Anda di halaman 1dari 22

Eksperimen Faktorial

Eksperimen Faktorial
 Eksperimen Faktorial digunakan untuk menyelidiki secara
bersamaan efek beberapa faktor berlainan.

 Eksperimen Faktorial merupakan eksperimen yang semua


(hampir semua) taraf sebuah faktor tertentu
dikombinasikan atau disilangkan dengan semua (hampir
semua) taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam
eksperimen itu
 Eksperimen ini sering diberi nama dengan menambahkan
perkalian antara banyaknya taraf faktor yang satu dengan
banyak taraf faktor atau faktor-faktor lainnya.
Eksperimen Faktorial
 Apabila eksperimen terdiri dari 2 faktor (A dan B) maka
disebut dengan eksperimen dua faktor (eksperimen
faktorial a x b)

 Sedangkan apabila eksperimen terdiri dari 3 faktor (A, B,


dan C) maka disebut dengan eksperimen tiga faktor
(eksperimen faktorial a x b x c)
Eksperimen Faktorial

 Misal, apabila terdapat dua buah faktor, sebuah terdiri atas


empat taraf dan sebuah lagi terdiri atas tiga taraf, maka
diperoleh eksperimen faktorial 4x3

 Hal ini memerlukan 12 kondisi eksperimen (kombinasi


perlakuan) yang berbeda-beda
Contoh
 Percobaan pertanian telah disediakan 3 macam pupuk antara
lain N, P, dan K. Level dari setiap faktor tersebut didefinisikan
pada pupuk digunakan atau tidak. Maka diperoleh eksperimen
faktorial 2x2x2. Didapatkan 8 kombinasi perlakuan antara lain:
 Kombinasi perlakuan tanpa N, tanpa P, tanpa K
 Kombinasi perlakuan tanpa N, tanpa P, dengan K
 Kombinasi perlakuan tanpa N, dengan P, tanpa K
 Kombinasi perlakuan tanpa N, dengan P, dengan K
 Kombinasi perlakuan dengan N, tanpa P, tanpa K
 Kombinasi perlakuan dengan N, dengan P, tanpa K
 Kombinasi perlakuan dengan N, tanpa P, dengan K
 Kombinasi perlakuan dengan N, dengan P, dengan K
Organisasi Data untuk Eksperimen Faktorial
2 Faktor
Model dari Efek Tetap
 a level faktor diambil dari A faktor yang tetap, b level faktor diambil dari B
faktor yang tetap.

 Model dari Eksperimen Faktorial ini adalah:


 yijk = μ+ Ai +Bj + ABij +εk(ij)
i = 1, 2, …, a
j = 1, 2, …, b
k = 1, 2, …, n
 Keterangan

Yijk = variabel respons hasil observasi ke-k yang terjadi karena pengaruh bersama taraf
ke I faktor A dan taraf ke j faktor B
μ = rata-rata umum
Ai = efek dari level ke – i dari faktor A
Bj = efek dari level ke – j dari faktor B
(AB)ij = efek dari interaksi antara Ai dan Bj
εk(ij) = efek unit eksperimen ke k dalam kombinasi perlakuan ij
Hipotesis
 Ho = Ai = 0 (tidak terdapat perbedaan efek dari Faktor A)
H1 = Ai ≠ 0

 Ho = Bi = 0 (tidak terdapat perbedaan efek dari Faktor B)


H1 = Bi ≠ 0

 Ho = (AB)ij = 0 (tidak terdapat perbedaan efek interaksi)


H1 = (AB)ij ≠ 0
Harga JK DEF
a b n
SST   Yijk
2
, dengandk  abn
i 1 j1 k 1
b n
J ioo   Yjk Jioo=jumlah nilai pengamatan yang ada
j1 k 1
dalam taraf ke i faktor A
a n
J ojo   Yik Jojo=jumlah nilai pengamatan yang ada
i 1 k 1
dalam taraf ke j faktor B

n
J ijo   Yk Jijo=jumlah nilai pengamatan yang ada dalam
taraf ke I faktor A dan dalam taraf ke j faktor B
k 1

a b n
J ooo   Yijk Jooo=jumlah nilai semua pengamatan
i 1 j1 k 1
Harga JK DEF
a
2
SSm  J ooo /abn, dengan dk  1 SS A   (J ioo
2
/bn)  SS M
a i 1

