupiah, atau 1 unit ruko,
atau 1 bangunan setinggi 30 lantai, atau 1
komplex mall atau 1 komplex hotel dan sebagainya.

Pengertian Property
Adalah kumpulan hak untuk menggunakan properti penyewa,
pemindah dari tanah itu sendiri sampai pengolahannya
(penguasaan)
SKEMA PENGGOLONGAN PROPERTI
ATA U H A R TA K E K AYA A N S E S U A I
S I F A T N Y A
KLASIFIKASI PROPERTI
B E R D A S A R K A N J E N I S N YA
Perbedaan properti
dan real estate Contoh real estate
Real estate lebih mengacu phisik
1. Apartemen
(tanah dan bangunan),
2. Rumah-rumahan
sedangkan Real property lebih
3. Ruko
mengacu kepada kepemilikan
4. Mall
terhadap phisik (tanah dan
5. Tanah kavling
bangunan). Atau bisa
6. Town house
dikatakan Real estate merupakan
subset (bagian) dari Real property.

Beberapa contoh tipe real estate antara lain:


1. Residential real estate adalah tanah yang digunakan
untuk tempat tinggal, baik itu perumahan, rumah
susun, hingga trailer park yang populer di beberapa
negara asing. Daerah-daerah residensial biasanya
juga memiliki tempat untuk bisnis-bisnis kecil seperti
minimarket dan industri-industri rumah.
2. Commercial real estate adalah tanah atau bangunan
yang digunakan untuk kegiatan mendapatkan
keuntungan, baik itu dari penjualan barang dan jasa
maupun rental. Beberapa contoh real estate komersil
adalah gedung perkantoran, properti industrial, hotel,
pusat perbelanjaan, dan lahan pertanian.

• Perbedaan RE dan Contoh


1. Program penyediaan 1. Program pengadaan
perumahan dan perumahan baru.
permukiman. 2. Program perbaikan
2. Program perbaikan kampung meliputi:
perumahan dan
permukiman. perbaikan klasikal yakni
3. Program penyehatan tidak total maupun
lingkungan permukiman. perbaikan yang total yakni
4. Program penyediaan dan menyangkut lahan: land
pengelolaan sarana air
bersih. sharing, land adjustment.
5. Program penataan kota. 3. Program peremajaan
kota.
4. Program rumah sewa.
5. Program rehabilitasi
perumahan.

A. KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN


DAN PERMUKIMAN KOTA.
Adapun program pokok pembangunan
perumahan dan permukiman salah satu  Hal lainnya yang juga penting,
yang dimaksud di atas, menurut GBHN adalah rincian strategis program
1993 juga menurut Sastra dan Marlina pembangunan perumahan kota.
(2006) meliputi hal-hal di atas ini,:
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN REAL ESTATE
Adapun proses membangun real estate sama dengan membangun bangunan arsitektural secara umum
terdiri dari tahapan-tahapan berikut :

Ide /gagasan / Detail rancangan.


keinginan
membangun.
Skematik
Tender (lelang) : tahapan ini
biasa ada pada skala proyek
yang besar. Pada proyek
rencana kecil seringkali tidak
Pra rancangan melalui tahapan ini

Pelaksanaan
pembangunan.
Pengembangan
rancangan
Operasional
TANTANGAN, KENDALA, DAN PELUANG PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

 Peluang pembangunan Adapun tantangan masalah Adapun kendala


perumahan dan 01 perumahan yang ada adalah : 02 pembangunan perumahan dan
permukiman : permukiman :
1. Pengadaan perumahan dan permukiman
1. Meningkatnya pendapatan bagi keluarga berpenghasilan rendah.
masyarakat, yang secara 2. Mengurangi kesenjangan pelayanan 1. Terbatasnya lahan yang tersedia, terjadi ketimpangann
sarana dan prasarana antar tingkat dari pertumbuhan penduduk yang pesat dengan
langsung berpengaruh keadaan lahan yang tidak bertambah terutama di
golongan masyarakat.
terhadap pendanaan 3. Meningkatkan peran serta masyarakat perkotaan.
pembangunan perumahan dan dunia usaha 2. Rendahnya kondisi sosial masyarakat.
dan permukiman. 4. Penyediaan perumahan dan permukiman 3. Terbatasnya informasi tentang perumahan yang layak
2. Telah terdapatnya yang serasi dan berkelanjutan. terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Rencana Tata Ruang dan 5. Pengelolaan pembangunan dan 4. Terbatasnya kemampuan pemerintah daerah.
permukiman secara efektif dan efisien.
Wilayah pada tiap-tiap
Real Estate apabila difahami dalam
provinsi dan pengertian yang luas dimana diartikan
kabupaten/kota sehingga suatu kegiatan pengadaan properti yang
memudahkan proses dapat menyediakan sarana prasarana
pembangunan. lebih banyak, sebenarnya memiliki
3. Perkembangan ilmu wacana yang luas yakni untuk penyediaan
lapangan kerja karena dengan demikian
pengetahuan dan
penyediaan sarana prasarana dapat
teknologi dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan
pembangunan. kontribusi peningkatan ekonomi bagi
masyarakat berpenghasilan rendah.
Beberapa status
kepemilikan tanah :

