Anda di halaman 1dari 150

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENJADWALAN

PEMBANGUNAN GEDUNG RUKO 3 LANTAI


DI KOTA BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

ERNA SAIYAH
NIM : 140309241192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2017
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENJADWALAN
PEMBANGUNAN GEDUNG RUKO 3 LANTAI
DI KOTA BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT


UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

ERNA SAIYAH
NIM : 140309241192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2017

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENJADWALAN


PEMBANGUNAN GEDUNG RUKO 3 LANTAI
DI KOTA BALIKPAPAN

Disusun oleh :

ERNA SAIYAH
NIM : 140309241192

Pembimbing I Pembimbing II

Mahfud S.Pd, M.T Melviana Firsty, ST., MT


NIP. 19661102 199303 1005 NIDK. 8827320016

Penguji I Penguji II

Drs. Sunarno, M.Eng Mersianty, ST., M.T


NIP. 19640413 199003 1 015 NIP. 19770130 2015042 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil

Drs. Sunarno, M.Eng


NIP. 19640413 199003 1 015

iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda


tangan dibawah ini:

Nama : Erna Saiyah


NIM : 140309241192
Program Studi : Teknik Sipil
Judul TA : Rencana Anggaran Biaya Dan Penjadwalan Pembangunan Gedung
Ruko 3 Lantai Di Kota Balikpapan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan


hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau
format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan
Pada tanggal :12 July 2017

Yang Menyatakan

Erna Saiyah

iv
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ERNA SAIYAH


Tempat/Tgl Lahir : Balikpapan, 12 Oktober 1996
NIM : 140309241192

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “RENCANA ANGGARAN


BIAYA DAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN RUKO 3 LANTAI DI KOTA
BALIKPAPAN”adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian
maupun keseluruhanya, kecuali dalam kutipan yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila


pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 12 Juli 2017


Mahasiswa,

Materai 6000

ERNA SAIYAH
NIM : 140309241192

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT


Atas segala rahmat & kesempatan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini
Serta sholawat dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada


Ayahhanda tercinta dan Ibunda tercinta Suyanto dan Suwati,
Yang telah banyak memberikanku doa
dan dorongan secara moril maupun material
Saudara-saudara ku yang kusayangi
Pratu Lestiawan Purwanto, Dewi Irawati, S.E dan Novia Hidayah
Dan untuk orang yang sangat saya cintai Serda Fadly Hartawan

Kepada dosen pembimbing bapak Mahfud dan ibu Melviana Firsty


Yang telah banyak membimbing saat menyusun Tugas Akhir
Saya ucapkan terima kasih atas ilmu yang ibu dan bapak berikan

Dan semua sahabat-sahabatku 3 Teknik Sipil Angkatan 2014


Terutama kepada Eka Fatmawati, dan Nurul Istiqomah,
Dina Ocktavia sekseh, Ari Irawan

vi
ABSTRACT

Project to build something like a house of course need to some planing like
a coast estimate to avoid overbudget. This planing related with scheduling, and
scheduling can help to monitoring progress to avoid this project doesn’t finish to
be on time.
Curve S method is a one of method use to planning coast of estimate. Some
point use to count a coast for project there are: materials, price to pay workers,
tools, overhead and profit.
The result of using the working unit cost analysis of DPU Kota
Balikpapan in 2016 (Permen PU No. 28 / PRT / M / 2016) and the list of wage and
material prices in 2017 Balikpapan City, the construction of 3 storey building with
246.5 m² area cost Rp Rp. 1,640,054,194,59 - .. The execution time in the S curve
for 8 months 2 weeks or 238 days, with a duration of 1 week equals 7 working days
Key words: Cost Of estimate, Curve S Methode, Scheduling

vii
ABSTRAK
Kegiatan pembangunan proyek tentunya membutuhkan adanya
perencanaan yang matang sehingga mempermudah proses jalanya pekerjaaan
pembangunan proyek. Perencanaan tersebut meliputi kegiatan perhitungan biaya
untuk menghindari adanya pembengkakan biaya juga penjadwalan agar proyek
berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Metode kurva S merupakan metode yang umum digunakan untuk
menghitung rencana anggaran biaya. Adapun hal-hal pokok yang diperlukan untuk
menghitung estimasi biaya yaitu: Bahan-bahan, harga upah, peralatan, biaya tak
terduga dan keuntungan.
Hasil dari menggunakan analisa harga satuan pekerjaan dari DPU Kota
Balikpapan Tahun 2016 (Permen PU No. 28/PRT/M/2016) dan daftar harga upah
dan bahan tahun 2017 Kota Balikpapan, pembangunan gedung ruko 3 lantai dengan
luas 246.5 m² tersebut memerlukan biaya sebesar Rp. 1,640,054,194.59-..Waktu
pelaksanaannya dalam kurva S selama 8 bulan 2 minggu atau 238 hari, dengan
durasi 1 minggu sama dengan 7 hari kerja.

Kata kunci: Metode Kurva S, Penjadwalan, Rencana Anggaran Biaya

viii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir
dengan judul “Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Pembangunan Rumah
Tinggal 3 Lantai di Balikpapan”.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ramli,S.E.,M.M. sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan
2. Drs. Sunarno, M.Eng., sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Balikpapan.
3. Mahfud,S.pd., M.T, selaku pembimbing I dan Melviana Firsty, S.T., M.T
selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan selama pengerjaan
tugas akhir ini.
4. Seluruh staf dan karyawan jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan
yang telah membantu.
5. Ayahanda Suyanto dan ibunda Suwati terima kasih selalu memberi semangat
dan doa. Serta kakak tercinta Pratu Lestiawan Purwanto dan Dewi Ieawati
S.E dan adikku tercinta Novia Hidayah terima kasih telah banyak membantu.
6. Seluruh teman-teman angkatan 2014 khusunya 3TS2 Teknik Sipil yang telah
banyak membantu selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
7. Semua pihak yang tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan pada tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah karya yang sempurna, dan
masih banyak ditemui kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan
masukan yang membangunan sangat diharapkan.

Balikpapan, 12 Juli 2017

Erna Saiyah

DAFTAR ISI
Halaman

ix
JUDUL .................................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
LAMPIRAN ...........................................................................................................xv
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian ...............................................................................................2
1.5 Manfaat penelitian ..............................................................................................2
BAB 11 LANDASAN TEORI ...............................................................................4
2.1 Rencana Anggaran Biaya ..................................................................................4
2.1.1 Macam-Macam Rencana Anggaran Biaya......................................................6
2.1.2 Harga Satuan Pekerjaan..................................................................................7
2.1.3 Dasar Pertimbangan Dalam Estimasi Biaya ..................................................7
2.1.4 Macam-Macam Daftar Analisa Perhitungan Biaya ........................................8
2.1.5 Hal-Hal Pokok Dalam Menghitung Estimasi Biaya .......................................9
2.1.6 Kualifikasi Dan Tugas Seorang Estimator ....................................................10
2.1.7 Kondisi Yang Mempengaruhi Estimasi Biaya ..............................................10
2.1.8 Resiko Dalam Estimasi .................................................................................12
2.2 Volume Pekerjaan ............................................................................................12
2.3 Penjadwalan .....................................................................................................13
2.3.1 Dasar Pembuatan Penjadwalan .....................................................................13
2.3.2 Manfaat Pembuatan Penjadwalan ................................................................14
2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penjadwalan ....................................................15
2.3.4 Metode Penjadwalan Proyek .........................................................................15

x
2.3.4.1 Kurva S atau Hannum Curve .....................................................................16
BAB III METODOLOGI ....................................................................................18
3.1 Data Umum ......................................................................................................18
3.2 Data Penunjang ................................................................................................18
3.3 Tahap Dan Prosedur Perhitungan.....................................................................19
3.3.1 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya ..........................................................20
3.3.2 Flow Chart Penjadwalan ...............................................................................21
3.4 Perhitungan Volume Masing-Masing Pekerjaan .............................................22
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................27
4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan ........................................................................27
4.2 Uraian Perhitungan Volume Pekerjaan ............................................................27
4.2.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Pendahuluan ..............................................29
4.2.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Tanah dan Pondasi .....................................30
4.2.3 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton ..........................................................31
4.2.4 Perhitungan Volume Pekerjaan Pembesian ..................................................36
4.2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan Bekisting ....................................................40
4.2.6 Perhitungan Volume Pekerjaan Dinding .......................................................45
4.2.7 Perhitungan Volume Pekerjaan Lantai..........................................................49
4.2.8 Perhitungan Volume Pekerjaan Plafon .........................................................51
4.2.9 Perhitungan Volume Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela ..................51
4.2.10 Perhitungan Volume Pekerjaan Instalasi Listrik .........................................54
4.2.11 Perhitungan Volume Pekerjaan Sanitasi Air ...............................................55
4.2.12 Perhitungan Volume Pekerjaan Pengecatan................................................56
4.2.13 Perhitungan Volume Pekerjaan Pengunci dan Penggantung ......................56
4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 ...............................................57
4.4 Rencana Anggaran Biaya .................................................................................57
4.4.1 Rencana Anggaran Biaya Pendahuluan ........................................................57
4.4.2 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Tanah dan Pondasi ..............................58
4.4.3 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Beton...................................................58
4.4.4 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pembesian ...........................................58
4.4.5 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Bekisting .............................................59
4.4.6 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Dinding ...............................................60

xi
4.4.7 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Lantai ..................................................60
4.4.8 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Plafon ..................................................61
4.4.9 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela .........61
4.4.10 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik .................................62
4.4.11 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Sanitair dan Instalasi Air ..................62
4.4.12 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengecatan ........................................63
4.4.13 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengunci dan Penggantung ..............63
4.5 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...........................................................63
4.6 Penjadwalan .....................................................................................................65
BAB V PENUTUP ................................................................................................66
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................66
5.2 Saran .................................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................67
LAMPIRAN ...........................................................................................................68

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Susuna Rencana Anggaran Biaya 6
Gambar 3.2 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya 20
Gambar 3.3 Flow Chart Penjadwalan 21
Gambar 4.1 Pemasangan Bouwplank 29
Gambar 4.2 Rencana Pondasi 30
Gambar 4.3 Rencana Pondasi Batu Gunung 30
Gambar 4.4 Pondasi Foot Plat 33
Gambar 4.5 Cor Sloof 30/40 33
Gambar 4.6 Balok 30/40 lantai 2 34
Gambar 4.7 Ringbalk 30/40 atap dak 34
Gambar 4.8 Plat Lantai 2 33
Gambar 4.9 Plat Lantai 3 34
Gambar 4.10 Plat Atap Dak 34
Gambar 4.11 Tangga Beton Lt.1-2 dan Lt.2-3 35
Gambar 4.12 Pembesian Pondasi Foot Plat 36
Gambar 4.13 Pembesian Sloof 30/40 36
Gambar 4.14 Bekisting Sloof 30/40 41
Gambar 4.15 Bekisting Balok 30/40 lantai 2 41
Gambar 4.16 Bekisting Balok 30/40 Atap Dak 42
Gambar 4.17 Bekisting Tangga 44
Gambar 4.18 Keramik lt.1 49
Gambar 4.19 Keramik lt.2 50
Gambar 4.20 Kusen Pintu Kayu Bangkirai (P1) 52
Gambar 4.21 Kusen Pintu Kayu Bangkirai (P2) 52
Gambar 4.22 Kusen Jendela Bangkirai (J1) 52
Gambar 4.23 Rangka Ventilasi Kayu Bangkirai (V1) 53
Gambar 4.24 Daun Pintu Kayu Bangkirai (P1) 53
Gambar 4.25 Kaca Jendela Mati Bening (J1) 53
Gambar 4.26 Pintu Rolling Door 54

xiii
Gambar 4.27 Keterangan Instalasi Listrik 54
Gambar 4.28 Keterangan Instalasi Air 55

xiv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Volume 22
Tael 4.1 Perhitungan Bekisting Plat Lantai 2 43
Tabel 4.2 Perhitungan Bekisting Plat Lantai 3 43
Tabel 4.3 Perhitungan Bekisting Plat Atap Dak 44
Tabel 4.4 Luas Dinding Lantai 1 45
Tabel 4.5 Luas Dinding Lantai 2 46
Tabel 4.6 Luas Dinding Lantai 2 Kamar Mandi 46
Tabel 4.7 Luas Dinding Lantai 3 47
Tabel 4.8 Luas Dinding Lantai 3 Kamar Mandi 48
Tabel 4.9 Rencana Anggaran Biaya Pendahuluan 57
Tabel 4.10 Rencana Anggaran Biaya Tanah dan Pondasi 58
Tabel 4.11 Rencana Anggaran Biaya Beton 58
Tabel 4.12 Rencana Anggaran Biaya Pembesian 59
Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Bekisting 60
Tabel 4.14 Rencana Anggaran Biaya Dinding 60
Tabel 4.15 Rencana Anggaran Biaya Lantai 61
Tabel 4.16 Rencana Anggaran Biaya Plafon 61
Tabel 4.17 Rencana Anggaran Biaya Kusen, Daun Pintu, Jendela 61
Tabel 4.18 Rencana Anggaran Biaya Instalasi Listrik 62
Tabel 4.19 Rencana Anggaran Biaya Sanitasi Air 62
Tabel 4.20 Rencana Anggaran Biaya Pengecatan 63
Tabel 4.21 Rencana Anggaran Biaya pek. Kunci dan Penggantung 63
Tabel 4.22 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 64

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1: Gambar Bestek Bangunan Ruko 69
Lampiran 2: Hasil Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Ruko 3 Lantai 82
Lampiran 3: Daftar Harga dan Upah 85
Lampiran 4: Analisa Harga Satuan Pekerjaan 114

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek adalah kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas
dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah di gariskan
dengan jelas (Soeharto,1999) kegiatan proyek dalam proses mencapai hasil
akhirnya dibatasi oleh waktu dan biaya. Suatu proyek konstruksi akan sulit
terwujud apabila tidak tersedia cukup dana untuk membiayainya. Sebaliknya, suatu
proyek konstruksi akan berjalan lancer apabila dana yang dibutuhkan terpenuhi.
Besarnya estimasi biaya yang diperlukan untuk merealisasikan suatu proyek
konstruksi harus sudah diketahui terlebih dahulu sebelum proyek berjalan agar dana
yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut dapat dipersiapkan.
Pengerahuan mengenai biaya proyek yang akan dilaksanakan sangat penting bagi
para kontraktor dan pemilik proyek. Bagi para kontraktor pengetahuan tersebut
bermanfaat untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan diajukan
ke pemilik proyek untuk memenangkan tender.
Estimasi biaya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan
validitas suatu Rencana Anggaran Biaya (RAB). Apabila suatu RAB memiliki nilai
yang jauh lebih besar daripada estimasi biaya maka hampir dapat dipastikan bahwa
konstruktor telah melakukan mark up (pembengkakan) biaya proyek. Sedangkan
apabila suatu RAB memiliki nilai yang jauh lebih kecil daripada estimasi biaya
maka bangunan yang akan dihasilkan kemungkinan tidak memiliki kualitas
sebagaimana yang diharapkan.
Penjadwalan proyek merupakan salah satu hasil perencanaan, yang dapat
memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal
kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana
durasi proyek dengan progress waktu untuk penyelesaian proyek. Kurva S
merupakan salah satu metode penjadwalan proyek yang banyak digunakan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan dari tugas akhir yang diangkat yaitu :
1. Bagaimana memperhitungkan rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek gudang 3 lantai dengan menggunakan harga
satuan dan upah bahan kota Balikpapan 2017 ?
2. Bagaimana merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan tenaga kerja yang
efektif dan efisien ?
3. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyeleikan pekerjaan pembangunan
menggunakan metode kurva S ?

1.3 Batasan Masalah


Pokok permasalahan yang diangkat yaitu:
1. Perhitungan rencana anggaran biaya pada perencanaan pembangunan ruko 3
lantai yang mengacu pada harga upah dan bahan kota Balikpapan 2017.
2. Perhitungan rencana anggaran biaya sesuai dengan analisa harga satuan
pekerjaan DPU Kota Balikpapan Tahun 2016.
3. Penjadwalan pelaksanaan proyek pembangunan menggunakan metode kurva
S.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekejaan pembangunan ruko 3 lantai dengan menggunkan
harga satuan upah dan bahan kota Balikpapan 2017.
2. Mengetahui kebutuhan bahan peralatan dan tenaga kerja yang efektif dan
efisien.
3. Mengetahui waktu penyelesaian proyek berdasarkan jadwal yang telah dibuat.

1.5 Manfaat Penulisan


3

Manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat mengerti tata cara pembuatan RAB serta penjadwalan proyek
dengan mengacu kepada SNI.
2. Mahasiswa dapat mengetahui total biaya yang dikeluarkan pada roses
pembangunan.
3. Sebagai pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam proyek
pembangunan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya merupakan perhitungan banyaknya biaya yang
diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek pembangunan. Dalam menghitung RAB pasti akan membuat
penaksiran anggaran biaya, penaksiran anggaran biaya sangat diperlukan karena
merupakan suatu proses perhitungan volume pekerjaan, harga-harga bahan yang
diperlukan dalam pekerjaan konstruksi.
Anggaran biaya suatu proyek yang memiliki nilai besar, terdapat beberapa
bagian pekerjaan yang biaya pengerjaannya memiliki pengaruh yang besar pada
harga proyek secara keseluruhan. Biaya pada bagian-bagian pekerjaan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya dilihat dari segi bahan, cara
pengerjaan, jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan dan lain-lain. Aspek
pembiayaan yang besar menjadi pusat perhatian untuk dilakukan analisa kembali
dengan tujuan untuk mencari penghematan biaya.
Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda di masing-masng
daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. Biaya
adalah jumlah dari masing-masing hasil perkiraan volume dengan harga satuan
pekerjaan yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan ini terdapat beberapa nama-nama
pejabat yang memegang peranan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
pembangunan, antara lain:
1. Pemberi Pekerjaan (principal)
Apabila seseorang atau instansi ingin membuat bangunan, maka orang yang
bersangkutan menyampaikan keinginannya kepada ahli bangunan agar dapat
direncanakan bangunan yang diinginkan, beserta besar biaya yang diperlukan orang
ini disebut sebagai pemberi pekerjaan.