SS B   (J ojo
2
/an)  SS M dengan dk  (a - 1)
i 1

dengan dk  (b - 1)
a b
J ab   (J ijo
2
/n)  R y
i 1 j1

SS AB  J ab - SS A - SSB , dengan dk  ( a  1)(b - 1)


SS E   Y 2  SS M  SS A  SS B  SS AB , dengandk  ab(n  1)
Tabel Anova

Sumber dk JK KT F
Variasi
Rata-rata 1 SSm MSM
Perlakuan
A a-1 SSA MSA Bergantung
pada model
B b-1 SSB MSB
AB (a-1)(b-1) SSAxB MSAB
Kekeliruan ab(n-1) SSE MSE
Jumlah abn ∑Y2
Model 1 (Model Tetap)
 Apabila peneliti memiliki a buah taraf faktor A dan hanya b buah taraf faktor B dan
semuanya digunakan dalam eksperimen yang dilakukan
 Hipotesis
 H01= tidak ada efek faktor A dalam eksperimen

 H02= tidak ada efek faktor B dalam eksperimen


 H03= tidak ada efek interaksi antara faktor A dan faktor B
 Fhitung
 H01= F=A/E
 H02= F=B/E
 H03= F=AB/E
 Ftabel
 H01= Fα(a-1,ab(n-1))
 H02= Fα(b-1,ab(n-1))
 H03= Fα((a-1)(b-1),ab(n-1))
Model 2 (Model Acak)
 Apabila peneliti memiliki sebuah populasi yang terdiri atas sejumlah taraf faktor A dari mana
sebanyak a buah taraf faktor A telah diambil secara acak sebagai sample dan populasi yang terdiri
atas sejumlah taraf faktor B dari mana sebanyak b buah taraf faktor B telah diambil secara acak
sebagai sample
 Hipotesis
 H01= tidak ada efek faktor A dalam populasi dari mana sample diambil

 H02= tidak ada efek faktor B dalam populasi dari mana sample diambil
 H03= tidak ada efek interaksi antara faktor A dan faktor B dalam populasi dari mana sample
diambil
 Fhitung
 H01= F=A/AB
 H02= F=B/AB
 H03= F=AB/E
 Ftabel
 H01= Fα(a-1,(a-1)(b-1))
 H02= Fα (b-1,(a-1)(b-1))
 H03= Fα((a-1)(b-1),ab(n-1))
Model 3 (Model campuran)
 Apabila peneliti memiliki a buah taraf faktor A yang semuanya digunakan dalam
eksperimen yang dilakukan dan populasi yang terdiri atas sejumlah taraf faktor B dari mana
sebanyak b buah taraf faktor B telah diambil secara acak sebagai sample
 Hipotesis
 H01= tidak ada efek faktor A dalam eksperimen

 H02= tidak ada efek faktor B dalam populasi dari mana sample diambil
 H03= tidak ada efek interaksi antara faktor A tetap dan faktor B acak
 Fhitung
 H01= F=A/AB
 H02= F=B/E
 H03= F=AB/E
 Ftabel
 H01= Fα(a-1,(a-1)(b-1))
 H02= Fα(b-1,ab(n-1))
 H03= Fα((a-1)(b-1),ab(n-1))
Model 4 (Model campuran)
 Apabila peneliti memiliki populasi yang terdiri atas sejumlah taraf faktor A dari mana sebanyak
a buah taraf faktor A telah diambil secara acak sebagai sample dan populasi yang terdiri atas
sejumlah taraf faktor B dari mana sebanyak b buah taraf faktor B telah diambil secara acak
sebagai sample
 Hipotesis
 H01= tidak ada efek faktor A dalam populasi dari mana sample diambil

 H02= tidak ada efek faktor B dalam eksperimen


 H03= tidak ada efek interaksi antara faktor A tetap dan faktor B acak
 Fhitung
 H01= F=A/E
 H02= F=B/AB
 H03= F=AB/E
 Ftabel
 H01= Fα(a-1, ab(n-1))
 H02= Fα(b-1,(a-1)(b-1))
 H03= Fα((a-1)(b-1),ab(n-1))
Contoh
 Contoh percobaan tentang pengaruh beberapa macam pupuk yang
digunakan terhadap hasil kacang. Faktor yang digunakan adalah waktu
menanam dan pupuk. Sebanyak 32 petak tanah yang bersifat homogen
disediakan untuk penelitian ini. Hasil adalah sebagai berikut.

