PENDAHULUAN
1
Dengan demikian diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai
manajemen event secara mendalam agar mampu memahaminya secara lebih
luas lagi. Dan di bawah ini akan menjelaskan mengenai perkembangan event
yang ada dan bagaimana studi kelayakan event.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan event?
2. Bagaimana studi kelayakan event?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Event
Jumlah perusahaan penyelenggara event di dunia terus meningkat hal
ini terlihat dengan terus bertambahnya keanggotaan event organizer (EO)
pada asosiasi dan munculnya informasi mengenai event organizer dalam data
media cetak maupun elektronik. Selain itu mulai banyak perusahaan
mempercayakan penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan
promosi, eksibisi atau pameran perusahaan kepada EO.1 Jadi, perkembangan
event dapat dilihat dari berbagai media yang ada terutama media elektronik
maupun cetak yang ditandai dengan banyaknya perusahaan yang memilih
menyerahkan kegiatan mereka kepada EO.
Permintaan akan penyelenggaraan event oleh perusahaan terus
meningkat karena kepercayaan perusahaan untuk menggunakan jasa EO
mampu meningkatkan citra perusahaan. Inilah salah satu alasan yang
menjadikan event sukses dan berhasil karena EO selalu dan mampu
menampilkan ide-ide baru disetiap event yang diselenggarakan dan
memberikan kesan baru bagi setiap orang yang menghadiri event tersebut. 2
Maka Ide-ide baru oleh EO lah yang memberikan kesan baru kepada setiap
orang menjadi daya tarik perusahaan untuk menggunakan jasa EO.
Perkembangan event tidak terlepas dari penggunaan teknologi untuk
meningkatkan nilai penyelenggaraan event dan prioritas isu utama mengenai
lingkungan yang selalu menjadi isu penting dalam setiap penyelenggaraan
event. Perkembangan teknologi memberikan warna tersendiri bagi
penyelenggara event dan harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
untuk memberikan nilai unik dalam setiap event. Cepatnya perkembangan
teknologi membuat EO harus selalu beradaptasi dengan perkembangan
teknologi. Penggunaan teknologi pada setiap event selalu mendapatkan
perhatian khusus dari pengunjung, sehingga perlu bagi EO untuk terus
1
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung.: Alfabeta, 2017), hlm., 62.
2
Ibid., hlm., 62.
3
menggunakan teknologi baru dalam event. 3 Maka seorang EO dituntut
mampu dalam bidang tekhnologi dan mengikuti perkembangan teknologi
yang ada karena keunikan dalam penggunaan tekhnologi sangat menarik
minat pengunjung.
4
berkembangnya tekhnologi, penggunaan satelit, fibre-obtic cables atau
jenis lainnya telah menyebabkan kegiatan MICE lebih interaktif dengan
menampilkan bamyak gambar yang berhubungan dengan tema kegiatan
dari pada hanya mendengarkan orang berbicara seperti di dalam kelas.
Dengan arti lain bahwa perkembangan tekhnologi sangat penting bagi
kegiatan MICE karena tekhnologi akan membawa dimensi lain pada
ruangan tempat penyelenggaraan kegiatan MICE.
Perkembangan bisnis event dapat memunculkan ide kreatif dengan
memanfaatkan perkembangan tekhnologi. Beragam perkembangan
tekhnologi dapat dimanfaatkan untuk menambah nilai penyelenggaraan
bisnis event. Bisnis event sangat membutuhkan informasi yang akurat
dalam waktu yang singkat. Tekhnologi akan berperan penting dalam
perkembangan bisnis event sehingga event organizer yang mampu
memanfaatkan perkembangan tekhnologi dinilai menjadi organizer yang
unggul dibanding yang lainnya.
