SELEKTA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya memberi kesehatan dan kekuatan kepada penulis
guna menyelesaikan makalah kapita selekta ini.
Penyusunan makalah ini diajukan oleh penulis dalam rangka
memenuhi persyaratan akademis pada mata kuliah Kapita Selekta pada
tahun ajaran 2011/ 2012, program studi S-1 (strata satu) untuk Jurusan
Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Sains dan
Teknologi T.D. Pardede, Medan.
Adapun topik dari makalah ini adalah Perumahan dan
Permukiman dengan judul Kajian Tata Ruang Pertumbuhan
Kawasan Perumnas di Kota Medan.
Laporan ini tersusun dari kumpulan data-data yang penulis
dapatkan dari hasil studi literatur, studi banding, studi kasus dan
observasi di lapangan. Laporan ini merupakan observasi atau hasil survei
tiga perumahan elit di Kota Medan.
Penulis juga telah banyak mendapat masukan, bimbingan serta
bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Ibu Yuanita FD. Sidabutar, ST, MSi., selaku Dosen Pembimbing.
2. Seluruh teman, rekan dan pihak yang telah membantu memberikan
bahan referensi, fasilitas, dukungan yang sangat berarti dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu segala saran, kritik serta masukan yang sifatnya membangun
sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Pada akhirnya, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi
pembaca dan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu
arsitektur nantinya.
1
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
I.1.LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia akan perumahan sangat penting
sehingga pengadaan perumahan untuk masyarakat khususnya
masyarakat yang berpenghasilan rendah sangat di butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Tempat tinggal pada hakekatnya
sering di pandang sebagai bentuk fisik sebuah Rumah ( Untuk
memenuhi kebutuhan akan perumahan tersebut pada tahun 1974,
Pemerintah mendirikan Perusahaan Umum Pembangunan
Perumahan Nasional (Perum Perumnas).
Pembangunan Perumahan dan Permukiman merupakan
kegiatan yang bersifat satu kebutuhan dasar serta menyangkut
kelayakan dan taraf hidup kesejahteraan kehidupan masyarakat,
juga pendorong pertumbuhan perekonomian.
Pengembangan sebuah rumah seiring dengan perkembangan yang
terjadi pada penghuni rumah tersebut. Perkembangan itu sangat
subyektif tiap orang mempunyai prioritasnya sendiri.
Dalam pemenuhan kebutuhan perumahan oleh pemerintah
yang berorientasi pada produk pada akhirnya di tangan
penghuninya juga di kembangkan menurut proses kehidupan
mereka. Untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan tersebut
pada tahun 1974, Pemerintah mendirikan Perusahaan Umum
Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas).
Pengembangan sebuah rumah seiring dengan perkembangan yang
terjadi pada penghuni rumah tersebut. Dalam pemenuhan
kebutuhan perumahan oleh pemerintah yang berorientasi pada
produk pada akhirnya di tangan penghuninya juga di kembangkan
menurut proses kehidupan mereka .
I.2.PERUMUSAN MASALAH
3
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
I.3.BATASAN PENELITIAN
Penelitian ini menyangkut penelitian bidang perumahan dan
permukiman. Masalah yang terkait dengan ekonomi, konfigurasi
ruang publik, kualitas estetika ruang sekitar publik tidak dibahas
dalam penelitian ini. Sedangkan variabel yang dibahas menyangkut:
Perumahan yang dibahas dalam hal ini adalah perumahan
nasional. Perumahan nasional akan dilihat pada kondisi fisik dan
lingkungan.
Kaitan perumahan nasional dengan lingkungan sekitar. Perilaku
masyarakat sekitar serta tanggapan dari masyarakat umum
tentang perumahan nasional di Kota Medan.
Penyesuaian keberadaan perumahan nasional dengan RUTRK
Kota Medan dan Dasar Perundangan Permukiman (GBHN 1993).
I.4.PENDEKATAN
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada
perancangan dilakukan dengan berbeagai cara diantaranya:
Pengumpulan data
a. Studi lapangan
Cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang
sebenarnya dengan mengobservasi lapangan secara langsung
baik dengan wawancara maupun dokumentasi terhadap objek
yang diteliti.
b. Studi literatur
Cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan
meneliti buku-buku, majalah maupun dari internet untuk
4
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
I.6.KERANGKA BERPIKIR
IDENTIFIKASI MASALAH
5
FEEDBAC DATA
KESIMPULAN
ANALISA
DAN SARAN
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
I.7.SISTEMATIKA PENULISAN
Pada penelitian kali ini sistematika penulisannya adalah:
BAB I, Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang
permasalahan yang berisi tentang suatu kajian arsitektur
terhadap perumahan nasional di kota Medan.
