Anda di halaman 1dari 19

EXECUTIVE SUMMARY

NAMA PROYEK

PERUMAHAN “PANBAK MUARAGEMBONG INDAH”

VISI

Terciptanya perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau dalam

lingkungan yang asri dan sehat bagi kehidupan masyarakat.

MISI

1. Membangun perumahan yang sehat, asri, aman dan nyaman.

2. Memfasilitasi masyarakat Menengah ke bawah untuk memiliki rumah yang layak

huni.

RENCANA LOKASI

1. Jalan Raya Muara Gembong, Desa Pantai Bakti Kecamatan Muara Gembong

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

2. Luas 1470 m2 (tahap pertama) dan untuk pengembangan bisa mencapai 2310 m2.

RENCANA PERUMAHAN

Tipe Bangunan 28 m2 / Tanah 60 m2 sebanyak 14 Unit dan tipe bangunan 36 m2 /

Tanah 60 m2 sebanyak 6 unit, Ruko type 70/50 2 unit.


Sistem Proyek

Sistem yang digunakan dalam proyek pengembangan perumahan “Tasik Asri

Village” adalah KPR inden. Pembiayaan dengan KPR inden ini pencairannya

dilakukan secara bertahap, didasarkan kepada progres pembangunan unit rumah.

Konsumen dan developer melakukan transaksi Akad Jual Beli sebelum bangunan

selesai. Dengan sistem ini, pemasaran perumahan dilakukan dengan cara

memperlihatkan siteplan perumahan, dan desain rumah yang akan dibangun kepada

konsumen. Konsumen dipandu oleh kami, sebelum melakukan pengajuan KPR

kepada BANK, sehingga peluang untuk mendapatkan KPR mendekati 100 %.

RENCANA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Didesain oleh Arsitek yang sudah berpengalaman dalam proyek perumahan.


Dikerjakan oleh tukang yang sudah berpengalaman dalam proyek perumahan, dengan
sistem upah harian.

PERIZINAN YANG HARUS DIPROSES

1. Izin Prinsip/Fatwa Lahan


2. Izin Pemanfaatan Lahan
3. AMDAL dari BLHD kabupaten
4. IMB Induk dari BPPT Kabupaten
5. Izin Lingkungan RT, RW, Desa, Kecamatan
6. Izin Gangguan dari BPPT Kabupaten
JADWAL PELAKSANAAN PROYEK

Proyek direncanakan akan dilaksanakan selama 12 Bulan mulai pertengahan Mei


2022 – pertengahan Mei 2024.

: Terlaksana

: Belum Terlaksana

IDENTITAS PEMOHON

Serangkai Property
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Oleh karena
itu sejalan dengan laju pertambahan penduduk dan kenaikan pendapatan masyarakat,
maka pengembangan proyek perumahan memiliki prospek bisnis yang cerah.
Begitupula di kecamatan Sukaraja, Jawa Barat memiliki prospek yang menjanjikan
untuk dikembangkan proyek perumahan. Jumlah guru SD yang berstatus PNS dan
terdaftar yang dikelola oleh Kantor Dinas Pendidikan Kab Tasikmalaya lebih dari 300
orang ditambah lagi dengan guru SLTP, SLTA dan PNS dari swasta serta pegawai
PNS dari beberapa instansi lainnya. Selain itu, banyak para pengusaha yang berasal
dari daerah yang kurang strategis ingin mengembangkan usaha di daerah yang lebih
strategis.merupakan potensi untuk dikembangkan perumahan di wilayah tersebut.

Properti merupakan salah satu jenis investasi yang populer di Negara maju. Di
Indonesia sendiri, sejak tahun 1980 an properti telah digandrungi oleh seluruh
kalangan, mulai dari konglomerat, kelas menengah, bahkan rakyat biasa. Hal ini
dapat dilihat secara kasat mata dengan maraknya pengembangan perumahan baik
kelas real estate sampai perumahan sangat sederhana.
Properti menawarkan banyak peluang dibandingkan dengan investasi lainnya. Selain
memiliki entry barrier yang relative longgar, sehingga sebenarnya siapa pun dapat
terjun ke bisnis sektor property. Secara makro bisnis properti tidak banyak
berpengaruh oleh kondisi apa pun, terlebih untuk perumahan sederhana dengan
konsep modern memang sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat kelas
menengah ke bawah yang nota bene mayoritas penduduk di Indonesia.
Perumahan sederhana dengan konsep modern ini memang memiliki tujuan utama
untuk dihuni. Namun dalam kenyataannya sering dijumpai kategori ini juga
peminat/pembeli rumah memiliki tujuan untuk komersial atau investasi. Sehingga
kebutuhan akan perumahan sederhana dengan konsep modern tidak akan pernah
stagnan dan akan terus bertumbuh kembang permintaan pasarnya dari masa ke masa.
Sehingga dengan dasar pemikiran di atas, maka kami memiliki perencanaan untuk
pengembangan perumahan sederhana berkonsep modern.

