Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah

memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan

magang pada BTPN KC. BANJARMASIN.

Adapun tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai salah satu

persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana 1 jurusan Manajemen.

Dengan melaksanakan praktek magang ini, mahasiswa mendapat serangkaian

kemampuan yang berkenaan dengan aktivitas nyata pada dunia kerja atau dunia

usaha selain teori yang didapat diperkuliahan. Hal ini memberikan gambaran

sesungguhnya tentang dunia kerja yang terjadi didalamnya terdapat komodasi

berbagai konsep dan teori dengan persoalan-persoalan praktis yang dihadapi serta

upaya pemecahannya.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek magang ini

masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati

penulis menerima, kritik dan saran yang membangun dan semua pihak.

Akhir kata penulis berharap agar upaya ini dapat mencapai maksud yang

diinginkan dan dapat menjadi tulisan yang berguna bagi semua pihak.

Banjarmasin, Mei 2018

Tanaya Woro Kusumaningtyas

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

SURAT KETERANGAN DARI TEMPAT MAGANG ....................................... iii

DAFTAR NILAI PRAKTIK MAGANG DARI TEMPAT MAGANG ................ iv

DAFTAR NILAI PRAKTIK MAGANG DARI DOSEN SUPERVISI ..................v

DAFTAR NILAI AKHIR MAGANG DOSEN SUPERVISI................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1


1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
2. Ruang Lingkup Kegiatan Magang ........................................................... 3
3. Tujuan Kegiatan Magang ........................................................................ 3
4. Manfaat Kegiatan Magang ...................................................................... 4
5. Waktu Pelaksanaan Magang .................................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG ................................................ 6


1. Sejarah Singkat PT. Bank BTPN. Tbk .................................................... 6
2. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................. 10
3. Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan ........................................................ 15

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DAN PEMBAHASAN ........... 16


1. Hasil Kegiatan Magang ......................................................................... 16
2. Pembahasan ........................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 22


1. Kesimpulan ............................................................................................ 22
2. Saran ...................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

viii
DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi BANK BTPN ..........................................................11

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Program magang merupakan salaah satu program yang telah diatur dalam

Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khususnya pasal 21-

30. Dalam peraturan tersebut pemagangan diartikan sebagai bagian dari pelatihan

kerja yang diselenggarakan secara terpadu. Dalam kegiatan magang, kita memiliki

kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku

kuliah dengan bentuk standar kerja yang professional.selaras dengan kebijakan

Departemen Pendidikan Nasional tentang, relevansi pendidikan dengan kebutuhan

pembangunan, maka proses pendidikan di perguruan tinggi harus memperhatikan

lingkungan dan kebutuhan dunia kerja khususnya dunia usaha atau dunia industry.

Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa baik dalam

program Studi Manajemen ataupun Akuntansi si STIE Indonesia Banjarmasin

dalam mencapai gelar Sarjana (S1) Ekonomi. Kegiatan magang dilakasanakan

karena dapatmemberikan manafaat bagi mahasiswa sebab kegiatan magang

merupakan pengaplikasian ilmu yang telah di peroleh selama di bangku

perkuliahan dan bagaimana penerapannya di dunia kerja.

Melalui kegiatan magang ini diharapkan adanya suatu kecocokan materi

yang telah dipelajari mahasiswa di bangku kuliah dengan pelaksaan sesungguhnya

di dunia kerja. Di sisi lain akan diperlukan suatu kerja sama antara dunia kerja

1
2

khususnya dalam jasa perbankandengan lembaga pendidikan dalam meningkatkan

sumber daya manusia.

Kegiatan magang ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang

kemudian dituangkan dalam bentuk ilmiah, sebagai persyaratan dalam

menyelesaikan Program Studi Sarjana 1 pada STIE Indonesia Banjarmasin. Selain

itu Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana bentuk dan aktifitas kerja

khususnya di dunia Perbankan selama proses kegiatan magang berlangsung.

