Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK

VALIDASI BUKU TANAH DAN PROSES PENGADAAN


UNTUK PENSERTIPIKATAN TANAH
DENGAN METODE ANALISIS DALAM SISTEM GEOKKP BPN

Disusun Oleh :
HAYYIN FADHILAH
40030417060033

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERTANAHAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
i
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
serta pembuatan laporan KKP di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang sesuai
dengan yang penulis harapkan.
Laporan Kuliah Kerja Praktik yang telah penulis laksanakan di Kantor Kantor
Pertanahan Kabupaten Magelang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan studi jenjang Diploma III
Pertanahan.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, maka penulis
mengharap adanya kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat membangun.
Semoga laporan Kuliah Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Magelang, Februari 2020

Penulis

iii
UCAPAN TERIMAKASIH

Kuliah Kerja Praktik (KKP) di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang pada


tanggl 06 Februari 2020 sampai dengan 14 Februari 2020 dapat terlaksana dengan baik
berkat bantuan dari semua pihak yang bersangkutan terutama dari pihak Kantor
Pertanahan Kabupaten Magelang. Tanpa bantuan dari pembimbing yang telah
diberikan dari awal hingga akhir tentunya penyusunan laporan ini tidak akan
membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini
2. Bapak Drs. Achmad Taufik, M.Si., selaku Ketua Program Studi DIII
Pertanahan atas arahannya
3. Bapak Wahid, Selaku Sekretaris Program Studi DIII Pertanahan, yang telah
meberikan pembekalan kepada penulis sebelum KKP berlangsung
4. Ibu Mitha Asyita R S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan KKP ini
5. Kedua orang tua saya, Bapak Rofii dan Ibu Siti Fatonahyang selalu mendukung
dan mendoakan
6. Bapak Drs. Suwito, S.H., M.Kn., selaku Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten
Magelang. Yang telah mengijinkan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktik
di Kantor tersebut
7. Ibu Affi Kusuma Dewi,S.P., M.Eng.,selaku Kepala Urusan Tata Usaha beserta
staff dan jajarannya yang telah mengarahkan penulis untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Praktik di seksi yang sesuai dengan tugas akhir
8. Mas Bagas M Fadholi, selaku staff Seksi Hubungan Hukum Pertanahan yang
telah membimbing penulis dalam validasi buku tanah

iv
9. Bapak Heri Susanto, A.Ptnh., M.M., selaku Kepala Seksi Pengadaan tanah
beserta staff dan jajarannya yang telah mengijinkan penulis melaksanakan
Kuliah Kerja Praktik di seksi tersebut
10. Ibu Fauziana Pancawati, selaku staff Seksi Pengadaan Tanah yang
membimbing penulis tentang pengadaan tanah
11. Bapak Wahyudi, selaku Staff Seksi Pengadaan Tanah yang telah menjadikan
penulis mendalami ilmu zona nilai tanah
12. Ibu Mitha Asyita R S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan KKP ini
13. Rifkia Dhea Rendiana dan M. Rizal Fauzi, yang memberikan dukungan dan
semangat dalam menyelesaikan laporan KKP
14. Teman-teman program studi DIII Pertanahan, yang telah memberikan semangat
dan dorongan untuk menyelesaikan laporan KKP ini

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. i


LEMBAR PERSETUJUAN KKP ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
UCAPAN TERIMAKASIH.................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan ..................................................................... 2
1.4 Tahap Pelaksanaan ...................................................................................... 3
1.5 Pelaksana ..................................................................................................... 4
1.6 Waktu dan Tempat ...................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 5
2.1 Gambaran Umum Wilayah ......................................................................... 5
2.1.1 Letak Kabupaten Magelang ........................................................ 5
2.1.2 Letak Geografis Kabupaten Magelang ....................................... 5
2.1.3 Topografi .................................................................................... 6
2.1.4 Hidrologi ..................................................................................... 6
2.1.5 Luas dan Administrasi Kab Magelang ....................................... 7
2.1.6 Iklim ............................................................................................ 8
2.1.7 Penduduk .................................................................................... 8
2.2 Gambaran Umum Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ...................... 9
2.2.1 Deskripsi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ................... 9
2.2.2 Kedududukan, Tugas dan Fungsi .............................................. 11
2.3 Pembagian Bidang Tugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ......... 12
2.3.1 Kepala Kantor Pertanaahan Kabupaten Magelang ..................... 12
2.3.2 Sub Bagian Tata Usaha ............................................................... 12

vi
2.3.3 Seksi Infrastruktur Pertanahan .................................................... 14
2.3.4 Seksi Hubungan Hukum Pertanahan .......................................... 16
2.3.5 Seksi Penataan Tanah ................................................................. 18
2.3.6 Seksi Pengadaan Tanah .............................................................. 21
2.3.7 Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan ......... 23
2.4 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ................... 24
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 26
3.1 Perencanaan dan Jadwal Kegiatan KKP/Magang ....................................... 26
3.2 Proses Induksi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ........................... 27
3.3 Kegiatan KKP/Magang selama 30 hari kerja .............................................. 28
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 39
4.1 Simpulan ..................................................................................................... 39
4.2 Saran ............................................................................................................ 40
4.3 Daftar Pustaka ............................................................................................. 41
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Peta Administrasi Kabupaten Magelang)....................................
Lampiran 2 (Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang ...
Lampiran 3 (Tabel Daftar Kegiatan Magang Harian) ......................................
Lampiran 4 (Permohonan Kuliah Kerja Paktik) ..............................................
Lampiran 5 (Surat Balasan Persetujuan Kuliah Kerja Praktik) .......................
Lampiran 6 (Surat Keterangan Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik) ................
Lampiran 7 (Lembar Penilaian Magang Kantor Pertanahan) ..........................
Lampiran 8 (Lembar Penilaian Magang Dosen Pembimbing) ........................

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupakan salah satu mata kuliah wajib di
setiap program studi di Universitas Diponegoro Program Diploma III
Pertanahan Sekolah Vokasi mempunyai tujuan untuk mendidik dan
menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan kepribadian tinggi. Secara
khusus tujuan dari pendidikan Diploma III Pertanahan adalah mendidik tenaga-
tenaga ahli tingkat professional di bidang adminisitrasi pertanahan yang
memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan teknis yang tinggi serta keahlian
professional di bidang administrasi pertanahan, pengukuran, dan pemetaan,
hokum pertanahan dan kebijakan pertanahan.
Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah sesuai dengan
Program Diploma III diharapkan setiap mahasiswa memiliki kesiapan dalam
menghadapi dunia kerja yang sesuai dengan bidang yang dipelajari. Banyak hal
yang menjadi hambatan bagi sesorang yang belum mengalami pengalaman
kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang
diperoleh di kampus kebanyakan teori sedangkan pada kenyataanya belum
tentu teori tersebut sama dengan praktik kerja di lapangan, dan keterbatasan
waktu dan ruang yang mengakibakan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih
terbatas.
Program studi Diploma III Pertanahan diharapkan memiliki daya
tanggap terhadap perkembangan tuntutan masyarakat luas dan menguasai
kemampuan praktis yang dibutuhkan. Dalam rangka pencapaian tujuan inilah,
maka dalam proses belajar mengajar mahasiswa dibekali ilmu pengetahuan
melalui muatan kurikulum. Salah satunya adalah Mata Kuliah Keahlian (MKK)
merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa landasan

1
pengetahuan atau keterampilan tertentu dari program studi atau konsentrasi
yang dipilih.
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Magelang merupakan salah satu Lembaga Pemerintahan yang bergerak dalam
bidang Pertanahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oleh
karenanya Kantor ATR/BPN Kabupaten Magelang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktik di kantor
tersebut, diharapkan penulis mendapatakan pengalaman dan pengetahuan kerja
yang tidak diperoleh di dalam perkuliahan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Perencanaan dan Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Praktik?
1.2.2 Bagaimana proses induksi (pengenalan) Kantor Pertanahan
Kabupaten Magelang?
1.2.3 Apa saja kegiatan yang dilakukan di setiap harinya selama Kuliah
Kerja Praktik berlangsung?