4
5

2. Penasehat (adviser)
Sebagaimana hal diatas, ahli-ahli bangunan yang menerima pekerjaan
tersebut umumnya adalah seorang tenaga teknik (Sarjana teknik, Arsitek, Sipil)
jadi, yang menerima pekerjaan disebut penasehat atau perencana. Dalam
melakukan pekerjaanya, tenaga ahli atau penasehat akan menyalurkan keinginan
principal untuk diterapkan dalam bidang ilmu ketekniksipilan sesuai dengan
manfaat dan penggunaan bangunan yang dimaksud.
3. Direksi (pengawas)
Saat melaksanakan pekerjaan pemborong perlu mengawasi pekerjaannya,
biasanya ini dilakukan oleh seorang yang disebut direksi atau pengawas yang
mempunyai staf tenaga ahli dibidangnya masing-masing. Apabila bangunan
tersebut dimiliki oleh instansi pemerintah maka, pengawannya adalah berasa dari
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang biasanya disebut “pemimpin proyek” atau
supervisior yang ditunjukan oleh dinas (perusahaan konsultan pengawas).
4. Pemborong
Pada waktu pelaksanaan pembangunan yang melaksanakan proyek
pembangunan tersebut adalah pemborong dimana keuntungan diambil dari
pekerjaannya.
5. Pelaksana
Pelaksana adalah teknisi yang bertanggung jawab pekerjaan dan
terlaksananya pekerjaan seorang elaksana ditunjuk oleh pemborong dari setiap saat
berada ditempat pekerjaan, karena dalam beberapa hal pemborong sering
berhalangan hadir. Penunjukan seorang pelaksana harus diberitahukan kepada
pihak direksi, dan mendapat persetujuan karena pihak direksi dapat menolak
pelaksana ditunjuk pemborong apabila dianggap tidak memenuhi syarat. Adapun
Susunan dari Rencana Anggaran Biaya yaitu:
6

Bestek dan
Gambar Bestek
Harga Satuan
Upah dan Bahan

Perhitungan Volume
Tiap Jenis Pekerjaan Perhitungan Satuan Tiap
Jenis Pekerjaan
Berdasarkan standar DPU
Perhitungan RAB
Secara Keseluruhan

Gambar 2.1 Susunan Rencana Anggaran Biaya


2.1.1 Macam-Macam Rencana Anggaran Biaya
Proses pengerjaan Rencana Anggaran Biaya dapat diklasifikasikan menjadi dua
macam antara lain:
1. Rencana Anggaran Biaya Kasar
Sebagai Pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga
satuan tiap meter persegi (m2) luas lantai. Anggaran kasar dipakai sebagai pedoman
terhadap anggaran biaya yang dihitung secara teliti. Walaupun namanya anggaran
biaya kasar, namun harga satuan tiap m2 luas lantai tidak terlalu jauh berbeda
dengan harga yang dihitung secara teliti. Dibawah ini diberikan sekedar contoh,
untuk dapat menggambarkan penyusunan anggaran biaya kasar yaitu :
Bangunan Induk 10 X 8 = 80 m2 dikalikan harga satuan yaitu Rp Rp 150.000 = Rp
12.000.000. Jadi dapat disimpulkan adalah harga m2 bangunan induk tersebut
adalah Rp 12.000.000 m2 nya.
2. Rencana Anggaran Biaya Teliti
Yang dimaksud anggaran biaya teliti adalah Anggaran Biaya Bangunan atau
proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-
syarat penyusunan anggaran biaya. Pada anggaran biaya kasar sebagaimana
diuraiakan terdahulu, harga satuan dihitung berdasarkan harga taksiran setiap luas
lantai m2. Taksiran tersebut haruslah berdasarkan harga yang wajar dan tidak terlalu
jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti. Sedangkan penyusunan
anggaran biaya yang dihitung secara teliti,didasarkan atau didukung oleh :
7

a. Bestek, Gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat- syarat teknis.
b. Gambar bestek, Gunanya untuk menetukan atau menghitung besarnya masing-
masing volume pekerjaan.
c. Harga Satuan pekerjaan, Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah
berdasarkan perhitungan analisa BOW maupun SNI.

2.1.2 Harga Satuan Pekerjaan


Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja atau
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi
berdasarkan perhitungan analisis. Analisis disini adalah ketentuan umum yang
ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Depok. Dalam Analisis Satuan Komponen,
telah ditetapkan koefisien (indeks) jumlah tenaga kerja, bahan dan alat untuk satu
satuan pekerjaan.

2.1.3 Dasar Pertimbangan Dalam Estimasi Biaya


Dasar pertimbangan dapat diperoleh dari sumber informasi dimasa lampau,
data-data proyek yang akurat, laporan mengacu pada standar yang berlaku, kondisi
perekonomian baik dalam skala makro maupun mikro, kondisi sosial disekitar
proyek, dan kondisi lingkungan yang berada di sekitar proyek.
Estimasi dapat dibedakan menjadi :
1. Estimasi Kelayakan
Estimasi ini bertujuan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk
dibangun atau tidak dengan memperkirakan biaya konstruksinya. Biaya yang
dihitung antara lain biaya untuk pembelian bahan, perencanaan, pajak, bunga
modal, pemeliharaan dan perbaikan.
2. Estimasi Konseptual
Estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang akan dibangun. Estimasi
ini dibuat pada tahapan awal suatu proyek. Pihak pemilik pada mulanya membuat
estimasi pendahuluan ini untuk mengetahui apakah suatu proyek yang
direncanakannya secara ekonomis layak untuk dilaksanakan. Dengan
berlangsungnya tahapan-tahapan proyek selanjutnya, yaitu tahap perencanaan awal
dan detail akan dibuat estimasi biaya lagi yang tentunya akan lebih baik hasilnya.
8

Estimasi-estimasi biaya ini dibuat secara terus -menerus untuk mengontrol agar
biaya proyek tidak lebih besar dari anggaran proyek menurut hasil estimasi biaya
pendahuluan.
Untuk membuat estimasi pendahuluan ini dibutuhkan data-data sebagai berikut. :
a. Produk yang dihasilkan oleh proyek, berikut kapasitas produksi dan lokasinya.
b. Gambaran mengenai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada proyek.
c. Denah / tata Ietak proyek.
d. Waktu dibuatnya estimasi biaya proyek.
e. Daftar peralatan utama yang akan dibeli.
f. Persetujuan pemilik proyek terhadap gambaran rencana proyek secara umum.

2.1.4 Macam-Macam Daftar Analisa Perhitungan Biaya


Analisa adalah suatu perumusan yang berguna untuk menetapkan harga dan
upah masing-masing dalam bentuk satuan. Berikut ini adalah macam-macam daftar
analisa harga yang sering digunakan dalam perhitungan anggaran biaya oleh
Estimator, antara lain:
1. Daftar Analisa B O W
Daftar Analisa B O W adalah daftar analisa pertama yang didalamnya
terdapat perhitungan harga dan upah untuk mendapatkan harga suatu
pekerjaan.
2. Daftar Analisa SNI
Daftar Analisa SNI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang telah
dilakukan dan ditetapkan didalam standar nasional Indonesia.
3. Daftar Modifikasi (EI)
Daftar modifikasi EI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang dibuat oleh
pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang didalamnya telah dibakukan
sebagai daftar analisa perhitungan biaya beserta pekerjaan.

2.1.5 Hal-Hal Pokok Dalam Menghitung Estimasi Biaya


9

Sebelum menghitung estimasi biaya ada beberapa hal pokok yang penting
dan harus sangat diperhatikan, antara lain:
1. Bahan-bahan
Membuat daftar jenis dan harga bahan yang akan digunakan dalam suatu
pekerjaan. Dimana harga bahan yang dibuat merupakan harga bahan yang akan
digunakan pada lokasi pekerjaan.
2. Harga Upah
Panjangnya jam kerja untuk para pekerja dan jenis pekerjaan tersebut
sangatlah berpengaruh bagi harga upah.
3. Peralatan
Membuat daftar untuk alat-alat yang akan digunakan dalam pekerjaan
tersebut serta biaya total sewa alat yang akan dipergunakan dalam pekerjaan.
4. Biaya Tak Terduga (Overhead)
Biaya tak terduga adalah biaya yang tidak dimasukkan kedalam suatu jenis
pekerjaan dan tidak dapat dimasukan pada sebuah proyek.
5. Keuntungan (Profit)
Jasa pekerjaan konstruksi atau juga dinamakan dengan keuntungan
pelaksanaan haruslah dihitung dalam rencana anggaran biaya, akan tetapi tidak
boleh disampaikan dalam rencana anggaran biaya tersebut. Besarnya keuntungan
yang diperoleh adalah sebesar biaya proyek yang akan dilaksanakan nantinya.

2.1.6 Kualifikasi dan Tugas Seorang Estimator


Seorang estimator harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
1. Mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang cukup mengenai detail dari
cara pelaksanaan.
2. Mempunyai pengalaman dalam bidang konstruksi
3. Mempunyai sumber-sumber informasi untuk mengetahui harga barang, jam
kerja buruh yang dibutuhkan .
4. Pengambilan kesimpulan yang tepat mengenai harga untuk berbagai daerah.
5. Mempunyai metode yang tepat untuk menaksir biaya.
6. Mampu menghitung secara teliti.
Tugas dari seorang Estimator antara lain:
10

1. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data, memisahkan, dan mengelola adalah sangat penting
dalam menghitung biaya secara tepat dan kemudian harus menyimpan data-data
dan biaya-biaya proyek yang sudah selesai dikerjakan.
2. Meninjau Lapangan
Sebelum menghitung perkiraan biaya proyek, seorang estimator terlebih
dahulu harus meninjau keadaan lapangan untuk mengetahui kondisi setempat.

2.1.7 Kondisi Yang Mempengaruhi Estimasi Biaya


Estimasi biaya disiapkan dengan mengevaluasi seluruh bagian pekerjaan,
disamping itu estimasi biaya masih dapat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi penting
yang umum dan berkaitan dengan produktivitas kerja, antara lain:
1. Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas adalah volume pekerjaan yang dapat dihasilkan oleh seorang
atau kelompok pekerja dalam satuan waktu, makin besar produktivitas makamakin
cepat pekerjaan tersebut diselesaikan. Hal ini berkaitan dengan jumlah upah yang
dibayarkan, namun juga perlu analisa yang lebih mendalam karena dengan
produktivitas semakin besar harga satuan upah tenaga kerja juga semakin mahal.
2. Ketersediaa Material
Semakin langka material diperoleh maka semakin mahal harga yang di
tawarkan. Jika diperluka waktu pemesanan yang lebih lama dengan hanya yang
akan dibebankan kepada konsumen.
3. Pasar Finansial
Nilai kurs akan mempengaruhi indeks harga tenaga kerja maupun sumber
daya proyek yang lain.
4. Cuaca
Pelaksanaan proyek konstruksi yang dikerjakan dalam waktu yang relatif
lama akan sangat mempengaruhi biaya suatu pekerjaan. Misalnya pekerjaan beton
yang dilaksanakan pada musim hujan akan menambah biaya pembelian bahan
pelindung beton setelah pengecoran.
5. Masalah Konstruksibilitas
11

Kesulitan maupun menggunakan metode yang belum pernah dilaksanakan


maka factor resiko akan menjadi lebih tinggi, sehingga hanya akan makin mahal.
6. Biaya Tak Terduga (Overhead)
Biaya tak terduga adalah biaya yang tidak dimasukkan kedalam suatu jenis
pekerjaan dan tidak dapat dimasukan pada sebuah proyek. Ada 2 (dua) jenis biaya
tak terduga yaitu :
a. Biaya Tak Terduga Umum
Yang termasuk dalam biaya ini misalnya sewa kantor, pasang listrik, pasang
telepon, pajak bunga bank dan lain-lain.
b. Biaya Tak Terduga Proyek
Biaya iniadalah biaya yang dibebankan kepada proyek tetapi tidak data
dibebankan kepada biaya bahan, upah, maupun yang lainnya. Yang
termasuk dalam biaya ini adalah jamsostek, pembuatan dokumen kontrak
dan lain-lain.
2.1.8 Resiko Dalam Estimasi
Estimator harus dapat mengidentifikasi Sesutu yang banyak dapat
mengandung resiko atau ketidakpastian dalam estimasinya sendiri. Dan sebagai
contoh dalam sebuah identifikasi resiko dalam seuah proyek antara lain:
1. Mempelajari dokumen yang berubungan dengan proyek termasuk dokumen
yang direferensikan dalam dokumen kontrak.
2. Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum melakukan penawaran.
3. Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran.
4. Menyelidiki kemampuan keuangandan etika bisnis pemilik proyek.
5. Memilih subkontraktor dan supplier yang tepat.
6. Mengidentifikasi reaksi terhadap masyarakat terhadap suatu proyek.
7. Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya yang tersedia dalam
pembangunan proyek.
8. Membuat strategi untuk mendapatkan proyek tersebut.
9. Mengidentifikasi dan memahami spesifikasi yang dapat menjadikan resiko
tambahan atau khusus pada kondisi tertentu oleh kontraktor yang terkadang
tidak terduga dan masuk dalam biaya tambahan.
10. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pemerintah.
12

11. Mengidentifikasi gangguan lingkungan yang berhubungan dengan proyek


dang mengkaji ulang pola musim daerah tersebut.
12. Mengidentifikasi lokasi pembuangan dan penyelidikan tanah dilokasi proyek.
13. Mengidentifikasi metode konstruksi.
14. Analisa terhadap pekerjaan sub kontraktor untuk memastikan seluruh
pekerjaan telah tercakup didalamnya.

2.2 Volume / Kubikasi Pekerjaan


Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi
volume (kubikasi) suatu pekerjaan, bukanlah merupakan volume (isi
sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan
Perhitungan volume dilakukan atas dasar gambar.

2.3 Penjadwalan
Penjadwalan adalah pengukuran (ploting) kegiatan pelaksanaan kedalam
unsure waktu sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan proyek. Dimana kegiatan
merupakan semua kegiatan pelaksanaan, sedangkan waktu adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut. Factor waktu harus
mendapat perbaikan karena banyak hal yang mempengaruhi untuk dapat
dimanfaatkan secara produktif. Antara lain factor cuaca, jumlsh hari libur, waktu
istirahat, factor lapangan dan lain-lain. Beberapa syarat dalam penjadwalan perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Pekerjaan yang dijadwalkan tidak boleh lebih dari kemampuan yang tersedia.
2. Pekerjaan yang mempunyai pengaruh pekerjaan lain harus diprioritaskan.
3. Penjadwalan harus meminjam kelangsungan pekerjaan secara terus menerus
dalam keseluruhannya.
4. Perencanaan kerja dan penjadwalannya dapat dibuat dalam bentuk Barchart,
Seperti contoh Tabel 2.1 dibawah ini.
5.
Tabel 2.1 Contoh Bar Chart
No. Pekerjaan Minggu/Bulan
13

I II III IV
1 Pondasi
2 Struktur
3 Finishing

2.3.1 Dasar Pembuatan Penjadwalan


Ada beberapa dasar dalam membuat penjadwalan proyek yaitu:
1. Pembagian
Proyek harus dibagi-bagi kesejumlah tugas dan aktivitas yang dapat
dikendalikan
2. Saling Ketergantungan
Tugas-tugas harus saling tergantungan dan harus dilakukan secara pararel dan
beurutan. Namun ada juga aktivitas yang tidak saling tergantung.
3. Alokasi Waktu
Setiap tugas yang dijadwalkan harus dimasukan dalam satuan kerja, setiap
tugas harus ditentukan dan memiliki fungsi saling ketergantungan.
4. Validasi Kerja
Setiap proyek memiliki sejumlah staf tertentu, pada saat alokasi waktu oleh
manajer proyek harus diperhatikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kelebihan
alokasi pekerjaan pada saat tertentu.
5. Batasan Tanggung Jawab
Setiap tugas yang dijadwalkan harus ditugaskan kepada satu anggota tertentu
sebagai penanggung jawab kerja.
6. Batasan Keluaran
Setiap tugas yang di jadwalkan harus memiliki keluaran tertentu, keluaran
biasanya dalam bentuk hasil kerja yang dikombinasikan dengan deliverables.

7. Kejadian Penting yang Ditentukan


Setiap tugas harus dihubungkan dengan kejadian penting proyek. Kejadian
penting diselesaikan bila satu atau lebih hasil kerja telah disetujui dan dikaji
kualitasnya.
14

2.3.2 Manfaat Pembuatan Penjadwalan


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan antara lain :
1. Bagi Pemilik
a. Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek
b. Merencanakan aliran kas
c. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya
proyek
2. Bagi Kontraktor
a. Memprediksikan kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhir
b. Merencanakan kebutuhan material, peralatan, dan tenaga kerja
c. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor
d. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja
e. Merencanakan aliran kas
f. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya
proyek

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Penjadwalan


Kompleksitas penjadwalan proyek sangat dipengaruhi oleh factor-faktor
sebagai berikut:
1) Sasaran dan tujuan proyek
2) Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegrasi dengan master schedule
3) Dana yang diperlukan dan dana yang tersedia
4) Waktu yang diperlukan, waktu yang tersedia, serta perkiraan waktu yang
hilang dari hari-hari libur
5) Susunan dan jumlah kegiatan proyek serta keterkaitan di antaranya
6) Kerja lembur dan pembagian shift kerja untuk mempercepat proyek
7) Sumber daya yang diperlukan dan sumber daya yang tersedia
8) Keahlian tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas

2.3.4 Metode penjadwalan proyek


15

Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola


waktu dan sumberdaya proyek. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan, pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut didasarkan atas
kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja
waktu akan berimplikasi terhadap kinerja biaya sekaligus kinerja proyek secara
keseluruhan.
Oleh karena itu, variabel-variabel yang mempengaruhinya juga harus di
monitor misalnya mutu, keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material,
serta stackholder yang terlibat. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula
maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap pada kondisi yang
diinginkan. Dibawah ini dijelaskan beberapa metode penjadwalan proyek antara
lain

2.3.4.1 Kurva S atau Hannum Curve


Kurva S adalah sebuah grafik yang dikembangkan oleh Warren T. Hannum
atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak awal hingga akhir
proyek. Kurva S dapat menunjukan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu
dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentase kumulatif dari
seluruh kegiatan proyek. Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi
mengenai kemajuan proyek dengan membandingkan terhadap jadwal rencana. Dari
sinilah diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan jadwal proyek. Indikasi
tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukan tindakan koreksi dalam
proses pengendalian jadwal , tetapi informasi tersebut tidak detail dan hanya
terbatas untuk menilai kemajuan proyek. Perbaikan lebih lanjut dapat menggunakan
metode lain yang dikombinasikan, misal dengan metode dengan balok yang dapat
digeser-geser dan network planning dengan memperbaharui sumber daya maupun
waktu pada masing-masing kegiatan.
Untuk membuat kurva S, jumlah presntase kumulatif bobot masing-masing
kegiatan pada suatu periode diantara durasi proyek diplotkan terhadap sumbu
vertikal sehingga bila hasilnya dihubungkan dengan garis akan membentuk kurva
S. Bentuk demikian terjadi karean adanya kegiatan pada bagian awal biasanya
16

masih sedikit, kemudian pada pertengahan meningkat dalam jumlah cukup besar,
lalu pada akhir proyek volume kegiatan kembali mengecil.
Untuk menentukan bobot pekerjaan pendekatan yang dilakukan dapat
berupa perhitungan presentase berdasarkan biaya per jam pekerjaan / kegiatan
dibagi nilai anggaran, karena satuan biaya dapat dijadikan bentuk presentase
sehingga lebih mudah untuk menghitungnya. Bobot kegiatan adalah nilai
presentase proyek dimana penggunaanya dipakai untuk mengetahui kemajuan
proyek tersebut.
Keunggulan penggunaan kurva S pada system penjadwalan adalah mudah
dibaca dan dimengerti oleh seluruh level mulai dari pelaksana sampai manajer
karena bentuk grafiknya yang sederhana dan merupai bentuk S. Oleh karena itu,
kurva S sangat umum digunakan pada industri konstruksi, terutama pada tahapan
awal proyek dimana banyak terjadi perubahan-perubahan rencana.
Kelemahan kurva S terletak pada kurang penjelasan akan terkaitan antara
kegiatan, dan tidak dapat secara langsung memberikan informasi mengenai akibat-
akibat yang akan terjadi bila ada sesuatu perubahan.