Dalam program ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk dididik dan

dilatih bekerja pada berbagai lembaga, perusahaan dan instansi baik pemerintah

maupun swasta dalam kurun waktu tertentu, dalam hal ini 3 (tiga) bulan. Untuk

itu, program ini diperkenalkan pada lingkungan pekerja/profesi sesungguhnya

sesuai dengan profesi yang akan dikembangkan mahasiswa bersangkutan pada

kemudian hari. Dalam hal ini, penulis mengungkapkan tentang Kualitas Pelayanan

Jasa Bank Pada Nasabah Pensiunan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)

KC. Banjarmasin.

Dunia kerja pada masa mendatang secara selektif akan menjaring calon

tenaga kerja yang benar-benar professional pada bidangnya, karena dengan

persaingan global akan makinterbuka lebar kesempatan bagi tenaga kerja asing

untuk memasuki/menguasai dunia kerja di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu

tantangan utama bagi lulusan perguruan tinggi adalah mempersiapkan diri sebaik-

baiknya sebelum memasuki dunia kerja. Salah satu upaya peningkatan SDM

khususnya dalam pendidikan perguruan tinggi adalah melalui program magang


3

yang merupakan sarana penting: bagi pengembangan diri dan kemampuan

berwirausaha serta kemandirian bagi lulusannya.

2. Ruang Lingkup Kegiatan Magang

Ruang lingkup praktek kerja lapangan merupakan suatu bentuk batasan

bidang bagi penulis dalam melakukan kegiatan penulisan laporan praktek kerja

lapangan, agar penulis dapat memusatkan pikiran serta dapat menjelaskan bagian-

bagian kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan praktek kerja lapangan itu

sendiri.

Kegiatan magang dilaksanakan di Bank BTPN KC. Banjarmasin. Dalam

hal ini, ruang lingkupnya di dalam Prosedur Layanan Pembayaran Gaji Pada Bank

Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Posisi kerja di Bank Tabungan Pensiunan

Nasional (BTPN) ini berbeda-beda sesuai dengan struktur organisasi yang

dimilikinya. Dibagian ini, penulis ditugaskan di bagian operasional kantor BTPN.

Penulis juga ditugaskan untuk melayani nasabah pada awal bulan pengambilan

gajih pensiun.

3. Tujuan Kegiatan Magang

Secara umum program magang diharapkan dapat memperpendek waktu

penyesuaian bagi para lulusan perguruan tinggi, dalam memasuki dunia kerja. Di

samping itu, magang diharapkan dapat menghasilkan wirausaha muda, yang

memiliki gagasan-gagasan baru dalam menciptakan lapangan kerja. Program

magang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan S1 karena memahami


4

relevansi antara, kurikulum perguruan tinggi dengan dunia kerja. Dalam

pelaksanaannya, program magang ini bertujuan melibatkan mahasiswa, perguruan

tinggi dan perusahaan.

4. Manfaat Kegiatan Magang

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa :

a. Memberikan pengetahuan tentang ruang lingkup dunia kerja dengan lebih

nyata.

b. Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa dapat menambah

pengetahuan dan meningkatkan kreativitas dalam menghadapi persaingan

dunia kerja dimasa yang akan datang.

c. Memberikan kesempatan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang

selama ini diperoleh secara teori dalam bangku perkuliahan sehingga

dapat dipraktekkan secara langsung dalam dunia kerja.

d. Mengasah kemampuan untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan kerja.

2. Perguruan Tinggi:

a. Diharapkan kegiatan magang ini dapat memberikan ide-ide yang dapat

digunakan sebagai pedoman belajar bagi universitas.

b. Diharapkan kegiatan magang ini dapat meningkatkan kerjasama antara

perguruan tinggi dan universitas.


5

3. Perusahaan

a. Dengan adanya kegiatan magang ini diharapkan perusahaan dapat

membimbing mahasiswa/i dan memberikan gambaran secara praktis

tentang keadaan lingkungan kerja yang sebenarnya.