1.2. Pokok Permasalahan


Pokok permasahan yang muncul dari proyek pengembangan perumahan Tasik Asri
Village yaitu belum tersedianya modal awal untuk pengolahan lahan, perizinan dan
biaya operasional selama 3 bulan awal proyek untuk pengembangan perumahan Tasik
Asri Village Jawa Barat.

1.3. Keunggulan Proyek

Beberapa keunggulan proyek ini adalah:

1. Pemasaran

Lebih dari 5 orang konsumen telah menyatakan minatnya untuk memiliki rumah di

perumahan ”PANBAK MUARA GEMBONG INDAH”.

2. Tanah

Tanah telah dibebaskan oleh pengembang seluas 2310 m2 dengan kerjasama hot deal.

3. Lokasi strategis

Lokasi mudah dicapai angkutan umum dan berada di sisi barat Jalan Raya Muara

Gembong yang merupakan jalan penghubung antara Desa Pantai Bakti dan

Kecamatan Muara Gembong daerah selatan. Selain itu, lahan dengan kontur yang
lebih tinggi dari badan jalan membuat kita bisa melihat pemandangan sungai, sawah

yang indah.

1.4. Tujuan

Tujuan dari proposal ini adalah:

Mendapatkan modal awal dari pihak investor yang akan digunakan untuk pengolahan

lahan, perizinan dan biaya operasional selama 3 bulan pertama proyek dalam rangka

Merealisasikan pengembangan perumahan “Tasik Asri Village”, yang terletak di

Jalan Raya Tasikmalaya Karang Nunggal Km 20 Parung Kadongdong, Desa

Sirnajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.


BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Tujuan Pemasaran


Menyediakan unit rumah sederhana yang asri, sehat dan layak huni kepada calon

konsumen dengan minimal penghasilan Rp.2.5 juta/bulan.

• Pencapaian target penjualan 20 Unit Rumah dan 2 Ruko selama 12 bulan.

• Rata-rata perbulan dapat terjual minimal 5 unit rumah.

2.2 Analisa Pasar

1. Kebutuhan Konsumen

> Perumahan bagi semua orang merupakan kebutuhan dasar setelah sandang dan

pangan.

> Masih terus tumbuh dan berkembangnya industry di sekitar lokasi proyek baik

industry berkwasan mau pun industry non kawasan sehingga akan bertambahnya

jumlah tenaga kerja yang membutuhkan tempat tinggal.

> Bagi calon konsumen yang sudah memiliki tempat tinggal bisa dijadikan

alternative untuk investasi di bidang property yang tidak pernah mengalami

penurunan harga bahkan cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu.


2. Persaingan

Tingkat persaingan tidak begitu ketat, karena pesaing utama lokasinya jauh dari

perumahan “Tasik Asri Village” dan harga yang ditawarkan lebih mahal.

3. Analisa SWOT

• Kekuatan

1. Manajemen profesional di bidangnya dengan memiliki akses ke lembaga sosial

kemasyarakatan, lembaga pendidikan dan pemerintahan.

2. Lokasi strategis yang berada di sebelah barat jalan utama, berdekatan dengan

fasilitas pendidikan, wisata, dan pasar tradisional, terdapat akses transportasi hingga

24 jam. Lokasi 30 menit dari pusat kota Tasikmalaya

3. Kondisi tanah berkontur yang memiliki potensi pemandangan yang indah, Harga

Tanah yang relative masih rendah, Harga terjangkau untuk perumahan di kelasnya,

Uang muka ringan mulai dari 9 jutaan untuk tipe 28/60 dan 12 jutaan untuk tipe

36/60.

