Disusun oleh :
ADE OKTAVIA
41218110025
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Kampung Tematik Sebagai Solusi Mengatasi
Permasalahan Permukiman Di Indonesia. Makalah ini telah penulis susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
ii
`
BAB I
PENDAHULUAN
1
`
2
`
BAB II
PENGERTIAN DASAR DAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN DI INDONESIA
2.1. Pengertian
Rumah adalah kebutuhan dasar manusia berfungsi sebagai tempat atau wadah
aktivitas utama manusia, area privat manusia dan sebagai pelindung dari cuaca, panas,
dan lain-lain.
2.2.1. Menurut Doxiadis (1971).
Perumahan adalah ruang dengan fungsi dominan untuk tempat tinggal.
Sementara permukiman adalah ruang untuk hidup dan berkehidupan bagi
kelompok manusia.
2.2.2. Undang-Undang No. 4 / 1992.
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga.
2.2.3. (Koesputranto, 1998).
Bangunan merupakan tempat berlindung dari pengaruh luar manusia, seperti
iklim, musuh, penyakit, dan sebagainya. Untuk dapat berfungsi secara fisiologis,
rumah haruslah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan seperti
listrik, air bersih, jendela, ventilasi, tempat pembuangan kotoran dan lain-lain.
2.2.4. Silas, 1993.
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia setelah sandang dan
pangan di samping pendidikan dan kesehatan yang berfungsi sebagai tempat
pelindung dan pengaman manusia dari pengaruh dan gangguan alam atau cuaca
maupun makhluk lain.
3
`
pembangunan. Landasan hukum tersebut antara lain tertuang dalam UUD 1945 Pasal 27,
Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 Pasal 1, Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 dan
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011.
4
`
serta mewujudkan visi dan misi pembangunan perumahan dan permukiman yang
tertuang dalam KSNPP (Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan
Permukiman), maka telah disiapkan Pedoman Penyusunan RP4D. RP4D pada
dasarnya merupakan alat operasional untuk mewujudkan kebijakan dan strategi
perumahan dan permukiman tersebut.
5
`
BAB III
PERMASALAHAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI INDONESIA
Menurut hasil sensus yang dilakukan pada tahun 1980, tercatat bahwa kira-kira 28
juta dari rumah yang ada, 5,8% merupakan rumah-rumah yang belum memenuhi syarat,
baik itu dari luasan rumah maupun kepadatan huniannya.
Pengembangan permukiman di perkotaan maupun pedesaan pada hakekatnya untuk
mewujudkan kondisi perkotaan dan pedesaan yang layak huni, nyaman damai, dan
sejahtera serta berkelanjutan.
Pengembangan permukiman meliputi pengembangan prasarana dan sarana dasar
perkotaan, pengembangan permukiman yang terjangkau, proses penyelenggaraan lahan,
pengembangan ekonomi kota, serta penciptaan sosial budaya di perkotaan.
6
`
BAB IV
KAMPUNG TEMATIK SEBAGAI SOLUSI
Kampung Tematik merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang dan
Malang untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar utamanya pada
peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar
permukiman.
7
`
Kampung Tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah Kelurahan yang
dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
4.1. Mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh / peningkatan / perbaikan
kondisi lingkungan.
4.2. peningkatan penghijauan wilayah yang intensif.
4.3. pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif .
4.4. mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat ( pemberdayaan )
8
`
4.5. Munculnya titik – titik kunjungan baru di setiap Kecamatan / Kelurahan yang
tidak semuanya tersentral di tingkat Kota ( terbangunnya sentra-sentra, rumah
galeri ) yang mendukung pengembangan potensi dan ikon Kota Semarang
4.6. Diharapkan dapat menggugah Para Pemberi CSR untuk mereplikasi Kampung
Tematik di Kampung / Kelurahan wilayah lain.
9
`
Kampung Pelangi,
Sumber; idntimes.com
10
`
BAB V
KESIMPULAN
11
`
DAFTAR PUSTAKA
Hardi, Joni. Modul Perkuliahan Pengantar Perencanaan Permukiman. Jakarta: Pusat
Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercubuana.
http://gerbanghebat.semarangkota.go.id/home/hal-tematik/1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1296/arsitektur-
lisa.pdf?sequence=1
12