2.3.4.1.1 Manfaat dan kegunaan kurva S dalam proyek konstruksi


Penggunaan metode kurva S dalam penjadwalan mempunyai manfaat
dan kegunaan, yaitu :
1. Sebagai jadwal pelaksanaan kegiatan proyek, disitu akan terlihat kapan
proyeknya akan dimulai dan kapan akan berakhir, juga pekerjaan apa saja
yang harus dikerjakan pada tanggal tertentu.
2. Sebagai dasar untuk manajemen keuangan proyek, dengan adanya kurva S
maka terlihat perkiraan besarnya prosentase progress yang akan diraih pada
tanggal tertentu.
3. Untuk melihat pekerjaan masuk kedalam lintasan kritis, yaitu item yang harus
segera diselesaikan agar pekerjaan lain yang berkaitan dapat segera
dikerjakan.
4. Untuk menghitung prestasi pekerjaan proyek, dikurva s ada yang namanya
rencana progress mingguan proyek, lalu ada juga perhitungan progres
realisasi pelaksanaan, dari perbandingan antara rencana dan realisasi akan
17

diketahui seberapa besar prestasi pekerjaan, apakah lebih cepat atau terlambat
dari jadwal.
5. Sebagai pedoman manajer proyek untuk mengambil kebijakan agar
pelaksanaan pekerjaan bisa selesai sesuai batas waktu kontrak.
6. Untuk manajemen pengadaan material, tenaga dan peralatan proyek sesuai
dengan jenis kegiatan yang akan dikerjakan setiap tanggalnya.
7. Sebagai bahan pelaporan proyek dari kontraktor kepada manajemen
konstruksi, konsultan pengawas, atau owner sebagai pemilik proyek.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Data Umum


Nama Proyek : Pembangunan Ruko 3 Lantai Balikpapan
Kegiatan : Pembangunan Ruko 3 Lantai Balikpapan
Struktur Bangunan : Konstruksi Beton Bertulang 3 Lantai
Lokasi : Jalan Soekarno Hatta KM.03, Balikpapan Utara
Luas Lantai 1 : 200 m2
Luas Lantai 2 : 215 m2
Luas Lantai 3 : 215 m2
Luas Seluruh Bangunan : 630 m2
Tinggi Struktur : 12 m
Tinggi Tingkat : Tingkat 1 dan 2 = 4 m, Tingkat 3 = 4 m.
Alat Transportasi Vertikal : Tangga

3.2 Data Penunjang


1. Data Gambar
Data gambar yang dimaksud adalah merupakan gambar bestek mengenai
proyek pembangunan Rumah Tinggal 3 Lantai di Balikpapan. Data gambar tersebut
diperoleh dari hasil desain perencanaan pada proyek pembangunan Rumah Tinggal
3 Lantai di Balikpapan.
2. Daftar Standarisasi Harga Satuan Upah Tahun 2017
Data ini dibutuhkan dalam segala jenis perhitungan biaya dimana dalam
pokok-pokok pekerjaan suatu konstruksi dikerjakan oleh sumber daya manusia.
Untuk lebih lengkpnya, data harga upah tersebut diambil dari Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Kota Balikpapan.

18
19

3. Daftar Standarisasi Harga Satuan Bahan dan Alat


Data ini dibutuhkan setiap instansi dalam kegiatan proyek. Karena dengan
adanya data-data tersebut, setiap instansi akan mengetahui jumlah harga bahan
bangunan dan harga sewa alat serta upah yang diperlukan.

3.3 Tahap dan Prosedur Perhitungan


Tahap dalam perhitungan data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan
secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat hasil
yang akurat untuk mencapai tujuan penulisan. Tahap dan prosedur perhitungan
yang dilakukan sebagai berikut :
1. Tahap I (Tahap Persiapan)
Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan penulisan, tujuan penulisan,
menentukan metode yang digunakan dan melakukan studi pustaka. Studi pustaka
yaitu dengan membaca materi kuliah, buku-buku referensi, dan buku tugas akhir
yang bersangkutan.
2. Tahap II (Tahap Pengumpulan Data)
Langkah yang dilakukan dalam tahap ini yaitu :
 Gambar bestek perencanaan pembangunan rumah tinggal 3 lantai di
Balikapan.
 Daftar pekerjaan untuk menentukan harga perencanaan anggaran biaya
(RAB) pembangunan rumah tinggal 3 lantai menggunakan daftar harga
satuan Pekerjaan Umum kota Balikpapan tahun 2017.
3. Tahap III ( Tahap Perhitungan Data)
Langkah-langkah yang dapat diambil sebagai berikut :
 Menghitung volume pekerjaan pada pembangunan rumah tinggal 3 lantai.
 Menghitung biaya kebutuhan material dan upah tenaga kerja yang
digunakan pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

3.3.1 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya


20

Mulai

PENGUMPULAN
DATA

HSPK GAMBAR
BESTEK

AHSP VOLUME
PEKERJAA
N

Rencana Anggaran Biaya


Perkelompok

Rencana Anggaran Biaya Total

Selesai

Gambar 3.2 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya

3.3.2 Flow Chart Penjadwalan


21

Mulai

Volume masing-masing
Item Pekerjaan

Menetukan Durasi Dari


Setiap Pekerjaan

Bobot Perkerjaan

Penjadwalan

Rencana Kumulatif Rencana Realisasi

Kurva S

Selesai

Gambar 3.3 Flow Chart Penjadwalan

3.4 Perhitungan Volume Masing-Masing Pekerjaan


Contoh perhitungan volume masing-masing pekerjaan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Contoh Perhitugan Volume


22

Pekerjaan Rumus
Pekerjaan Persiapam
Pembersihan Lapangan V= Luas = Panjang x Lebar
Pemasangan Bowplank V= Keliling = 2(p+l)
Penggalian
V = Luas penampang galian x jumlah
Galian Tanah Pondasi
panjang pondasi
Urugan Kembali V = ¼ galian
Pasangan Pada Galian
Urugan Pasir V = Luas penampang urugan x jumlah
panjang pondasi
V = Luas Penampang Anstamping x
Anstamping Batu Kali
jumlah panjang pondasi
V = Luas penampang pondasi x
Pasangan Batu Kali Batu Gunung
jumlah panjang pondasi
Pekerjaan beton/dinding
Beton bertulang
V = jumlah panjang sloof x luas
Beton sloof
penampang sloof
V = jumlah panjang reng balok x
Kolom praktis
penampang reng balok
V = jumlah panjang reng balok x
Ring balk
penampang reng balok
Beton tak bertulang
Beton cor 1:2:3 V = Luas bidang x tebal
Bak mandi V = luas penampang bak x tinggi bak
Dinding
V = luas pas tembok 1:2 = panjang
Pas. Tembok 1:2
dinding x tinggi
V = luas pas tembok 1:4 = panjang
Pas. Tembok 1:4
dinding x tinggi
23

Kusen
V = panjang kusen seluruhnya x luas
Kusen pintu dan jendela
penampang
V = panjang kayu yang menyentuh
Memeni kayu yang menyentuh
pasangan x lebar kusen = luas daun
pasangan
telinga
V = panjang baut angker x berat 1
Baut Angker
buah baut x banyak baut
Pekerjaan kap/atap
Pekerjaan kuda-kuda kayu
Pas.kuda-kuda kayu m3 V = Volume kuda kuda kayu
V = lebar penampang kayu x tinggi
penampang kayu x jumlah psg
Pas Gording m3
konstruksi kuda-kuda kayu yang sama
ukurannya
V = panjang papan routter dalam
Pas Routter m
meter
Pas Rangka atap m2 V = (luas atap x kell kayu) : cos 300
V = panjang semua kuda-kuda x kell
Pek Residu kuda-kuda m3
kayu
V = panjang baut angker x berat 1
Pek Angker/m2
buah baut x banyak baut
V = panjang papan lisplank x lebar
Pek Papan Lisplank
kayu
Pas.Atap
Pas Atap Genteng Metal V = luas bidang atap
Pas perabung genteng metal V = Perabung
Pas bola-bola V = panjang bola-bola
Pekerjaan Palfon
V = luas keseluruhan ruangan yang
Rangka Plafon Dalam
akan dipasang plafon
24

V = luas keseluruhan ruangan yang


Rangka Plafon Luar
akan dipasang plafon
Residu Rangka Plafon
V = panjang kayu rangka plafon
Rangka Plafon Dalam
dalam x keliling kayu
V = panjang kayu rangka plafon luar x
Rangka Plafon Luar
keliling kayu
Memasang plafon dalam V = luas plafon dalam/m2
Memasang plafon Luar V = Luas plafon luar/m2
Les Pinggiran Plafon Luar Panjang les pinggir plafo/m
Pekerjaan Plesteran
V = luas pas Tembok 1:2 di atas lantai
Pekerjaan plesteran 1 : 2
x2
V = luas pas tembok 1:4 di atas lantai
Pekerjaan Plesteran 1 : 4
x2
V = keliling kolom x tinggi kolom x
Afwarking Beton
jumlah kolom
Pekerjaan Lantai
Urugan dibawa lantai
V = panjang urugan tanah x tinggi
Urugan Tanah Bawah lantai
urugan tanah
V = panjang urugan pasir x tinggi
Urugan Tanah Lantai Tinggi 5 cm/m2
urugan pasir
Paasangan Lantai
Pasangan lantai kerja 1:3:5 tinggi 5
V = luas pas. Lantai kerja
cm/m2
Pasangan Lantai Keramik 30x30 V = luas pas. Lantai keramik bagian
(ruangan) ruangan
Pasangan Lantai Keramik 30x30 V = luas pas. Lantai keramik bagian
(teras) teras
25

V = luas pas. Lantai keramik bagian


Pas. Lantai keramik WC/KM
WC
Pekerjaan Pintu/Jendela
Pas. Pintu Panel double untuk 60 cm Luas pasangan pintu
Pas. Pintu Panel PJ =80 cm Luas pasangan pintu
Pek. Pintu fiber P2 WC/KM Luas pasangan pintu
Pas. Pintu Panil PJ2 Luas pasangan pintu dan jendela
Pas. Jendela rangka + kaca 3 mm Luas pasangan rangka jendela
Panjang papan x tebal papan x banyak
Pas. Papan ventilasi P1
papan x n
Pekerjaan Penggantung kunci
Pek. Kunci tanam pintu utama PJ1 ……..buah
Pek. Kunci tanam pintu PJ2 ……..buah
Pek. Kunci tanam pintu kamar PJ1 ……..buah
Pek. Engsel pintu ……..buah
Pek. Engsel jendela ……..buah
Pek. Kait Angin ……..buah
Pas. Tangan-tangan jendela ……..buah
Gerendel Pintu ……..buah
Pekerjaan Pengecatan
Total luas plesteran 1:2 + luas
Cat Dinding
plesteran 1:4 + afwarking beton
Cat Plafon Luas plafon dalam + luar
Cat Minyak
Kusen Total luas kusen
Cat Pintu Total luas pintu
Cat Ventilasi Total luas rangka ventilasi
Rangka Jendela Total luas rangka jendela
Cat Lisplank Total luas lisplank
Pekerjaan Perlengkapan dalam Instalasi Listrik
Pas. Titik lampu ……Titik
26

Pas. Stop kontak ……Titik


Pas. Lampu 20 watt ……..buah
Pas. Lampu pijar 30 watt ……..buah
Pek. Sanitair ganda
Pas. Instalasi air bersih ø 1/2" ……..Ml
Pas. Instalasi air kotor ø 4” ……..Ml
Pas. Instalasi air buangan ø 3” ……..Ml
Pas. Kloset jongkok ……..buah
Pas. Kran air ø 1/2" ……..buah
Pas. Bak air Fiber ukuran 60.60.80 ……..buah
Pekerjaan Perlengkapan Luar
Pek. Septitank kapasitas 5 orang +
……..Unit
serapan
Pek. Halaman
Rabat kerikil Luas rabat kerikil m²
Pek. Tanah humus taman Volume pekerjaan m³
Pek. Taman bunga …….Ls (lumpsum)
Pek. Pagar
Pagar + pintu pagar ……..Ml panjang
Pagar samping kiri ……..Ml panjang
Pagar samping kanan ……..Ml panjang
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan


Didalam pembahasan Tugas Akhir ini, penulis akan membahas tentang
Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Gedung Ruko 3 Lantai di Balikpapan .
Dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kota Balikpapan Tahun
2016 (Permen PU No. 28/PRT/M/2016), pembahasan yang akan diselesaikan
sebagai berikut.
1. Perhitungan volume pekerjaan
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016
3. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Rekapitulasi RAB
5. Penjadwalan menggunakan metode kurva S
Dibawah ini merupakan penguraian dari perhitungan volume pekerjaan, yaitu
sebagai berikut :
4.2 Uraian Pekerjaan Untuk Menghitung volume
1. Pekerjaan Pendahuluan
Pada pekerjaan pendahuluan terdapat beberapa item pekerjaan yang harus
dilakukan yaitu, pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan, pengukuran dan
pemasangan bouwplank, penyediaan air kerja, penyediaan listrik.
2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
Pekerjaan tanah dan pondasi terdapat pekerjaan yang harus di lakukan mulai
dari galian pondasi foot plat, pekerjaan pancang mini pile 10 x 10 dipasang pada
bagian pondasi dasar lantai, pondasi batu gunung diletakkan pada lantai 2 karena
lantai 1 berada di bawah tanah atau seperti jurang, urugan tanah pondasi, urugan
kembali bekas galian pondasi.
3. Pekerjaan Beton
Dalam pekerjaan beton terdapat item pekerjaan yang harus dilakukan yaitu,
pondasi foot plat, cor sloof 30/40, cor kolom 30/30 lantai 1 2 dan 3, balok 30/40
lantai 2, balok 25/30 lantai 2 dan 3, ringbalk 30/40 atap dak, tangga beton lt 1
sampai 3, plat lantai 1 dan 2, dan plat atap dak.

27
28

4. Pekerjaan Pembesian
Pada bagian ini pekerjaan yang harus dilakukan antara lain, pembesian
pondasi foot plat, pembesian sloof, pembesian kolom, pembesian sengkang kolom,
pembesian kolom 30/30 lantai 1 2 3 dan atap dak, pembesian balok 30/40 lantai 2
dan 3, pembesian balok 25/30 lantai 2 dan 3, pembesian ringbalk atap dak,
pembesian plat lantai 2 dan 3 kemudian atap dak, plat bordes dan pembesian untuk
tangga.
5. Pekerjaan Bekisting
Adapun bagian yang harus dikerjaan pada pekerjaan bekisting yaitu, bekisting
sloof 30/40, pemasangan bekisting pada kolom lantai satu dua dan tiga, bekesting
balok pada lantai 2 dan 3, bekesting ringbalk, plat lantai , atap dak dan tangga mulai
dari lantai 1 sampai dengan 3.
6. Pekerjaan Dinding
Untuk pekerjaan dinding pekerjaan yang harus dilakukan meliputi, pekerjaan
pasangan dinding bata 1 : 4 lantai satu dua dan tiga, pekerjaan plesteran 1 : 4 pada
lantai satu dua dan tiga, pekerjaan plesteran 1 : 2 dinding kamar mandi pada lantai
dua dan tiga.
7. Pekerjaan Lantai
Pada pekerjaan lantai terdapat beberapa pekerjaan yang perlu di lakukan
yaitu, pemasangan keramik 30x30 meliputi lantai 1 lantai 2 dan teras pada lantai 2,
pemasangan keramik 20x20 kamar mandi lantai 2 dan pada dinding kamar mandi,
kemudian ada pemasangan keramik pada tangga dengan ukuran 30x30.
8. Pekerjaan Plafon
Pada pekerjaan plafon pekerjaan yang perlu dilakukan yaitu pemasangan
plafon gypsum board.
9. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela
Pada pekerjaan kusen yang perlu di lihat yaitu, pek. Kusen pintu, jendela,
rangka ventilasi, daun pintu panel kayu bangkirai, kaca jendela mati bening 5 mm,
pintu rolling door.