1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui Kegiatan Kuliah Kerja
Praktik ini adalah :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia
kerja yang sesungguhnya
2. Memberikan kesempaan kepada mahasiswa untuk mempraktikkan
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan selama kegiatan
perkuliahan
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa memperoleh
pengalaman dan pengkayaan melalui pembelajaran kerjasama dan
komunikasi dengan orang-orang baru di tempat magang, yang pada
hakekatnya merupakan pendukung dalam memperoleh life skill

2
4. Program kuliah kerja praktik ini juga dimaksudkan untuk
menerapkan program link and match pada sistem pendidikan tinggi
di Inonesia
Berikut manfaat yang dapat diperoleh dalam Kuliah Kerja Praktik :
1. Mengetahui kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di Kantor
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Maglang baik berupa proses pengukuran dan pemetaan, pelayanan
rutin serta pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap, dan
lain-lain
2. Bagi mahasiswa, menambah pengetahuan dan keterampilan
didalam dunia kerja yang sesungguhnya dengan menerapkan ilmu-
ilmu yang diberikan selama perkuliahan
3. Bagi perguruan tinggi, menambah informasi materi perkuliahan
yang diperlukan

1.4 Tahap Pelaksanaan


Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dilakukan melalui tiga tahapan,
yaitu :
1. Tahap Persiapan
Mahasiswa melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan
Kuliah Kerja Praktik (KKP) di instansi tertentu. Persiapan tersebut
meliputi:
a. Pencarian lokasi Kuliah Kerja Praktik (KKP)
b. Pembuatan surat Kuliah Kerja Praktik (KKP) dan melakukan
korespondensi dengan instansi terkait
c. Mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dari
Sekretaris Program Studi dan Dosen Pembimbing

3
2. Tahap Pelaksanaan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktik pada tanggal
(06 Januari 2020 – 14 Februari 2020) selama 30 hari kerja di suatu instansi
di bawah bimbingan dan pengawasan oleh dosen pembimbing.
3. Tahap Laporan
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP), mahasiswa
diwajibkan untuk membuat laporan seluruh aktivitas yang di lakukan
selama kegiatan berlangsung. Evluasi keberhasilan tersebut dilakukan oleh
pihak instansi melalui petugas (penyelia) dan dosen pembimbing.
1.5 Pelaksana
Nama : Hayyin Fadhilah
NIM : 40030417060033
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 16 Oktober 1998
Fakultas : Sekolah Vokasi
Program / Jurusan : Diploma III Pertanahan
Alamat Rumah : Dusun Rambeanak RT.002 RW.001,
Desa Rambeanak, Kecamatan
Mungkid, Kabupaten Magelang.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksana
Waktu : Kuliah Kerja Lapangan (KKP)
dilaksanakan pada tanggal 06 Januari
2020 sampai dengan 14 Februari
2020
Tempat : Kantor Agraria dan Tata Ruang /
Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Magelang
Jl. Soekarno Hatta No.110 Biyetan,
Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid,
Kabupaten Magelang.
Telp. / Fax (0293)789665

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Wilayah


2.1.1 Letak Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang terletak di tengah pulau jawa, tepatnya di
persilangan lalu lintas ekonomi dan wisata antara Semarang –
Magelang – Yogyakarta dan Purworejo – Temanggung, sehingga
Kabupaten Magelang merupakan salah satu wilayah strategis di
tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan oleh Rencana
Tata Ruang Nasional oleh Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa
Tengah. Letak Kabupaten Magelang yang strategis dapat dilihat dari
posisi Kabupaten Magelang yang terletak di antara kota besar yaitu
Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Selain itu strategis kabupaten
tersebut juga dapat dilihat dari letaknya yang diantara jalur pantura
dengan jalur selatan-selatan. Dengan demikian memudahkan
aksesibilitas dan juga dapat medorong perkembangan ekonomi
Kabupaten Magelang.
2.1.2 Letak Geografis Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten di
Provinsi Jawa Tengah yang berada di posisi 110o01’51” –
110o26’58” Bujur Timur dan 7o19’13” – 7o42’16” Lintang Selatan
(Magelang, 2020) , yang dibatasi oleh:
a. Utara : Kab. Temanggung dan Kab. Semarang
b. Barat : Kab. Wonosobo dan Kab. Temanggung
c. Selatan : Provinsi D.I.Y. dan Kab. Purworejo
d. Timur : Kab. Semarang, Kab. Boyolali, dan
Kab. Klaten

5
2.1.3 Topografi
Kabupaten Magelang merupakan dataran tinggi berada pada
ketinggian antara 153 – 3.065m di atas permukaan laut. Ketinggian
rata-rata 360m di atas permukaan laut. Secara umum Kabupaten
Magelang merupakan dataran tinggi yang berbentuk ‘basin’
(cekungan) dengan dikelilingi gunung-gunung diantaranya Merapi,
Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing dan pegunungan Menoreh.
Dua sungai mengalir besar di tengahnya, sungai Progo dan Sungai
Elo, dengan beberapa anak cabang sungai yang bermata air di lereng-
lereng gunung tersebut. Topografi datar 8.599 Ha, bergelombang
44.784 Ha, Curam 41.037 Ha dan sangat curam 14.155 Ha. Letak
Wilayah Kabupaten Magelang yang snagat strategis karena
dikelilingi gunung dan sungai, hal ini menjadikan lahan di wilayah
Kabupaten Magelang subur dan kaya akan cadangan air.

2.1.4 Hidrologi
Sebagi daerah yang dikelilingi gunung-gunung sebagai daerah
tangkapan air hujan, wilayah Kabupaten Magelang kaya cadangan air
tanah yang keluar sebagai mata air di permukaan. Dalam neraca air
Tahun 2000, cadangan air tanah dangkal/bebas yang dimanfaatkan
1.492,99 juta m3 per tahun, dan untuk air tanah sedang/semi artesis
3.732,48 juta m3 per tahun atau dengan intensitas 3.746 mm per
tahun. Air hujan yang tertampung 78.32 m3 per tahun. Wilayah
Kabupaten Magelang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo
dan DA Bogowonto. Mempunyai 10 sungai besar/sedang dengan
jumlah debit maksimum 2.314 m3 per detik dan minimum 110,5 m3,
serta 52 mata air dengan jumlah 8.284 liter/detik.