1. Sertifikat Hak 2. Sertifikat Hak 3. Sertifikat Hak 4. Sertifikat Hak


Milik (SHM) Guna Bangunan Guna Usaha Milik Atas Satuan
Jika terjadi suatu mas (SHGB) (SHGU) Rumah Susun
alah hukum terhadap Meskipun kamu tidak Mirip seperti hak guna (SHMRS)
tanah yang dimiliki, m memiliki hak atas tan bangunan, tetapi hak i Jika kamu memiliki aset tetap b
aka pemilik yang terc ah tersebut, namun k ni hanya diberikan kep erupa hunian vertikal seperti ru
antum dalam sertifikat amu diperbolehkan u ada badan hukum yan mah susun atau apartemen, m
tersebut adalah pemili ntuk menggunakan ta g didirikan menurut hu aka kamu akan mendapatkan s
k sah di mata hukum. nah tersebut, semisal kum Indonesia dan ber ertifikat hak satuan rumah susu
membangun rumah, r domisili di Indonesia. n yang dibangun di atas tanah
uko, atau lainnya. dengan kepemilikan bersama.
Beberapa status
kepemilikan tanah :

5. Hak Pakai 6. Girik atau Petok 7. Hak Atas Tanah Derivatif/Sekunder

hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungu Girik atau petok bukan sertifikat kepemilika Hak atas tanah ini diberikan oleh pemilik tanah mela
t hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tan n tanah, fungsinya untuk menunjukkan pen lui perjanjian pemberian hak, antara pemilik tanah d
ah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban y guasaan dan pengelolaan atas tanah atau l engan calon pemegang hak yang bersangkutan. Ha
ang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat y ahan milik adat yang belum disertifikasi ole k Guna Bangunan (HGB), Hak Pakai, Hak Sewa, H
ang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan h Badan Pertahanan setempat serta menja ak Usaha Bagi Hasil, Hak Gadai, Hak Menumpang
pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau di bukti bahwa pemilik membayar pajak ses
perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertent uai dengan ketentuan yang berlaku.
angan dengan jiwa dan ketentuan undang-undang ini.
d. Rumah tipe Maisonette : rumah
B. RUMAH tinggal yang terdiri dari dua lantai, bisa
berupa 1 lantai satu untuk kegiatan umum
BERDASARKAN JENISNYA : (publik), seperti: ruang makan keluarga,
dapur dan lantai dua khusus untuk ruang-
 a. Rumah tunggal (detached house) : rumah yang berdiri sendiri pada persil yang
terpisah dengan rumah di sebelahnya.
ruang privat, seperti: ruang-ruang tidur.
 b. Rumah kopel (semi detached house) : rumah yang umumnya berada satu persil e. Apartment : Sebuah bangunan besar
terdiri dari 9 (dua unit) rumah tinggal dimana atapnya menjadi satu. yang umumnya bertingkat banyak dan
 c. Rumah deret (row house) : suatu jenis hunian yang bangunan/unit rumahnya terdiri dari unit-unit hunian; setiap unit
menempel satu sama lain, yang pada umumnya maksimal berderet sejumlah 6 unit. dapat terdiri dari 1-3 lantai
B. RUMAH BERDASARKAN
JENISNYA :
f. Rumah inti : rumah yang hanya terdiri dari ruang-ruang pokok
(tidak lengkap) yaitu WC kamar tidur dapur dan 1 ruang
serbaguna; yaitu yang perkembangannya di kemudian hari dapat
dilakukan penghuni sendiri sesuai arahan dari pengelola. Luas
minimum 12 m² dan dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi
rumah sederhana lengkap dengan luas minimum 36 m². Ada jenis
lain yaitu rumah sub inti yang hanya terdiri dari KM/WC dan satu
ruangan serbaguna.
g. Rumah tumbuh : yaitu rumah yang dibangun secara
bertahap sesuai dengan kemampuan penghuni, tetapi denah
keseluruhan telah dirancang.
h. Rumah berjenjang ('terrace house') : rumah yang
mempunyai taman dan umumnya bertingkat dibangun pada tapak
yang berlereng/miring.
i. Split-level-house : rumah yang memiliki mezzanin sebagai
fungsi dari tiap aktivitas, misal : ruang keluarga dan ruang tamu
terpisah lantainya tapi berbeda ketinggian (split).
j. Rumah taman (court house): rumah yang mengelilingi satu
ruang terbuka di tengah; istilahnya rumah yang beratrium.
Rumah berdasarkan gaya atau langgamnya terdiri dari : Rumah
Tropis, Rumah Gaya Rennaisance, Rumah Gaya
Mediterania/Spanyol, Rumah Gaya Modern dan Rumah Gaya
C. RUMAH Modern Minimalis. Dengan catatan rumah tersebut adalah rumah
yang ada pada saat ini bukan rumah tradisional.
BERDASARKAN
L A N G G A M N YA
Thank You

Anda mungkin juga menyukai