28
29

10. Pekerjaan Instalasi Listrik


Untuk pekerjaan listrik hal yang harus diperhatikan yaitu, pemasangan
instalasi titik lampu, pemasangan intalasi stop kontak, pemasangan box MCB,
pemasangan saklar tunggal, pemasangan saklar ganda, lampu 40 watt panjang,
lampu pijar 25 watt, lampu pijar 5 watt.
11. Pekerjaan Sanitair dan Instalasi Air
Di pekerjaan bagian ini pekerjaan yang akan dilakukan adalah, pemasangan
instalasi listrik pipa aie kotor, pipa air bekas, pipa air bersih, pemasangan kran air,
pemasangan bak control, pemasangan kitchen zink, pemasangan closet duduk,
pemasangan floor drain, pemasangann bak mandi, septi tank buis beton.
12. Pekerjaan Pengecatan
Melakukan pengecatan dinding pada lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan cat plafon.
13. Pekerjaan Pengunci dan Penggantung
Hal yang harus disiapkan adalah, mempersiapkan kunci tanam, engsel untuk
pintu, engsel untuk jendela, grendel pintu tanam, grendel jendela, dan hak angin.
4.2.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Pendahuluan
1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank

Gambar 4.1 Pemasangan bouwplank


V = 2 × (Panjang + Lebar)
= 2 × (10.00 + 20.00)
= 60.00 m
Volume pengukuran dan pemasangan bouwplank = 60.00 m

29
30

4.2.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Tanah dan Pondasi


1. Galian pondasi foot plat

Gambar 4.2 Rencana pondasi


V = Sisi × Sisi × Tinggi × Jumlah Pondasi
= 1.00 × 1.00 × 1.40 × 18 = 25.20 m³
2. Galian pondasi batu gunung

Gambar 4.3 Rencana pondasi batu gunung


V1 + V2 = alas atas + alas bawah : 2 x Tinggi
= 0.90 + 0.25 : 2 x 10
= 1.12 m³
V3 = panjang x lebar x tinggi
= 90.52 x 0.25 x 0.6
= 13.57 m³
V galian pondasi = 1.12 + 13.57 = 14.69 m³
3. Urugan tanah pondasi
V= V.galian – V.pek Batu kosong
= 41.13 m³ - 13.57 m³
= 27.56 m³
V.pek pasangan batu kosong
V= Panjang x Lebar x Tinggi
= 90.52 x 0.6 x 0.25
= 13.57 m³
4. Urugan kembali bekas galian pondasi

30
31

V = Volume galian - Volume pondasi


= 25.20 m³- 12.60 m³ = 12.60 m³
4.2.3 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton
Perhitungan volume pekerjaan pada beton dapat dilihat pada lampiran 2
1. Pondasi foot plat

Gambar 4.4 Pondasi foot plat


V1 = Sisi × Sisi × Tinggi
= 1.0 × 1.0 × 0.3 = 0.30 m³
V2 = Sisi × Sisi × Tinggi
= 0.3 × 0.43 × 1,1 = 0.40 m³
Jadi, volume pondasi foot plat = V1 + V2
= 0.30 + 0.40= 0.70 m³
Vtotal= volume pondasi foot plat × jumlah pondasi
= 0.70 × 18 = 12.60 m³
2. Cor sloof 30/40

Gambar 4.5 Cor sloof 30/40


V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang sloof
= 0.30 × 0.40 × 120.00 = 14.40 m³

31
32

3. Cor Kolom 30/30 lantai 1


V = Lebar × Tinggi × ∑ Tinggi kolom
= 0.30 × 0.30 × 63.00 = 5.67 m³
4. Cor Kolom 30/30 lantai 2
V = Lebar × Tinggi × ∑ Tinggi sloof
= 0.30 × 0.30 × 63.00 = 5.67 m³
5. Cor Kolom 30/30 lantai 3
V = Lebar × Tinggi × ∑ Tinggi sloof
= 0.30 × 0.30 × 63.00 = 5.67 m³
6. Balok 30/40 lantai 2

Gambar 4.6 Balok 30/40 lantai 2


V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang balok
= 0.30 × 0.28 × 120.00 = 10.08 m³
7. Balok 25/30 lantai 2
V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang balok
= 0.20 × 0.18 × 36.00 = 1.62 m³
8. Balok 25/30 lantai 3
V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang ringbalk
= 0.20 × 0.18 × 63.00 = 2.26 m³
9. Ringbalk 30/40 atap dak

32
33

Gambar 4.7 Ringbalk 30/40 atap dak


V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang ringbalk
= 0.30 × 0.28 × 120.00 = 10.08 m³
10. Ringbalk 25/30 atap dak
V = Lebar × Tinggi × ∑ Panjang ringbalk
= 0.25 × 0.20 × 63.00 = 3.15 m³
11. Plat lantai 2

Gambar 4.8 Plat lantai 2


V = Luas × Tebal Plat × Jumlah Panel
Panel 1 = (2.75 × 2.00) × 0.12 × 4.00 = 2.64 m³
Panel 2 = (2.25 × 2.00) × 0.12 × 4.00 = 2.16 m³
Panel 3 = (4.00 × 2.25) × 0.12 × 2.00 = 2.16 m³
Panel 4 = (4.00 × 5.00) × 0.12 × 6.00 = 14.40 m³
Panel 5 = (1.50 × 5.00) × 0.12 × 2.00 = 1.80 m³
Volume Total = Penjumlahan Seluruh Panel
= 23.16 m³

33
34

12. Plat lantai 3

Gambar 4.9 Plat lantai 3


V = Luas × Tebal Plat × Jumlah Panel
Panel 1 = (2.75 × 2.00) × 0.12 × 4.00 = 2.64 m³
Panel 2 = (2.25 × 2.00) × 0.12 × 4.00 = 2.16 m³
Panel 3 = (4.00 × 2.25) × 0.12 × 2.00 = 2.16 m³
Panel 4 = (4.00 × 5.00) × 0.12 × 6.00 = 14.40 m³
Panel 5 = (1.50 × 5.00) × 0.12 × 2.00 = 1.80 m³
Volume Total = Penjumlahan Seluruh Panel
= 23.16 m³
13. Plat atap dak

Gambar 4.10 Plat atap dak


V = Luas × Tebal Plat × Jumlah Panel
Panel 1 = (2.75 × 2.00) × 0.10 × 4.00 = 2.64 m³
Panel 2 = (2.25 × 2.00) × 0.10 × 4.00 = 2.16 m³
Panel 3 = (4.00 x 2.25) × 0.10 × 8.00 = 8.64 m³
Panel 4 = (2.75 x 4.00) × 0.10 × 8.00 = 10.56 m³

34
35

Panel 5 = (2.75 x 1.50) × 0.10 × 2.00 = 0.99 m³


Panel 6 = (2.25 x 1.50) × 0.10 × 2.00 = 0.81 m³
Volume Total = Penjumlahan Seluruh Panel
=25.80 m³
14. Tangga beton lt.1-2 dan lt. 2-3

Gambar 4.11 Tangga beton lt. 1-2 dan lt. 2-3


a. Perhitungan volume 1 anak tangga
Optrade = 0.21 m
Antrade= 0.25 m
Lebar anak tangga =1.00 m
Jumlah anak tangga = 19 buah
V1 =1/2 × 0.25 × 0.21 × 1.00 × 19 = 0.49 m³
b. Perhitungan volume plat bordes
V2= Panjang × Lebar
= 2.28 m × 1.00 m = 2.28 m³
Volume kesuluruhan = V1+ V2 = 0.49 + 2.28 m³ = 2.77 m³
Jumlah tangga lantai 1-2 dan lantai 2-3 = 2
Volume total tangga lantai 1-2 dan lantai 2-3 = 2.77 × 2
= 5.54 m³
4.2.4 Perhitungan Volume Pekerjaan Pembesian
Perhitungan volume pekerjaan pembesian secara lebih rinci terdapat pada
lampiran 2
1. Pembesian pondasi foot plat Ø22

Gambar 4.12 Pembesian pondasi foot plat

35
36

Panjang 1 besi = (panjang tulangan atas) + (panjang tulangan bawah)


= (1.4+0.3+0.3) + (1.4+0.3+0.3) = 4.00 m
Panjang tulangan = panjang 1 besi × Jumlah besi
= 4.00 m × 18 buah = 72.00 m
Berat besi = 0.006165 × d2 × panjang tulangan × jumlah pondasi
= 0.006165 × 22² × 72.00 × 23
= 4941.27 kg
Berat besi pondasi foot plat Ø22 = 4941.27 kg
2. Pembesian sloof 30/40 Ø16

Gambar 4.13 Pembesian sloof 30/40


Panjang tulangan = (Panjang + 40d) × jumlah besi
P1 = (4.00 + 0.64) × 6 = 27.84 m
P2 = (4.02 + 0.64) × 6 = 27.96 m
P3 = (3.00 + 0.64) ×6 = 21.84 m
P4 = (2.60 + 0.64) ×6 = 19.44 m
P5 = (2.21 + 0.64) ×6 = 17.10 m
P6 = (1.81 + 0.64) ×6 = 14.70 m
P7 = (1.40 + 0.64) ×6 = 2.04 m
V = 0.006165 × d2 × panjang tulangan × jumlah sloof
V1 = 0.006165 × 16² × 27.84 × 22 = 966.64 kg
V2 = 0.006165 × 16² × 27.96 × 5 = 220.64 kg
V3 = 0.006165 × 16² × 21.84 × 6 = 206.81 kg
V4 = 0.006165 × 16² × 19.44 × 1 = 30.68 kg
V5 = 0.006165 × 16² × 17.10 × 1 = 26.99 kg

36
37

V6 = 0.006165 × 16² × 14.70 × 1 = 23.20 kg


V7 = 0.006165 × 16² × 2.04 × 1 = 19.32 kg
Berat besi sloof 30/50 Ø16 = V1 + V1 + V3 +V4 + V5 +V6 +V7
= 1494.28 kg
3. Pembesian sloof 30/40 Ø12
Panjang tulangan = (Panjang + 40d) × jumlah besi
P1 = (4.00 + 0.48) × 4 = 17.92 m
P2 = (4.02 + 0.48) × 4 = 18.00 m
P3 = (3.00 + 0.48) × 4 = 13.92 m
P4 = (2.60 + 0.48) × 4 = 12.32 m
P5 = (2.21 + 0.48) × 4 = 10.76 m
P6 = (1.81 + 0.48) × 4 = 9.80 m
P7 = (1.40 + 0.48) × 4 = 9.16 m
V = 0.006165 × d2 × panjang tulangan × jumlah sloof
V1 = 0.006165 × 12² × 27.84 × 22 = 349.99 kg
V2 = 0.006165 × 12² × 27.96 × 5 = 79.90 kg
V3 = 0.006165 × 12² × 21.84 × 6 = 74.15 kg
V4 = 0.006165 × 12² × 19.44 × 1 = 10.94 kg
V5 = 0.006165 × 12² × 17.10 × 1 = 9.55 kg
V6 = 0.006165 × 12² × 14.70 × 1 = 8.13 kg
V7 = 0.006165 × 12² × 2.04 × 1 = 6.68 kg
Berat besi sloof 30/50 Ø12 = V1 + V1 + V3 +V4 + V5 +V6 +V7
= 539.33 kg
4. Pembesian sloof 30/40 Ø10
Panjang 1 sengkang = 2×(tinggi sloof-selimut beton)}+2× (lebar sloof -
selimut beton)}+(4×panjang tekukan 2.5d)+(2×panjang kait 6d)
= {2 × (0.5-2(0.03))} + {2 × (0.3-2(0.03))} + (4 × 0.025) + (2 × 0.06)}
= { (2 × 0.44) + (2 × 0.24) + 0.1 + 0.12 } = 1.58 m
Jumlah sengkang = panjang sloof/jarak sengkang
= 134.12/0.15 = 895 buah
V = 0.006165 × d2 × panjang tulangan × jumlah sengkang
= 0.006165 × 102 × 1.58 × 895

37
38

= 871.79 kg
Berat besi sloof 30/40 Ø10 =871.79 kg
5. Pembesian sloof 20/40 Ø16
Berat besi sloof 20/40 Ø16 =893.54 kg
6. Pembesian sloof 20/40 Ø12
Berat besi sloof 20/40 Ø12 =160.44 kg
7. Pembesian sloof 20/40 Ø10
Berat besi sloof 20/40 Ø10 =380.47 kg
8. Pembesian kolom pada pondasi FP1 Ø22
Berat besi kolom pada pondasi FP1 Ø22 =575.77 kg
9. Pembesian kolom pada pondasi FP2 Ø22
Berat besi kolom pada pondasi FP2 Ø22 =772.64kg
10. Pembesian kolom pada pondasi FP3 Ø22
Berat besi kolom pada pondasi FP3 Ø22 = 1494.28 kg
11. Pembesian sengkang kolom pada pondasi Ø10
Berat besi sengkang kolom pada pondasi Ø10 =270.58 kg
12. Pembesian kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø22
Berat besi kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø22 =313.65 kg
13. Pembesian kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø10
Berat besi kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø10 =2882.41 kg
14. Pembesian kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø22
Berat besi kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø22 =523.08 kg
15. Pembesian kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø10
Berat besi kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø10 =523.08 kg
16. Pembesian kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø22
Berat besi kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø22 =2882.41 kg
17. Pembesian kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø10
Berat besi kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø10 =523.08 kg
18. Pembesian kolom 30/30 atas atap Ø22
Berat besi kolom 30/30 atas atap Ø22 =143.23 kg
19. Pembesian kolom 30/30 atas atap Ø10
Berat besi kolom 30/30 atas atap Ø10 =26.3 kg

38
39

20. Pembesian balok 30/40 lantai 2 Ø16


Berat besi balok 30/40 lantai 2 Ø16 =1387.56 kg
21. Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø12
Berat besi balok 25/30 lantai 2 Ø12 =250.22 kg
22. Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø10
Berat besi balok 25/30 lantai 2 Ø10 =704.44 kg
23. Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø16
Berat besi balok 25/30 lantai 2 Ø16 =813.74 kg
24. Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø12
Berat besi balok 25/30 lantai 2 Ø12 =216.93 kg
25. Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø10
Berat besi balok 25/30 lantai 2 Ø10 =495.41 kg
26. Pembesian ringbalk 30/40 lantai 3 Ø16
Berat besi ringbalk 30/40 lantai 3 Ø16 =925.04 kg
27. Pembesian ringbalk 30/40 lantai 3 Ø12
Berat besi ringbalk 30/40 lantai 3 Ø12=250.22 kg
28. Pembesian ringbalk 30/40 lantai 3 Ø10
Berat besi ringbalk 30/40 lantai 3 Ø10=602.35 kg
29. Pembesian ringbalk 25/30 lantai 3 Ø16
Berat besi ringbalk 25/30 lantai 3 Ø16=834.32 kg
30. Pembesian ringbalk 25/30 lantai 3 Ø10
Berat besi ringbalk 25/30 lantai 3 Ø10=420.5 kg
31. Pembesian ringbalk 25/30 atap dak Ø16
Berat besi ringbalk 25/30 atap dak Ø16 =966.96 kg
32. Pembesian ringbalk 25/30 atap dak Ø12
Berat besi ringbalk 25/30 atap dak Ø12 =261.73 kg
33. Pembesian ringbalk 25/30 atap dak Ø10
Berat besi ringbalk 25/30 atap dak Ø10 =631.44 kg
34. Pembesian plat lantai 2 Ø10
Berat besi plat lantai 2 Ø10=3678.1 kg
35. Pembesian plat lantai 3 Ø10
Berat besiplat lantai 3 Ø10 =3678.1 kg

39
40

36. Pembesian plat atap dak Ø10


Berat besi plat atap dak Ø10 =4035.61 kg
37. Pembesian plat bordes Ø12
Berat besi plat bordes Ø12 =134.23 kg
38. Pembesian plat bordes Ø10
Berat besi plat bordes Ø10 =140.56 kg
39. Pembesian tangga Ø12
Berat besi tangga Ø12 =572.6 kg
40. Pembesian tangga Ø10
Berat besi tangga Ø10 =745.3 kg
4.2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan Bekisting
Perhitungan panjang bekisting pada sloof dan balok dapat dilihat pada
lampiran 2
1. Pemasangan bekisting sloof 30/40

Gambar 4.14 Bekisting sloof 30/40


Volume = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Tinggi))
= (2 × (60.00 × 0.40)) + (2 × (60.00 × 0.30))
= 48.00 + 36.00 = 84.00 m1
2. Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 1
Volume = Lebar × Tinggi × Sisi × Jumlah Kolom
= 0.30 × 0.30 × 4 × 18 = 6.48 m1
3. Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 2
Volume = Lebar × Tinggi × Sisi × Jumlah Kolom
= 0.30 × 0.30 × 4 × 18 = 6.48 m1
4. Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 3
Volume = Lebar × Tinggi × Sisi × Jumlah Kolom
= 0.30 × 0.30 × 4 × 18 = 6.48 m1
5. Pemasangan bekisting kolom 15/15 lantai 2

40
41

Volume = Lebar × Tinggi × Sisi × Jumlah Kolom


= 0.15 × 0.15 × 2 × 18 = 0.135 m1
6. Pemasangan bekisting kolom 15/15 lantai 3
Volume = Lebar × Tinggi × Sisi × Jumlah Kolom
= 0.15 × 0.15 × 2 × 18 = 0.135 m1
7. Pemasangan bekisting balok 30/40 lantai 2
Volume 1 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (63.00 × 0.40)) + (2 × (63.00 × 0.30))
= 69.30 m1
Volume 2 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (71.50 × 0.28)) + (2 × (71.50 × 0.30))
= 61.49 m1
Volume total = 130.79 m1
8. Pemasangan bekisting balok 25/30 lantai 2
Volume = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (Panjang × Lebar)
= (2 × (63.00 × 0.18)) + (36.00 × 0.25) = 38.43 m1
9. Pemasangan bekisting balok 30/40 lantai 3
Volume 1 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (63.00 × 0.40)) + (2 × (63.00 × 0.30))
= 69.30 m1
Volume 2 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (71.50 × 0.28)) + (2 × (71.50 × 0.30))
= 61.49 m1
Volume total = 130.79 m1
10. Pemasangan bekisting balok 25/30 lantai 3
Volume = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (Panjang × Lebar)
= (2 × (63.00 × 0.18)) + (36.00 × 0.25) = 38.43 m1

41
42

11. Pemasangan bekisting ring balk 30/40 atap dak

Gambar 4.16 Bekisting balok 30/40 atap dak


Volume 1 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (63.00 × 0.40)) + (2 × (63.00 × 0.30)) = 69.30 m1
Volume 2 = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (2 × (Panjang × Lebar))
= (2 × (71.50 × 0.30)) + (2 × (71.50 × 0.28)) = 61.49 m²
Volume total =V1 + V2 = 130.79 m1
12. Pemasangan bekisting ring balk 25/30 atap dak
Volume = (2 × (Panjang × Tinggi)) + (Panjang × Lebar)
= (2 × (63.00 × 0.18)) + (63.00 × 0.25) = 38.43 m1
13. Pemasangan bekisting plat lantai 2= 193.00 m2
Tabel 4.1 Perhitungan bekisting plat lantai 2
Jumlah
Panjang Lebar Volume
Panel Panel
(m) (m) (bh) (m²)
1 2 3 6 7
Panel 1 2.75 2.00 4.00 22.00
Panel 2 2.25 2.00 4.00 18.00
Panel 3 4.00 2.25 4.00 18.00
Panel 4 4.00 5.00 6.00 120.00
Panel 5 1.50 5.00 2.00 15.00
Total 193.00

14. Pemasangan bekisting plat lantai 3=Lantai 2 = 193.00 m²


Tabel 4.2 Perhitungan bekisting plat lantai 3
Jumlah
Panjang Lebar Volume
Panel Panel
(m) (m) (bh) (m²)
1 2 3 6 7
Panel 1 2.75 2.00 4.00 22.00

42
43

Jumlah
Panjang Lebar Volume
Panel Panel
(m) (m) (bh) (m²)
Panel 2 2.25 2.00 4.00 18.00
Panel 3 4.00 2.25 4.00 18.00
Panel 4 4.00 5.00 6.00 120.00
Panel 5 1.50 5.00 2.00 15.00
Total 193.00

15. Pemasangan bekisting plat atap dak = 215.00 m²


Tabel 4.3 Perhitungan bekisting plat atap dak
Jumlah
Panjang Lebar Volume
Panel Panel
(m) (m) (bh) (m²)
1 2 3 6 7
Panel 1 2.75 2.00 4.00 22.00
Panel 2 2.25 2.00 4.00 18.00
Panel 3 4.00 2.25 8.00 72.00
Panel 4 2.75 4.00 8.00 88.00
Panel 5 2.75 1.50 2.00 8.25
Panel 6 2.25 1.50 2.00 6.75
Total 215.00

16. Pemasangan bekisting tangga lt.1-2

Gambar 4.17 Bekisting tangga


Perhitungan volume bekisting anak tangga (21/25)
Optrade = 0.21 m
Lebar anak tangga = 1.00 m
Jumlah anak tangga = 19 buah
V1 = Optrade × Lebar × Jumlah anak tangga