6
2.1.5 Luas dan Administrasi Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang memiliki luas 108.573 Ha atau sekitar
3,34% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif
Kabupaten Magelang mempunyai 21 kecamatan dan terdiri dari 367
desa dan 5 kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Kajoran
(83,41 km2), sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan
Ngluwar (22,44 km2) gambar terlampir.
Tabel 2.1 Luas Daerah, Jarak Terdekat/Termudah dari Ibu Kota
Kabupaten ke Kecamatan di Kabupaten Magelang dan
Ketinggian dari Permukaan Laut.
Jarak dari Ibu
Ketinggian dari
Luas Kota
No Kecamatan Permukaan
(km2) Kabupaten
Laut (m)
(km2)
1 Salaman 68.87 15 208
2 Borobudur 54.55 4 235
3 Ngluwar 22.44 22 202
4 Salam 31.63 19 336
5 Srumbung 53.18 19 501
6 Dukun 53.40 21 578
7 Muntilan 28.61 17 348
8 Mungkid 37.40 7 320
9 Sawangan 72.37 15 575
10 Candimulyo 46.95 17 437
11 Mertoyudan 45.35 6 347
12 Tempuran 49.04 8 210
13 Kajoran 83.41 31 578
14 Kaliangkrik 57.34 34 823
15 Bandongan 45.79 20 431

7
Jarak dari Ibu
Ketinggian dari
Luas Kota
No Kecamatan Permukaan
(km2) Kabupaten
Laut (m)
(km2)
16 Windusari 16.65 25 525
17 Secang 47.34 22 470
18 Tegalrejo 35.89 22 478
19 Pakis 69.56 29 841
20 Grabag 77.16 33 680
21 Ngablak 43.80 37 1378
Jumlah 1085.73 - 360
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, 2019

2.1.6 Iklim
Wilayah Kabupaten Magelang mempunyai iklim yang bersifat
tropis dengan temperature antara 20-260. Maka mengenal adanya
bulan basah dengan curah hujan dan hari hujan yang begitu tinggi
serta mengenal pula bulan kering dengan curah dan hari hijan begitu
rendah.

2.1.7 Penduduk
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kabupaten Magelang
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Salaman 35.414 35.676 71.090
2 Borobudur 29.755 29.721 59.476
3 Ngluwar 15.558 15.993 31.551
4 Salam 23.881 24.019 47.900
5 Srumbung 24.736 24.915 49.651

8
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
6 Dukun 23.077 23.338 46.415
7 Muntilan 40.409 40.436 80.845
8 Mungkid 37.715 38.218 75.933
9 Sawangan 29.409 28.708 58.117
10 Candimulyo 24.795 24.497 49.292
11 Mertoyudan 58.043 59.085 117.128
12 Tempuran 25.445 24.828 50.273
13 Kajoran 26.959 26.517 53.476
14 Kaliangkrik 28.280 27.799 56.079
15 Bandongan 29.463 28.976 58.439
16 Windusari 25.949 24.941 50.890
17 Secang 40.809 41.828 83.637
18 Tegalrejo 30.478 28.057 58.535
19 Pakis 27.304 27.390 54.694
20 Grabag 43.856 43.292 87.148
21 Ngablak 19.657 19.399 39.056
Jumlah 641.992 637.633 1.279.625
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang 2018
Berdasarkan Tabel 2.2, Kabupaten Magelang mempunyai jumlah
penduduk cukup besar. Penduduk Kabupaten Magelang pada tahun
2018 adalah 1.279.625 jiwa dan dengan luas wilayah administratif
1085.73 km2 maka rata-rata kepadatan penduduk di wilayah
Kabupaten Magelang adalah sebesar 1.179 jiwa per km2.

2.2 Gambaran Umum Kantor


2.2.1 Deskripsi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang
Kantor ATR/BPN Kabupaten Magelang beralamat di Jalan
Soekarno Hatta No.110, Dusun Biyeran, Desa Sawitan, Kecamatan
Mungkid, Kabupaten Magelang.

9
Visi Misi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang
1) Visi
Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan
pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta
keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan
dan kenegaraan Republik Indonesia.
2) Misi
Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan
kebijakan pertanahan untuk:
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-
sumber baru keakmuran rakyat, pengangguran keiskinan dan
kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan
pangan.
2. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih
berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
(P4T).
3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis
dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara
pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat
hokum dan sistem pengolahan pertanahan sehingga tidak
melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.
4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan
kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-
luasnya pada generas yang akan dating terhadap tanah
sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan
lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip da
aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secar
luas. (/BPN, 2020)

10
2.2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten
Magelang
Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Berstatus instansi
Vertikal Kementrian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan
Nasional yang merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen,
secara teknis administrasi di bawah Kepala Badan Pertanahan
Nasional sedangkan secara teknis operasional dikoordinasikan
Bupati.
Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang dipimpin oleh Kepala
dan bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Jawa tengah. Keberadaan Kantor Pertanahan
Kabupaten Magelang berdasarkan :
a. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2016
b. UU No. 39 Tahun 2008 tenteng Kementrian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916)
c. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional; Nomor 4
Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Pertanahan Nasional Propinsi dan Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota.
Tugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang yaitu
melaksakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional
dalam lingkungan wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang mempunyai fungsi
antara lain:
a. penyusun rencana kerja, program, anggaran dan pelaporan;
b. pelaksana survei, pengukuran dan pemetaan;

11
c. pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran tanah dan
pemberdayaan masyarakat
d. pelaksanaan penataan pertanahan;
e. pelaksanaan pengadaan tanah;
f. pelaksanaan pengendalian pertanahan dan penanganan
sengketa dan perkara pertanahan; dan
g. pelaksanaan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi Kantor Pertanahan.

2.3 Pembagian Bidang Tugas Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang


2.3.1 Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang
Kepala Kantor Pertananahan mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Memimpin Kantor Pertanahan Kabupatn Magelang sesuai dengan
tugas dan fungsi Kantor Pertanahan dan melaksanakan pembinaan
kepada aparatur Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang agar
dapat berdaya guna dan berhasil guna.
2. Menentukan kebijaksanaan teknis pertanahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Membina dan melaksanakan kerjasama dibidang pertanahan
dengan Departemen dan Lembaga Pemerintahan lainnya baik
Pusat maupun Daerah.

2.3.2 Sub Bagian Tata Usaha


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kantor
Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Tata Usaha mempunyai
fungsi:
1. penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pelaporan;

12
2. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program
strategis pertanahan;
3. pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan,
dan pengelolaan urusan kepegawaian;
4. pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi di
Kantor Pertanahan;
5. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik
negara;
6. pelaksanaan urusan ketatusahaan, rumah tangga, protocol,
perlengkapan, dan penyelenggaraan layanan pengadaan;
7. Pengoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pelayanan pertanahan;
dan
8. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan pelayanan
informasi, advokasi hukum, peraturan perundang-undangan, dan
penanganan pengaduan masyarakat; dan
9. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pertanahan serta pengoordinasian pyelesaian tindak lanjut remuan
hasil pengawasan di Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kabupaten Magelang,
membawahi:
1. Urusan perencanaan, Evaluasi dan pelaporan
2. Urusan Umum dan Kepegawaian
3. Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara
1) Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaoran mempunyai
tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana,
program, anggaran dan pelaporan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis
pertanahan.
2) Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan urusan organisasi,

13
ketatalaksanaan, analisis jabatan, dan pengelolaan urusan
kepegawaian, pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan
reformasi birokrasi di Kantor Pertanahan, pelaksanaan
urusan ketatausahaan, rumah tangga, protocol,
perlengkapan, dan penyelenggaraan layanan pengadaan,
pengoordinasian dan fasilitas pengelolaan pelayanan
pertanahan, pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
dan pelayanan informasi, advokasi hokum, peraturan
perundang-undangan, dan penanganan pengaduan
masyarakat.
3) Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai
tugas melakukan penyiapan pengelolaan urusan
keuangan dan administrasi barang milik Negara.

