Anda di halaman 1dari 8

https://akuntansikeuangan.

com/cash-basis-vs-accrual-basis/

Memahami Cash Basis vs Accrual


Basis
Berdasarkan waktu pencatatan transaksi, pada akuntansi
dikenal dua metode pencatatan akuntansi yaitu secara cash
basis dan accrual basis. 

Pengertian Cash Basis vs Accrual Basis


Berdasarkan waktu pencatatan transaksi, pada akuntansi
dikenal metode cash basis dan accrual basis. Untuk
memahami keduanya, kita harus memahami kedua istilah
tersebut yaitu sebagai berikut:

Cash basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi


dimana transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada
saat mengeluarkan kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat
pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat
mengeluarkan kas. Sebagai contoh, pada metode cash basis
ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang atau jasa
sudah diberikan kepada customer atau pelanggan. Pendapatan
baru akan dicatat pada saat pembeli atau pelanggan
membayar sejumlah uang atau kas kepada pembeli. Pada
praktik akuntansi dewasa ini, metode cash basis jarang
digunakan.

Accrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi


dimana transaksi dicatat pada saat terjadi, meskipun belum
menerima ataupun mengeluarkan kas. Pada accrual basis,
pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas
belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya
tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum
mengeluarkan kas. Dengan demikian, pada metode accrual
basis pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan,
meskipun kas belum diterima.
Perlu dicatat bahwa secara agregat atau keseluruhan, jumlah
pencatatan akuntansi baik dengan metode cash basis maupun
accrual basis akan menghasilkan angka yang sama. Perbedaan
keduanya hanya pada waktu pencatatan transaksi.

Contoh Cash Basis dan Accrual Basis


Untuk lebih mudah memahami cash basis vs accrual basis,
berikut kami sajikan contoh sederhana metode pencatatan
cash basis dan accrual basis.

PT Javafood menjual barang berupa mie instant dan


mengirimkannya kepada pelanggannya, PT Sukamamur pada
tanggal 3 Juni 2016 senilai Rp 3.600.000. PT Sukamakmur
membayar pembelian mie instant tersebut pada PT Javafood
dua minggu kemudian, yaitu pada tanggal 17 Juni 2016.
Bagaimana pencatatannya secara cash basis dan accrual
basis?

Pada metode cash basis, pengiriman mie instant kepada PT


Sukamakmur pada tanggal 3 Juni 2016 belum dicatat sebagai
pendapatan. Pendapatan dicatat pada tanggal 17 Juni
2016 setelah menerima kas dari PT Sukamakmur.
Sedangkan pada metode accrual basis. pendapatan dicatat
pada tanggal 3 Juni 2016 begitu terjadi penjualan.

https://ukirama.com/blogs/perbedaan-dari-akuntansi-basis-akrual-accrual-basis-dengan-akuntansi-
basis-kas-cash-basis

Di dalam sebuah perusahaan pada saat mencatat keuangan harus


menggunakan basis akuntansi. Karena menggunakan basis akuntansi ini
memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kapan pengaruh transaksi atau
kejadian harus diakui. Tentu saja setiap perusahaan menggunakan basis
akuntansi yang berbeda-beda, ini tergantung dari sebuah perusahaan tersebut.
Dan setiap basis akuntansi memiliki kelemahan dan kelebihan, dan basis
akuntansi ini memiliki 2 jenis yakni basis akrual dan basis kas.

