Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUTANSI

Dosen Pembimbing : Muthmainnah, S.Kom., M.Kom


Disusun Oleh:
Ai Anggraini : 190180037
Sulthonah Qowiyyu : 190180048
Yolanda Pardede : 190180056

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
SISTEM INFORMASI
2019/2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami oanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen,
yang berjudul “Sistem Informasi Akutansi (SIA).
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dudkungan dari beberapa
pihak, oleh sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Herman Fithra, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng. selaku rektor
Universitas Malikussaleh
2. Ibu Muthmainnah, S.Kom., M.Kom selaku dosen pengampu
3. Teman-teman yang telah membantu yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu
Kami sebagai penyususn makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di
masa yang akan datang..
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan
pembuat makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai
referensi tambahan di mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Lhokseumawe, 11 Maret 2020


Penulis

Daftar Isi

ii
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi...............................................................2
Pengertian Sistem Informasi akuntasi menurut para ahli.....................................2
Hasil Informasi Akuntansi....................................................................................3
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi.................3
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi................................3
Hal-hal Penting Dalam Mempelajari Sistem Informasi Akuntansi......................4
Komponen Utama Sistem Akuntansi...................................................................4
Tahapan Sistem Akuntansi...................................................................................7
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi................................................................7
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi...........................................................8
Peranan Sistem Informasi Akuntansi...................................................................8
Manfaat Sistem Infoemasi Akuntansi..................................................................9
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi.....................................................................9
Komponen sistem informasi akuntansi..............................................................10
Keandalan Sistem Informasi Akuntansi.............................................................10
Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi..................................................10
Unsur-Unsur Sistem Akuntansi..........................................................................11
Prinsip-Prinsip Sistem Akuntansi.......................................................................11
Sistem Akuntansi dalam Perusahaan Manufaktur..............................................12
Macam-Macam Sistem Akuntansi.....................................................................14
Golongan Pemakai Sistem Indormasi Akuntansi...............................................14
Pegolahan Data Sistem Informasi Akuntansi.....................................................15
Contoh Sistem Informasi Akuntansi..................................................................16
BAB III..................................................................................................................19

iii
PENUTUP..............................................................................................................19
KESIMPULAN..................................................................................................19
DAFTAR  PUSTAKA...........................................................................................20

iv
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam
pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, dan
kantor pajak, dan lain-lain memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan
mereka. Di samping itu, pihak internal yaitu manajer juga memerlukan informasi unutuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuuhan informasi bagi pihak luar manapun dalam perusahaan disusun
suatu system akutansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi
pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akutansi yang disusun untuk suatu perusahaan
dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses degan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan menggunakan
computer.
Sistem informasi akutansi salah satu sistem informasi diantara berbagai sistem yang digunakan
oleh manajemen yang digunakan dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem
informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi informasi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai internal maupun pemakai eksternal.

Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Sistem Informasi Akutansi?
2. Sejarah Sistem Informasi Akutansi?
3. Bagaimanakah model sistem Informasi Akutansi?
4. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akutansi?
5. Apakah peranan Sistem Informasi Akutansi?
6. Siapa saja pemakai Sistem Informasi Akutansi?
7. Apa pengertian dari pengolahan data?
8. Apa contoh dari Sistem Informasi Akutansi?

BAB II

1
PEMBAHASAN

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan
data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari
organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan
operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi
hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi
akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupum di luar perusahaan.

Pengertian Sistem Informasi akuntasi menurut para ahli


Setelah memahami mengenai apa itu sistem informasi, maka saatnya kit amulai membahas
mengenai sisitem informasi akuntansi. Pada dasarnya, sistem informasi akuntasi merupakan
bagian dari sisitem informasi manajemen, dimana menggabungkan konsep siistem informasi
dengan manajemen dan juga penghitungan pembukuan keuangan.

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi akuntasi menurut bebrapa ahli
manajemen, akuntansi, dan juga ahli dari sistem informasi :

1. Wilkinson, 1991
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data,
meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan

2. Bodnar & Hopwood (2010)


Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi
akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan
juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi
sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya.