2.3.3 Seksi Infrastruktur Pertanahan


Seksi Infrastruktur Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan pengukuran dan
pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan kadastral survey dan
pemetaan tematik.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Infrastruktur Pertanahan
mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar;
2. Pelaksanaan pengukuran batas admnistrasi, kawasan dan wilayah
tertentu;
3. Pelaksanaan pembinaan tenaga teknis, surveyor, dan petugas
survey dan pemetaan tematik;
4. Pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran dan pemetaan;
5. Pelaksanaan pemeliharaan kerangka dasar kadastral nasional di
wilayahnya;

14
6. Pelaksanaan dan pengelolaan basis data geospasial pertanahan dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis data spasial;
7. Pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral, pembukuan
serta pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah,
ruang dan perairan.
8. Pelaksanaan survei dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan,
dan wilayah tertentu; dan
9. Pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan di bidang infrastruktur pertanahan.
Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan, membawahi:
1. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik
2. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Penjelasan
1) Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan dasar, pelaksanaan
pengukuran batas administrasi, kawasan dan wilayah
tertentu, pelaksanaan pembinaan tenaga teknis, surveyor,
dan petugas survey dan pemetaan tematik, pelaksanaan
pengelolaan dan pemuktakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran dan pemetaan, pelaksanaan
pemeliharaan kerangka dasar kadastral nasional di
wilayahnya, pelaksanaan dan pengelolaan basis data
geospasial pertanahan dan komputerisasi Kegiatan
Pertanahan barbasis data spasial, serta pelaksanaan
survey dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan dan
wilayah tertentu, serta evaluasi dan pelaporan.
2) Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

15
bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan kadastral, pembukuan serta
pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah,
ruang dan perairan serta evalasi dan pelaporan.

2.3.4 Seksi Hubungan Hukum Pertanahan


Seksi Hubungan Hukum Pertanahan, mempunyai tugas
melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan
penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat,
pendaftaran hak tanah dan pemeliharaan data hak tanah serta
pembinaan PPAT.
Dalam melaksanakan tugas, seksi HHP menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanaan pemberian penetapan, perpanjangan dan penetapan
kembali hak perseorangan dan badan hokum swasta, serta ha katas
ruang dan hak komunal;
2. Penyiapan bahan pemberian izin dan penetapan ha katas tanah
badan social/keagamaan serta penegasan sebagai tanah wakaf,
tanah bekas milik Belanda dan bekas tanah asing lainnya;
3. Penyiapan bahan penunjukkan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
4. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan
dan badan hukum swast, serta ha katas ruang;
5. Pelaksanaan pemberdayaan ha katas tanah masyarakat;
6. Penyiapan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
non pemerintah dalam rangka pemberdayaan ha katas tanah
masyarakat;
7. Pelaksanaan pengembangan dan diseminasi model pemberdayaan
ha katas tanah masyarakat;
8. pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, ha katas ruang, hak milik
atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah

16
wakaf, ha katas tanah badan social/keagamaan dan pencatatan
pembatalan hak serta hapusnya hak;
9. pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, hak milik atas
satuan rumah susun, hak pengelolaan, tanah wakaf, dan pemberian
izin peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan
perubahan pemanfaatan.komoditas, peralihan saham,
pengembangan dan pembinaan PPAT;
10. pengelolaan informasi dan komputerisasi kegiatan Pertanahan
berbasis data yuridis; dan
11. pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di seksi hubungan hukum pertanahan.
Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan, membawahi :
1. Subseksi Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah
Masyarakat.
2. Subseksi Pendafataran Hak Tanah.
3. Subseksi Pemeliharaan data Hak Tanah dan Pembianaan
PPAT.
Penjelasan
1) Subseksi Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak
Tanah Masyarakat, mempunyai fungsi melakukan
penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, pelaksanaan pemberian penetapan,
perpanjagan, dan penetapan kembali hak perseorangan dan
badan hukum swasta, serta hak atas ruang dan hak komunal,
penyiapan bahan pemberian ijin dan penetapan hak atas
tanah badan sosial/keagamaan serta penegasan serta
penegasan sebagai tanah wakaf, tanah bekas milik Belanda
dan bekas tanah asing lainnya, menyiapkan bahan
penunjukan bahan hokum tertentu yang dapat mempunyai
hak milik, pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah

17
hak perseorangan dan badan hokum swasta, serta hak ruang,
pelaksanaan pemberdayaan hak atas tanah masyarakat,
penyiapan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak
atas tanah masyarakat, pelaksanaan pengembangan dan
diseminasi model pemberdayaan hak atas tanah masyarakat,
serta evaluasi dan pelaporan.
2) Subseksi Pendafataran Hak Tanah, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, hak
atas ruang, hak milik atas satuan rumah susun, hak
pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah
badan social/keagamaan dan pencatatan pembatalan hak
serta hapusnya hak, serta evaluasi dan pelaporan.
3) Subseksi Pemeliharaan data Hak Tanah dan Pembianaan
PPAT, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pemeliharaan
data pendaftaran tanah dan ruang, hak milik atas satuan
rumah susun, hak pengelolaan, tanah wakaf dan pemberian
ijin peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan
dan perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan saham,
pengembangan dan pembinaan PPAT, serta pengelolaan
informasi dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis
yuridis, serta evaluasi dan pelaporan.

2.3.5 Seksi Penataan Tanah


Seksi Penataan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan pentagunaan tanah,
landreform,dan konsolidasi tanah, serta penataan kawasan tertentu.

18
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penataan Pertanahan
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan
dan pemanfaatan tanah, neraca penatagunaan tanah, bimbingan
dan penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan
tanah, pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan tanah,
pengelolaan basis data dan sistem informasi geografi;
2. Pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi dan
data lahan pertanian pengan berkelanjutan;
3. Pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis data tanah obyek
landreform, pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek
landreform pengeluaran tanah dari obyek landreform,
pendayagunaan tanah obyek landreform dang anti kerugian tanah
obyek landreform;
4. Pelaksanaan redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas
tanah;
5. Pelaksanaan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah,
pelaksanaan sosialisasi, perencanaan, pengembangan desain,
promosi, koordinasi dan kerja sama konsolidasi tanah serta
bimbingan partisipasi masyarakat;
6. Pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan data, evaluasi,
penanganan permasalahan dan pelaporan potensi obyek
konsolidasi tanah dan konsolidasi tanah;
7. pelaksanaan penataan pemanfaatan kawasan,
8. melaksanakan inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian,
zonasi, kerjasama dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah,
penyusunan pertimbangan teknis pertanahan, pemantauan dan
evaluasi, serta pengelolaan basis data pemanfaatan kawasan di
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu dan;
9. landreform.