Tabel Perbedaan penggunaan tekhnologi pada penyelenggaraan event
bisnis dahulu dan sekarang
Dahulu sekarang
Kegiatan event bisnis seperti Kegiatan event bisnis sejenis
konferensi, seminar cenderung seminar, konferensi lebih aktif,
pasif, bersifat mendengarkan pendengar bisa ikut menegeluarkan
pembicara saja. pendapat
Ruangan yang digunakan besar Banyak di gunakan ruangan kecil
(aula) untuk mendengarkan untuk tempat diskusi
pembicara
Penggunaan tekhnologi yang Penggunaan tekhnologi seperti
terbatas, sehingga penayangan satelit, sehingga penayangan
terkesan monoton gambar dan materi dapat lebih
hidup
Peserta harus hadir dalam kegiatan Peserta tidak perlu hadir dalam
event bisnis kegiatan event bisnis karena dapat
menggunakan video/ tele
5
konference
Informasi yang di butuhkan oleh Informasi dapat di akses langsung
calon peserta atau pengunjung di melalui website yang di sediaakan
terima lambat perusahaan
Melakukan kontak yang lambat Kontak dapat di lakukan dengan
dengan calon peserta atau calon cepat melalui jaringan internet
pengunjung
Biaya pemasaran event tinggi tapi Biaya pemasaran menjadi lebih
jangkauan terbatas kecil tetapi jangkauan lebih luas
dengan internet
6
cahaya telah mendapat perhatian khusus dari perusahaan yang biasa
menangani tata cahaya. Penggunaan tekhnologi juga berpengaruh pada
sponsor yang terlibat dalam event, dengan biaya yang lebih rendah dapat
menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga pendapatan penyelenggarana
akan lebih tinggi.
Perkembangan event hiburan ternyata tidak hanya di tandai dengan
penggunaan tekhnologi terbaru saja, tetapi justru di negara maju seperti
jepang keberadaan gedung ponsel sudah merupakan keharusan bagi
masyarakat untuk meningkatkan budayanya sendiri.
7
konsumennya. Hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk
mendapatkan semua kebutuhan pada satu sumber. 4
Dapat disimpulkan bahwa dari berbagai perkembangan event yang ada
di berbabagai tempat maupun bidang, tekhnlogi menjadi kebutuhan
utamanya. Dan tidak luput pula keunikan yang menjadi daya tarik
tersendiri terhadap peningkatan jumlah pengunjung.
4
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung.: Alfabeta, 2017), hlm., 63-79.
5
Ibid., hlm., 107.
6
Ibid., hlm., 107.
8
terhadap keuangan, pemasaran, dan oprasional. Tetapi perlu dipikirkan apa
yang akan dipikirkan apa yang akan menjadikan pesta ulang tahun tersebut
sukses seperti harapan yang di inginkan. Kriteria yang diperlukan untuk
menyaring ide-ide yang muncul adalah:
1. Jenis event apa yang pernah sukses sebelumnya
2. Event mana yang dapat dikelolah oleh sumber daya yang ada (mahasiswa)
3. Event mana yang akan menghasilkan uang paling banyak.7
Maka dalam menyaring ide, hal lain yang perlu diperhatikan adalah
kesuksesan event sebelumnya, kesesuaiaan event dengan pelaksana (sumber
daya manusia), dan pemilihan event yang lebih menguntungkan.
Berikut proses studi kelayakan event:
1. Proses seleksi ide
Proses seleksi ide sangat penting, karena karena tidak hanya
bagaimana event dapat diselenggarakan, tetapi juga bagaimana menarik
pendukungnya agar event yang diselenggarakan sukses. Tahap pertama
yang harus dilakukan adalah seleksi konsep dan ide tentang event.
Proses penetapan ide event harus tetap berpedoman pada:
a. Sifat event yang akan diselenggarakan,
b. Tujuan event,
c. Bagaimana event dapat terselenggara, serta
d. Keuntungan apa yang akan didapat oleh peserta dari terselenggarakan
event.
Hasil yang muncul dari proses penetapan ide untuk event berupa ide-
ide yang muncul tentang event apa yang dapat diselenggarakan. Pada
tahap ini masih perlu dilakukan analisa terhadap ide yang muncul.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, terdapat beberapa kemungkinan yang
dapat dilakukan untuk menyelenggarakan event, misalnya hasil dari
analisa memerlukan perubahan terhadap jenis event, sebaiknya dilakukan
perubahan tersebut. Atau mungkin saja pada tahap saringan III telah
dilaksanakan, tidak ada satu eventpun yang dapat diselenggarakan, maka
7
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung, Alfabeta, 2017), hlm, 109.