Berikut ini perbedaan dari akuntansi basis akrual (accrual basis)


dengan akuntansi basis kas (cash basis)
Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik pencatatan akuntansi,
yang pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas
belum diterima. Dalam pencatatan menggunakan basis akrual ini tentu
akan lebih akurat, dan dengan menggunakan basis akrual aset,
kewajiban dan ekuitas mudah diukur. Di dalam basis akrual sebuah
pendapatan akan diakui ketika perusahaan memiliki hak untuk
melakukan penagihan dari hasil transaksi. Dan menggunakan basis
akrual ini tidak memperdulikan kapan kas akan diterima, dan kapan kas
dikeluarkan. Pengakuan biaya di dalam basis akrual ini ketika kewajiban
membayar sudah jatuh tempo. Dan biaya tersebut sudah dapat diakui
ketika kewajiban membayar sudah terjadi, meskipun kas belum
dikeluarkan.
Basis kas (cash basis) yakni sebuah metode pencatatan di dalam
akuntansi, yang hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau
pengeluaran kas. Jadi, meski ada transaksi yang terjadi, misalnya hutang
atau piutang. Tetapi karena tidak adanya kas yang masuk atau keluar,
maka transaksi ini tidak dicatat jika menggunakan metode basis kas.
Contohnya, jika Anda menerima pendapatan dari perusahaan lainnya,
tetapi uangnya Anda terima nanti, maka transaksi tersebut tidak akan
dicatat. Karena ini tidak ada kas yang masuk dan ini tidak dianggap
sebagai pendapatan.

Kelebihan dan kekurangan pencatatan basis akrual (accrual


basis) dan basis kas (cash basis)
Basis akrual (accrual basis)
Kelebihan pencatatan menggunakan basis akrual
 Lebih mudah mengukur aset, kewajiban dan ekuitas.
 Informasi yang diberikan jauh lebih akurat, ini dikarenakan dalam
setiap terjadinya transaksi, dilakukan pencatatan.
Kelemahan jika menggunakan basis akrual (accrual basis)
 Kas hasil transaksi tidak bisa ditentukan kapan bisa diterima.
 Memiliki resiko pendapatan yang tidak dapat tertagih.

Basis kas (cash basis)


Kelebihan dalam menggunakan basis kas (cash basis)
 Sebuah pendapatan langsung bisa diakui saat kas diterima.
 Tidak memiliki resiko pendapatan tak tertagih.
Kelemahan dalam menggunakan basis kas (cash basis)
 Informasi yang diberikan tidak akurat, ini dikarenakan hanya
menunjukan posisi keuangan pada saat itu saja.

Berikut ini akan kami berikan contohnya agar Anda bisa lebih
memahaminya

Pada januari tahun 2012 : PT. Reda menerima pendapatan dari PT. Arum
sebesar Rp5.000.000 dibayar dengan tunai atau uangnya sudah
diberikan. Dan pada Februari tahun 2012 : PT. Reda menerima
pendapatan sebesar Rp3.000.000 dari PT. Dewa, tetapi uang tersebut
belum dibayarkan, atau belum di terima oleh PT. Reda.

Nah, berikut ini akan kami sampaikan jika pencatatannya menggunakan


Basis Kas pada laporan Laba Rugi dan Neraca :

PT REDA

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI TAHUN 2012

Januari Februa Total


ri

Penerimaan Rp. Rp. - Rp.


kas 5.000.000 5.000.000

Pengeluaran Rp. - Rp. - Rp. -


kas

Laba Rp. Rp. - Rp.


5.000.000 5.000.000

PT REDA

NERACA

PER 31 JANUARI DAN 29 FEBRUARI 2012

Januari Februari
Aktiva

Kas Rp. Rp.


5.000.000 5.000.000

Total Aktiva Rp. Rp.


5.000.000 5.000.000

Hutang dan modal

Modal pemilik Rp. Rp.


5.000.000 5.000.000
Total hutang dan Rp. Rp.
modal 5.000.000 5.000.000

Dan berikut ini kami berikan contoh untuk pencatatan jika menggunakan
Basis Akrual pada laporan Laba Rugi dan Neraca :

PT REDA

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK BULA JANUARI DAN FEBRUARI

Januari Februari Total

Pendapat Rp. Rp. Rp.


an 5.000.000 3.000.000 8.000.000

Beban Rp. - Rp. - Rp. -

Laba Rp. Rp. Rp.


5.000.000 3.000.000 8.000.000

PT REDA

NERACA

PER 31 JANUARI DAN 29 FEBRUARI 2012

Januari Februari
Aktiva

Kas Rp. Rp.