19
Kepala Seksi Penataan Pertanahan, membawahi :
1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu
2. Subsseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah
Penjelasan
1) Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan
teknis, koordinasi, pemantauan, penyusunan persediaan tanah,
penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, neraca
penatagunaan tanah, bimbingan dan penerbitan pertimbangan
teknis pertanahan dan penatagunaan tanah, pemantauan dan
evaluasi perubahan penggunaan tanah, mengelola basis data dan
sistem informasi geografi, dan pelaksanaan inventarisasi dan
pengelolaan basis data potensi dan data lahan pertanian pangan
berkelanjutan, melaksanakan penataan pemanfaatan kawasan,
melaksanakan inventarisasi, penyesuaian, penataan,
pengendalian, zonasi, kerjasama dengan lembaga pemerintah
dan nonpemerintah, penyusunan pertimbangan teknis
pertanahan, pemantauan dan evaluasi, serta pengelolaan basis
data pemanfaatan kawasan di wilayah pesisir, pulau kecil,
perbatasan dan kawasan tertentu, serta evaluasi dan pelaporan.
2) Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah mempunyai tugas
menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis data tanah
obyek landreform, pengusulan penetapan/penegasan tanah
obyek landreform, pengeluaran tanah dari obyek landreform,
pendayagunaan tanah obyek landreform dan ganti kerugian
tanah obyek landreform, serta redistribusi tanah dan
pemanfaatan bersama atas tanah, dan penyusunan potensi obyek
konsolidasi tanah, pelaksanaan sosialisasi, perencanaan,
pengembangan desain, promosi, koordinasi dan kerja sama

20
konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi masyarakat,
pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan data, evaluasi,
penanganan permasalahan dan pelaporan potensi obyek
konsolidasi tanah dan konsolidasi tanah, serta evaluasi dan
pelaporan.

2.3.6 Seksi Pengadaan Tanah


Seksi Pengadaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan pemnafaatan tanah
pemerintah, bina pengadaan dan penetapan tanah pemerintah, serta
penilaian tanah.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengadaan Tanah
menyelenggarakan fungsi:
1. pelaksanaan pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, perpanjangan perizinan,kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi
penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah;
2. fasilitasi perencanaan dan persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan
pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil pengadaan
tanah;
3. pelaksanaan penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin
pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi
pemerintah, badan hukum pemerintah dan badan usaha
pemerintah;
4. pelaksanaan penilaian tanah, bidang tanah dan property;
5. pelaksanaan pengadaan, pemutakhiran dan kerjasama pembuatan
peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi
kawasan dan potensi sumber daya agraria;

21
6. pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
berbasis data zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan; dan
7. pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di seksi pengadaan tanah.
Kepala Seksi Pengadaan, membawahi
1. Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah
2. Subseksi Fasilitas Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah
Penjelasan
1) Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan
teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pemberian
perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah,
perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi
penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, penilaian tanah, penilaian bidang tanah dan
properti, pengadaan, pembuatan dan pemutakhiran peta zona
nilai tanah kabupaten/kota, dan peta zona nilai ekonomi
kawasan dan potensi sumberdaya agrarian pengelolaan
informasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis data
zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan, serta evaluasi
dan pelaporan.
2) Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan
teknis, koordinasi, pemantauan, fasilitasi perencanaan dan
persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah
pemerintah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah, pelaksanaan
penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin pelepasan

22
hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah, badan
hukum pemerintah dan badan
2.3.7 Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan
Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan,
mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan, dan
pelaksanaan penanganan sengketa dan konflik pertanahan,
penanganan perkara pertanahan, serta pengendalian pertanahan.
Dalam melakukan tugas, Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian
Pertanahan menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan pencegahan, penanganan dan penyelesaian
sengeta/konflik pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan
pembatalan hak atas tanah;
2. Pelaksanaan penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan,
analisis penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah berdasarkan
putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
3. Melaksanakan pengendalian dan pemantauan pemanfaatan
pertanahan;
4. Pelaksanaan penelitian data dan penyiapan usulan serta
rekomendasi penerbitan dan pendayagunaan tanah terlantar; dan
5. Pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di Seksi Penanganan Masalah dan
Pengendalian Pertanahan.
Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan,
membawahi :
1. Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara
Pertanahan
2. Subseksi Pengendalian Pertanahan
Penjelasan
1) Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara
Pertanahan, mempunyai tugas melaksanakan

23
pencegahan, penanganan, dan penyelesaian
sengketa/konflik pertanahan, serta analisis dan
penyiapan usulan pembatalan ha katas tanah,
pelaksanaan penanganan dan penyelesaian perkara
pertanahan, analisis dan penyiapan usulan pembatalan
hak atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil
perdamaian serta evaluasi dan pelaporan.
2) Subseksi Pengendalian Pertanahan, mempunyai tugas
pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pemanfaatan
tanah, pelaksanaan penelitian data dan penyiapan usulan
serta rekomendasi penerbitan dan pendayagunaan tanah
terlantar, serta evaluasi dan pelaporan.

2.4 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang


Di sebuah instansi terutama pada ATR/BPN Kabupaten Magelang
peran kepala kantor sangatlah penting, maka dari itu kepala kantor ditempatkan
paling atas pada bagan struktur organisasi. Di bawah Kepala Kantor terdapat
Subbagian Tata Usaha yang membawahi Kepala Urusan Perencanaan, Evaluasi
dan pelaporan, Kepala urusan Umum dan Kepegawaian, dan Kepala Urusan
Keuangan dan Barang Milik Negara. Setelah Subbagian Tata Usaha terdapat
seksi-seksi di bawahnya. Terdapat lima kepala seksi beserta kepala sub
seksinya. Pertama adalah Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan terdapat
dua Kepala sub seksi di dalamnya yaitu Kepala Subseksi Pengukuran dan
Kepala Subseksi Pemetaan Dasar Tematik dan Kepala Subseksi Pengukuran
dan Pemetaan Kadastral. Yang kedua terdapat Kepala Seksi Hubungan Hukum
Pertanahan yang terdiri dari dua Kepla Subseksi yaitu Kepala Subseksi
Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat dan Kepala
Subseksi Pendaftaran Hak Tanah. Ketiga terdapat Kepala Seksi Penataan Tanah
yang memiliki dua kepala Subseksi yaitu Kepala Subseksi Penatagunaan Tanah
dan Kawasan Tertentu dan Kepala Subseksi Landform dan Konsolidasi Tanah.

24
Keempat Kepala Seksi Pengadaan Tanah terdidi dari dua subseksi yaitu Kepala
Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah dan Kepala
Subseksi Fasilitas Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah. Terakhir
Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan terdiri dari
dua subseksi yaitu Kepala Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara
dan Kepala Subseksi Pengendalian Pertanahan, bagan struktur organisasi
Kantor ATR/BPN terlampir.

25
BAB III
PEMBAHASAN HASIL
KEGIATAN KULIAH PRAKTIK (KKP) / MAGANG

3.1 Perencanaan dan Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) /


Magang
Peserta Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang di Kantor Pertanahan
Kabupaten Magelang adalah Mahasswa Diploma III Pertanahan Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro Semarang ikut pembekalan oleh Sekretaris
Program Studi Diploma III Pertanahan dilanjutkan pembekalan oleh dosen
pembimbing masing masing. Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Praktik,
Mahasiswa membuat surat permohonan Kuliah Kerja Praktik (KKP) kepada
Kantor atau Instansi yang dituju. Setelah memperoleh surat balasan, maka
mahasiswa melksanakan Kuliah Kerja Magang sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Kegiatan Kuliah Kerja Magang dilaksanakan dengan mempelajari dan
mempraktikkan langsung bidang yang terdapat pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Magelang. Dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja praktik
mahasiswa Diploma III Pertanahan mempelajari tentang program pemerintah
dalam sistem digitalisasi untuk proses pensertipikatan bidang tanah. Mulai dari
validasi buku tanah, membuatan peta Zona Nilai Tanah, dan Validasi peta
bidang tanah. Kuliah Kerja Praktik / magang dilaksanakan selama tiga puluh
(30) hari kerja terhitung sejak tanggal 06 Januari sampai dengan 14 Februari
2020.
Pada hari pertama Kuliah Kerja Praktik, mahasiswa ditempatkan sesuai
dengan yang telah ditentukan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pembagian
di bagi menjadi dua, diminggu pertama sampai dengan minggu ke tiga

26
ditempatkan di Seksi Hubungan Hukum Pertanahan dimana mahasiswa diminta
untuk validasi buku tanah melalui sistem digitalisasi. Kemudian di minggu
keempat sampai dengan minggu keenam mahasiswa ditempatkan di Seksi
Pengadaan tanah, dimana mahasiswa diminta untuk membantu segala kegiatan
yang ada di seksi tersebut.
Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir
pada pukul 16.00 WIB di hari Senin sampai dengan Jumat. Setiap hari Sabtu
dan Minggu libur menyesuaikan jam Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang.