5. Waktu Pelaksanaan Magang

Waktu pelaksanaan magang yang dilaksanakan pada Bank BTPN KC.

Banjarmasin dilaksnakan selama 90 hari kerja yang terhitung mulai dari tanggal

5 Februari 2018 sampai dengan tanggal 5 Mei 2018. Adapun jam kerja adalah

pada hari Senin sampai Jum’at masuk jam 08.00 Wita s/d 17.00 Wita.

PT. Bank BTPN. Tbk beralamat di JL. Jend. A. Yani KM. 3,5 NO. 240

Kec. Banjarmasin Timur, Kel. Karang Mekar Banjarmasin 70234.

Penulis selaku mahasiswa magang akan diberikan bimbingan tentang

tugas-tugas yang diberikan selama praktek magang berlangsung dan informasi

tentang Bank Tabungan Pensiunan Nasional sebagai bahan acuan bagi penulis

dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam pelaksanaan magang.


BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

1. Sejarah Singkat PT. Bank BTPN. Tbk

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah bank devisa yang

memfokuskan diri untuk melayani dan memberdayakan segmen masyarakat

berpendapat rendah yang terdiri dari para pensiunan. Pelaku usaha mikro, kecil

dan menengah (UMKM), serta komunitas persejahtera produktif (mass market).

BTPN telah menepuh perjalanan panjang sejak didirikan di Bandung, Jawa

Barat pada 1958 sebagai Bank Pegawai Pensiunan Militer (Bapemil) hingga

berubah nama pada 1986 menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) terlahir dari pemikiran 7

orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan Perkumpulan Bank

Pegawai Pensiunan Militer yang disebut “BAPEMIL” dengan status usaha

sebagai perkumpulam yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman

kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu

meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan

yang terjerat rentenir.

Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada

tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan

6
7

Pensiunan Nasional dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka

memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang pokok-

pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL.

Kegigihan sang 7 serangkai membuktikan hasil, bank BTPN mampu

memperkokoh fungsi operasional, meningkatkan hasil usaha serta pengembangan

wilayah operasionalnya. Hal ini terbukti 3 tahun setelah perkumpulan

BAPEMILmembentuk PT BTPN saat tahun 1986 bank BTPN hanya beroperasi di

pulau Jawa dan Sumatera Barat.

Tetapi pada tahun 1989 bank BTPN menunjukkan kemampuannya di kota-

kota penting lainnya seperti kota-kota penting lainnya yang berada di pulau

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

(sebagaiman selanjutnya diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998)

yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada dua yaitu: Bank Umum

dan Bank Pengkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status Bank BTPN diubah

dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia No/ 055/KM. 17/1993 tanggal 22 Maret 1993.

Perubahan status Bank BTPN tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank

Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No.

26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan

Sebagai Bank Umum.


8

Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank

Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993,

Bank BTPN memiliki aktivitas pelayanan Operasional kepada Nasabah, baik

simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama Bank BTPN adalah tetap

mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena

target market Bank BTPN adalah para pensiunan. Di tengah persaingan Global

yang semakin ketat dan kompetitif, dipengaruhi pula dengan adanya krisis monter

yang berkepanjangan di Negara ini dan nampaknya sangat berpengaruh terhadap

lembaga perbankan yaitu dengan likuiditasnya serta diambilnya sejumlah bank

oleh pemerintah. Bank BTPN mampu bertahan dan tetap hadir di masyarakat.

Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya Bank BTPN bekerja sama

dengan PT Taspen, sehingga Bank BTPN tidak saja dapat memberikan pinjaman

dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan “Tri Program

Taspen” yaitu Pembayaran Tabungan hari Tua, Pembayaran Jamsostek dan

Pembayaran Uang Pensiun.

BTPN mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Maret 2008. Dan

resmi menyandang gelar tbk (terbuka). Dan pada tanggal 14 Maret 2008, Texas

Pacific Group (TPG) resmi mengakuisisi saham bank BTPN sebesar 71,61%.