2
Hasil Informasi Akuntansi
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi


Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
a. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali
seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga
seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda
dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
b. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
c. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin
seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi


Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.    Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.    Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3.    Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

3
Hal-hal Penting Dalam Mempelajari Sistem Informasi Akuntansi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
-       Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
-       Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan
keputusan
-       Bagaiaman caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi
yang disajikan.
            Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak
pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat
dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang
digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis
data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
            Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak
menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi,
sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara
formal.

Komponen Utama Sistem Akuntansi


Berikut ini terdapat beberapa komponen utama sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:

a. Blok Masukan (Input Block)


Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media
yang digunakan untuk menangkap dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Masukan
terdiri dari transaksi,permintaan,pertanyaan,perintah,dan pesan. Umumnya masukan harus
mengikuti aturan dan bentuk tertentu mengenai isi,identifikasi,otorisasi,tata letak,dan
pengolahannya. Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem dapat berupa tulisan
tangan,formulir kertas,pengenalan karakteristik fisik seperti sidik jari,papan ketik (keyboard),
dan lain-lain.
Contoh : Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan per jenis produk,
transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan masukan. Data tanggal transaksi, jenis
produk, kuantitas yang dijual, harga jual satuan, nama pelanggan merupakan masukan yang
dimasukkan ke dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan informasi penjualan per jenis

4
produk. Media yang digunakan untuk memasukkan data tersebut ke dalam sistem akuntansi
dapat berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format dan aturan tertentu untuk
pengisiannya.
b. Blok Model (Model Block)
Blok model terdiri dari logico-mathematical models yang mengolah masukan dan data yang
disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau
keluaran. Logico-mathematical model dapat mengombinasi unsur-unsur data untuk menyediakan
jawaban atas suatu pertanyaan, atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi suatu
laporan ringkas
Contoh :
pengolahan data pendapatan dan beban untuk menghasilkan laporan laba rugi memerlukan
logico-mathematical model yang sederhana berikut ini :
Laba = Pendapatan – Beban
untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh Manajer Keuangan
mengenai saldo piutang debitur diperlukan logico-mathematical model sederhana sebagai berikut
:

c. Blok Keluaran (Output Block)


Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan
dokumen untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern
maupun pemakai luar organisasi.
Keluaran suatu sistem merupakan factor utama yang menentukan blok-blok lain suatu sistem
informasi. Jika keluaran suatu sistem informasi tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai
informasi, perancangan blok masukan, model, teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada
manfaatnya.
Keluaran sistem akuntansi dapat berupa laporan keuangan,faktur, surat order pembelian, cek,
laporan pelaksanaan anggaran, jawaban atas suatu pertanyaan (misalnya berapa beban
pengobatan sampai dengan saat ini?), pesan, perintah, hasil suatu pengambilan keputusan yang

5
deprogram, scenario dan simulasi, dan aturan pengambilan keputusan. Mutu yang harus melekat
dalam keluaran sistem informasi adalah ketelitian, ketepatan waktu, dan relevansi.
Media yang dipakai untuk menyajikan keluaran sistem informasi dapat berupa : layar monitor,
mesin pencetak (printer), alat pendengar (audio), atau microfilm. Umumnya keluaran sistem
akuntansi berupa hasil cetak dan tayangan pada monitor computer.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi ibarat mesin untuk menjalankan sistem informasi. Teknologi menangkap masukan,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan
keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem informasi berbasis computer
danpenyimpan data diluar (auxiliary storage), telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).
Contoh : Untuk menghasilkan informasi penjualan harian, suatu, sebuah rumah makan
menggunakan teknologi berupa register kas (cash register). Mesin yang digunakan oleh rumah
makan ini mampu membuat ringkasan sampai dengan 20 macam jenis makanan dan minuman
yang dijual.
e. Blok Basis Data (Data Base Block)
Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan
pemakai informasi. Basis data dapat diperlakukan dari dua sudut pandang: secara fisik dan secara
logis. Basis data secara fisik berupa media untuk menyimpan data, seperti kartu buku besar, pita
magnetic, disk, disket, kaset, kartu magnetic , chip, dan microfilm. Basis data secara fisik
merupakan tempat sesungguhnya suatu data disimpan.
Namun yang lebih penting bukan dalam bentuk fisik apakah data disimpan, melainkan
bagaimana mencari, menggabungkan, dan mengambil data yang disimpan untuk memenuhi
kebutuhan khusus pemakai.
Oleh karena itu, basis data dapat dipandang dari sudut pandang logis yang bersangkutan dengan
bagaimana struktur penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi
pengambilan informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
f. Blok Pengendalian (Control Block)
Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti bencana alam, api,
kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan, penyadapan, ketidakefisienan,
sabotase, dan orang-orang yang dibayaru ntuk melakukan kejahatan. Beberapa cara yang perlu
dirancang untuk menjamin perlindungan, integritas, dan kelancaran jalannya sistem informasi
adalah :
- Penggunaan sistem pengelolaan catatan
- Penerapan pengendalian akuntansi
- Pengembangan rancangan induk sistem informasi

