Anda di halaman 1dari 24

RANCANGAN

BUJURSANGKAR
LATIN
( LATIN SQUARE
DESIGN)
Prof. Dr.Kusriningrum

CIRI-CIRI R.B.L.
(1) Pada unit percobaan dilakukan batasan pengelompokan ganda
seperti dua RAK, dua kelompok berbeda dengan baris dan kolom sebagai ulangan.
(2) Banyaknya perlakuan sama dengan banyaknya ulangan
(3) Banyaknya satuan percobaan = kuadrat (square) perlakuan atau ulangannya
(4) Setiap perlakuan diberi lambang huruf latin besar Misalnya: A, B, C, D
sehingga disebut Latin Square Design

(5). Terdapat 3 sumber keragaman:


- baris (row) misalnya : waktu pengamatan
- lajur (kolom) misalnya : bahan percobaan
- perlakuan misalnya : ransum
(disamping pengaruh acak)
Ke 3 keragaman tsb. jumlahnya sama besar = r

Model Matematika RBL:


Model:

Yi j k = + i + j + k + i j k

baris i = 1, 2, . . . 5
lajur (kolom) j = 1, 2, . . . 5
perlakuan k = 1, 2, . . . 5

Yi j k = hasil pengamatan pada baris ke-i, lajur (kolom)


ke-j, untuk perlakuan ke-k
= nilai tengah umum
i = pengaruh baris (row) ke i
j = pengaruh lajur (kolom) ke j

= pengaruh perlakuan ke k

i j k =

pengaruh acak (galat percobaan) pada baris kei,


lajur ke-j , yang diberikan utk perlakuan ke k .

Ulangan pada RBL


RBL sebenarnya mempunyai dua ulangan:
Ulangan I (baris)
Ulangan II (kolom atau lajur)
Sedang banyaknya perlakuan =
banyaknya ulangan I =
banyaknya ulangan II

Sehingga :
Banyaknya baris (ulangan I) =
Banyaknya kolom (ulangan II) =
Banyaknya perlakuan = r

Penempatan perlakuan pada RBL:


Cara pengacakannya dengan acak terbatas

Tiap perlakuan hanya boleh terdapat sekali dalam tiap baris dan
tiap kolom
Misalnya Rancangan Bujursangkar Latin, dengan
perlakuan 1, 2,3,4 dan 5.

(1). Buat latin baku secara acak A, B, C, D dan E


( baris dan lajur pertama, hurufnya menurut
urutan abjad)
A B C D E
B C D E A
C D E A B
D E A B C
E A B C D
(2). Acak menurut baris
(3). Acak menurut kolom

A
B
C
D
E

B
C
D
E
A

C
D
E
A
B
(1)

D
E
A
B
C

E
A
B
C
D

B
D
A
E
C

C
E
B
A
D

D E
A B
C D
B C
E A
(2)

A
C
E
D
B

A
C
E
D
B

D
A
C
B
E

E C
B E
D B
C A
A D
(3)

B
D
A
E
C

(4). Penempatan perlakuan ke dalam bujur sangkar (3),


dengan bantuan bilangan acak misalnya didapat susunan: 2 5 1 3 4

Berarti bahwa: perlakuan 2 menempati A

A
C
E
D
B

D
A
C
B
E

E
B
D
C
A
(3)

C
E
B
A
D

B
D
A
B
C

2
1
4
(4)
3
5

diperoleh
sebagai
berikut

3
2
1
5
4

4
5
3
1
2

1
4
5
2
3

5
3
2
4
1

Pengolahan data dan sidik ragam RBL:

Sebagai contoh
Penelitian terhadap sapi perah 5 ekor dgn jenis sama
(ttp mungkin keadaan fisik tak sama, dan juga umur tak
sama) oleh karena itu ke 5 ekor sapi tsb dpt dijadikan
kelompok.
Sapi-sapi tsb diberi 5 macam ransum yang berbeda
ialah ransum A, B, C, D dan E.
Pengamatan dilakukan thdp produksi air susunya selama 1 bulan (disebut periode I ), setelah itu sapi-sapi
tsb diistirahatkan pada waktu ttt sampai pengaruh pemberian ransum tidak ada lagi.