43
44

V1 = 0.21 × 1.00 × 19 = 3.99 m²


Perhitungan volume bekisting plat tangga
Tebal=3.30 m
Lebar plat = 1.00 m
Panjang plat = 2.55 + 3.58 = 6.13 m
V2 = (Lebar × Panjang) + (Tebal × Panjang) × 2
V2 = (1.00 × 6.13) + (3.30 × 6.13) × 2 = 46.58 m²
Perhitungan volune bekisting plat bordes
V3 = (Lebar × Panjang) + (Lebar × Tebal Plat) × 2
= (1 × 2.28) + (1 × 0.12) × 2 = 2.52 m²
V = V1 + V2 + V3
= 3.99 + 46.58 + 2.52 = 53.09 m²
Jumlah tangga lantai 1-2= 2
Volume tangga lantai 1-2= 53.09 × 2 = 106.196 m²
17. Pemasangan bekisting tangga lt.2-3
Volume tangga lantai 1-2= Lantai 2-3 = 106.196 m²
4.2.6 Perhitungan Volume Pekerjaan Dinding
1. Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1
Perhitungan luas dinding pada lantai 1 dapat dilihat pada tabel 4.4 hasil yang
diperoleh sejumlah 248.00 m²
Tabel 4.4 Luas dinding lantai 1
Panjang Dinding Tinggi Dinding Luas
Grid
(m) (m) (m²)
A 20.00 3.10 62.00
B 20.00 3.10 62.00
C 20.00 3.10 62.00
1 10.00 3.10 31.00
2 10.00 3.10 31.00
Jumlah 248.00

44
45

2. Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2


Perhitungan volume pekerjaan pasangan bata 1 : 4 lantai 2 pada penelitian
ini memiliki denah yang sama sehingga dapat dilihat pada lampiran 1, yaitu gambar
bestek denah lantai 2 pada gambar tersebut diketahui panjang dari dinding, untuk
tinggi dinding dapat dilihat pada gambar bestek potongan.
Tabel 4.5 Luas dinding lantai 2
Panjang Dinding Tinggi Dinding Luas
Grid
(m) (m) (m²)
A 21.50 3.10 66.65
B 19.50 3.10 60.45
C 21.50 3.10 66.65
1 5.50 3.10 17.05
2 5.50 3.10 17.05
3 10.00 3.10 31.00
4 10.00 3.10 31.00
Jumlah 289.85

Kusen dinding lantai 2


V = Lebar × Tinggi × Jumlah
Tipe kusen V1 = 0.20×0.45×2 = 0.18m²
Tipe kusen P1 = 0.75×2.15×4 = 6.45m²
Tipe kusen J1 = 0.73×2.50×2 = 3.65m²
Volume total = Penjumlahan seluruh kusen
= 10.28 m²
Volume = ∑ Volume dinding - ∑ Volume kusen
= 289.85 – 10.28
= 279.57 m²
Perhitungan luas dinding yang berada di kamar mandi dapat dilihat pada tabel
4.6

45
46

Tabel 4.6 Luas dinding lantai 2 kamar mandi


Panjang Dinding Tinggi Dinding Luas
Grid
(m) (m) (m²)
A’ 2.00 3.10 6.20
B’ 2.00 3.10 6.20
1 4.50 3.10 13.95
2 4.50 3.10 13.95
Jumlah 40.3

Volume = ∑ Volume dinding kamar mandi - ∑ Volume kusen


= 40.30 – 3.22
= 37.08 m²
Volume total = 279.57 + 37.08
= 316.65 m²
3. Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3
Perhitungan volume pekerjaan pasangan bata 1 : 4 lantai 2 pada penelitian
ini memiliki denah yang sama sehingga dapat dilihat pada lampiran 1, yaitu gambar
bestek denah lantai 2 pada gambar tersebut diketahui panjang dari dinding, untuk
tinggi dinding dapat dilihat pada gambar bestek potongan.
Tabel 4.7 Luas dinding lantai 3
Panjang Dinding Tinggi Dinding Luas
Grid
(m) (m) (m²)
A 21.50 3.10 66.65
B 19.50 3.10 60.45
C 21.50 3.10 66.65
1 5.50 3.10 17.05
2 5.50 3.10 17.05
3 10.00 3.10 31.00
4 5.50 3.10 17.05
5 5.50 3.10 17.05
6 10.00 3.10 31.00
7 10.00 3.10 31.00
Jumlah 354.95

46
47

Kusen dinding lantai 2


V = Lebar × Tinggi × Jumlah
Tipe kusen V1 = 0.20×0.45×2 = 0.18 m²
Tipe kusen P1 = 0.75×2.15×8 = 12.90 m²
Tipe kusen J1 = 0.73×2.50×2 = 3.65 m²
Volume total = Penjumlahan seluruh kusen
= 16.73 m²
Volume = ∑ Volume dinding - ∑ Volume kusen
= 354.95 – 16.73
= 338.22 m²
Perhitungan luas dinding yang berada di kamar mandi dapat dilihat pada tabel
4.8
Tabel 4.8 Luas dinding lantai 3 kamar mandi
Panjang Dinding Tinggi Dinding Luas
Grid
(m) (m) (m²)
A’ 2.00 3.10 6.20
B’ 2.00 3.10 6.20
1 4.50 3.10 13.95
2 4.50 3.10 13.95
Jumlah 40.3

Volume = ∑ Volume dinding kamar mandi - ∑ Volume kusen


= 40.30 – 3.22
= 37.08 m²
Volume total = 338.22 + 37.08
= 375.30 m²
4. Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1
Volume plesteran = Volume dinding lantai 1 × 2
= 248.00 m² × 2 = 496.00 m²

47
48

5. Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2


Volume plesteran = Volume dinding lantai 2 x 2
= 279.57 m² x 2 = 559.14 m²
6. Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3
Volume plesteran = Volume dinding lantai 3 x 2
= 338.22 m² x 2 = 676.44 m²
7. Pek. Plesteran 1 : 2 lantai 2
Volume plesteran = Volume dinding lantai 2 x 2
= 37.08 m² x 2 = 74.16 m²
8. Pek. Plesteran 1 : 2 lantai 3
Volume plesteran = Volume dinding lantai 3 x 2
= 37.08 m² x 2 = 74.16 m²
4.2.7 Perhitungan Volume Pekerjaan Lantai
1. Pemasangan keramik 30 x 30 lantai 1

Gambar 4.18 Keramik lt.1


Keramik 30 x 30 lantai 1
Luas ruang 1 = 20.00 x 10.00 = 200.00 m²
2. Pemasangan keramik 30 x 30 lantai 2

48
49

Gambar 4.19 Keramik lt.2


V total keramik lantai 2 = lantai 1 – void
= 200.00 – 39.60 = 160.40 m²
3. Pemasangan keramik 30 x 30 teras lantai 2
Luas teras = 2.00 × 1.00 = 2.00 m²
4. Pemasangan keramik 20 × 20 teras lantai 2
Luas teras = 2.00 × 1.00 = 2.00 m²
5. Pemasangan keramik 20 x 20 kamar mandi lt. 2
Luas kamar mandi = 2.00 × 1.50 = 3.00 m²
Jumlah Kamar mandi = 2 × 3.00 m² = 6.00 m²
6. Pemasangan keramik 20 x 20 dinding kamar mandi lt. 2
Luas dinding keramik = (Lebar × Tinggi) + (Panjang × Tinggi)
Luas dinding keramik = (2.00 × 1.50) + (2.25 × 1.50)
= 6.37 m²
Pengurangan :
Volume = 6.37 – (tinggi kamar mandi × lebar kusen)
= 6.37 – (1.50 × 0.75) = 5.24 m²
Vtotal keramik dinding lantai 2 = Volume × Jumlah kamar mandi lantai 2
= 5.24 × 2 = 10.48 m²
7. Pemasangan keramik 30 x 30 lt. 3
Vtotal keramik 30 x 30 lantai 2 = Lantai 3 = 160.40 m²
8. Pemasangan keramik 20 x 20 kamar mandi lt. 3
Vtotal kamar mandi lantai 2 = Lantai 3 = 10.00 m²
9. Pemasangan keramik 20 x 20 dinding kamar mandi lt. 3
Vtotal keramik dinding lantai 2 = Lantai 3 = 5.24 × 2 = 10.48 m²
10. Pemasangan keramik 30 x 30 tangga lt. 1-2 dan lt. 2-3

49
50

Optrade = 0.21 m
Antrade = 0.25 m
Lebar anak tangga = 1.00 m
Jumlah anak tangga = 19 buah
Panjang plat bordes = 2.28 m
Lebar plat bordes = 1 m
V1 = 0.21 × 1.00 × 19 = 3.99 m²
V2 = 0.25 × 1.00 × 19 = 4.75 m²
V3 = 2.28 × 1.00 = 2.28 m²
Vtotal = (V1 + V2 + V3) × Jumlah tangga
= (3.99 + 4.75 +2.28) × 2
= 83.39 m²
4.2.8 Perhitungan Volume Pekerjaan Plafon
1. Pemasangan plafon gypsum board = luas keramik lantai keseluruhan
Keramik 30 x 30 = 200.00 + 160.40 + 160.40 = 481.20 m²
Keramik kamar mandi = 10.00 + 10.00 = 20.00 m²
Keramik teras/ balkon = 2.00 = 2.00 m²
Vtotal pekerjaan plafon = 481.20 + 20.00 + 2.00 = 503.20 m²
4.2.9 Perhitungan Volume Pekerjaan Kusen, Daun Pintu & Jendela
1. Kusen pintu kayu bangkirai (P1)

Gambar 4.20 Kusen pintu kayu bangkirai (P1)


V = Panjang kusen × Lebar kusen× Tebal kusen × Jumlah
= (0.95 + (2 × 2.15)) × 0.05 × 0.15 × 12 = 0.47 m³
Volume kusen pintu kayu bangkirai (P1) = 0.47 m³
2. Kusen pintu kayu bangkirai (P2)

50
51

Gambar 4.21 Kusen pintu kayu bangkirai (P2)


V = Panjang kusen × Lebar kusen× Tebal kusen × Jumlah
= (0.95 + (2 × 2.15)) × 0.05 × 0.15 × 4 = 0.157 m³
Volume kusen pintu kayu bangkirai (P2) = 0.157 m³
3. Kusen jendela kayu bangkirai (J1)

Gambar 4.22 Kusen jendela bangkirai (J1)


V = Panjang kusen × Lebar kusen× Tebal kusen × Jumlah
= ((2 × 1.5 + (2 × 0.75)) × 0.05 × 0.15 × 4 = 0.135 m³
Volume kusen jendela kayu bangkirai (J1) = 0.135 m³
4. Rangka ventilasi kayu bangkirai (V1)

Gambar 4.23 Rangka ventilasi kayu bangkirai (V1)


V = Panjang kusen × Lebar kusen× Tebal kusen × Jumlah
= ((2 × 0.45 + (2 × 0.2)) × 0.05 × 0.15 × 6 = 0.05 m³
Volume rangka ventilasi kayu bangkirai (V1) = 0.05 m³
5. Daun pintu panel kayu bangkirai (P1)

51
52

Gambar 4.24 Daun pintu kayu bangkirai (P1)


V = Lebar × Tinggi × Jumlah kusen
= 0.65 × 2.10 × 12 = 16.38 m²
Volume daun pintu kayu bangkirai (P1) = 16.38 m²
6. Kaca jendela mati bening 5 mm (J1)

Gambar 4.25 Kaca jendela mati bening (J1)


V = Lebar × Tinggi × Jumlah kusen
= 0.63 × 2.40 × 4 = 6.05 m²
Volume kaca jendela mati bening 5 mm (J1) = 6.05 m²
7. Pintu rolling door

Gambar 4.26 Pintu rolling door


V = Lebar × Tinggi × Jumlah kusen
= 3.40 × 2.25 × 1 = 7.65 m²
Volume pintu rolling door = 7.65 m²

52
53

4.2.10 Perhitungan Volume Pekerjaan Instalasi Listrik

Gambar 4.27 Keterangan instalasi listrik


1. Pemasangan instalasi titik lampu= 31 titik
2. Pemasangan instalasi stop kontak= 23 titik
3. Pemasangan box MCB= 1 unit
4. Saklar tunggal= 8 buah
5. Saklar ganda= 15 buah
6. Lampu TL 40 watt panjang= 6 buah
7. Lampu pijar 25 watt= 15 buah
8. Lampu pijar 5 watt= 10 buah
4.2.11 Perhitungan Volume Pekerjaan Sanitasi Air

Gambar 4.28 Keterangan instalasi air

Lantai 2
1. Pemasangan instalasi pipa Ø6" air kotor septictank= 75.53 m
2. Pemasangan instalasi pipa Ø4" air bekas= 50.49 m
3. Pemasangan instalasi pipa Ø3/4" air bersih= 29.56 m
4. Pemasangan kran air= 2 Buah
5. Pemasangan bak kontrol 30 x 30= 2 Buah
6. Pemasangan closet duduk = 2 Buah

53
54

7. Pemasangan floor drain = 2 Buah


8. Pemasangan bak mandi = 2 Buah
9. Septic tank buis beton Ø100 cm= 2 Buah
Lantai 3
1. Pemasangan instalasi pipa Ø6" air kotor septictank= 9.61 m
2. Pemasangan instalasi pipa Ø4" air bekas= 30.59 m
3. Pemasangan instalasi pipa Ø3/4" air bersih= 29.56 m
4. Pemasangan kran air= 2 Buah
5. Pemasangan bak kontrol 30 x 30= 2 Buah
6. Pemasangan closet duduk = 2 Buah
7. Pemasangan floor drain = 2 Buah
8. Pemasangan bak mandi = 2 Buah
9. Septic tank buis beton Ø100 cm= 2 Buah
Total :
1. Pemasangan instalasi pipa Ø4" air kotor septictank= 85.14 m
2. Pemasangan instalasi pipa Ø3" air bekas= 81.08 m
3. Pemasangan instalasi pipa Ø3/4" air bersih= 59.12 m
4. Pemasangan kran air= 4 Buah
5. Pemasangan bak kontrol 30 x 30= 4 Buah
6. Pemasangan kitchen zink= 4 Buah
7. Pemasangan closet duduk = 4 Buah
8. Pemasangan floor drain = 4 Buah
9. Pemasangan bak mandi= 4 Buah
10. Septic tank buis beton Ø100 cm= 2 Buah
4.2.12 Perhitungan Volume Pekerjaan Pengecatan
1. Cat dinding lantai 1=Volume acian lantai 1 = 496.00 m²
2. Cat dinding lantai 2= Volume acian lantai 2 = 559.14 m²
3. Cat dinding lantai 3= Volume acian lantai 3 = 676.44 m²
4. Cat plafon= Total volume plafon = 503.20 m²

54
55

4.2.13 Perhitungan Volume Pekerjaan Pengunci dan Penggantung


Pintu dan Jendela
A. P1 = 12 buah
1. Pasang kunci tanam = 12 buah
2. Pasang engsel pintu 4" (1 pintu ada 3 engsel) = 36 buah
3. Pasang grendel pintu tanam (1 pintu ada 1 grendel) = 12 buah
B. P2 = 4 buah
1. Pasang kunci tanam = 4 buah
2. Pasang engsel pintu 4" (1 pintu ada 3 engsel) = 12 buah
3. Pasang grendel pintu tanam (1 pintu ada 1 grendel) = 4 buah
C. J2 = 4 buah
1. Pasang hak angin (1 jendela ada 2 hak angin) = 8 buah
2. Pasang engsel jendela 3" (1 pintu ada 2 engsel) = 8 buah
3. Pasang grendel jendela (1 jendela ada 1 grendel) = 4 buah
Total :
1. Pemasangan kunci tanam = 12 + 4 = 16 set
2. Pemasangan engsel pintu 4" = 36 + 12 = 48 buah
3. Pemasangan engsel jendela 3" = 8 buah
4. Pemasangan grendel pintu tanam= 12 + 4 = 16 buah
5. Pemasangan grendel jendela= 4 buah
6. Pemasangan hak angin= 4 buah
4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dapat ditentukan dengan
menganalisa harga upah dan bahan per masing – masing pekerjaan dari Daftar
Harga Upah dan Bahan yang telah ditetapkan dari Dinas Pekerjaan Umum. Sehingga
hasil dari perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) pada masing –
masing pekerjaan pembangunan ruko 3 lantai di Kota Balikpapan dapat dilihat pada
lampiran 4.
4.4 Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) disusun berdasarkan dari gambar
perencanaan atau gambar bestek yang telah disediakan oleh perencana atau
konsultan yang kemudian dilakukan perhitungan volume masing – masing

55
56

pekerjaan dan kemudian dikalikan dengan AHSP.Pada perhitungan Rencana


Anggaran Biaya menggunakan rumus 3.2

RAB = ∑ (Volume × Harga Satuan Pekerjaan)


4.4.1 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pendahuluan
Pada pekerjaan pendahuluan diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp.
13,111,881.01 dengan pembersihan lokasi pekerjaan, penyediaan air dan
penyediaan listrik masing – masing sebesar Rp. 4,000,000.00, kemudian
pengukuran bowplank sebesar Rp. 85,198.02 seperti pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Rencana Anggaran Biaya Pendahuluan

4.4.2 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Tanah dan Pondasi


Pada pekerjaan tanah dan pondasi diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp.
10,411,795.62 seperti pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Tanah dan Pondasi

4.4.3 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Beton


Pada pekerjaan beton diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp. 227,418,201.33
dengan mutu beton K250 memiliki harga satuan senilai Rp. 1,436,494,18 dan pada
mutu beton K175 Rp. 1,363,706.70 seperti pada tabel 4.11.

56
57

Tabel 4.11 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Beton

4.4.4 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pembesian


Pada pekerjaan beton diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp. 446,638,190.28
dengan Ø22 memiliki harga satuan sebesar Rp. 10,956.26, Ø16 memiliki harga
satuan sebesar Rp. 10,956.26 , Ø12 memiliki harga satuan sebesar Rp. 12,385.42
dan Ø10 memiliki harga satuan sebesar 12,233.64 seperti pada tabel 4.12.

Tabel 4.12 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pembesian

4.4.5 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Bekisting

57
58

Pada perhitungan Rencana Anggaran Biaya Bekisting kolom, balok, plat dan
tangga penggunaannya dapat dipakai secara berulang agar dapat menghemat
pekerjaan tersebut. Pekerjaan beton diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp.
278,409,447.90 dengan harga satuan bekisting sloof sebesar Rp. 237,601.13, harga
satuan bekisting kolom sebesar Rp. 439,901.80 , harga satuan bekisting balok
sebesar Rp. 461,569.45, harga satuan bekisting plat sebesar Rp. 484,282.60 dan
harga satuan bekisting tangga sebesar Rp. 412,420.82 seperti pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Bekisting

4.4.6 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Dinding


Pada pekerjaan dinding diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp.
299,913,652.69 dengan harga satuan pasangan bata 1:4 sebesar Rp. 174,246.16,
harga satuan plesteran 1:4 sebesar Rp. 78,971.12 harga satuan plesteran 1:2 sebesar
Rp. 83,988.05 dan harga satuan pemasangan acian sebesar Rp. 47,400.70 seperti
pada tabel 4.14.