6
- Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal menjalankan fungsinya
- Penerapan prosedur seleksi karyawan
- Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan oleh
perusahaan
- Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik
- Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi kegagalan sistem informasi yang
sekarang digunakan dan pembuatan tempat penyimpanan data diluar perusahaan sebagai
cadangan (backup)
- Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat pengamanan serta
pengendalian akses ke dalam sistem informasi.
-

Tahapan Sistem Akuntansi


Berikut ini terdapat beberapa tahapan sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:

1. Harus mengetahui dokumen bukti transaksi yang dipakai oleh perusahaan, baik itu
mengenai jumlah fisik maupun non-fisik dan data penting lainnya yang masih
berhubungan dengan transaksi perusahaan.
2. Harus mengelompokkan dan juga mencatat data yang termasuk dalam dokumen bukti
transaksi ke dalam catatan-catatan akuntansi yang ada.
3. Harus bisa menyimpulkan informasi yang termasuk dalam catatan-catatan akuntansi
dalam bentuk laporan-laporan bagi manajemen dan juga bagian-bagian lain yang
memiliki kepentingan.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:

 Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.


 Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
 Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang
dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak,dll.

7
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi  
 Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
 Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan
sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah
untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi


            Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja,
mulai dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan.
Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya,
bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak
pentingnya peranan sistem  informasi akuntansi.
            Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara
lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan
pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control
management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1.      Memperbaiki kualitas & mengurangi  biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2.      Memperbaiki efisiensi
3.      Memperbaiki pengambilan keputusan
4.      Menciptakan keunggulan kompetitif

Manfaat Sistem Infoemasi Akuntansi


Sebuah sistem informasi akuntansi menambah nilai dengan cara:

8
 Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada value chain secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
 Meningkatkan efisiensi
 Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
 Meningkatkan sharing knowledge
 menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen
mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
 Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
Tujuan utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan
suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur,
maupun pihak pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti
neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal. Disamping
itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak intern
perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar
pengambilan keputusan.

9
Komponen sistem informasi akuntansi

 Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem


 Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses
sehingga menghasilkan informasi
 Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau
kegiatan perusahaan.
 Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat
transaksi
 Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada
sistem informasi yang bersangkutan.

Keandalan Sistem Informasi Akuntansi


Menurut American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered
Accountants (CICA), terdapat lima prinsip dasar yang penting bagi keandalan sistem ini, yaitu :
 Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang
berwenang.
 Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
 Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang pelanggan
dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
 Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dilakukan
dengan otorisasi yang tepat.
 Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai kontrak.
Jika perusahaan menerapkan SIA dengan baik, diharapkan semua laporan dapat disajikan tepat
waktu. Jadi semua pihak internal maupun eksternal dapat mengambil keputusan dengan baik
mengenai perkembangan perusahaan. Penggunaan SIA yang efektif akan membantu
perkembangan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mendukung sebuah usaha
yang memiliki sebuah SIA yang baik tentunya butuh sistem pencatatan dan pelaporan yang baik
pula.

Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi


Dalam menjalankan sebuah sistem tentunya terdapat hambatan yang akan dilalui tidak terkecuali
dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Hambatan-hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:

 SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru
sehingga membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.

10
 Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat
keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
 Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus
dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang
seharusnya.