Selanjutnya BTPN Berkembang Secara berkelanjutan dengan melahirkan berbagai

inovasi bisnis yang melengkapi portofolio layanan perbankan pension yang telah

dirintis sejak 1958.


9

Dengan inovasi bisnis tersebut, kini bisnis utama BTPN adalah BTPN

Sinaya – unit bisnis pendanaan BTPN Purna Bakti – Unit Bisnis yang focus

melayani nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat – unit bisnis yang fokus

melayani pelaku usaha mikro, serta BTPN Mitra Bisnis – unit bisnis yang fokus

melayani pelaku usaha kecil dan menengah. BTPN Wow! Yang merupakan

inisiatif BTPN dalam Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka

Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BTPN Wow! Adalah layanan perbankan yang dapat diakses melalui hape GSM

yang didukung jasa agen untuk meningkatkan jangkauan bank ke masyarakat di

pelosok. Inovasi pada bidang financial technology juga dilakukan untuk

masyarakat melek digital. (digital savvy) yang menginginkan kemudahan dan

kecepatan, dengan meluncurkan jenius, sebuah revolusi di bidang perbankan

dengan proses digitalisasi. Selain itu, BTPN memiliki anak usaha yaitu BTPN

Syariah yang fokus melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif.

Menyadari tantangan ke depan, bahwa perusahaan-perusahaan dituntut

untuk mengubah cara berbisnis, kami memutuskan mengambil langkah lebih

lanjut, dengan menciptakan dan meluncurkan “Daya” pada 2011. Berlandasan

filosofi bisnis “peluang sekaligus Panggilan”. Daya hadir dengan menawarkan

kesempatan kepada seluruh stakeholder BTPN untuk berpartisipasi dalam misi

memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Daya adalah program

pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur.


10

Bagaikan keeping uang logam yang memiliki dua sisi yang tak terpisahkan,

program pemberdayaan adalah elemen yang terintegrasi dengan model bisnis

kami. Dalam seluruh produk serta aktivitas, kami senantiasa berusaha untuk

menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi seluruh

nasabah BTPN.

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi mermpunyai peranan penting suatu badan lembaga,

karena adanya organisasi lebih mudah mebagi dan menetapkan karyawan sesuai

dengan ke ahliannya, atau sering disebut spesialis kerja. Selain itu, dengan adanya

struktur organisasi maka dapat dilakukan pendelegasian wewenang serta tanggung

jawab dan memudahkan pimpinan dalam melakukan pengawasan.

Susunan struktur organisasi PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

(BTPN) adalah sebagai berikut:


11
12

a. Deskripsi Jabatan:

1) BRANCH HEAD :

a) Sebagai Pimpinan Unit kerja Operasional tertinggi Kantor Cabang

b) Memastikan fungsi Operasional Cabang berjalan dengan baik.

c) Bertanggungjawab terhdap kualitas Service/layanan dan SLA kepada

Nasabah dan Stakeholder lainnya

d) Koordinator dan Supporting Line of Bussiness (LoB) lainnya yg ada di

Kantor Cabang.

e) Fungsi Forcasting dan Monitoring Likuditas Bank terjaga dengan baik

dengan pengelolaan Cash Management

f) Penanggungjawab Aktiva Tetap Inventaris

g) Penanggungjawab Colateral (jaminan) yg disimpan di Bank

h) Bertindak dan mewakili bank sebagai Fungsi Governance Head (tata

kelola) perusahaan pada level Cabang

i) Sebagai Agent Of Compliance terhadap aturan, Standart Operational

Procedure maupun Ketentuan lainnya baik Internal mauoun eksternal

Perusahaan.

j) Fungsi Budgeting, Monitoring dan Controlling terhadap Cost dan

profitabilitas Kantor Cabang.