Tabel 4.14 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Dinding

4.4.7 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Lantai

58
59

Pada pekerjaan lantai diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp. 94,985,101.95


dengan harga satuan pemasangan keramik 30x30 sebesar Rp. 82,123.00,
pemasangan keramik 30x30 teras sebesar Rp. 190,199.08, pemasangan keramik
20x20 kamar mandi sebesar Rp. 188,366.07, pemasangan keramik 20x20 dinding
kamar mandi sebesar Rp. 244,498.74 dan pemasangan keramik 30x30 tangga
sebesar Rp. 141,731.50 seperti pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Lantai

4.4.8 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Plafon


Pada pekerjaan plafonseluruh lantai diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp.
52,775,955.88 dengan harga satuan pemasangan plafon gypsum board Rp.
104,922.38 seperti pada tabel 4.16.

Tabel 4.16 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Plafon

4.4.9 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela
Pada pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela diperoleh hasil perhitungan
sebesar Rp. 40,729,564.69 dengan harga satuan kusen kayu bangkirai sebesar Rp.
12,400,682.88, daun pintu kayu bangkirai sebesar Rp. 926,578.00, daun jendela
kayu bangkirai sebesar Rp.679,539,.60, kaca jendela kayu bangkirai 5 mm sebesar
Rp. 251,293.04 dan pintu rolling door sebesar Rp. 1,828,802.222seperti pada tabel
4.17.

Tabel 4.17 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Kusen, Daun pintu, dan Jendela

59
60

4.4.10 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik


Pada pekerjaan instalasi listrik meperoleh biaya senilai Rp.
20,969,865.00.Rencana Anggaran Biaya pekerjaan instalasi listrik dapat dilihat
pada tabel 4.18 dibawah ini:
Tabel 4.18 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik

4.4.11 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Sanitair dan Instalasi Air


Pada pekerjaan sanitair dan instalasi air, diperoleh hasil perhitungan sebesar
Rp. 55,487,895.68 dengan harga pemasangan instalasi pipa Ø6” air kotor septictank
sebesar Rp. 13,690,512.00. Pemasangan instalasi pipa Ø4” air bekas sebesar Rp.
22,250,946.56. Pemasangan instalasi pipa Ø3/4” air bersih sebesar Rp.
2,138,961.00.Pemasangan kran air sebesar Rp. 2,600,359.88. Pemasangan bak
control 30 x 30 sebesar Rp. 2,542,039.35.Pemasangan kitchen zink sebesar Rp.
5,319,980.50. Pemasangan closet jongkok sebesar Rp. 12,632,261.25. Pemasangan
Floor Drain sebesar Rp. 6,767,192.25. Pemasangan bak mandi dengan merk Terazo
sebesar Rp. 24,082,116.58.Pemasangan septic tank buis beton Ø 100 cm sebesar
Rp. 2,731,327.19.Pemasangan meteran PDAM sebesar Rp. 2,400,000.00.Hasil
perhitungan dapat dilihat seperti pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Sanitasi Air

60
61

4.4.12 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengecatan


Pada pekerjaan pengecatan cat dinding, diperoleh jumlah total pekerjaan
sebesar Rp. 91,363,834.30 dengan pekerjaan pengecatan dinding pada lantai 1
sebesar Rp. 20,959,413.78, pekerjaan pengecatan pada lantai 2 sebesar Rp.
22,775,987.87, pekerjaan pengecatan pada lantai 3 sebesar Rp. 27,775,987.87,
pekerjaan pengecatan plafon sebesar Rp. 20,261,834.68. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengecatan

4.4.13 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengunci dan Penggantung


Rencana anggaran biaya pada pekerjaan pengunci dan penggantung
mendapatkan harga senilai Rp. 7,838,807.93 dengan pekerjaan pemasangan kunci
tanam sebesar Rp. 1,741,990.56.Pemasangan engsel pintu 4” sebesar Rp.
3,180,250.85.Pemasangan engsel jendela 3” sebesar Rp. 305,356.28. Pemasangan
grendel pintu tanam sebesar Rp. 2,186,873.12. Pemasangan grendel jendela sebesar
Rp. 234,999.28. Pemasangan hak angina sebesar Rp. 189,337.84. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada tabel 4.21.
Tabel 4.21 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pengunci dan
Penggantung

4.5 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


Pada tabel 4.22 menjelaskan tentang total rekapitulasi Rencana Anggaran
Biaya dibulatkan sebesar satu miliar enam ratus empat puluh satu ribu rupiah.

61
62

Tabel 4.22 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

62
4.6

WAKTU PELAKSANAAN (MINGGU)


NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 BULAN 8 BULAN 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
100.0%
I PEKERJAAN PENDAHULUAN 0.80% 0.40% 0.40%

II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI 0.63% 0.16% 0.16% 0.16% 0.16%

III PEKERJAAN BETON 13.87% 0.58% 0.60% 0.55% 0.55% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.58% 0.60% 0.58% 0.58%
Penjadwalan

80.0%

IV PEKERJAAN PEMBESIAN 27.23% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05% 1.05%

V PEKERJAAN BEKISTING 16.98% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65% 0.65%

60.0%
VI PEKERJAAN DINDING 18.29% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73% 0.73%

VII PEKERJAAN LANTAI 5.79% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39% 0.39%

63
VIII PEKERJAAN PLAFON 3.22% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32%
40.0%

IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA 2.48% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13%

X PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK 1.28% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14% 0.14%

20.0%
XI PEK. SANITAIR DAN INSTALASI AIR 3.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38% 0.38%

XII PEKERJAAN PENGECATAN 5.57% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80%

XIII PEK. PENGUNCI DAN PENGGANTUNG 0.48% 0.24% 0.24%


0.0%
0 5 10 15 20 25 30 35

RENCANA PROGRES MINGGUAN 100.00% 0.40% 0.56% 0.16% 1.21% 1.86% 2.28% 2.30% 2.99% 2.99% 3.14% 3.14% 3.14% 3.14% 3.14% 3.14% 3.53% 3.53% 3.90% 3.90% 4.37% 4.37% 4.37% 4.37% 4.37% 4.37% 4.37% 4.81% 4.79% 4.51% 2.57% 1.53% 1.53% 1.03% 0.24%
RENCANA KOMULATIF MINGGUAN 0.4% 1.0% 1.1% 2.3% 4.2% 6.5% 8.8% 11.7% 14.7% 17.9% 21.0% 24.2% 27.3% 30.4% 33.6% 37.1% 40.6% 44.5% 48.4% 52.8% 57.2% 61.5% 65.9% 70.3% 74.6% 79.0% 83.8% 88.6% 93.1% 95.7% 97.2% 98.7% 99.8% 100%
63
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Rencana Anggaran Biaya Gedung Ruko 3 Lantai dengan luas bangunan 630
m² di Jalan Soekarno Hatta Km. 3 Balikpapan, direncanakan sesuai dengan analisa
harga satuan pekerjaan dari DPU Kota Balikpapan Tahun 2016. (Permen PU No.
28/PRT/M/2016). Hasil yang diperoleh penulis, yaitu sebagai berikut :
1. Rencana Anggaran Biaya di Jalan Soekarno Hatta Km. 3 Balikpapan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan ruko 3 lantai dengan
menggunakan harga satuan upah dan bahan Kota Balikpapan Tahun 2017
sebesarRp. 1,640,054,194.59-.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan ruko 3
lantai di Jalan Soekarno Hatta Km. 3 Balikpapanyang telah direncanakan
dengan durasi 1 minggu 7 hari , maka proyek tersebut dapat diselesaikan
dalam waktu 8 bulan 2 minggu atau 238 hari.
3. Metode kurva S merupakan metode yang umum digunakan untuk menghitung
rencana anggaran biaya. Adapun hal-hal pokok yang diperlukan untuk
menghitung estimasi biaya yaitu: Bahan-bahan, harga upah, peralatan, biaya
tak terduga dan keuntungan.

5.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pembaca khususnya
kepada mahasiswa jurusan Teknik Sipil adalah :
1. Dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya dibutuhkan data-data yang
lengkap dari berbagai sumber.
2. Dalam menyusun rencana penjadwalan, dibutuhkan keahlian dalam
menempatkan lebih dari satu pekerjaan didalam durasi tertentu, sehingga
menghasilkan waktu yang lebih efektif.

64
DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, H. B. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi aksara.

Ir. Abrar Husen, M. (2009). Manajemen Proyek. yogyakarta: Andi.

Mukomoko, I. J. (1985). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta:


Gaya Media Pratama.

Sajekti, A. (2009). Metode Kerja Bangunan Sipil. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siswanto, R. A., & Budiyanto, R. (2012). Perencanaan Struktur dan Rencana


Anggaran Biaya Rumah Tinggal 2 Lantai.

Soedrajat, I. S. (1984). Analisa Anggaran Pelaksanaan. Bandung: Nova.

65
LAMPIRAN

66
LAMPIRAN 1

67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
LAMPIRAN 2
Harga Satuan Jumlah Harga
NO Uraian Pekerjaan Volume Sat
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=(3×5)
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan (mulai pekerjaan awal-akhir) 1.00 ls 2,000,000.00 2,000,000.00
2 Pengukuran dan pemasangan bouwplank 60.00 m' 85,198.02 5,111,881.01
3 Penyediaan air kerja 1.00 ls 2,000,000.00 2,000,000.00
4 Penyediaan listrik 1.00 ls 4,000,000.00 4,000,000.00
SUB TOTAL 13,111,881.01
II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Galian pondasi foot plat 25.20 m³ 99,370.12 2,504,127.02
2 Pek. Pancang mini pile 10x10 18.00 titik -
3 pondasi batu gunung 41.13 m³ 87,883.00 3,614,627.79
4 Urugan tanah pondasi 13.57 m³ 257,057.20 3,488,266.20
5 Urugan kembali bekas galian pondasi 12.60 m³ 63,871.00 804,774.60
SUB TOTAL 10,411,795.62
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi foot plat Beton K250 12.60 m³ 1,430,753.38 18,027,492.53
2 Cor sloof 30/40 Beton K250 14.40 m³ 1,430,753.38 20,602,848.60
3 Cor kolom 30/30 lantai 1 Beton K250 5.67 m³ 1,430,753.38 8,112,371.64
4 Cor kolom 30/30 lantai 2 Beton K175 5.67 m³ 1,358,833.00 7,704,583.09
5 Cor kolom 30/30 lantai 3 Beton K175 5.67 m³ 1,358,833.00 7,704,583.09
6 Balok 30/40 lantai 2 Beton K250 10.08 m³ 1,430,753.38 14,421,994.02
7 Balok 25/30 lantai 2 Beton K250 1.62 m³ 1,430,753.38 2,317,820.47
8 Balok 25/30 lantai 3 Beton K250 2.84 m³ 1,430,753.38 4,063,339.59
9 Balok 30/40 lantai 3 Beton K250 10.08 m³ 1,430,753.38 14,421,994.02
10 Ringbalk 30/40 atap dak Beton K250 10.08 m³ 1,430,753.38 14,421,994.02
11 Ringbalk 25/30 atap dak Beton K250 3.15 m³ 1,430,753.38 4,506,873.13
12 Tangga beton lt.1-2 Beton K250 2.77 m³ 1,430,753.38 3,963,186.85
13 Tangga beton lt 2 ke lt 3 Beton K250 2.77 m³ 1,430,753.38 3,963,186.85
14 Plat lantai 2 Beton K250 23.16 m³ 1,430,753.38 33,136,248.17
15 Plat lantai 3 Beton K250 23.16 m³ 1,430,753.38 33,136,248.17
16 Plat atap dak Beton K250 25.80 m³ 1,430,753.38 36,913,437.08
SUB TOTAL 227,418,201.33
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pembesian pondasi foot plat Ø22 4941.27 kg 10,956.26 54,137,852.72
2 Pembesian sloof 30/40 Ø16 1494.28 kg 10,956.26 16,371,724.39
3 Pembesian kolom pada pondasi FP1 Ø22 575.77 kg 10,956.26 6,308,287.44
4 Pembesian kolom pada pondasi FP2 Ø22 772.64 kg 10,956.26 8,465,246.89
5 Pembesian kolom pada pondasi FP3 Ø22 270.58 kg 10,956.26 2,964,545.59
6 Pembesian sengkang kolom pada pondasi Ø10 313.65 kg 12,233.64 3,837,079.64
7 Pembesian kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø22 2882.41 kg 10,956.26 31,580,441.48
8 Pembesian kolom 30/30 lantai 1-lantai 2 Ø10 523.08 kg 12,233.64 6,399,169.83
9 Pembesian kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø22 2882.41 kg 10,956.26 31,580,441.48
10 Pembesian kolom 30/30 lantai 2-lantai 3 Ø10 523.08 kg 12,233.64 6,399,169.83
11 Pembesian kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø22 2882.41 kg 10,956.26 31,580,441.48
12 Pembesian kolom 30/30 lantai 3-atap dak Ø10 523.08 kg 12,233.64 6,399,169.83
13 Pembesian balok 30/40 lantai 2 Ø16 1387.56 kg 10,956.26 15,202,472.02
14 Pembesian balok 30/40 lantai 2 Ø12 250.22 kg 12,385.42 3,099,080.19
15 Pembesian balok 25/30 lantai 2 Ø10 704.44 kg 12,233.64 8,617,861.89
16 Pembesian balok 30/40 lantai 3 Ø16 813.74 kg 10,956.26 8,915,549.30
17 Pembesian balok 30/40 lantai 3 Ø12 216.93 kg 12,385.42 2,686,769.51
18 Pembesian balok 25/30 lantai 3 Ø10 495.41 kg 12,233.64 6,060,665.15
19 Pembesian ringbalk 30/40 atap dak Ø16 925.04 kg 10,956.26 10,134,981.35
20 Pembesian ringbalk 25/30 atap dak Ø12 250.22 kg 12,385.42 3,099,080.19
21 Pembesian plat lantai 2 Ø10 3678.10 kg 14,068.68 51,746,013.12
22 Pembesian plat lantai 3 Ø10 3678.10 kg 14,068.68 51,746,013.12
23 Pembesian plat atap dak Ø10 4035.61 kg 14,068.68 56,775,707.03
24 Pembesian plat bordes Ø12 134.23 kg 14,243.23 1,911,869.41
25 Pembesian plat bordes Ø10 140.56 kg 14,068.68 1,977,493.71
26 Pembesian tangga Ø12 572.60 kg 14,243.23 8,155,676.26
27 Pembesian tangga Ø10 745.30 kg 14,068.68 10,485,387.45
SUB TOTAL 446,638,190.28

80
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pemasangan bekisting sloof 30/40 84.00 m² 237,601.13 19,958,495.09
2 Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 1 6.48 m² 237,601.13 1,539,655.34
3 Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 2 6.48 m² 439,901.80 2,850,563.63
4 Pemasangan bekisting kolom 30/30 lantai 3 6.48 m² 439,901.80 2,850,563.63
5 Pemasangan bekisting balok 30/40 lantai 2 130.79 m² 116,414.10 15,225,800.14
6 Pemasangan bekisting balok 25/30 lantai 2 38.43 m² 116,414.10 4,473,793.86
7 Pemasangan bekisting balok 30/40 lantai 3 130.79 m² 116,414.10 15,225,800.14
8 Pemasangan bekisting balok 25/30 lantai 3 38.43 m² 116,414.10 4,473,793.86
9 Pemasangan bekisting Ringbalk 30/40 atap dak 130.79 m² 461,569.45 60,368,668.50
10 Pemasangan bekisting ringbalk 25/30 atap dak 38.43 m² 461,569.45 17,738,114.00
11 Pemasangan bekisting plat lantai 2 193.00 m² 116,414.10 22,467,921.30
12 Pemasangan bekisting plat lantai 3 193.00 m² 116,414.10 22,467,921.30
13 Pemasangan bekisting atap dak 215.00 m² 116,414.10 25,029,031.50
14 Pemasangan bekisting tangga lt 1-2 106.11 m² 116,414.10 12,352,583.74
15 Pemasangan bekisting tangga lt 2-3 106.11 m² 484,282.60 51,386,741.87
SUB TOTAL 278,409,447.90
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 248.00 m³ 174,074.24 43,170,410.28
2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 279.57 m³ 174,074.24 48,665,933.88
3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 338.22 m³ 174,074.24 58,875,387.76
4 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1 496.00 m² 78,971.12 39,169,676.02
5 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2 559.14 m² 78,971.12 44,155,912.60
6 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3 676.44 m² 78,971.12 53,419,225.09
7 Pek. Plesteran 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 2 74.16 m² 83,988.05 6,228,553.54
8 Pek. Plesteran 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 3 74.16 m² 83,988.05 6,228,553.54
SUB TOTAL 299,913,652.69
VII PEKERJAAN LANTAI
1 Pemasangan keramik 30 x 30 lt. 1 200.00 m² 82,123.00 16,424,599.00
2 Pemasangan keramik 30 x 30 lantai 2 160.40 m² 190,199.08 30,507,931.63
3 Pemasangan keramik 30 x 30 teras lantai 2 2.00 m² 184,439.19 368,878.37
4 Pemasangan keramik 20 x 20 teras lantai 2 2.00 m² 244,498.74 488,997.48
5 Pemasangan keramik 20 x 20 kamar mandi lantai 2 6.00 m² 82,123.00 492,737.97
6 Pemasangan keramik 20 x 20 dinding kamar mandi lt. 2 10.48 m² 190,199.08 1,993,286.31
7 Pemasangan keramik 30 x 30 lt. 3 160.40 m² 184,439.19 29,584,045.27
8 Pemasangan keramik 20 x 20 kamar mandi lt.3 10.00 m² 244,498.74 2,444,987.40
9 Pemasangan keramik 20 x 20 dinding kamar mandi lt.3 10.48 m² 82,123.00 860,648.99
10 Pemasangan keramik 30 x 30 tangga lt. 1-2 dan lt. 2-3 83.39 m² 141,731.50 11,818,989.53
SUB TOTAL 94,985,101.95
VIII PEKERJAAN PLAFON
1 Pemasangan plafon gypsum board 503.00 m² 104,922.38 52,775,955.88
SUB TOTAL 52,775,955.88
IX PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen pintu kayu bangkirai (P1) 0.47 m³ 12,400,682.88 5,828,320.95
2 Kusen pintu kayu bangkirai (P2) 0.16 m³ 12,400,682.88 1,946,907.21
3 Kusen jendela kayu bangkirai (J1) 0.14 m³ 12,400,682.88 1,674,092.19
6 Rangka ventilasi kayu bangkirai (V1) 0.05 m³ 12,400,682.88 620,034.14
8 Daun pintu panel kayu bangkirai (P1) 16.35 m² 926,578.00 15,149,550.30
10 Kaca jendela mati bening 5 mm (J1) 6.05 m² 251,293.04 1,520,322.91
14 Pintu rolling door 7.65 m² 1,828,802.22 13,990,336.98
SUB TOTAL 40,729,564.69
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pemasangan instalasi titik lampu 31 titik 293,250.00 9,090,750.00
2 Pemasangan instalasi stop kontak 23 titik 354,430.00 8,151,890.00
3 Pemasangan box MCB 1 unit 189,635.00 189,635.00
4 Pemasangan saklar tunggal 8 buah 124,430.00 995,440.00
5 Pemasangan saklar ganda 15 buah 124,430.00 1,866,450.00
6 Lampu TL 40 watt panjang 6 buah 48,700.00 292,200.00
7 Lampu pijar 25 watt 15 buah 16,700.00 250,500.00
8 Lampu pijar 5 watt 10 buah 13,300.00 133,000.00
SUB TOTAL 20,969,865.00