3.2 Proses induksi (pengenalan) Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang


Proses induksi adalah tahap pengenalan dengan lingkungan tempat
pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang, baik dari lingkungan
instansi itu sendiri maupun para pegawai di lingkungan Kantor Pertanahan
Kabupaten Magelang. Demi kelancaran kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) /
Magang, mahasiswa terlebih dahulu dikenalkan mengenai peraturan-peraturan
yang berlaku di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. Hal ini dimaksudkan
agar terjadinya keselarasan dan kelancaran dalam kegiatan Kuliah Kerja Praktik
(KKP) / Magang.
Proses induksi itu sendiri, berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan oleh
lingkungan yang kondusif, sehingga hubungan kerja yang baik dengan para
pegawai dapat terjalin. Selama Kegiatan KKP berlangsung, penulis mahasiwa
tidak mengalami kesulitan, karena para pegawai BPN Kab Magelang memhami
memahami bahwa mahasiswa masih dalam tahap belajar awal, sehingga
mereka pun antusias untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan
mahasiswa agar dapat bekerja serta dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan
kondisi.
Setiap pelaksanaan tugas yang diberikan oleh para penyelia yang
mendampingi, maka sebelumnya akan diberikan pengarahan terlebih dahulu
mengenai apa yang harus dikerjakan lalu kemudian setelah pekerjaan selesai
penyelia akan memeriksa hasil pekerjaan yang diberikan. Bila masih dianggap

27
kurang atau ada beberapa kesalahan maka penyelia akan meberikan koreksi dan
meminta mahasiswa untuk membenahi pekerjaan sampai dengan sempurna
pekerjaannya. Dengan cara demikian, diharapkan dapat menjalin media
penelitian yang sangat efektif dan efisien bagi penulis, terutama bagaimana cara
mengerjakan pekerjaan secara baik dan benar serta menghindari kesalahan.
Dengan demikian penyelia akan memeberikan kepercayaan penuh kepada
mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang
dan memberikan apresiasi atau penilaian lebih. Pelaksanaan tugas tersebut juga
dapat menjadi sarana untuk mewujudkan aktualisasi diri.

3.3 Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang selama tiga puluh hari
kerja
Selama 30 hari kerja di Kantor ATR/BPN ada tiga pekkerjaan yang dilakukan
yaitu:
3.3.1 Validasi Buku Tanah
Dalam pengerjaan validasi buku tanah, yang harus dipersiapkan adalah
computer atau laptop, sinyal internet, dan buku tanah yang akan di
validasi. Sebelum melakukan validasi buku tanah juga menyiapkan
username dan password sisten GeoKKP. Berikut cara kerja validasi
buku tanah:
1. Buka link sistem GeoKKP berikut ini http://kkp.bpn.go.id/ , apabila
sudah dibuka akan ada tampilan seperti Gambar 3.1 ini

28
Gambar 3.1 tampilan membuka link http://kkp.bpn.go.id/
Selanjutnya masukan ID pemakai dan Password, akun ini biasa dimiliki
oleh pegawai Kantor ATR/BPN terutama Pegawai Negeri Sipil.
2. Setelah berhasil masuk ke sistem GeoKKP, maka pilih dokumen
pada sistem tersebut.

Gambar 3.2 Tampilan Sistem GeoKKP


Karena yang akan dilakukan adalah validasi buku tanah, maka yang
dipilih adalah dokumen setelah itu klik Buku Tanah Hak Milik.
3. Setelah membuka dokumen dan Buku Tanah Hak milik maka aka
nada tampilan seperti Gambar 3.3 berikut :

29
Gambar 3.3 Tampilan validasi buku tanah
Langkah pertama perhatikan pada no 1, isi Propinsi, Kabupaten,
Kecamatan, Desa, Nomor Hak. Diisi sesuai dengan buku tanah yang
belum tervalidasi. Jika sudah diinput semua maka klik cari pada
gambar tersebut. Selanjutnya klik pada berkas yang terdapat nomor
hak, nama desa dan kelurahan, dan nomor berkas.
Kedua, cek seuruh data. Yang terpenting adalah isi DI.307 dan
DI 208, Asal hak dan Alas Hak, tidak lupa untuk mengisi Petunjuk
sesuai dengan buku tanah yang akan divalidasi
Ketiga, cek tanda tangan Kepala Kantor pada nomor 3 sesuai
pada gambar. Disesuaikan dengan buku tanah, tidak lupa cek
mengenai NIB, Luas, Pemegang Hak dan Desanya.
4. Langkah yang terakhir adalah, ketika data yang berada di sistem
GeoKKP dan Buku Tanah sudah sesuai maka langsung klik Validasi
di sebelah kanan atas seperti pada Gambar 3.4 berikut :

30
Gambar 3.3 Tampilan validasi buku tanah

3.3.2 Menggambar Peta Bidang Zona Nilai Tanah


Peta Zona Nilai Tanah dibuat untuk mengetahui berpakah nilai
bidang tanah yang berada dalam zona tersebut. Sebelum mendapat
gambar zona bidang tanah, pemohon menyiapkan berkas-berkas
yang sudah ditentukan oleh Kantor ATR/BPN Kabupaten
Magelang untuk bahan penggambaran peta Zona Nilai Tanah.
Berkas-berkas yang diperlukan sebagai berikut :
1. Surat permohonan pemohon pembuatan peta Zona Nilai Tanah
2. Gambar sket lokasi bidang tanah
3. KTP Pemohon dan KTP Pemegang Hak
4. Kartu Keluarga Pemegang Hak
5. Sertipikat Tanah
Langkah pertama yang dilakukan pemohon adalah plotting terlebih
dahulu bidang tanahnya, setelah itu mendaftarkan peta bidang Zona
Nilai Tanah di loket. Untuk pengerjaan penggambarang peta bidang
Zona Nilai Tanah dilakukan oleh Seksi Pengadaan Tanah tepatnya
di Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian.
Berikut proses penggambaran peta bidang Zona Nilai Tanah :

31
1. Buka aplikasi AutoCAD pada computer. Apabila sudah menyala
maka ketik NETLOAD pada commad line.

Gambar 3.4 Penlisan NETLOAD pada AutoCAD

2. Ketika sudah ketik NETLOAD maka dalam tampilan AutoCAD


akan muncul file yang akan diakses.

32
Gambar 3.5 Akses GeoKKP

Pilih file kkpwebgeo.dll maka akan muncul tampilan login pada


sistem geo kkp tersebut. Ketika sudah muncul login maka input
nama pemakai dan passwordnya. Biasanya akun yan digunakan
adalah akun pegawai BPN yang mempunyai wewenang untuk
mengerjakan dan Pegawai Negeri Sipil.