• Kelemahan

Kekurangan dana untuk memperkuat struktur permodalan.

Kurang banyaknya penyerapan tenaga kerja di tingkat developer kecil.

• Peluang

Memiliki pangsa pasar yang besar.


1. Masih banyaknya tenaga kerja sebagai calon konsumen yang belum memiliki

tempat tinggal tetap.

2. Dengan harga tanah yang masih relative rendah maka dapat menerapkan tingkat

harga yang bersaing.

3. Harga properti yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga dapat

menerapkan kenaikan harga jual yang disesuaikan dengan tingkat permintaan calon

konsumen.

• Ancaman

1. Masih adanya pesaing yang memiliki lokasi lebih strategis.

2. Adanya kemungkinan pesaing baru di waktu mendatang.

3. Krisis ekonomi sedikit banyak akan mengganggu daya beli calon konsumen.

4. Bauran Pemasaran

• Target Pasar

Calon konsumen masyarakat kalangan menengah ke bawah khususnya para PNS

maupun pegawai swasta dan pengusaha

• Positioning

Perumahan sederhana berkonsep modern yang terjangkau, sehat, asri dan layak huni

• Bauran Pemasaran

Rencana Strategis Pemasaran akan diimplementasikan dengan menerapkan pola

bauran pemasaran dasar yakni 4 P (product, place, promotion, price)


1. Produk (Unit Rumah)

Seperti perencanaan produk perumahaan yang akan dibangun adalah perumahan

sederhana yang sehat dan layak huni dengan desain modern. Ada pun tipe yang akan

dibangun dengan luas bangunan 28 m2 / luas tanah 60 m2 dan luas bangunan 36 m2 /

luas tanah 60 m2 dan 2 Ruko type 70/50.

2. Place (Lokasi)

Lokasi proyek yang akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan hunian tentu saja

harus memiliki akses transportasi dan juga akses terhadap fasilitas pendidikan. Hal ini

sudah dijelaskan dalam potensi lokasi yang menurut pandangan kami sangat layak

untuk dikembangkan menjadi perumahan sederhana yang sehat dan layak huni.

3. Promotion (Promosi)

Promosi untuk perumahan sederhana ini kami akan melakukan dengan cara;

1. memasang Billboard pada kantor pemasaran,

2. Grand Opening yang kreatif dan inovatif,

3. Memasang banner di sepanjang jalan raya Tasikmalaya Karang Nunggal mulai

dari Sukaraja sampai lokasi proyek dengan jarak 500 meter per lembar banner,

4. Memasang spanduk di sepanjang jalan raya Tasikmalaya Karang Nunggal mulai

dari Sukaraja sampai lokasi proyek dengan jarak 2000 meter per lembar spanduk,

5. Menyebarkan brosur pada area/tempat umum,

6. Bekerjasama dengan pihak instansi pemerintahan maupun swasta dalam

memasarkan rumah,
7. Melakukan penawaran kepada para tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang

lokasinya berdekatan dengan lokasi proyek,

8. Lain-lain teknik promosi yang dianggap perlu dan strategis.

4. Price (Harga)

Harga jual setiap unit rumah yang akan diluncurkan merupakan hasil analisis yang

mendalam dengan mempertimbangkan daya beli calon konsumen, tingkat rata-rata

harga pesaing, dan tentu saja sangat mempertimbangkan tingkat profitabilitas yang

diharapkan para shareholder. Untuk itu harga jual yang sudah direncanakan sebesar

Rp. 90.000.000/ unit untuk tipe 28/60 dan Rp 120.000.000 /unit untuk tipe 36/60, Rp

250.000.000/unit untuk Ruko 2 lantai type 70/50.


BAB III

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA & ANALISIS

FINANSIAL

3.1 Jumlah Rumah

Rumah yang akan dibangun oleh pengembang di atas tanah seluas 2310 m2 berupa

rumah sederhana berkonsep modern tipe 28/60 sejumlah 14 unit dan tipe 36/60

sejumlah 6 unit. Rencana jumlah kavling siap bangun dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rencana Jumlah Kavling Siap Bangun


3.2 Sumber Dana Investasi

Sumber dana pembiayaan konstruksi terdiri dari modal investor sebagai modal awal

sebesar Rp 80.000.000 dan dari KPR inden yang akan cair dalam tiga tahap dengan

besar masing-masing tahap adalah 40%, 40% dan 20%. Waktu pencairan dana KPR

inden terkait dengan proyeksi penjualan rumah.