k) Development Human Resource dan pengelolaan TKO lainnya

l) Penanggungjawab Complain Handling


13

2) BACK OFFICE :

a) Administrasi Dokumen dan Kredit

b) Pengelolaan PettyCash Cabang (kas kecil), pengajuan Biaya dan Uang

Muka lainnya.

c) Pengelolaan Aktiva Tetap Inventaris

d) Kliring

e) Pengelolaan Cash Management

f) Custodian Dokumen DPK (funding)

g) Adminitrasi dan Custodian Jaminan/Collateral kredit (SKEP/

SHM/BPKB/dll)

h) PIC pengelolaan TKO

i) Maintenance dan administrasi Kolektibilitas

j) Maintenance Data CIF

k) PIC Reporting mitra Pengelola Pensiun

l) Klaim Asuransi Kredit

m) Review dan Analisa Budget

n) Pengelolaan Stok Supply Surat Berharga/Buku Tabungan/Cek/

BG/Bilyet

o) PIC pengelolaan Security System (Alarm/CCTV/APAR)

p) Supporting Unit staff LoB lainnya

q) Fungsi General Affair dan Accounting cabang

r) Pemroses transaksional lainnya


14

3) TELLER :

a) Layanan transaksional Tunai nasabah (setoran/penarikan)

b) Penerimaan & Pemroses layanan Transfer (SKN/RTGS)

c) Pembayaran Gaji Pensiun

d) Adminstrasi dokumen Teller

e) Adminstrasi dokumen pembayaran Gaji Pensiun

4) JURU BAYAR :

a) Pembayaran gaji pensiun

b) Layanan kunjungan nasabah (LKN)

c) Petugas Otentikasi nasabah

d) Adminitrasi dokumen pembayaran Gaji pensiun

5) CUSTOMER SERVICE :

a) Pemroses dan Collecting dokumen Pengajuan Kredit

b) Layanan pembukaan Rekening Tabungan Deposito dan Giro

c) Pelayanan pengajuan Klaim dan Uang Duka Wafat (UDW)

d) Pemberian informasi terkait layanan/produk perbankan lainnya

e) Contact Channel Pengaduan Nasabah

f) Registrasi/aktivasi pengajuan atau pergantian kartu ATM/Ekarip

g) Layanan & Collecting dokumen Pengeluaran Jaminan

h) PIC pengkinian data nasabah

i) Menjalankan fungsi Know Your Customer (KYC) melalui proses CDD

dan EDD atas pada calon nasabah


15

6) MOBILE SERVICE OFFICER (MSO)

a. Sebagai staff Area, mengkonsolidasi dan monitoring seluruh cabang

dibawah supervisi area operasional.

b. Sebagai fungsi petugas/pejabat Buffer (alternate) Branch Head

c. PIC Reporting internal ke level Area, Region dan Head Office

3. Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang penulis lakukan di PT. Bank BTPN

Kantor Cabang Banjarmasin, kegiatan usaha bank BTPN adalah:

a. Menerima simpanan dalam bentuk giro (Rupiah), tabungan, deposito (rupiah),

dengan mengadakan tabungan ini, secara tidak langsung merupakan suatu

promosi, karena dengan adanya tabungan ini, akan menarik simpati para

penabung khususnya masyarakat calon debitur.

b. menyalurkan dana dalam bentuk kredit, yaitu kredit jangka pendek, menengah

dan jangka panjang kepada pengusaha atau perusahaan dan untuk keperluan

pengembangan modal kerja. Seperti Kredit Pensiunan dan Kredit Pegawai

Aktif.

c. Memberikan kredit pensiun dengan suku bunga 0,89% Nasabah meninggal

dunia pinjaman lunas, melayani pemindahan dari bank lain tanpa di pungut

biaya.

d. Kegiatan yang paling dominan di Bank BTPN adalah Dana pension dan Kredit

Pensiun.
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Kegiatan Magang

Selama kegiatan program magang penulis ditempatkan pada bagian

operasional. Tugas penulis pada Bank BTPN adalah Otentikasi nasabah,

mengerjakan Stock Off Name, mengisi data debitur pelunasan pinjaman.,

mengecek dan mengisi formulir perubahan data nasabah pengkinian data, mengisi

LogBook Perubahan data nasabah, mendata serta mescanning dokumen DPK

nasabah. Tidak hanya itu, penulis juga diajarkan tentang cara menangani nasabah,

yang bertujuan agar nasabah merasa nyaman pada pelayanan yang diberikan.