Gambar 3.6 Login pada sistem GeoKKP

3. Akan muncul tampilan AutoCAD pada sistem GeoKKP.

33
Gambar 3.7 Input AutoCAD sistem GeoKKP

Di dalam Autocad tersebut pelaksana diminta untuk input


Kabupaten, Kecamatan, Desa, Nomor Bidang (yang terdapat pada
sertipikat tanah) seperti no 1 pada gambar. Ketika telah terisi maka
akan mucul data mulai dari NIB, Nama Desa, dan Luas. Jika data
cocok maka langsung klik bola bumi yang berwarna hijau seperti
nomor 2 pada gambar, fungsinya untuk mengunduh peta sesuai
denga sertipikat. Jangan lupa save peta bidang tersebut.

34
4. Buka aplikasi ArcGIS pada computer yang sudah diatur dengan
sistem GeoKKP BPN.

Gambar 3.8 Membuka Aplikasi ArcGIS


Setelah peta dari AutoCAD di save, selanjutnya buka arcgis. Hal
yang dilakukan adalah klik kanan new.dwg Group Layer, maka
pilih zoom to layer. Dengan demikian maka akan muncul bidang
tanah yang telah di save di AutoCAD akan berpindah Ke ArcGIS.
5. Copy Paste bidang tanah pada ArcGIS

Gambar 3.9 Copy Paste bidang tanah


Pilih bidang yang akan di copy, selanjutnya pilih Copy Paste pada
bidang tanah.

35
6. Input data yang sudah tersedia dalam Tabel
Sebelum mengisi table tersebut lebih baik cari identifikasi terkait
bidang tersebut dengan cara klik icon i pada ArcGIS, setelah itu klik
bidang tanah yang akan di input datanya.

Gambar 3.10 Tampilan identify


Akan keluar informasi berupa koordinat X dan Y, nomor Zona, dan
Nilai Tanah per meter. Informasi tersebut sudah ditentukan oleh
masing-masing kantor wilayah.

Gambar 3.11 Input Data

36
Data yang diinput dalam table tersebut adalah desa, kecamatan,
koordinat X dan Y, No Hak, Pemegang Hak, No Zona, Nilai Tanah
Permeter, Total Nilai Tanah, Pemohon, No Berkas dan Tanggal
pembuatan Peta Bidang ZnT. Ketika kegiatan input sudah selesai
maka jangan lupa save edit.

7. Buka ArcGIS yang sudah dibuat layout nya

Gambar 3.12 Layout


Klik terlebih dahulu next page agar bidang di dalam tampilan sesuai
dengan apa yang telah kita gambar sebelumnya. Setelah itu akan
mucul layout Peta ZnT sesuai dengan data yang sudah diinput
sebelumnya.

37
8. Print hasil penggambaran Peta Bidang Nilai Zona Tanahnya.

Gambar 3.13 Tampilan Peta Bidang Zona Nilai Tanah

38
3.3.3 Membuat Risalah untuk Pensertipikatan Tanah Kas Desa di Desa
Selomoyo.
Risalah adalah salah satu syarat berkas untuk pendaftaran pengadaan
tanah dalam rangka pensertipikatan Tanah Kas Desa. Risalah
merupakan notulensi yang berisi infomasi rapat berlangsung. Akan
tetapi di dalam Seksi Pengadaan Tanah tersebut, Risalah sudah ada
tamplatenya atau format penulisan risalah. Yang kami kerjakan
menggunakan sistem mail merge pada Ms. Word. Mail merge
dikerjakan dengan memadukan antara Ms. word dengan Ms. Excel.
Dengan demikian akan memudahkan kita dalam pengerjaan berkas yang
cukup banyak

39
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang merupakan mata kuliah
yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa program studi Diploma III
Pertanahan. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Kuliah Kerja
Praktik (KKP) atau magang, yaitu:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa program studi DIII Pertanahan
untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktikkan
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan selama kegiatan perkuliahan
berlangsung.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa memperoleh pengalaman dan
pengayaan melalui pembelajaran kerjasama dan komunikasi dengan orang-
orang baru di tempat magang, yang pada hakikatnya merupakan pendukung
dalam memperoleh life skill.
4. Program kuliah kerja praktik ini juga dimaksudkan untuk menerapkan
program link and match pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Dari kegiatan ini mahasiswa mengetahui lebih banyak tentang kegiatan
dan bidang pekerjaan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang.
Dengan demikian, keiatan ini sangat beranfaat bagi mahasiswa untuk melihat
kedepan tentang dunia kerja yang semakin ketat persaingannya. Mampu
mengembangkan pola pikir mahasiswa untuk giat dan tekun menjalani suatu
pekerjaan dengan tanggung jawab dan profesionalisme.

40
4.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) / Magang di
Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang yang telah dilaksanakan dan
dikemukakan mahasiswa, maka dalam kesempatan ini mahasiswa akan
menyampaiakan saran sebagai berikut :
1. Kepada Kantor Pertanahan Kaupaten Magelang dalam proses orientasi
mahasiswa dapat diberi kesempatan untuk mengenal atau orientasi ke
bidang bidang yang akan ditempatkan..
2. Untuk mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Praktik (KKP) /
Magang dapat lebih aktif dalam melakukan segala kegiatan yang ada dalam
instansi terkait, agar benar benar mengetahui dan mengerti dari Kegiatan
Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini.
3. Untuk Program Studi DIII Pertanahan memberikan pedoman yang baku
dalam penulisan Laporan Magang kepada seluruh mahasiswa yang sedang
melaksanakan Kuliah Kerja Praktik.

41
DAFTAR PUSTAKA

BPN, K. A. (2020, Februari). Retrieved from http://kab-magelang.atrbpn.go.id/


Magelang, B. P. (2020). Kabupaten Magelang Dalam Angka 2020 (Magelang
Regency in Figures). Magelang .

42
LAMPIRAN

43
Lampiran 3

Tabel Daftar Kegiatan Magang Harian


(06 Januari 2020 – 14 Februari 2020)

Minggu Pertama (Senin, 06 Januari 2020 – Jumat, 10 Januari 2020)

Hari/
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Pembagian seksi sesuai - Mempermudah
dengan yang mahasiswa
Senin diinginkan menyelesaikan laporan
1
06/01/2020 - Pengenalan dengan KKP dan Tugas Akhir
seluruh staff tata usaha - Menjalin komukasi dan
BPN Kab. Magelang menambah relasi
- Diajarkan cara validasi - Mengenal dan
buku tanah dengan memahami isi buku tanah
Selasa geokkp BPN - Mengenal sistem geokkp
2
07/01/2020 - Validasi buku tanah BPN
Ds. Sengi Kec. Dukun - Bisa mengoperasikan
sebanyak 50 bidang sistem geokkp BPN
- Validasi buku tanah - Mengenal dan
Ds. Sengi Kec. Dukun memahami isi buku tanah
Rabu sebanyak 100 bidang - Mengenal sistem geokkp
3
08/01/2020 BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
Kamis - Apel pagi - Menjalin keakraban
4
09/01/2020 terhadap pegawai kantor
- Validasi buku tanah - Mengenal dan
Ds. Genikan Kec. memahami isi buku tanah
Ngablak sebanyak 100 - Mengenal sistem geokkp
bidang tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Validasi buku tanah - Mengenal dan
Ds. Ngablak Kec. memahami isi buku tanah
Jumat Ngablak sebanyak 50 - Mengenal sistem geokkp
5
10/01/2020 bidang tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
Minggu Kedua (Senin, 13 Januari 2020 – Jumat, 17 Januari 2020)