81
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Pemasangan instalasi pipa Ø6" air kotor septictank 85.14 m' 160,800.00 13,690,512.00
2 Pemasangan instalasi pipa Ø4" air bekas 81.08 m' 274,432.00 22,250,946.56
3 Pemasangan instalasi pipa Ø3/4" air bersih 59.12 m' 36,180.00 2,138,961.60
4 Pemasangan kran air 4 buah 173,357.33 693,429.30
5 Pemasangan bak kontrol 30 x 30 4 buah 507,750.07 2,031,000.28
6 Pemasangan kitchen zink 4 buah 531,998.05 2,127,992.20
7 Pemasangan closet duduk 4 buah 399,311.05 1,597,244.20
8 Pemasangan floor drain 4 buah 451,146.15 1,804,584.60
9 Pemasangan bak mandi terazo 4 buah 1,605,474.44 6,421,897.75
10 Septic tank buis beton Ø100 cm 2 unit 1,365,663.59 2,731,327.19
SUB TOTAL 55,487,895.68
XII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat dinding lantai 1 496.00 m² 41,062.01 20,366,758.30
2 Cat dinding lantai 2 559.14 m² 41,062.01 22,959,413.78
3 Cat dinding lantai 3 676.44 m² 41,062.01 27,775,987.87
5 Cat plafon 503.20 m² 40,265.65 20,261,674.68
SUB TOTAL 91,363,834.63
XIII PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
1 Pemasangan kunci tanam 16 set 108,874.41 1,741,990.56
2 Pemasangan engsel pintu 4" 48 buah 66,255.23 3,180,250.85
3 Pemasangan engsel jendela 3" 8 buah 38,169.54 305,356.28
4 Pemasangan grendel pintu tanam 16 buah 136,679.57 2,186,873.12
5 Pemasangan grendel jendela 4 buah 58,749.82 234,999.28
6 Pemasangan hak angin 4 buah 47,334.46 189,337.84
SUB TOTAL 7,838,807.93
TOTAL 1,640,054,194.59

82
LAMPIRAN 3

83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
LAMPIRAN 4
HARGA SATUAN
No URAIAN SAT KOEF JUMLAH (Rp)
(Rp)
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pengukuran dan pemasangan 1 m' bouwplank
A TENAGA
Pekerja OH 0.10 Rp 97,300.00 Rp 9,730.00
Tukang kayu OH 0.10 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00
Kepala tukang OH 0.01 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00
Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 24,858.00
B BAHAN
Kayu balok 5/7 m³ 0.012 Rp 2,358,400.00 Rp 28,300.80
Paku 2"-3" kg 0.02 Rp 27,121.60 Rp 542.43
Kayu papan 3/20 m³ 0.007 Rp 2,912,000.00 Rp 20,384.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 49,227.23
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 74,085.23
E Overhead & Profit 15% x D Rp 11,112.78
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 85,198.02
PEKERJAAN TANAH
Pengurugan 1 m³ tanah biasa
A TENAGA
Pekerja OH 0.83 Rp 97,300.00 Rp 80,759.00
Mandor OH 0.041 Rp 137,800.00 Rp 5,649.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 86,408.80
B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -


C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 86,408.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 12,961.32
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 99,370.12
Pekerjaan galian rollag 0.45 m
A TENAGA
Pekerja OH 0.75 Rp 97,300.00 Rp 72,975.00
Mandor OH 0.025 Rp 137,800.00 Rp 3,445.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 76,420.00
B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -


C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 76,420.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 11,463.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 87,883.00

113
Pengurugan 1 m³ dengan pasir urug
A TENAGA
Pekerja OH 0.3 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00
Mandor OH 0.010 Rp 137,800.00 Rp 1,378.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 30,568.00
B BAHAN
Pasir urug m³ 1.200 Rp 160,800.00 Rp 192,960.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 192,960.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 223,528.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 33,529.20
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 257,057.20
Pengurugan kembali 1 m³ galian tanah
A TENAGA
Pekerja OH 0.50 Rp 97,300.00 Rp 48,650.00
Mandor OH 0.050 Rp 137,800.00 Rp 6,890.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 55,540.00
B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -


C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 55,540.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 8,331.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 63,871.00
PEKERJAAN BETON
Membuat 1 m³ beton mutu f'c = 14.5 Mpa
A TENAGA
Pekerja OH 1.650 Rp 97,300.00 Rp 160,545.00
Tukang batu OH 0.275 Rp 129,800.00 Rp 35,695.00
Kepala tukang OH 0.028 Rp 145,900.00 Rp 4,085.20
Mandor OH 0.083 Rp 137,800.00 Rp 11,437.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 211,762.60
B BAHAN
Semen portland kg 326.000 Rp 1,391.00 Rp 453,466.00
Pasir beton kg 760 Rp 306.29 Rp 232,777.14
Kerikil (maksimum
kg 1029 Rp 268.89
30 mm) Rp 276,686.67
Air liter 215 Rp 32.10 Rp 6,901.50
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 969,831.31
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 1,181,593.91
E Overhead & Profit (Contoh 15 15% x D Rp 177,239.09
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,358,833.00

114
Membuat 1 m³ beton mutu f'c = 21.7 Mpa
A TENAGA
Pekerja OH 1.650 Rp 97,300.00 Rp 160,545.00
Tukang batu OH 0.275 Rp 129,800.00 Rp 35,695.00
Kepala tukang OH 0.028 Rp 145,900.00 Rp 4,085.20
Mandor OH 0.083 Rp 137,800.00 Rp 11,437.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 211,762.60
B BAHAN
Semen portland kg 384.000 Rp 1,391.00 Rp 534,144.00
Pasir beton kg 692 Rp 306.29 Rp 211,949.71
Kerikil (maksimum
kg 1039 Rp 268.89
30 mm) Rp 279,375.56
Air liter 215 Rp 32.10 Rp 6,901.50
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,032,370.77
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 1,244,133.37
E Overhead & Profit 15% x D Rp 186,620.01
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,430,753.38
Pembesian 10 kg dengan besi polos Ø22
A TENAGA
Pekerja OH 0.070 Rp 97,300.00 Rp 6,811.00
Tukang besi OH 0.070 Rp 129,800.00 Rp 9,086.00
Kepala tukang OH 0.007 Rp 145,900.00 Rp 1,021.30
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,469.50
B BAHAN
Besi beton (polos/
kg 10.500 Rp 8,448.23
ulir) Rp 88,706.41
Kawat beton kg 0.150 Rp 22,578.14 Rp 3,386.72
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 92,093.13
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 109,562.63
E Overhead & Profit 15% x D Rp 16,434.39
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 125,997.02
Pembesian 10 kg dengan besi polos Ø16
A TENAGA
Pekerja OH 0.070 Rp 97,300.00 Rp 6,811.00
Tukang besi OH 0.070 Rp 129,800.00 Rp 9,086.00
Kepala tukang OH 0.007 Rp 145,900.00 Rp 1,021.30
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,469.50
B BAHAN
Besi beton (polos/
kg 10.500 Rp 8,421.83
ulir) Rp 88,429.20
Kawat beton kg 0.150 Rp 22,578.14 Rp 3,386.72
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 91,815.92
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 109,285.42
E Overhead & Profit 15% x D Rp 16,392.81
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 125,678.23

115
Pembesian 10 kg dengan besi polos Ø12
A TENAGA
Pekerja OH 0.070 Rp 97,300.00 Rp 6,811.00
Tukang besi OH 0.070 Rp 129,800.00 Rp 9,086.00
Kepala tukang OH 0.007 Rp 145,900.00 Rp 1,021.30
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,469.50
B BAHAN
Besi beton (polos/
kg 10.500 Rp 9,809.33
ulir) Rp 102,997.99
Kawat beton kg 0.150 Rp 22,578.14 Rp 3,386.72
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 106,384.72
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 123,854.22
E Overhead & Profit 15% x D Rp 18,578.13
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 142,432.35
Pembesian 10 kg dengan besi polos Ø10
A TENAGA
Pekerja OH 0.070 Rp 97,300.00 Rp 6,811.00
Tukang besi OH 0.070 Rp 129,800.00 Rp 9,086.00
Kepala tukang OH 0.007 Rp 145,900.00 Rp 1,021.30
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,469.50
B BAHAN
Besi beton (polos/
kg 10.500 Rp 9,664.77
ulir) Rp 101,480.13
Kawat beton kg 0.150 Rp 22,578.14 Rp 3,386.72
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 104,866.85
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 122,336.35
E Overhead & Profit 15% x D Rp 18,350.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 140,686.80
Pemasangan 1 m² bekisting untuk sloof
A TENAGA
Pekerja OH 0.520 Rp 97,300.00 Rp 50,596.00
Tukang kayu OH 0.260 Rp 129,800.00 Rp 33,748.00
Kepala tukang OH 0.026 Rp 145,900.00 Rp 3,793.40
Mandor OH 0.026 Rp 137,800.00 Rp 3,582.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 91,720.20
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0.045 Rp 2,358,400.00 Rp 106,128.00
Paku 5-10 cm kg 0.300 Rp 27,121.60 Rp 8,136.48
Minyak bekisting liter 0.100 Rp 6,250.00 Rp 625.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 114,889.48
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 206,609.68
E Overhead & Profit 15% x D Rp 30,991.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 237,601.13

116
Pemasangan 1 m² bekisting untuk kolom
A TENAGA
Pekerja OH 0.660 Rp 97,300.00 Rp 64,218.00
Tukang kayu OH 0.330 Rp 129,800.00 Rp 42,834.00
Kepala tukang OH 0.033 Rp 145,900.00 Rp 4,814.70
Mandor OH 0.033 Rp 137,800.00 Rp 4,547.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 116,414.10
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0.040 Rp 2,358,400.00 Rp 94,336.00
Paku 5-12 cm kg 0.400 Rp 26,818.00 Rp 10,727.20
Minyak bekisting liter 0.200 Rp 6,250.00 Rp 1,250.00
Balok kayu kelas II m³ 0.015 Rp 6,240,000.00 Rp 93,600.00
Plywood tebal 9 mm lbr 0.350 Rp 134,000.00
Rp 46,900.00
Dolken kayu Ø8-10
batang 2.000 Rp 9,648.00
cm-panj 4 m Rp 19,296.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 266,109.20
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 382,523.30
E Overhead & Profit 15% x D Rp 57,378.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 439,901.80
Pemasangan 1 m² bekisting untuk balok
A TENAGA
Pekerja OH 0.660 Rp 97,300.00 Rp 64,218.00
Tukang kayu OH 0.330 Rp 129,800.00 Rp 42,834.00
Kepala tukang OH 0.033 Rp 145,900.00 Rp 4,814.70
Mandor OH 0.033 Rp 137,800.00 Rp 4,547.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 116,414.10
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0.040 Rp 2,358,400.00 Rp 94,336.00
Paku 5-12 cm kg 0.400 Rp 27,121.60 Rp 10,848.64
Minyak bekisting liter 0.200 Rp 6,250.00 Rp 1,250.00
Balok kayu kelas II m³ 0.018 Rp 6,240,000.00 Rp 112,320.00
Plywood tebal 9 mm lbr 0.350 Rp 134,000.00
Rp 46,900.00
Dolken kayu Ø8-10
batang 2.000 Rp 9,648.00
cm-panj 4 m Rp 19,296.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 284,950.64
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 401,364.74
E Overhead & Profit 15% x D Rp 60,204.71
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 461,569.45

117
Pemasangan 1 m² bekisting untuk lantai
A TENAGA
Pekerja OH 0.660 Rp 97,300.00 Rp 64,218.00
Tukang kayu OH 0.330 Rp 129,800.00 Rp 42,834.00
Kepala tukang OH 0.033 Rp 145,900.00 Rp 4,814.70
Mandor OH 0.033 Rp 137,800.00 Rp 4,547.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 116,414.10
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0.040 Rp 2,358,400.00 Rp 94,336.00
Paku 5-12 cm kg 0.400 Rp 26,818.00 Rp 10,727.20
Minyak bekisting liter 0.200 Rp 6,250.00 Rp 1,250.00
Balok kayu kelas II m³ 0.015 Rp 6,240,000.00 Rp 93,600.00
Plywood tebal 9 mm lbr 0.350 Rp 134,000.00
Rp 46,900.00
Dolken kayu galam,
(8-10) cm panjang 4 batang 6.000 Rp 9,648.00
m Rp 57,888.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 304,701.20
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 421,115.30
E Overhead & Profit 15% x D Rp 63,167.30
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 484,282.60
Pemasangan 1 m² bekisting untuk tangga
A TENAGA
Pekerja OH 0.660 Rp 97,300.00 Rp 64,218.00
Tukang kayu OH 0.330 Rp 129,800.00 Rp 42,834.00
Kepala tukang OH 0.033 Rp 145,900.00 Rp 4,814.70
Mandor OH 0.033 Rp 137,800.00 Rp 4,547.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 116,414.10
B BAHAN
Kayu kelas III m³ 0.030 Rp 2,358,400.00 Rp 70,752.00
Paku 5-12 cm kg 0.400 Rp 26,818.00 Rp 10,727.20
Minyak bekisting liter 0.150 Rp 6,250.00 Rp 937.50
Balok kayu kelas II m³ 0.015 Rp 6,240,000.00 Rp 93,600.00
Plywood tebal 9 mm lbr 0.350 Rp 134,000.00
Rp 46,900.00
Dolken kayu, Ø8-10
batang 2.000 Rp 9,648.00
cm,panj 4 m Rp 19,296.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 242,212.70
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 358,626.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 53,794.02
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 412,420.82
PEKERJAAN BESI & ALUMINIUM

118
PEKERJAAN BESI & ALUMINIUM
Pemasangan 1 m² pintu rolling door besi
A TENAGA
Pekerja OH 1.200 Rp 97,300.00 Rp 116,760.00
Tukang besi OH 1.200 Rp 129,800.00 Rp 155,760.00
Kepala tukang OH 0.120 Rp 145,900.00 Rp 17,508.00
Mandor OH 0.006 Rp 137,800.00 Rp 826.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 290,854.80
B BAHAN
Pintu gulung besi m² 1.000 Rp 1,299,408.00 Rp 1,299,408.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,299,408.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 1,590,262.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 238,539.42
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,828,802.22
Pemasangan 1 m² dinding bata merah tebal ½ batu campuran 1SP:4PP
A TENAGA
Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00
Tukang batu OH 0.100 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00
Kepala tukang OH 0.010 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00
Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 45,696.00
B BAHAN
Bata merah buah 70.000 Rp 1,100.00 Rp 77,000.00
Semen portland kg 11.500 Rp 1,391.00 Rp 15,996.50
Pasir pasang m³ 0.043 Rp 294,800.00 Rp 12,676.40
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 105,672.90
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 151,368.90
E Overhead & Profit 15% x D Rp 22,705.34
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 174,074.24
PEKERJAAN PLESTERAN
Pemasangan 1 m² plesteran 1SP:2PP tebal 15 mm
A TENAGA
Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00
Tukang batu OH 0.150 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00
Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50
Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 52,915.50
B BAHAN
PC kg 10.224 Rp 1,391.00 Rp 14,221.58
PP m³ 0.020 Rp 294,800.00 Rp 5,896.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 20,117.58

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 73,033.08
E Overhead & Profit 15% x D Rp 10,954.96
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 83,988.05

119
Pemasangan 1 m² plesteran 1SP:4PP tebal 15 mm
A TENAGA
Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00
Tukang batu OH 0.150 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00
Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50
Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 52,915.50
B BAHAN
PC kg 6.240 Rp 1,391.00 Rp 8,679.84
PP m³ 0.024 Rp 294,800.00 Rp 7,075.20
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 15,755.04
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 68,670.54
E Overhead & Profit 15% x D Rp 10,300.58
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 78,971.12
1 m² pekerjaan acian
A TENAGA
Pekerja OH 0.200 Rp 97,300.00 Rp 19,460.00
Tukang batu OH 0.100 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00
Kepala tukang OH 0.010 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00
Mandor OH 0.020 Rp 137,800.00 Rp 2,756.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 36,655.00
B BAHAN
Portland cement kg 3.250 Rp 1,391.00 Rp 4,520.75
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 4,520.75
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 41,175.75
E Overhead & Profit 15% x D Rp 6,176.36
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 47,352.11
PEKERJAAN LANTAI
Pemasangan 1 m² lantai ubin warna ukuran 30 cm × 30 cm lantai
A TENAGA
Pekerja OH 0.250 Rp 97,300.00 Rp 24,325.00
Tukang batu OH 0.125 Rp 129,800.00 Rp 16,225.00
Kepala tukang OH 0.013 Rp 145,900.00 Rp 1,896.70
Mandor OH 0.013 Rp 137,800.00 Rp 1,791.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 44,238.10
B BAHAN
Ubin warna buah 6.63 Rp 4,664.00 Rp 30,922.32
Semen portland kg 9.80 Rp 1,391.00 Rp 13,631.80
Semen warna kg 0.60 Rp 459.00 Rp 275.40
Pasir pasang m³ 0.045 Rp 294,800.00 Rp 13,266.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 27,173.20
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 71,411.30
E Overhead & Profit 15% x D Rp 10,711.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 82,123.00