9
sebaiknya tidak perlu menyelenggarakan event. 8 Maka dalam proses ini,
kita harus memperhatikan perlukah perubahan ide yang ada atau justru
belum ada ide yang dapat diputuskan sehingga tidak perlu adanya
penyelenggaraan event.
10
b. Sumber daya manusi yang tersedia untuk event. Bagaimana ketersedian
ahli yang akan menyenlenggarakan event, termasuk juga keberadaan
staf yang akan membantu penyelenggaraan event.
c. Bagaimana menemukan lokasi yang di inginkan untuk event,
bagaimana tempat penyelenggaraannya, bagaimana tempat tersebut
dapat menampung jumlah orang yang diharapkan hadir.
d. Tanggal pelaksanaan event sesuai dengan rencana yang telah di
tetapkan. Hal ini berhubungan dengan event lin yang diselenggarakan,
apakah ada event sejenis yang pelaksanaanya dekatdengan event yang
akan dibuat.
e. Berapa waktu yang diperlukan untuk persiapan event? Apakah waktu
tersebut cukup untuk persiapan penyelenggaraan event?
f. Teknologi yang diperlukan untuk event yang akan diselenggarakan,
apakah akan digunakan jenis teknologi terbaru atau ada teknologi
khusus yang harus di gunakan pada penyelenggaraan event
g. Bagaimana legalitas event yang akan di selenggarakan? Apakah di
perlukan asuransi dan perijinan yang khusus untuk event?
h. Resiko apa yang mungkin timbul dari event dan bagaimana mengelola
resiko tersebut. 10
Jadi, perlu adanya pertimbangan event dengan kebutuhan sumber
daya, sumber daya yang tersedia, penentuan lokasi, tanggal pelkasanaan,
durasi waktu, penggunaan tekhnologi, pertimbangan legalitas, dan resiko-
resiko yang kemungkinan terjadi.
Secara keseluruhan, tahap penyaringan operasional adalah sebagai
mana EO dapat menyelengarakan event, dari rencana yang telah di buat,
seringkali event tidak dapat di selengarakan. Beberapa hal yang
memungkin kan event tidak dapat di selengarakan karena:
a. Terlalu sulit atau terlalu kompleks nya aktivitas tersebut.
b. Kurangnya waktu yang tersedia.
c. Tidak kompetensinya staf yang dimiliki.
10
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung.: Alfabeta, 2017), hlm., 116-117.
11
d. Tempat penyelenggaraan yang tidak mendukung untuk
dilaksanakannya rencana yang telah disusun.
Yang termasuk dalam proses penyaringan biasanya terdiri dari :
a. Data organisasi penyelenggara
b. Jumlah dana yang tersedia
c. Jenis pengunjung dan beberapa jumlah yang diharapkan hadir
d. Jenis staf yang akan terlibat
e. Perijinan dan pemahaman mengenai peraturan yang berlaku.11
11
Any Noor, Manajemen Event,(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.,116-121.
12
5. Menjalankan ide event
Dalam menentukan eventapa yang akan diselenggarakan tentunya
tidak lepas dari penyaringan proposal. Sehingga proposal harus dianalisa
dan disesuaikan dengan tujuan yang telaj ditetapkannya. Beberapa hal
yang dapat dijadikan pertimbangan untuk dijadikan tujuan event:(a)
Mengembangkan keikutsertaan masyarakat dalam aktivitas yang bersifat
olahraga, seni dan budaya;(b) Menggalang dana untuk sebuah proyek atau
kegiatan sosial;(c) Memulai event baru untuk mengembangkan aktraksi
wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta
meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia yang tersedia;(d)
Memperkanalkan ide baru kepada pasar; (e) Meningkatkan jumlah
pengunjung kedaerah tujuan wisata;Mendapatkan perhatian untuk sebuah
proyek atau objek tertentu; (f) Meningkatkan kepedulian masyarakan
dengan mengikut sertakan masyarakat dalam event; (g) Melakukan
promosi lanjutan bagi masyarakan untuk mendapatkan keuntungan yang
luas bagi masyarakat; (h) Membantu masyarakat atau membantu tujuan
organisasi; (i) Melaksanakan promosi politik; (j) Melaksanakan pertukaran
budaya; dan (k) Meningkatkan partisipasi dalam mengembangkan
organisasi. 12
Meskipun yang direncanakan adalah event yang sederhana, tetapi
event ini juga akan terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
a. Bagaimana komponen event dapat digabungakan dalam jenis event
yang sama?
