BAB III
3.1.Pendahuluan
distribusi beban. Pada sistem listrik ini akan dijelaskan gambaran secara garis
besar mengenai mengenai instalasi listrik serta besarnya beban listrik, suplai
tegangan
secara nasional :
tahun 1992.
secara nasional :
Kebakaran.
37
f. Standar Nasional Indonesia, pedoman Teknik, dan ketentuan dari
(PUIL 2000).
i. SNI No. 03-7013 tahun 2004 Sistem Proteksi Petir pada Bangunan
Gedung.
n. Standar IEC dan Standar Internasional lainnya bagi hal – hal yang
PLN merupakan sumber daya listrik utama yang akan mensuplai seluruh
beban dalam gedung. Sistem suplai daya listrik yang direncanakan adalah dengan
38
berlangganan tegangan menengah 20kV, 3 Phase, 50 Hertz. Sumber daya listrik
melalui transformator penurun tegangan 20kV ke 380/ 220 V. Pada bangunan ini
masing–masing 800 kVA. Dari genset, daya listrik dihubungkan ke Panel Kontrol
Genset (PKG), yang kemudian didistribusikan ke semua PDTR. Semua beban di-
back up 100%.
a. Transformator 1
- Frekwensi : 50 Hz
b. Transformator 2
39
- Jenis : Oil type full hermatic
- Frekwensi : 50 Hz
2. Diesel Generator
a. Generator Set 1
- Frekwensi : 50 Hz
b. Generator Set 2
- Frekwensi : 50 Hz
c. Generator Set 3
- Frekwensi : 50 Hz
40
- Putaran : 1500 rpm
Pengaturan sistem kerja dari PLN dan diesel generator set dikelompokkan
a. Keadaan dimana PLN dapat mensuplai daya listrik dalam keadaan normal
padam (Emergensi).
Pada keadaan normal sumber daya listrik diperoleh dari PLN dengan
380/220V. Sumber daya listrik dari PLN tersebut yang akan mensuplai seluruh
41
3.5.2. Keadaan PLN Padam (Emergensi)
Pada keadaan PLN padam, maka digunakan sumber daya listrik cadangan
dari generator yang akan hidup secara otomatis. Dengan hidupnya sumber daya
listrik cadangan dari generator, maka pemutus beban yang meneruskan energi
listrik dari PLN akan membuka secara otomatis. Kemudian untuk pemutus beban
yang terhubung dengan generator akan menutup dan sumber daya listrik cadangan
dari generator akan mencatu daya ke seluruh jenis beban yang ada di dalam
gedung. Proses penggantian sumber daya listrik dari PLN ke generator set
Pada keadaan ini sumber daya listrik dapat diperoleh dari PLN (apabila
PLN tidak dipadamkan) ataupun dari diesel generator set. Proses pengaturan kerja
generator apabila PLN dipadamkan sama seperti pada keadaan PLN padam.
kebakaran ataupun untuk usaha penyelamatan jiwa manusia harus tetap disuplai.
Hal diatas diperoleh dari perencanaan sistem distribusi beban di Panel Distribusi
42
3.6. Beban-beban Listrik
penerangan, stop kontak, sistem elektronik (telepon, tata suara, fire alarm, CCTV,
BAS), sistem tata udara, pompa distribusi air bersih, pompa hidran, Lift dan juga
sebagai berikut:
didalam & diluar gedung hanya dilayani oleh sumber daya listrik utama PLN.
daya listrik PLN atau sumber daya listrik cadangan diesel generator set.
Merupakan sebagian dari beban normal yang harus (mutlak) tetap dilayani,
baik oleh sistem pelayanan PLN maupun sistem pembangkit tenaga listrik
cadangan (diesel generator set). Beban-beban listrik ini digunakan untuk upaya
dilakukan dengan baik. Beban-beban listrik ini antara lain terdiri dari:
• Lift Kebakaran
43
• Peralatan Elektronik (Fire Alarm, Sound Sistem)
• Pressurized fan
- Rated Voltage : 24 kV
- Frekwensi : 50 Hz
- Incoming : 1 set
44
- Outgoing : 2 set
- Gas : SF6
- Conductor : Tembaga
- Conductor : Tembaga
380/220 volt tersebut kemudian disalurkan ke PDTR-1 dan PDTR-2 yang terletak
• Penerangan.
