Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP DASAR

Percobaan terbagi atas percobaan faktor tunggal dan percobaan faktorial. Pada percobaan faktor
tunggal, perlakuan yang diberikan terhadap satuan percobaan berupa taraf dari suatu faktor
tertentu, dimana setiap satuan percobaan memperoleh satu taraf dari faktor tersebut. Berbeda
dengan percobaan faktor tunggal, pada percobaan faktorial setiap satuan percobaan memperoleh
perlakuan berupa kombinasi dari dua taraf atau lebih faktor. Jadi Percobaan faktorial merupakan
suatu percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua kemungkinan kombinasi taraf dari beberapa
faktor.

Tujuan dari percobaan faktorial adalah untuk melihat adanya interaksi antara faktor yang dicobakan.
Dimana ada kemungkinan kedua faktor saling sinergi terhadap respon atau keberadaan salah satu
faktor justru menghambat kinerja dari faktor yang lain. Kelebihan percobaan faktorial adalah mampu
mendeteksi respon dari taraf masing-masing faktor (pengaruh utama) serta mendeteksi interaksi
antara dua faktor (pengaruh sederhana).

Percobaan dua faktorial dapat diterapkan terhadap seluruh unit-unit percobaan yang relatif
homogen. Rancangan ini disebut sebagai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Percobaan dua
faktor dalam RAL digunakan apabila perlakuan yang dicoba merupakan kombinasi antar taraf-taraf
beberapa faktor ( 2 faktor) dan kondisi lingkungan yang dihadapi homogen atau dapat juga
dikatakan serba sama (identik).

MODEL LINEAR

Secara umum, model linier untuk percobaan faktorial yang terdiri atas 2 faktor (faktor A dan faktor B)
dengan menggunakan rancangan dasar RAL adalah:

Y ijk =μ+α i+ β j+(αβ)ij +ε ijk


Dimana,

Y ijk = pengamatan pada ulangan ke-k yang mendapat perlakuan faktor A taraf ke-i dan
faktor B taraf ke-j
μ = mean Populasi
αi = pengaruh faktor A taraf ke-i
βj = pengaruh faktor B taraf k-j
(αβ )ij = pengaruh interaksi faktor A taraf ke-i dan faktor B taraf ke-j
ε ijk = pengaruh acak pada satuan percobaan yang memperoleh perlakuan dari faktor A
taraf ke-i, faktor B taraf ke-j dan ulangan ke-k.

ASUMSI-ASUMSI
Asumsi yang harus dipenuhi untuk percobaan faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan
menggunakan rancangan dasar RAL adalah,
α α b

∑ αi=0 ∑ (αβ )ij=∑ (αβ )ij=0


i=1 i=1 j=1
b 2
ε ijk NID (0 , σ )
∑ β j=0
j=1

HIPOTESIS

1. Pengaruh utama Faktor A

[Tidak Ada pengaruh faktor A terhadap respon yang


diamati]
untuk i = 1,2,..,α ) [Ada pengaruh faktor A terhadap respon yang diamati]

2. Pengaruh utama Faktor B

[Tidak ada pengaruh faktor B terhadap respon yang


diamati]
untuk j = 1,2,..,α ) [Ada pengaruh faktor B terhadap respon yang diamati]

3. Pengaruh sederhana (interaksi) faktor A dengan faktor B

H 0 :(α β)1=(α β )2=...=(α β )α b =0 [Tidak ada pengaruh interaksi faktor A


dan faktor B terhadap respon yang
diamati]
H 1 :(αβ )ij ≠ 0 ; (untuk i = 1,2,..,α dan j = 1,2,..,b) [Ada pengaruh interaksi faktor A dan
faktor B terhadap respon yang diamati]

Anda mungkin juga menyukai