6
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
7
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
9
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
FUNGSI PERUMAHAN
Adapun fungsi dari perumahan itu sendiri adalah:
a. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. (UU No. 4
Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman)
PENGERTIAN PERMUKIMAN
Menurut beberapa ahli, pengertian perumahan adalah:
a. Permukiman memiliki dua arti, antara lain (De Van Der Zee
dalam Ritohardoyo,2006:6)
Proses dengan cara apa orang bertempat tinggal menetap
dalam suatu wilayah.
Hasil atau akibat dari proses tersebut.
10
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
11
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
FUNGSI PERMUKIMAN
menurut Yudhohusodo, 1991, fungsi permukiman adalah:
a. Sebagai rumah tinggal dalam suatu lingkungan yang mempunyai
sarana dan prasarana yang diperlukan oleh manusia untuk
memasyarakatkan dirinya.
12
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
13
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
- Tata Ruang
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use
adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara
nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, dan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu dijabarkan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).
Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
- Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan
kuantitatif pada materiil sesuatu sebagai akibat dari adanya
pengaruh lingkungan. Perubahahan kuantitatif ini dapat
berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi
ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari
sempit menjadi luas, dan lain-lain.
- Kawasan
15
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
- Perumnas
Perumahan nasional (perumnas) merupakan suatu
pemukiman yang perencanaannya dibangun oleh negara
dimana dengan adanya pemukiman tersebut dapat berguna
membantu masyarakat mendapatkan fasilitas rumah tempat
tinggal yang layak dengan harga yang dapat dijangkau serta
memiliki sistem pembayaran yang dapat diangsur.
Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional
(Perum Perumnas) didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1974, yang kemudian
penyempurnaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perusahaan Umum
Pembangunan Perumahan Nasional.
Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang mempunyai tugas pokok menyediakan perumahan dan
permukiman bagi masyarakat menengah ke bawah. Diawal
kiprahnya, Perumnas telah melakukan rintisan pembangunan
kawasan baru di hampir semua kota besar di Indonesia.
Perumnas menjadi pioneer pengembangan kawasan
permukiman skala besar di perkotaan.
Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional
atau disingkat Perum Perumnas adalah Badan Usaha Milik
Negara Indonesia yang bergerak di bidang perumahan dan
pemukiman. Perusahaan yang didirikan pada 18 Juli 1974 ini
telah melaksanakan pembangunan perumahan dan
17
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
- Kota
Kota merupakan kawasan permukiman yang secara fisik
ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi
tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk
mendukung kehidupan earganya secara mandiri.
Kota dibedakan secara kontras dari desa ataupun
kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk,
kepentingan, atau status hukum. Desa atau kampung
didominasi oleh lahan terbuka bukan permukiman.
- Medan
Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera
Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di
Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu gerbang
wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu
gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek
wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek
wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.
Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah
Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar
265,10 km. Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan
timur.Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran
rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai
penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.
Letak Kota Medan terletak antara: 3.30' - 3.43' Lintang
Utara, 98.35' - 98.44' Bujur Timur Kota Medan dan 2,5 37,5
meter di atas permukaan laut.
18
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
BAB III
METODE PENELITIAN
19
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
20
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
21
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
III.6.1. Observasi
Menurut Hasan (2002 : 86), observasi adalah pemilihan,
pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan
suasana yang berkenaan dengan organisasi itu sesuai
dengan tujuan-tujuan empiris.
23
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
Pengumpulan Variabel
Variabel penelitian adalah setiap hal dalam suatu
penelitian yang datanya ingin diperoleh. Dinamakan
variabel karena nilai dari data tersebut beragam. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
Umur
Pekerjaan
Alamat
III.6.2. Wawancara
Wawancara adalah cara memperoleh keterangan dan
data dengan berhadapan langsung dengan responden melalui
seperangkat daftar pertanyaan. Wawancara dilakukan kepada
masyarakat yang tinggal di Perumahan Nasional Simalingkar
24
KAPITA KAJIAN TATA RUANG PERTUMBUHAN KAWASAN PERUMNAS DI KOTA MEDAN
SELEKTA
25