• Pompa Kebakaran.
• Kotak-kontak
• Lift Penumpang
• dan lain-lain.
45
3.8. Kabel Feeder
Tipe kabel yang dipakai adalah kabel daya baik yang berinti tunggal
maupun yang berinti banyak, ukuran kabel disesuaikan dengan beban yang
ada.
Untuk instalasi, diameter kabel dipilih sesuai dengan beban yang ada dan
memberikan maksimal jatuh tegangan pada ujung beban tidak lebih dari 5
Pemasangan kabel-kabel daya dari panel utama ataupun dari sub-sub panel
a. Referensi:
1) IEC Standard
b. Dasar Perhitungan
Dimana:
46
R = Resistansi dalam ohm / km
Dimana:
Pengaman dari panel listrik dipergunakan jenis Air Circuit Breaker (ACB),
(MCB).
47
Ketebalan plat panel listrik untuk wall mounted minimum 1,6 mm dan
- Pembuatan Panel
Cara pembuatan dan ukuran dari panel disesuaikan dengan standard yang
ada.
- Sistem Proteksi
hubung singkat, arus lebih dan lain-lain, circuit breaker secara otomatis
Di bawah ini diberikan rumus untuk perhitungan arus hubung singkat pada
48
kapasitas trafo terbesar. Rumus perhitungan arus hubung singkat adalah sebagai
berikut:
V
Isc = kA
Arus Hubung Singkat 3. RT 2 + XT 2 ......................................... (3.3)
Dimana:
RT = Resistansi (m ohm)
XT = Reaktansi (m ohm)
49
Tabel 3.1 Standar Intensitas Penerangan Kantor (Office)
Intensitas Penerangan
Nama Ruangan
(Lux)
Office
50
• Ruang Rapat
• Toilet
• Power House
• Lampu Emergensi
listrik cadangan.
- Ruang Peralatan, pantri, koridor, toilet, gudang, ruang mesin dan ruang
51
- Ruang kerja, ruang rapat, lobby, jika jumlah grup lampu tidak lebih
dari 4, digunakan jenis saklar ganda, tetapi jika jumlah grup lampu
- Tangga Darurat
- Luar Gedung
secara otomatis.
Jenis kabel yang dipakai untuk instalasi penerangan dalam gedung adalah
NYM dengan diameter 2,5 mm² dengan conduit PVC. Pemasangan instalasi kabel
diatas ceiling dipergunakan sistem kabel Trunking dan di klem pada slab pada
setiap jarak 1,5 m. Semua body dari lampu dihubung-tanahkan dengan kabel yang
dengan pipa Galvanized, jika terkena tekanan mekanis dan ditanam sedalam 80
52
3.11.5. Proteksi dari Miniature Circuit Breaker untuk Lampu Penerangan
ruang sejenisnya, dipasang stop kontak pada kolom atau dinding bata
dengan ketinggian 30 cm dari lantai dan khusus ruang pantry dan ruang
peralatan-peralatan pantry.
ampere.
PENGAMAN (PP), yaitu sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan
53
elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga
instalasinya secara keseluruhan disesuaikan dengan peraturan yang ada pada PUIL
tiap-tiap lantai diberikan satu terminal box dan untuk selanjutnya didistribusikan
dan genset dibuat secara terpisah. Besar tahanan tanah didapat dengan
dan harus mencapai permukaan air sehingga dapat diperoleh nilai tahanan listrik
- Instalasi listrik ≤ 2 Ω
54
- Instalasi penyalur petir ≤ 5 Ω
- Instalasi elektronik ≤ 1 Ω
terhadap tegangan dengan sudut yang besar, sehingga nilai cos φ menjadi kecil,
2) Dalam hal factor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85
55
daya ini menyebabkan sudut pergeseran fasa antara arus dan tegangan pada fasa -
fasa beban menjadi lebih kecil sehingga faktor daya cos φ menjadi lebih besar.
dihindari.
mengeluarkan muatan positif dan akan menangkap muatan negatif dari awan,
sehingga akan mengundang terjadinya petir untuk menyambar titik terminal atau
yang terdapat pada gedung tersebut. Besarnya Tahanan dari sistem proteksi petir
56