Kemudian diberi perlakuan kembali dgn 5 macam ransum tsb, akan ttp pemberiannya (macam ransum) berbeda
dengan semula untuk sapi yang sama dalam hal ini sapi
tetap, tetapi ransumnya berbeda.
Dilakukan kembali pengamatan thdp produksi air susunya selama 1 bulan disebut periode II. Selanjutnya diistirahatkan kembali seperti di atas, dan seterusnya sehingga
lengkaplah semua perlakuan untuk tiap sapi (sampai periode v )
Jadi terdapat 5 sapi perah jenis sama ( 1, 2, 3, 4 dan 5 )
5 perlakuan ransum (A, B, C, D dan E )
5 periode pengukuran (I, II, III,IV dan V )

Rancangan Bujursangkar
( 5 sapi perah, 5 ransum
pengukuran)
Periode
Sapi

Latin
dan 5 periode
Perah ke
3
4

Pengukuran

1 bulan I

1 bulan II

1 bulan III

1 bulan IV

1 bulan

Model:

Yi j k = + i + j + k + i j k
periode

i = 1, 2, . . . . . 5

sapi
j = 1, 2, . . . . . 5
ransum k = 1, 2, . . . . .5

Yi j k = produksi susu selama 1 bulan dari sapi ke - j yg


menerima perlakuan ke - k pada periode ke - i
i = pengaruh periode (baris) ke i

= pengaruh sapi (kolom) ke j

= pengaruh ransum (perlakuan) ke k

i j k =

pengaruh acak (galat percobaan) pada periode


ke i , sapi ke j , yang diberikan utk perlakuan ransum ke k .

Bentuk umum
Hasil Pengamatan Penelitian
Sapi Perah dengan Rancangan
Bujursangkar Latin
Peris a p I p e r a h ke
Total
ode
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V

Y11 (2)
Y21 (4)
Y31 (5)
Y41 (3)
Y51 (1)

Y12 (4)
Y22 (1)
Y32 (2)
Y42 (5)
Y52 (3)

Total
Y.1
Y.2
Untuk perlakuan A :

Y13 (1)
....
....
....
....

....
....
Y34 (1)
....
....

Y15 (5)
Y25 (2)
Y35 (3)
Y45 (1)
Y55 (4)

Y1.
Y2.
Y3.
Y4.
Y5.

Y.3

Y.4

Y.5

Y..

T1 = Y51 (1) + Y22 (1) + Y13 (1) + Y34 (1) + Y45 (1)

Jumlah kuadrat:
2

JK Total = Y11(2) + Y21(4) + . . . . . . . . + Y55(4)


2

2
Y.5

JK Periode = Y1. + Y2. + . . . . . . . . + Y5.


(JK Baris)
5
JK Sapi
=
(JK Kolom)

2
Y .1 +

Y.2 + . . . . . . . . +
5
2

JK Ransum = T1 + T2 + . . . . . + T5
(JK Perlakuan)
5

Y..

25
Y..
25

Y..
25
2

Y..
25

JK Galat = JK Total JK Periode JK Sapi JK Ransum

Sidik Ragam
Latin

Rancangan Bujursangkar

Sumber Keragaman

d.b.

J.K.

K.T.