5.000.000 5.000.000

Piutang Rp. - Rp.


3.000.000

Total Aktiva Rp. Rp.


5.000.000 8.000.000

Hutang dan modal

Modal pemilik Rp. Rp.


5.000.000 8.000.000
Total hutang dan Rp. Rp.
modal 5.000.000 8.000.000

Saat ini untuk perusahaan yang besar diharuskan menggunakan basisi


akrual. Karena basisi akrual ini lebih akurat, jika dibandingkan dengan
basis kas. Ini sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Lalu
untuk basis kas, saat ini banyak digunakan juga, namun oleh perusahaan
yang relatif kecil.

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-pencatatan-akuntansi-yang-perlu-anda-ketahui/

Setiap perusahaan tentu menjalankan proses akuntansi untuk


kelangsungan bisnis. Dalam proses akuntansi tersebut, perusahaan
akan melakukan pencatatan sehingga segala hal mengenai keuangan
perusahaan dapat didata dan dicatat dengan baik. Pada dasarnya,
pencatatan akuntansi terdiri dari dua metode yaitu cash basis dan akrual
basis.

Kedua metode pencatatan akuntansi memiliki perbedaan yang berkaitan


dengan prinsip-prinsip akuntansi secara umum. Kira-kira, metode seperti
apa yang bisa digunakan dalam pencatatan keuangan? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui
tentang metode pencatatan akuntansi.
Metode Cash Basis
Cash basis merupakan proses pencatatan transaksi akuntansi, di mana
transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan
kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat pada saat menerima kas,
sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas. Sebagai contoh,
pada metode cash basis ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang
atau jasa sudah diberikan kepada pelanggan.

Pendapatan baru akan dicatat pada saat pembeli atau pelanggan


membayar sejumlah uang atau kas kepada penjual. Setiap transaksi
yang terjadi dicatat   berdasarkan jumlah nominal yang diterima. Cash
basis mendasarkan konsepnya pada dua hal yaitu:

Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan pada cash basis dilakukan saat perusahaan
menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep, cash basis menjadi
hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk
menagih. Maka, dalam cash basis kemudian muncul adanya metode
penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya
estimasi piutang tak tertagih.

Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran
secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima
pembayaran, maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Metode cash
basis sekarang ini sudah mulai ditinggalkan, namun untuk usaha-usaha
tertentu masih ada yang menggunakan cash basis seperti toko, warung,
mall (retail), dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang
informal, panti pijat.

Metode Akrual Basis


Akrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana
transaksi dicatat pada saat sedang terjadi, meskipun belum menerima
ataupun mengeluarkan kas. Pada akrual basis, pendapatan dicatat pada
saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima, sedangkan biaya
dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau digunakan, meskipun
belum mengeluarkan kas. Dengan demikian, pada metode akrual basis,
pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan, meskipun kas belum
diterima. Akrual basis mendasarkan konsepnya pada dua hal yaitu.

Pengakuan pendapatan
Pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah pada saat perusahaan
mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan
perusahaan. Dalam konsep akrual basis menjadi hal yang kurang
penting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Maka, dalam akrual
basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab
penghasilan sudah diakui meskipun kas belum diterima.

Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah
terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar
sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point
munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era
bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa
menggunakan konsep akrual basis. Penerapan metode akrual
diharapkan dapat memberikan transparansi dan akuntabilitas laporan
keuangan kepada pemilik modal perusahaan.

Perlu dicatat bahwa secara keseluruhan, jumlah pencatatan akuntansi


baik dengan metode cash basis maupun akrual basis akan
menghasilkan angka yang sama. Perbedaan keduanya hanya pada
waktu pencatatan transaksi dan selanjutnya di-posting menjadi sebuah
laporan keuangan. Sekarang Anda dapat membuat laporan keuangan
dengan mudah menggunakan software akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai