KOMPENSASI KERUGIAN
KERUGIAN FISKAL
FISKAL
Sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan, pengertian dan ketentuan kompensasi kerugian fiskal
dijelaskan sebagai berikut :
a. Kerugian fiskal merupakan kerugian berdasarkan ketetapan pajak
yang telah diterbitkan Direktur Jenderal Pajak serta kerugian fiskal
berdasarkan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak dalm hal belum diterbitkan
ketetapan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak
b. Kompensasi kerugian fiskal timbul apabila untuk tahun pajak
sebelumnya terdapat kerugian fiskal
c. Kerugian fiskal tersebut dapat dikompensasi dengan laba neto fiskal
dimulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 tahun
Wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi yang menggunakan
pembukuan dapat menghitung kompensasi kerugian berdasarkan
ketentuan diatas, sedangkan penggunaan norma penghitungan
penghasilan netto tidak diperkenankan
Contoh :
PT ABC dalam tahun 2009 menderita kerugian fiskal sebesar Rp 1.200.000.000.
Dalam lima tahun berikutnya laba rugi fiskal PT ABC adalah sebagai berikut :
2010 Laba Rp 200.000.000, 2011 Rugi (Rp 300.000.000), 2012 Laba NIHIL, 2013
Rugi (Rp 100.000.000), 2014 Laba Rp 800.000.000
Perhitungan kompensasi rugi fiskal PT ABC adalah sebagai berikut :
Rugi Fiskal Tahun 2009 (Rp 1.200.000.000)
Laba Fiskal Tahun 2010 Rp 200.000.000
Sisa rugi fiskal th 2009 (Rp 1.000.000.000)
Rugi fiskal tahun 2011 (Rp 300.000.000)
Sisa rugi fiskal th 2009 (Rp 1.000.000.000)
Laba fiskal tahun 2012 Rp 0,-
Sisa rugi fiskal th 2009 (Rp 1.000.000.000)
Rugi fiskal tahun 2013 (Rp 100.000.000)
Sisa rugi fiskal th 2009 (Rp 1.000.000.000)
Laba fiskal Tahun 2014 Rp 800.000.000
Sisa rugi fiskal th 2009 (Rp 200.000.000
Rugi fiskal tahun 2019 yang masih tersisa sampai akhir tahun 2014 tidak boleh
dikompensasikan lagi dengan laba fiskal tahun 2015 karena jangka waktu 5 tahun
telah selesai pada 2014. Rugi fiskal tahun 2011 sebesar Rp 300.000.000 hanya
boleh dikompensasikan dengan laba fiskal tahun 2015 dan tahun 2016, karena
jangka waktu 5 tahun yang dimulai sejak tahun 2012, berakhir pada tahun 2016.
Kasus :