Hari /
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Validasi Buku Tanah terhadap pegawai kantor
Ds. Mendut Kec. - Mengenal dan
Senin Mungkid sebanyak 100 memahami isi buku tanah
1
13/01/2020 bidang tanah - Mengenal sistem geokkp
BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Validasi Buku Tanah - Mengenal dan
Ds. Muneng Kec. Pakis memahami isi buku tanah
Selasa sebanyak 50 bidang - Mengenal sistem geokkp
2
14/01/2020 tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Validasi Buku Tanah - Mengenal dan
Ds. Losari Kec. Pakis memahami isi buku tanah
Rabu sebanyak 100 bidang - Mengenal sistem geokkp
3
15/01/2020 tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Validasi Buku Tanah terhadap pegawai kantor
Kamis Ds. Genikan Kec. - Mengenal dan
4
16/01/2020 Ngablak sebanyak 100 memahami isi buku tanah
bidang Tanah - Mengenal sistem geokkp
BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Validasi Buku Tanah - Mengenal dan
Ds. Madyogondo Kec. memahami isi buku tanah
Jumat Ngblak sebanyak 100 - Mengenal sistem geokkp
5
17/01/2020 bidang tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
Minggu Ketiga (Senin, 20 Januari 2020 – Jumat, 24 Januari 2020)

Hari/
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Apel Pagi - Menjalin keakraban
- Validasi Buku Tanah terhadap pegawai kantor
Ds. Kragilan Kec. Pakis - Mengenal dan memahami
Senin sebanyak 100 bidang isi buku tanah
1
20/01/2020 tanah - Mengenal sistem geokkp
BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Validasi Buku Tanah - Mengenal dan memahami
Ds. Mendut Kec. isi buku tanah
Selasa Mungkid sebanyak 120 - Mengenal sistem geokkp
2
21/01/2020 bidang tanah BPN
- Bisa mengoperasikan
sistem geokkp BPN
- Rolling ke Seksi - Mengenal lebih BPN
Pengadaan Tanah Kabupaten Magelang
- Menambah relasi
Rabu
3 - Menambah dan lebih
22/01/2020
mendalami ilmu
khususnya pengadaan
tanah
- Memasukkan Berkas - Mengetahui apa saja yang
Hak Pakai seperti Akta, terdapat pada SK,
Kamis
4 SK, Risalah, dan Berita Risalah, dan Berita Acara
23/01/2020
Acara untuk Hak Pakai
- Menggambar peta ZnT
- Mengetahui bagaimana
cara menggambar Peta
Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis
- Membuat Risalah Hak - Mengetahui cara
Pakai Desa Ngawen membuat Risalah sesuai
Kec. Muntilan dalam tamplate yang sudah ada,
rangka relokasi untuk mempermudah
masyarakat yang pekerjaan, menggunakan
Jumat terkena dampak merapi mail merge
5
24/01/2020 - Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Bidang Zona Nilai cara menggambar Peta
Tanah Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis
Minggu Keempat (Senin, 27 Januari 2020 – Jumat, 31 Januari 2020)

Hari/
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Membuat peta bidang terhadap pegawai kantor
Zona Nilai Tanah - Mengetahui bagaimana
- Menerima pengambilan cara menggambar Peta
Senin
1 Peta Zona Nilai Tanah Zona Nilai Tanah
27/01/2020
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Membuat Peta Bidang - Mengetahui cara
Zona Nilai Tanah membuat Risalah sesuai
- Membuat risalah dan tamplate yang sudah ada,
RPD untuk mempermudah
pekerjaan, menggunakan
Selasa mail merge
2
28/01/2020 - Mengetahui bagaimana
cara menggambar Peta
Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis
- Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Rabu Bidang Zona Nilai cara menggambar Peta
3
29/01/2020 Tanah Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
- Memisahkan Peta geokkp serta aplikasi
Bidang Tanah dengan Arcgis
berkas untuk arsip - Mengetahui sedikit
tentang menejemen
administrasi
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Membuat SK, Risalah, terhadap pegawai kantor
RPD Desa Selomoyo, - Mengetahui cara
Kaliangkrik Kab. membuat SK, Risalah
Magelang dan RPD sesuai tamplate
- Menggambar Peta yang sudah ada, untuk
Bidang Zona Nilai mempermudah pekerjaan,
Kamis
4 Tanah menggunakan mail merge
30/01/2020
- Mengetahui bagaimana
cara menggambar Peta
Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Mengikuti kegiatan - Menjalin keakraban
Jumat
5 kantor yaitu TUBING terhadap karyawan BPN
31/01/2020
Kabupaten Magelang
Minggu Kelima (Senin, 03 Februari 2020 – Jumat, 07 Februari 2020)

Hari/
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Membukukan surat terhadap karyawan BPN
Senin
1 masuk ke seksi Kabupaten Magelang
03/02/2020
Pengadaan Tanah - Mengetahui meenejemen
administrasi
- Menggambar peta - Mengetahui bagaimana
bidang Zona Nilai cara menggambar Peta
Tanah Zona Nilai Tanah
Selasa
2 menggunakan sistem
04/02/2020
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Membukukan berkas - Mengetahui apa itu
Rabu
3 501 berkas 501
05/02/2020
- Membuat Nota Dinas - Mengetahui nota dinas
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Menggambar Peta terhadap karyawan BPN
Bidang Zona NIlai Kabupaten Magelang
Tanah - Mengetahui bagaimana
Kamis - Membuat surat cara menggambar Peta
4
06/02/2020 permohonan Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Mengetahui format surat
permohonan
- Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Bidang Zona Nilai cara menggambar Peta
Tanah Zona Nilai Tanah
Jumat
5 menggunakan sistem
07/02/2020
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
Minggu Keenam (Senin, 10 Februari 2020 – Jumat, 14 Februari 2020)

Hari/
No Uraian Tugas Manfaat
Tanggal
- Apel Pagi - Menjalin keakraban
- Menggambar Peta terhadap karyawan BPN
Bidang Zona Nilai Kabupaten Magelang
Tanah - Mengetahui bagaimana
Senin - Merapikan berkas- cara menggambar Peta
1
10/02/2020 berkas Zona Nilai Zona Nilai Tanah
Tanah menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Bidang Tanah cara menggambar Peta
Zona Nilai Tanah
Selasa
2 menggunakan sistem
11/02/2020
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Bidang Zona Nilai cara menggambar Peta
Tanah Zona Nilai Tanah
Rabu - Membukukan berkas menggunakan sistem
3
12/02/2020 hak pakai 501 geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Mengetahui berkas 501
- Apel pagi - Menjalin keakraban
- Menggambar Peta terhadap karyawan BPN
Zona Nilai Tanah Kabupaten Magelang
- Mengetahui bagaimana
Kamis cara menggambar Peta
4
13/02/2020 Zona Nilai Tanah
menggunakan sistem
geokkp serta aplikasi
Arcgis Mengenal sistem
geokkp BPN
- Menggambar Peta - Mengetahui bagaimana
Zona Nilai Tanah cara menggambar Peta
- Pamitan dan Zona Nilai Tanah
Jumat
5 mengucapkan menggunakan sistem
14/02/2020
terimakasih kepada geokkp serta aplikasi
seluruh karyawan BPN Arcgis Mengenal sistem
Kabupaten Magelang geokkp BPN
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

Anda mungkin juga menyukai