Kegiatan tersebut penulis lakukan selama tiga bulan dalam kegiatan

magang yang di wajibkan oleh STIE Indonesia Banjarmasin, dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut penulis berusaha melakukan yang terbaik dengan dibekali ilmu

yang telah diperoleh selama dibangku kuliah.

2. Pembahasan

Tugas utama bagian operasional adalah memberikan pelayanan kepada

nasabah baik dalam hal penggunaan produk dana dan jasa maupun dalam hal

perencanaan kredit, angsuran dan pelunasan kredit. Oleh karena itu bagian ini

secara umum dibagi menjadi tiga subbagian pelayanan dana dan jasa, subbagian

pelayanan pinjama, dan subbagian Teller/ Kasir.

16
17

Menurut Kotler dan Keller (Suparyanto & Rosad,2015: 125) Jasa adalah

setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikian apa pun, produksi

jasa mungkin berkiatan dengan produk fisik atau tidak.

Menurut Setyaningrum, dkk (2015:92) Jasa adalah sebuah produk yang

terdiri atas berbagai kegiatan, keuntungan-keuntungan (benefits) atau kepuasan

yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tidak berwujud (intangible) serta

tidak berakibat pada kepemilikan atas sesuatu, seperti kegiatan perbankan, layanan

hotel, perjalanan udara, perusahaan ritel, bengkel reparasi, dan salon kecantikan.

Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri

mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal (Personal service) sampai

jasa sebagai suatu produk. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

Jasa Perbankan adalah pelayanan yang diberikan oleh bank kepada para

nasabahnya ataupun pihak lain yang berkaitan dengan usaha tersebut. Tujuan

pemberian jasa-jasa bank adalah untuk mendukung dan memperlancar kedua

kegiatan utamanya, yaitu kegiatan usaha menghimpun dana dan menyalurkan dana

dari dan kepada masyarakat. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, maka

semakin baik, hal ini disebabkan jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi

perbankan, cukup berhenti di satu bank saja. Kelengkapan jasa bank dapat dilihat

dari beberapa aspek diantaranya :


18

a) Bergantung dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal,fasilitas

sampai kepada SDM yang dimiliki.Dapat diakatakan bahwa semakin lengkap

jasa bank tersebut maka akan semakin banyak modal yang dikeluarkan.

b) Dilihat dari status cabangnya, apakah cabang penuh, cabang pembantu atau

kantor kas.Dalam hal ini bank yang berstatus cabang penuh memberikan

seluruh jasa-jasa bank yang dimilikinya. Cabang pembantu hanya membantu

melayani beberapa bagian dari jasa bank yang ada, sedangkan kantor kas

merupakan cabang bank yang hanya melayani penyetoran dan pengambilan

uang. Kantor seperti ini hanya memberikan jasa kasir atau teller.

Bank BTPN memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah,

baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama bank BTPN adalah tetap

mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena

target market Bank BTPN adalah para pensiunan.

Kegiatan Operasional Bank BTPN yang utama adalah sama dengan bank

umum lainnya, hanya saja pada bank BTPN terdapat pelayanan khusus bagi para

pensiunan, yaitu sebagai bank yang ditunjuk oleh PT. Taspen untuk membayarkan

uang pensiunan.

Untuk menunjang pelayanan operasional, Bank BTPN menawarkan

beberapa produk dana dan jasa, antaranya:


19

a. Produk dana

1. Rekening Giro

Adalah rekening korang bagi nasabah perorangan maupun badan usaha

dalam mata uang rupiah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan

dalam melakukan transaksi besar.

2. Tabungan Citra

Adalah tabungan yang flesibel dan menguntungkan, tabungan harian dan

suku bunga yang menarik.

3. Tabungan pensiunan

Adalah tabungan yang bekerjasama dengan PT Taspen dan Lemaga dana

pensiun lainnya. Mitra pensiun dengan memberikan kemudahan dan

keuntungan serta pelayanan yang tepat waktu, suku bunga yang menarik

dan membantu pengurusan nasabah pensiun.

4. Tabungan Citra Plus

Adalah tabungan yang bekerjasama dengan PT. Beringin Life yaitu sebuah

perusahaan asuransi, memberikan kemudahan dan banyak keuntungan.

5. Deposito Berjangka

Adalah simpanan pasti dan keuntungan memberikan suku bunga menarik

dalam pilihan jangka panjang 1,3,6 dan 12 bulan serta dapat dijadikan

jaminan kredit.
20

6. Sertifikat Deposito

Adalah simpanan pasti dan fleksibel, deposito dengan suku bunga menarik

yang dapat diperdagangkan dengan membberikan kemudahan dan

keuntungan bagi sarana investasi.

b. Produk kredit

1. Kredit pensiun

2. Kredit pegawai aktif ( sipil, asabri, bumn dan swasta)

3. Kredit usaha mikro, kecil dan menengah (uknm)

c. Jasa layanan perbankan

1. Kliring

2. Transfer

3. Payment point untuk para pensiunan

4. Payment point pembayaran rekening telpon, rekening listrik, pam dan

penerimaan pembayaran pajak).

5. Payrooll service ( pembayaran uang pensiun, pembayaran gaji pada

karyawan perusahaan bumn dan swasta).

6. ATM

Selain itu Bank BTPN juga menyediakan Jasa Layanan Kesehatan untuk

para pensiunan berupa KLINIK Kesehatan untuk para pensiunan yang ingin

berobat atau mengecek kesehatannya, Bank BTPN juga menyediakan Jasa


21

Layanan berupa kursi roda untuk para pensiunan yang memerlukannya dan di

Bank BTPN ini juga menyediakan Jasa petugas ATM untuk para nasabah

pensiunan yang belum bisa atau belum mengerti cara menggunakan mesin ATM.
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Penulis telah memperoleh berbagai pengetahuan yang praktis dan pengalaman

dalam menghadapi masalah–masalah di dunia kerja nyata sehingga dapat

menyadari dan memahami kompleksitas dunia kerja serta mempelajari cara

pemecahan masalah secara teoritis dan praktis.

b. Bank BTPN memberikan jasa– jasa pelayanan seperti KLINIK kesehatan,

kursi roda untuk para nasabah pensiunan yang memerlukan dan jasa pelayanan

ATM untuk para nasabah pensiunan, jasa– jasa pelayanan inilah yang

membedakan Bank BTPN dengan bank–bank lainnya

c. Penulis jadi mengerti cara menghadapi dan berinteraksi dengan nasabah baik

yang ramah maupun yang tidak ramah.

2. Saran

a. Jasa yang ditawarkan harus lebih disosialisasikan lagi kepada masyarakat atau

calon nasabah agar dapat dikenal oleh masyarakat.

b. Lebih meningkatkan lagi hubungan kerja antara pimpinan dan bawahannya

dengan lebih sering memberikan pengarahan agar kegiatan operasionalnya

dapat berjalan dengan sangat baik.

22
23

DAFTAR PUSTAKA

STIE Indonesia, 2018. Laporan Magang : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Banjarmasin

STIE Indonesia, Pedoman magang edisi ke-32 : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Banjarmasin

STIE Indonesia, Modul Praktikum Perbankan : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


Indonesia Banjarmasin.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_Tabungan_Pensiunan_Nasional

https://www.btpn.com/

http://digilib.unila.ac.id/7955/13/Bab%20III.pdf

http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3613071_bab3.pdf

Anda mungkin juga menyukai