3.3 Peruntukkan Dana Investasi

Dana investasi akan digunakan untuk pengolahan lahan, perizinan dan untuk biaya

operasional selama 3 bulan pertama proyek perumahan.

Tabel 2. Peruntukkan Dana Investasi

3.4 Skema Keuntungan dan Kerugian Dalam Proyek

3.4.1 Skema Keuntungan Proyek

Pengembalian pokok dana investor dan keuntungan investor akan dikembalikan

dalam jangka waktu 12 bulan dilakukan pada akhir proyek. Keuntungan Investor

sebesar 50 % dari dana pokok investasi. Jumlah Dana pokok dan keuntungan investor

Rp 150.000.000
Tabel 3. Proyeksi Keuntungan dan Pengembalian Pokok Dana Investor

Modal Investor

Modal Pokok Rp 100,000,000.00

Keuntungan Rp 50,000,000.00

Total Rp 150,000,000.00

3.4.2 Skema Kerugian Dalam Proyek

Apabila terjadi kerugian dalam proyek, misalnya tidak terjadi penjualan seperti yang

diharapkan, kami menjamin investor dengan tanah seharga modal awal investor yaitu

seluas bidang tanah seharga Rp 100.000.000. Jadi kerugian investor sama sekali tidak

ada dalam kerjasama investasi proyek perumahan ini.

3.5 Rancangan Aggaran Biaya

Biaya pengembangan perumahan “Tasik Asri Village” meliputi biaya tanah, biaya

konstruksi rumah, biaya pemasaran, biaya umum dan administrasi, serta biaya bunga

dan pajak. Rancangan Anggaran biaya dapat dilihat pada tabel 4.


Tabel 4. Rancangan Anggaran Biaya
BAB IV

SISTEM, JANGKA WAKTU & MANAJEMEN PROYEK

4.1 Sistem Proyek

Sistem yang digunakan dalam proyek pengembangan perumahan “Tasik Asri

Village” adalah KPR inden. Pembiayaan dengan KPR inden ini pencairannya

dilakukan secara bertahap, didasarkan kepada progres pembangunan unit rumah.

Konsumen dan developer melakukan transaksi Akad Jual Beli sebelum bangunan

selesai. Dengan sistem ini, pemasaran perumahan dilakukan dengan cara

memperlihatkan siteplan perumahan, dan desain rumah yang akan dibangun kepada

konsumen. Konsumen dipandu oleh kami, sebelum melakukan pengajuan KPR

kepada BANK, sehingga peluang untuk mendapatkan KPR mendekati 100 %.

4.2 Jangka Waktu Proyek

Proyek pengembangan Perumahan Tasik Asri Village akan dilaksanakan selama 12

bulan. Dalam waktu tersebut, diharapkan seluruh rumah telah terjual. Proyeksi

penjualan rumah dengan sistem KPR inden ini diupayakan telah semua terjual pada 6

bulan pertama dalam jangka waktu proyek.


4.2. Manajemen Proyek

Manajemen proyek meliputi kebutuhan sumber daya manusia dan struktur organisasi

pelaksana proyek.

Tabel 5. Kebutuhan SDM dalam Pembangunan Perumahan

No Posisi / Jabatan Jumlah


1 Direktur 1
2 Project Manager 1
3 Keuangan 1
4 Marketing 2
5 Arsitek 1
6 Mandor 1
7 Tukang 110

Developer

Project Arsitek
Manager Perencana

Marketing Keuangan

Mandor + Tukang

Gambar 1. Struktur Organisasi Proyek Perumahan “Tasik Asri Village”

Ket : : Garis Perintah

: Garis Koordinasi
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal pengajuan modal awal ini merupakan upaya kami, dalam

merealisasikan Perumahan “Tasik Asri Village”. Kami berharap pihak Investor dapat

menyetujui proposal ini dan bersedia bekerjasama dengan Kami. Kami siap

mendiskusikan dan melengkapi jika terdapat persyaratan yang belum sempurna.

Tasikmalaya, Mei 2011

Salam Sukses

Serangkai Property

Anda mungkin juga menyukai