Unsur-Unsur Sistem Akuntansi


Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001:3), antara
lain sebagai berikut:

 Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya


transaksi .Formulir sering disebut juga dengan istilah dokumen ,karena dengan formulir
ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan )di atas secarik
kertas.
 Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat ,mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.Sumber
informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah :Formulir,contoh jurnal adalah jurnal
penerimaan kas,jurnal pengeluaran kas,jurnal pembelian ,jurnal penjualan ,jurnal umum.
 Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.Rekening-rekening dalam buku
besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
 Buku pembantu, jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu, buku pembantu terdiri dari
rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening
tertentu. Contoh rekening piutang dagang dalam buku besar dibuatkan rincian untuk
setiap langganan.
 Laporan. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa :Neraca,laporan Rugi-Laba,dan laporan perubahan modal.

Prinsip-Prinsip Sistem Akuntansi


Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prisnip sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:

 Menganalisis struktur organisasi.


 Menganalisis semua transaksi pada perusahaan secara harian maupun bulanan.
 Menganalisis pengendalian intern berdasarkan struktur organisasi, uraian tugas, sistem
dan prosedur organisasi.
 Kumpulan catatan berbagai transaksi dalam bentuk formulir, buku dan catatan-catatan.
 Menganalisis kegiatan internal cek (uji coba) struktur kegiatan perusahaan.

11
 Menganalisis berbagai laporan akuntansi keuangan untuk pihak ekstern yang harus
disiapkan dari catatan transaksi, demikian pula laporan akuntansi manajemen untuk pihak
intern.
 Menetapkan secara terus-menerus bagian pengawasan intern secara periodik dan
melakukan pengawasan ekstern yang diperlukan.

Sistem Akuntansi dalam Perusahaan Manufaktur


Kegiatan pokok perusahaaan manufaktur terdiri dari : desain dan pengembangan produk,
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, dan penjualan produk jadi kepada pembeli. Untuk
menangani kegiatan pokok perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari :

1. Sistem Akuntansi Pokok


Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau dokumen, jurnal, buku
besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur-unsur ini dirancang untuk menyajikan informasi
keuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggungjawaban keuangan kepada
pihak luar perusahaan.
Dokumen sumber adalah dokumen yang datanya dipakai sebagai sumber pencatatan ke dalam
catatan akuntansi (jurnal dan buku pembantu).
Dokumen pendukung adalah dokumen yang menguatkan data yang dicantumkan di dalam
dokumen sumber. Dokumen sumber dan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar
pencatatan dalam catatan akuntansi merupakan keluaran berbagai sistem berikut ini
2. Sistem akuntansi piutang
Terjadinya piutang berasal dari transaksi penjualan kredit dan berkurangnnya piutang berasal
dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang. Sistem akuntansi untuk mencatat
terjadinya piutang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
Prosedur order penjualan
Prosedur persetujuan kredit
Prosedur pengiriman barang
Prosedur penagihan
Prosedur pencatatan bertambahnya piutang
Prosedur distribusi penjualan

12
3. Sistem akuntansi utang
Prosedur permintaan pembelian
Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
Prosedur order pembelian
Prosedur penerimaan barang
Prosedur pencatatan bertambahnya utang
Prosedur distribusi pembelian.
4. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
Prosedur pencatatan waktu hadir dan waktu kerja
Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur distribusi biaya gaji dan upah.
5. Sistem akuntansi biaya
Prosedur order produksi
Prosedur pengumpulan biaya produks dan nonproduksi
Sistem akuntansi kas
Prosedur penerimaan kas
Prosedur pengeluaran kas
Prosedur kas kecil
6. Sistem akuntansi persediaan
Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi
Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dijual
Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dikembalikan pembeli
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan produk dalam proses
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan ke pemasok
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang

13
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan ke gudang
Prosedur penghitungan fisik persediaan
7. Sistem akuntansi aset tetap
Prosedur pengadaan aset tetap
Prosedur penghetian pemakaian aset tetap
Prosedur penyusutan aset tetap
Prosedur penempatan aset tetap

Macam-Macam Sistem Akuntansi


Berikut ini terdapat beberapa macam-macam sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:

 Siklus pendapatan (revenue cycle), merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa
ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut.
 Siklus pengeluaran (expenditure cycle), merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
 Siklus Penggajian (payroll cycle), merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola
pegawai
 Siklus Produksi (production cycle), merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang terus berulang dengan pembuatan produk.