b. Siapa yang akan bertanggung jawab dalam penyenggaraan event secara
keseluruhan atau sebagian saja?
c. Siapa yang akan mengerjakan apa?
d. Dimana event akan diselenggarakan, apakah perlu beberapa lokasi
yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event?
e. Kapan event akan diselenggarakan, apakah tepat tanggal
pelaksanaannya?
12
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung.: Alfabeta, 2017), hlm., 123.
13
f. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk mempermudah event
diselenggarakan?
g. Bagaimana trasnportsi menuju tempat event, bagaimana area parker
dan akses menuju tempat event?
h. Mengapa jadwal rencana sangat penting dibuat dan kapan tenggat
waktunya?
Aspek yang paling penting adalah menyediakan waktu untuk
mengkaji apakah event dapat diselenggarakan atau tidak dengan menjawab
semua pertanyaan diatas.. jika seluruh pertanyaan diatas dapat dijawab
dengan mudah dan tentunya dapat diselenggarakan dengan sumber daya yang
13
tersedia, maka event layak untuk diselenggarakan. Maka dengan
terjawabnya pertanyaan tersebut setidaknya mampu menjawab perlunya
menjalankan suatu event dengan segala kebutuhan masyarakat.
13
Any Noor, Manajemen Event, (Bandung.: Alfabeta, 2017), hlm., 123-124.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perkembangan event tidak terlepas dari penggunaan teknologi untuk
meningkatkan nilai penyelenggaraan event dan prioritas isu utama
mengenai lingkungan yang selalu menjadi isu penting dalam setiap
penyelenggaraan event. Perkembangan teknologi memberikan warna
tersendiri bagi penyelenggara event dan harus dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk memberikan nilai unik dalam setiap event.
Dalam perkembangan event terdapat beberapa bagian,yaitu: (1)
Perkembangan event di indonesia; (2) perkembangan event bisnis; (3)
perkembangan teknologi dalam eventbisnis; (4) perkembangan event
dalam olahraga; (5) perkembangan event hiburan; dan (6) perkembangan
event personal.
2. Study kelayakan penyelenggaraan event merupakan pertimbangan untuk
diselenggarakan event. Studi ini biasanya berupa analisa terhadap ide-ide
yang muncul selanjutnya dilakukan saringan terhadap jenis kegiatan yang
paling tepat dan ditetapkan satu kegiatan untuk diselenggarakan. Terdapat
lima proses dalam studi kelayakan event, yaitu: (1) Proses seleksi ide; (2)
Proses saringan 1:pemasaran; (3) Proses saringan 2:oprasional; (3) Proses
saringan 3:keuangan;dan (5) Menjalankan ide event.
B. Saran
Dengan pemaparan materi diatas, maka sebaiknya berbagai event yang
akan diselenggarakan hendaknya memperhatikan sisi perkembangannya baik
itu dalam tekhnologi, minat masyarakat maupun ketersediaan sumber daya.
Selain itu perlunya studi kelayakan event dilaksanakan sebelum
terselenggaranya event agar nantinya event terselenggara dengan baik dan
mempu mencapai berbagai target yang ingin dicapai. Kedua hal tersebut
tentunya menjadi penting bagi seorang EO terutama dalam meningkatkan
15
profesionalitasnya dalam penyelenggaraan event yang menjadi tanggung
jawabnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyowati, Nina dan Eka Harisma W. Diktat Manajemen Event. Jakarta: Politeknik Negeri
Jakarta. 2016.
17