Periode (Baris)
Sapi (Kolom)
Ransum (Perlakuan)
Galat

4
4
4
12

JK Periode
JK Sapi
JK Ransum
JK Galat

KT Periode
KT Sapi
KT Ransum
KT galat

24

JK Total

Total

F hitung: untuk Periode = KT Periode / KT Galat


untuk Sapi

= KT Sapi / KT Galat

untuk Ransum = KT Ransum / KT Galat

F hitung

Nilai Pengamatan yang Hilang


untuk Rancangan Bujursangkar Latin
Satu datum hilang:
r = baris = kolom
1
1
2
3
4

R = nilai yang ada dalam


baris ybs.
R

C = nilai yang ada dalam


kolom ybs.
T = nilai yang ada dari
perlakuan ybs.
G = semua nilai yang ada

hilang

r (R+C+T)2G
( r 1) ( r 2 )

Y =

# Merupakan penduga tidak memberikan sokongan thdp galat

percobaan (d.b. galat berkurang satu)

# J.K. Perlakuan berbias positif K.T. Perlakuan agak tinggi

{GRC(r1)T}2

{( r 1) ( r 2 )} 2

Bias =

S.K.

d.b.

Baris
Kolom
Perlakuan
Galat

(r1)
(r1)
(r1)
(r1)(r2)1

Total

( r2 2 )

Bias tsb dihitung J.K. Perlakuan tak berbias dpt diketemukan


K.T. Perlakuan terkoreksi dpt dicari
F hitung terkoreksi diketemukan

Bila bbrp data hilang, dicari dgn menerapkan berkali-kali rumus

Efisiensi Relatif Rancangan Bujursangkar


Latin
terhadap Rancangan Acak Kelompok
1
1
2
3
4

A B C
D A B
C D A
B C D

D
C
B
A

Sidik Ragam RBL:


S.K.
d.b.

J.K.

K.T

.
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat

( r 1 ) = fb
( r 1 ) = fk
( r 1 ) = fp
( r 1 ) ( r 2 ) = fg = f1

JKB
JKK
JKP
JKG

KTB
KTK
KTP
KTG

Total

( r2 1 )

JKT

Seandainya percobaan dilaksanakan dgn


RAK,
dengan baris sebagai kelompok
( kolom diabaikan)
S.K.
Kelompok (baris)
Perlakuan
Galat
Total

KTG' ( RAK ) =

d.b.
(r 1) = fb
(r 1) = f p
(r 1) 2 = f2
( r 2 1)

J.K.
JKK
JKP
JKG'
JKT

fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
( fk + f p + f g )

K.T
KTK
KTP
KTG'

( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) ( 1 / KTG )
E RBL terhadap RAK

X 100%

(baris sbg kelomp.)

( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) ( 1 / KTG' (RAK)
( f1 + 1 ) ( f 2 + 3 )
=

KTG ' (RAK)


X

( f2 + 1 ) ( f 1 + 3 )

Dimana: f1 = fg = ( r 1 ) ( r 2 )
f2 = ( r 1 ) 2

X 100%
KTG

Jika percobaan

Rancangan Bujursangkar
Latin
dipandang sebagai Rancangan Acak
Kelompok,
dengan kolom sebagai kelompok
( baris diabaikan)

KTG' ( RAK ) =

fb

KTB + ( fp + fg ) x KTG
( f b + fp + f g )

( f1 + 1 ) ( f 2 + 3 )

E RBL terhadap RAK

KTG'' ( RAK)

X 100%

(kolom sbg. Kelomp.)=

=
( f2 + 1) ( f1 + 3 )

KTG

Kesimpulan sama dgn Efisiensi RAK

T U T O R I A L

M O D U L

VIII

TUTORIAL
TUGAS BAB 9 No II
(Dikerjakan di lembaran
Kertas)
TUGAS PEKERJAAN RUMAH
(Dikerjakan pada Buku Ajar)
- BAB 9 No I
- BAB 9 No II
(Soal serupa tetapi tidak sama
untuk setiap mahasiswa)

Hasil Pengamatan Kadar NO (ppm)


Pengendara

I
II
III
IV

M o bi l
1

A ( 21 )

B ( 26 )

D ( 20 )

C ( 25 )

D ( 23 )

C ( 26 )

A ( 20 )

B ( 27 )

B ( 15 )

D ( 13 )

C ( 16 )

A ( 16 )

C ( 17 )

A ( 15 )

B ( 20 )

D ( 20 )

Anda mungkin juga menyukai