Golongan Pemakai Sistem Indormasi Akuntansi


Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1.     Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a.       manajemen
b.      purchasing management
c.       inventory control management
d.      production management
e.       personal management

14
f.       finansial management
2.     Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a.      Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk
barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang
dapat diberikan perusahaan.
b.      Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi
mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan
atau ability untukmembayar kembali.
c.       Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang
akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai
fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab
sistem informasi akuntansi.
d.   Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan,
laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e.       Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor
seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk
memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f.       Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan
jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara

Pegolahan Data Sistem Informasi Akuntansi


Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar
memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan. Sistem Informasi Akuntansi
melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :

15
1. Pengumpulan Data ;
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan dijelaskan oleh
suatu catatan data.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data ;
Operasi Manipulasi data meliputi :
Pengklasifikasian
Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
Pengurutan
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data.
Perhitungan
Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
Pengikhtisaran
Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data ;
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu
database.
4. Penyiapan Dokumen ;
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu.
“Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas”

Contoh Sistem Informasi Akuntansi


Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan

16
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan
dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh
tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan
kebijakan pembayaran yang tepat
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam
jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan
keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
 4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
                                                                                              
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis
modern yaitu :
1.      Pentingnya komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya
suatu keputusan.
2.      Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya
untuk mengambil keputusan.
Contoh Tesis : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT.Indonesia
Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung Asahan
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas merupakan salah satu dari
keseluruhan Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan yang aktivitas
utamanya berasal dari penjualan barang. Sistem informasi Akuntansi Penjualan dan penerimaan
Kas ini sangat penting karena dapat memberikan pengendalian intern yang memadai terhadap
penjualan dan penerimaan kas perusahaan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan
penelitian pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (lNALUM) dan memilih judul skripsi “Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas” pada PT. Indonesia Asahan Aluminium
(lNALUM) Kuala Tanjung Asahan. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan desain
penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi dan wawancara terhadap pihak
yang terkait dengan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. metode penganalisaan data
yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, dimana data yang dikumpulkan, kemudian
disusun dan dianalisis sehingga memberikan keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi.
Penulis telah melakukan analisis dan juga telah mendapatkan hasil penelitian terhadap sistem
informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Indonesia Asahan Aluminium
(INALUM) Kuala Tanjung Asahan. Dan dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan yaitu: (a) Secara umum struktur organisasi perusahaan telah memenuhi

17
pengendalian intern, yaitu dengan adanya job description yang jelas mengenai tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing personil. (b) Pelaksanaan aktivitas-aktivitas di dalam sistem
informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas secara umum pada perusahaan sudah cukup
baik dan memadai pelaksanaannya; meskipun ada beberapa bagian yang harus ditingkatkan demi
tercapainya pengendalian intern uang memadai pada perusahaan; (c) Pelaksanaan proses
transaksi dalam system informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas telah memenuhi
prosedur yang baik: (d) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh perusahaan dalam system
informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas juga telah cukup baik dan memadai.
 

18
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
         Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari
kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan
Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi
sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang
telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti
manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.         
Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur
yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi
pemecahan masalah
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki kualitas & mengurangi  biaya dalam
menghasilkan barang/jasa, memperbaiki efisiensi, memperbaiki pengambilan keputusan,
menciptakan keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai intern dan pemakai ekstern.
Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data,
penyiapan dokumen.
         Salah satu contoh SIA adalah sistem distribusi barang.

19
DAFTAR  PUSTAKA

1. https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html      
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
3. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-
perusahaan/
4. https://www.finansialku.com/definisi-sistem-informasi-akuntansi/
5. https://idtesis.com/teori-lengkap-tentang-sistem-informasi-akuntansi-menurut-para-ahli-
dan-contoh-tesis-sistem-informasi-akuntansi/
6. https://www.finansialku.com/definisi-sistem-informasi-akuntansi/

20

Anda mungkin juga menyukai