120
Pemasangan 1 m² lantai ubin warna ukuran 30 cm × 30 cm tangga
A TENAGA
Pekerja OH 0.260 Rp 51,000.00 Rp 13,260.00
Tukang batu OH 0.130 Rp 28,000.00 Rp 3,640.00
Kepala tukang OH 0.013 Rp 482,000.00 Rp 6,266.00
Mandor OH 0.013 Rp 18,000.00 Rp 234.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 23,400.00
B BAHAN
Ubin warna buah 11.87 Rp 5,194.00 Rp 61,652.78
Semen portland kg 10.00 Rp 1,391.00 Rp 13,910.00
Semen warna kg 0.60 Rp 18,360.00 Rp 11,016.00
Pasir pasang m³ 0.045 Rp 294,800.00 Rp 13,266.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 99,844.78
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 123,244.78
E Overhead & Profit 15% x D Rp 18,486.72
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 141,731.50
Pemasangan 1 m² lantai keramik ukuran 30 cm × 30 cm teras/balkon
A TENAGA
Pekerja OH 0.70 Rp 97,300.00 Rp 68,110.00
Tukang batu OH 0.35 Rp 129,800.00 Rp 45,430.00
Kepala tukang OH 0.035 Rp 145,900.00 Rp 5,106.50
Mandor OH 0.035 Rp 137,800.00 Rp 4,823.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 123,469.50
B BAHAN
Ubin keramik Doos 1.05 Rp 5,300.00 Rp 5,565.00
Semen portland kg 10.00 Rp 1,391.00 Rp 13,910.00
Pasir pasang m³ 0.045 Rp 294,800.00 Rp 13,266.00
Semen warna kg 0.50 Rp 18,360.00 Rp 9,180.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 41,921.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 165,390.50
E Overhead & Profit 15% x D Rp 24,808.58
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 190,199.08
Pemasangan 1 m² lantai keramik ukuran 20 cm × 25 cm lantai kamar mandi
A TENAGA
Pekerja OH 0.70 Rp 97,300.00 Rp 68,110.00
Tukang batu OH 0.35 Rp 129,800.00 Rp 45,430.00
Kepala tukang OH 0.035 Rp 145,900.00 Rp 5,106.50
Mandor OH 0.035 Rp 137,800.00 Rp 4,823.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 123,469.50
B BAHAN
Ubin keramik Doos 1.05 Rp 101.866,00 Rp 106,959.30
Semen portland kg 10.40 Rp 1,391.00 Rp 14,466.40
Pasir pasang m³ 0.045 Rp 294,800.00 Rp 13,266.00
Semen warna kg 0.50 Rp 18,360.00 Rp 9,180.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 36,912.40
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 160,381.90
E Overhead & Profit 15% x D Rp 24,057.29
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 184,439.19

121
Pemasangan 1 m² dinding keramik ukuran 20 cm × 20 cm dinding kamar mandi
A TENAGA
Pekerja OH 0.90 Rp 97,300.00 Rp 87,570.00
Tukang batu OH 0.45 Rp 129,800.00 Rp 58,410.00
Kepala tukang OH 0.045 Rp 145,900.00 Rp 6,565.50
Mandor OH 0.045 Rp 137,800.00 Rp 6,201.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 158,746.50
B BAHAN
Keramik artistik buah 26.50 72.380,00 Rp 1,918,070.00
Semen portland kg 9.30 Rp 1,391.00 Rp 12,936.30
Pasir pasang m³ 0.018 Rp 294,800.00 Rp 5,306.40
Semen warna kg 1.94 Rp 18,360.00 Rp 35,618.40
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 53,861.10
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 212,607.60
E Overhead & Profit 15% x D Rp 31,891.14
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 244,498.74
PEKERJAAN PLAFON
Pemasangan 1 m² Langit-langit gypsum board ukuran (120×240×9) mm, tebal 9 mm + rangka besi hollow
A TENAGA
Pekerja OH 0.100 Rp 97,300.00 Rp 9,730.00
Tukang kayu OH 0.050 Rp 129,800.00 Rp 6,490.00
Kepala tukang OH 0.005 Rp 145,900.00 Rp 729.50
Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,638.50
B BAHAN
Hollow 4/4 batang 0.415 Rp 32,890.00 Rp 13,649.35
Hollow 2/4 batang 0.150 Rp 24,840.00 Rp 3,726.00
Gypsum board lembar 0.364 Rp 77,000.00 Rp 28,028.00
Sekrup gypsum kg 0.110 Rp 75,000.00 Rp 8,250.00
Ramset / dina bolt buah 4.000 Rp 3,960.00 Rp 15,840.00
Cotton plaster buah 0.072 Rp 15,000.00 Rp 1,080.00
Compound zak 0.125 Rp 24,200.00 Rp 3,025.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 73,598.35
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 91,236.85
E Overhead & Profit 15% x D Rp 13,685.53
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 104,922.38

122
PEKERJAAN SANITASI
Pemasangan 1 buah closet duduk
A TENAGA
Pekerja OH 1.00 Rp 97,300.00 Rp 97,300.00
Tukang batu OH 1.50 Rp 129,800.00 Rp 194,700.00
Kepala tukang OH 0.15 Rp 145,900.00 Rp 21,885.00
Mandor OH 0.16 Rp 137,800.00 Rp 22,048.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 335,933.00
B BAHAN
Closet duduk unit 1.00 Rp 2.242.240,00 Rp 2.242.240,00
Semen portland kg 6.00 Rp 1,391.00 Rp 8,346.00
Pasir pasang m³ 0.01 Rp 294,800.00 Rp 2,948.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 11,294.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 347,227.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 52,084.05
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 399,311.05
Pemasangan 1 buah bak mandi teraso vol 0.30 m³
A TENAGA
Pekerja OH 3.00 Rp 97,300.00 Rp 291,900.00
Tukang batu OH 4.50 Rp 129,800.00 Rp 584,100.00
Kepala tukang OH 0.05 Rp 145,900.00 Rp 7,295.00
Mandor OH 0.90 Rp 137,800.00 Rp 124,020.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 1,007,315.00
B BAHAN
Bak teraso unit 1.00 Rp 383,231.20 Rp 383,231.20
Perlengkapan ls 0.12 Rp 45,987.74 Rp 5,518.53
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 388,749.73
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 1,396,064.73
E Overhead & Profit 15% x D Rp 209,409.71
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,605,474.44
Pemasangan 1 buah bak cuci piring stainlessteel
A TENAGA
Pekerja OH 0.03 Rp 97,300.00 Rp 2,919.00
Tukang batu OH 0.30 Rp 129,800.00 Rp 38,940.00
Kepala tukang OH 0.03 Rp 145,900.00 Rp 4,377.00
Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 48,303.00
B BAHAN
Bak cuci piring unit 1.00 Rp 414,304.00 Rp 414,304.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 414,304.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 462,607.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 69,391.05
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 531,998.05

123
Pemasangan 1 buah floor drain
A TENAGA
Pekerja OH 0.01 Rp 97,300.00 Rp 973.00
Tukang batu OH 0.10 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00
Kepala tukang OH 0.01 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00
Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 16,101.00
B BAHAN
Floor drain buah 1.00 Rp 376,200.00 Rp 376,200.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 376,200.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 392,301.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 58,845.15
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 451,146.15
Pemasangan 1 buah bak kontrol pasangan bata 30 × 30 tinggi 35 cm
A TENAGA
Pekerja OH 2.16 Rp 97,300.00 Rp 210,168.00
Tukang batu OH 0.72 Rp 129,800.00 Rp 93,456.00
Kepala tukang OH 0.072 Rp 145,900.00 Rp 10,504.80
Mandor OH 0.011 Rp 137,800.00 Rp 1,515.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 315,644.60
B BAHAN
Bata merah buah 40.00 Rp 1,100.00 Rp 44,000.00
Semen portland kg 44.00 Rp 1,391.00 Rp 61,204.00
Pasir pasang m³ 0.07 Rp 294,800.00 Rp 20,636.00
Pasir beton m³ 0.06 Rp 306.29 Rp 18.38
Kerikil m³ 0.07 Rp 268.89 Rp 18.82
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 125,877.20
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 441,521.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 66,228.27
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 507,750.07
Pemasangan 1 buah kran diameter ½" atau ¾"
A TENAGA
Pekerja OH 0.01 Rp 97,300.00 Rp 973.00
Tukang batu OH 0.4 Rp 129,800.00 Rp 51,920.00
Kepala tukang OH 0.04 Rp 145,900.00 Rp 5,836.00
Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 59,418.00
B BAHAN
Kran air buah 1.00 Rp 91,190.00 Rp 91,190.00
Sealtape buah 0.025 Rp 5,500.00 Rp 137.50
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 91,327.50
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 150,745.50
E Overhead & Profit 15% x D Rp 22,611.83
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 173,357.33

124
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter ½"
A TENAGA
Pekerja OH 0.036 Rp 97,300.00 Rp 3,502.80
Tukang batu OH 0.06 Rp 129,800.00 Rp 7,788.00
Kepala tukang OH 0.006 Rp 145,900.00 Rp 875.40
Mandor OH 0.002 Rp 137,800.00 Rp 275.60
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 12,441.80
B BAHAN
Pipa PVC 1/2" m 1.20 Rp 9,045.00 Rp 10,854.00
Perlengkapan % 0.35 Rp 3,165.75 Rp 1,108.01
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 11,962.01
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 24,403.81
E Overhead & Profit 15% x D Rp 3,660.57
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 28,064.38
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 6"
A TENAGA
Pekerja OH 0.081 Rp 97,300.00 Rp 7,881.30
Tukang batu OH 0.135 Rp 129,800.00 Rp 17,523.00
Kepala tukang OH 0.0135 Rp 145,900.00 Rp 1,969.65
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 27,925.15
B BAHAN
Pipa PVC 6" m 1.20 Rp 40,200.00 Rp 48,240.00
Perlengkapan % 0.35 Rp 14,070.00 Rp 4,924.50
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 53,164.50
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 81,089.65
E Overhead & Profit 15% x D Rp 12,163.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 93,253.10
Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4"
A TENAGA
Pekerja OH 0.081 Rp 97,300.00 Rp 7,881.30
Tukang batu OH 0.135 Rp 129,800.00 Rp 17,523.00
Kepala tukang OH 0.0135 Rp 145,900.00 Rp 1,969.65
Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 27,925.15
B BAHAN
Pipa PVC 4" m 1.20 Rp 68,608.00 Rp 82,329.60
Perlengkapan % 0.35 Rp 24,012.80 Rp 8,404.48
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 90,734.08
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 118,659.23
E Overhead & Profit 15% x D Rp 17,798.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 136,458.11

125
Septictank buis beton Ø100 cm kedalaman 2 m
A TENAGA
Pekerja OH 0.900 Rp 97,300.00 Rp 87,570.00
Mandor OH 0.045 Rp 137,800.00 Rp 6,201.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 93,771.00
B BAHAN
Buis beton bulat bh 4.00 Rp 273,440.64 Rp 1,093,762.56
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,093,762.56
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 1,187,533.56
E Overhead & Profit 15% x D Rp 178,130.03
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,365,663.59
PEKERJAAN KUNCI & PENGGANTUNG
Pemasangan 1 buah kunci tanam biasa
A TENAGA
Pekerja OH 0.010 Rp 97,300.00 Rp 973.00
Tukang kayu OH 0.500 Rp 129,800.00 Rp 64,900.00
Kepala tukang OH 0.050 Rp 145,900.00 Rp 7,295.00
Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 73,857.00
B BAHAN
Kunci tanam biasa buah 0.415 Rp 50,160.00 Rp 20,816.40
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 20,816.40
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 94,673.40
E Overhead & Profit 15% x D Rp 14,201.01
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 108,874.41
Pemasangan 1 buah engsel pintu
A TENAGA
Pekerja OH 0.015 Rp 97,300.00 Rp 1,459.50
Tukang kayu OH 0.150 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00
Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50
Mandor OH 0.0008 Rp 137,800.00 Rp 110.24
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 23,228.24
B BAHAN
Engsel pintu buah 1.00 Rp 34,385.00 Rp 34,385.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 34,385.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 57,613.24
E Overhead & Profit 15% x D Rp 8,641.99
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 66,255.23

126
Pemasangan 1 buah engsel jendela
A TENAGA
Pekerja OH 0.01 Rp 97,300.00 Rp 973.00
Tukang kayu OH 0.10 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00
Kepala tukang OH 0.010 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00
Mandor OH 0.0005 Rp 137,800.00 Rp 68.90
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 15,480.90
B BAHAN
Engsel jendela buah 1.00 Rp 17,710.00 Rp 17,710.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 17,710.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 33,190.90
E Overhead & Profit 15% x D Rp 4,978.64
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 38,169.54
Pemasangan 1 buah kait angin
A TENAGA
Pekerja OH 0.015 Rp 97,300.00 Rp 1,459.50
Tukang kayu OH 0.15 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00
Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50
Mandor OH 0.008 Rp 137,800.00 Rp 1,102.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 24,220.40
B BAHAN
Kait angin buah 1.00 Rp 16,940.00 Rp 16,940.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 16,940.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 41,160.40
E Overhead & Profit 15% x D Rp 6,174.06
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 47,334.46
Pemasangan 1 buah kunci slot pintu
A TENAGA
Pekerja OH 0.02 Rp 97,300.00 Rp 1,946.00
Tukang kayu OH 0.2 Rp 129,800.00 Rp 25,960.00
Kepala tukang OH 0.02 Rp 145,900.00 Rp 2,918.00
Mandor OH 0.001 Rp 137,800.00 Rp 137.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 30,961.80
B BAHAN
Kunci slot buah 1.00 Rp 87,890.00 Rp 87,890.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 87,890.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 118,851.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 17,827.77
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 136,679.57

127
Pemasangan 1 buah kunci slot jendela
A TENAGA
Pekerja OH 0.02 Rp 97,300.00 Rp 1,946.00
Tukang kayu OH 0.2 Rp 129,800.00 Rp 25,960.00
Kepala tukang OH 0.02 Rp 145,900.00 Rp 2,918.00
Mandor OH 0.001 Rp 137,800.00 Rp 137.80
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 30,961.80
B BAHAN
Kunci slot jendela buah 1.00 Rp 20,125.00 Rp 20,125.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 20,125.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 51,086.80
E Overhead & Profit 15% x D Rp 7,663.02
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 58,749.82
PEKERJAAN PENGECATAN
Pengecatan 1 m² tembok baru (1 lapis plamuur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
A TENAGA
Pekerja OH 0.02 Rp 97,300.00 Rp 1,946.00
Tukang cat OH 0.063 Rp 129,800.00 Rp 8,177.40
Kepala tukang OH 0.0063 Rp 145,900.00 Rp 919.17
Mandor OH 0.003 Rp 137,800.00 Rp 413.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 11,455.97
B BAHAN
Plamuur kg 0.10 Rp 6,487.20 Rp 648.72
Cat dasar kg 0.10 Rp 55,000.00 Rp 5,500.00
Cat penutup kg 0.26 Rp 69,620.80 Rp 18,101.41
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 24,250.13
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 35,706.10
E Overhead & Profit 15% x D Rp 5,355.91
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 41,062.01
Pengecatan plafon
A TENAGA
Pekerja OH 0.02 Rp 97,300.00 Rp 1,946.00
Tukang cat OH 0.063 Rp 129,800.00 Rp 8,177.40
Kepala tukang OH 0.006 Rp 145,900.00 Rp 875.40
Mandor OH 0.003 Rp 137,800.00 Rp 413.40
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 11,412.20
B BAHAN
Cat dasar kg 0.10 Rp 55,000.00 Rp 5,500.00
Cat penutup kg 0.26 Rp 69,620.80 Rp 18,101.41
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 23,601.41
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 35,013.61
E Overhead & Profit 15% x D Rp 5,252.04
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 40,265.65

128
PEKERJAAN KUSEN KAYU
Pembuatan dan pemasangan 1 m³ kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas II atau III
A TENAGA
Pekerja OH 6.000 Rp 97,300.00 Rp 583,800.00
Tukang kayu OH 18.000 Rp 129,800.00 Rp 2,336,400.00
Kepala tukang OH 1.800 Rp 145,900.00 Rp 262,620.00
Mandor OH 0.300 Rp 137,800.00 Rp 41,340.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 3,224,160.00
B BAHAN
Balok kayu m³ 1.20 Rp 6,240,000.00 Rp 7,488,000.00
Paku 10 cm kg 1.25 Rp 26,818.00 Rp 33,522.50
Lem kayu kg 1.00 Rp 37,520.00 Rp 37,520.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 7,559,042.50
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 10,783,202.50
E Overhead & Profit 15% x D Rp 1,617,480.38
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 12,400,682.88
Pembuatan dan pemasangan 1 m² daun pintu panel, kayu kelas I atau II
A TENAGA
Pekerja OH 1.000 Rp 97,300.00 Rp 97,300.00
Tukang kayu OH 3.000 Rp 129,800.00 Rp 389,400.00
Kepala tukang OH 0.300 Rp 145,900.00 Rp 43,770.00
Mandor OH 0.050 Rp 137,800.00 Rp 6,890.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 537,360.00
B BAHAN
Papan kayu m³ 0.04 Rp 6,240,000.00 Rp 249,600.00
Lem kayu kg 0.50 Rp 37,520.00 Rp 18,760.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 268,360.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 805,720.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 120,858.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 926,578.00
Pembuatan dan pemasangan 1 m² pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II
A TENAGA
Pekerja OH 0.800 Rp 97,300.00 Rp 77,840.00
Tukang kayu OH 2.400 Rp 129,800.00 Rp 311,520.00
Kepala tukang OH 0.240 Rp 145,900.00 Rp 35,016.00
Mandor OH 0.040 Rp 137,800.00 Rp 5,512.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 429,888.00
B BAHAN
Papan kayu m³ 0.02 Rp 6,240,000.00 Rp 149,760.00
Lem kayu kg 0.30 Rp 37,520.00 Rp 11,256.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 161,016.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 590,904.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 88,635.60
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 679,539.60

129
Pemasangan 1 m² kaca tebal 5 mm
A TENAGA
Pekerja OH 0.015 Rp 97,300.00 Rp 1,459.50
Tukang kayu OH 0.150 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00
Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50
Mandor OH 0.0008 Rp 137,800.00 Rp 110.24
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 23,228.24
B BAHAN
Kaca tebal 5 mm m² 1.10 Rp 174,784.50 Rp 192,262.95
Sealant kg 0.05 Rp 60,490.00 Rp 3,024.50
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 195,287.45
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 218,515.69
E Overhead & Profit 15% x D Rp 32,777.35
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 251,293.04
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pemasangan 1 buah titik lampu
A TENAGA
Upah % 1.00 Rp 255,000.00 Rp 255,000.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 255,000.00
B BAHAN
Fitting buah 1.00 Rp 31,900.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 255,000.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 38,250.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 293,250.00
Pemasangan 1 buah stop kontak
A TENAGA
Upah % 1.00 Rp 255,000.00 Rp 255,000.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 255,000.00
B BAHAN
Stop kontak buah 1.00 Rp 53,200.00 Rp 53,200.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 53,200.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 308,200.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 46,230.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 354,430.00

130
Pemasangan 1 buah MCB
A TENAGA
Upah % 1.00 Rp 32,000.00 Rp 32,000.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 32,000.00
B BAHAN
MCB buah 1.00 Rp 132,900.00 Rp 132,900.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 132,900.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 164,900.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 24,735.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 189,635.00
Pemasangan 1 buah saklar tunggal
A TENAGA
Upah % 1.00 Rp 55,000.00 Rp 55,000.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 55,000.00
B BAHAN
Saklar tunggal buah 1.00 Rp 53,200.00 Rp 53,200.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 53,200.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 108,200.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 16,230.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 124,430.00
Pemasangan 1 buah saklar ganda
A TENAGA
Upah % 1.00 Rp 55,000.00 Rp 55,000.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 55,000.00
B BAHAN
Saklar ganda buah 1.00 Rp 53,200.00 Rp 53,200.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 53,200.00
C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -


D Jumlah (A+B+C) Rp 108,200.00
E Overhead & Profit 15% x D Rp 16,230.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 124,430.00

131
132
133
134

Anda mungkin juga menyukai