Pupuk yang digunakan


Waktu
Tanpa N Na K
28.6 29.1 28.4 29.2
Mendahului 36.8 29.2 27.4 28.2
32.7 30.6 26 27.7
32.6 29.1 29.3 32
30.3 32.7 30.3 32.7
32.3 30.8 32.7 31.7
melebihi
31.6 31 33 31.8
30.9 33.8 33.9 29.4
Contoh

Yij  μ  A i  B j  ABij  ij

Y ijk = Hasil Kacang ke-k yang terjadi karena pengaruh


bersama taraf ke I faktor A dan taraf ke j faktor B
µ = rata-rata sebenarnya (umum)
Ai = efek waktu menanam ke i
Bj = efek pupuk ke j
ABij = efek interaksi waktu menanam dan pupuk ke ij
Єij = efek unit eksperimen
 Hipotesis
H01 = Tidak terdapat perbedaan mengenai rata-rata efek waktu menanam
terhadap hasil kacang
H11 = Terdapat perbedaan mengenai rata-rata efek waktu menanam
terhadap hasil kacang
H02 = Tidak terdapat perbedaan mengenai rata-rata efek pupuk terhadap
hasil kacang
H12 = Terdapat perbedaan mengenai rata-rata efek pupuk terhadap hasil
kacang
H03 = Tidak terdapat perbedaan mengenai interaksi efek waktu menanam
dan pupuk terhadap hasil kacang
H13 Terdapat perbedaan mengenai interaksi efek waktu menanam dan
pupuk terhadap hasil kacang
Contoh
Pupuk yang digunakan
Waktu Jumlah Rata-rata
Tanpa N Na K
28.6 29.1 28.4 29.2
Mendahului 36.8 29.2 27.4 28.2    
32.7 30.6 26 27.7
32.6 29.1 29.3 32
Jml 130.7 118 111.1 117.1 476.9  
Rt2 32.675 29.5 27.775 29.275   29.80625
30.3 32.7 30.3 32.7
32.3 30.8 32.7 31.7
melebihi
31.6 31 33 31.8    
30.9 33.8 33.9 29.4
Jml 125.1 128.3 129.9 125.6
Rt2 31.275 32.075 32.475 31.4   31.80625
Jml Besar 255.8 246.3 241 242.7 985.8  
30.787 30.337
rata-rata 31.975 30.125   30.80625
5 5
Contoh
m m

 Y   ij(k)
2
Y 2
 (
i 1 j1
28.6 2
 36 .8 2
 ...  29.4 2
)  30.529.34

R y  J 2 /m 2  985.82 /2x4x4  30.368.8


A y  (476.92 )  (508.92 )/4x4 - 30.368,80  32
By  (255.82 )  (246.32 )  (2412 )  (242.7 2 )/2x4  30.368,80  16,4

J ab  (130.72 )  (118 2 )  (111.12 )  (117.122 )/4  30.368,8  86,80


ABy  86,8  32  16,4  38,4
E y  30.529,34  30.368,8  32  16,4  38,4  73,74
Contoh
 Tabel Anova
dk JK KT F
Rata-rata 1 30.368,8 30.368,8  
Perlakuan A 1 32 32 10,42 
Perlakuan B 3 16,4 5,47  1,78
Interaksi Perlakuan
AB 3 38,4 12,8 4,17
Kekeliruan 24 73,74 3,07
Jumlah 32 30.529,34 - - 
Fα=0,05 (1,24) = 4,26
Fα=0,05(3,24) = 3,01
Soal
 Untuk mengetahui efek temperatur dan kelembapan udara terhadap resistor
tipe standard dilakukan percobaan dengan faktor temperatur dan
kelembaban dengan hasil sebagai berikut

Temperatur 10 0C 20 0C 30 0C
Kelembaban 10% 30% 10% 30% 10% 30%
Hasil 26 28 28 30 30 36
28 29 29 35 29 29
27 28 27 36 25 38
26 27 32 32 32 37

 Lakukan analisis!

Anda mungkin juga menyukai