Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN ACAK LENGKAP

FAKTORIAL (2 PERLAKUAN)
Oleh
Ummu Salamah (20701251004)

Yuliana Olga Siba Sabon (20701251010)


Agenda
Topic 1. Apa itu rancangan acak lengkap faktorial (2
perlakuan)?

Topic 2. Bagaimana analisis varian yang melibatkan


rancangan acak lengkap faktorial (2 perlakuan)?

Topic 3. Bagaimana aplikasi percobaan dengan rancangan


acak lengkap faktorial (2 perlakuan)?

12/4/2021 2
12/4/2021

Introduction

Rancangan percobaan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk


mengendalikan galat percobaan.

Rancangan percobaan dapat dilakukan dalam beberapa cara, salah


satunya adalah rancangan perlakuan. Rancangan perlakuan dapat
berupa satu faktor, dua faktor atau lebih.

Dalam berbagai bidang penerapan perancangan percobaan diketahui


bahwa respon dari individu merupakan akibat dari berbagai faktor
secara simultan, sehingga percobaan satu faktor saja terkadang tidak
efektif. Oleh karena itu banyak bidang terapan yang memerlukan
rancangan percobaan yang menggunakan beberapa faktor. Percobaan
mengenai studi efek dari dua faktor atau lebih, desain faktorial adalah
rancangan percobaan yang efisien untuk digunakan 3
Topic 1.
Apa itu rancangan acak lengkap faktorial (2
perlakuan)?
Konsep Rancangan Acak Lengkap Faktorial (2 Perlakuan)

Percobaan faktorial dicirikan oleh perlakuan yang merupakan komposisi dari semua kemungkinan
kombinasi dari taraf-taraf dua faktor atau lebih. Jika terdapat a taraf untuk faktor A dan b taraf
untuk faktor B, maka terdapat sebanyak ab kombinasi.

Misalkan terdapat 2 faktor: A dengan taraf: N0, N1 (pemupukan) dan faktor B dengan taraf: V1,
V2 (varietas). Dengan demikian, yang dicobakan ada 4 (2x2) kombinasi, yaitu: V1 dengan N0, V1
dengan N1, V2 dengan N0, dan V2 dengan N1.

12/04/2021 5
Keuntungan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (2 Perlakuan)

• Percobaan faktorial akan lebih menepatgunakan (efektif) dan mendayagunakan (efisien) waktu,
bahan, alat, tenaga kerja, dan modal yang tersedia dalam mencapai semua sasaran percobaan
percobaan faktor tunggal sekaligus.

• Dapat meningkatkan derajat ketelitian pengamatan terhadap pengaruh-pengaruh factor perlakuan


dalam percobaan.

• Dalam percobaan faktorial akan diketahui pengaruh bersama (interaksi) terhadap data hasil
percobaan .

12/04/2021 6
Ta be l re k o me nd a si y a ng d a pa t di ha si l ka n da l a m Ra n ca ng a n Ac a k
Le ng ka p F a kto ri a l (2 Pe r l a ku a n )

Pengaruh Pengaruh Pengaruh


No Rekomendasi
Faktor A Faktor B Interaksi AB
Faktor A dan B harus diterapkan bersama-sama (jangan
sampai terpisah/salah satu saja) karena dapat berakibat buruk
1. Tidak nyata Tidak nyata Nyata terhadap produktivitas. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
pengaruh positif kedua faktor tersebut saling bergantung
(saling mempengaruhi) terhadap hasil percobaan.
Faktor A dan B diterapkan secara terpisah (salah-satu saja).
Hasil ini menunjukkan bahwa fungsi faktor A dan B sama
2. Nyata Nyata Tidak nyata saja atau bersifat antagonis (saling menekan pengaruh
masing-masing) sehingga akan merugikan jika diterapkan
bersama-sama.
3. Nyata Tidak nyata Tidak nyata Penerapan faktor A saja
Penerapan faktor B saja.

4. Tidak nyata Nyata Tidak nyata Hasil ini menunjukkan bahwa faktor yang tidak nyata tidak
perlu diterapkan, karena secara alami faktor ini telah tersedia
cukup pada lahan atau lingkungan percobaan.

12/04/2021 7
Ta be l re k o me nd a si y a ng d a pa t di ha si l ka n da l a m Ra n ca ng a n Ac a k
Le ng ka p F a kto ri a l (2 Pe r l a ku a n )

Pengaruh Pengaruh Pengaruh


No Rekomendasi
Faktor A Faktor B Interaksi AB
Penerapan faktor A saja atau kombinasi A dengan B. Hasil ini
menunjukkan bahwa faktor B pengaruhnya ditingkatkan oleh
5 Nyata Tidak nyata Nyata
faktor A. Pada kondisi ini interaksi adalah pengaruh
peningkatan faktor A terhadap pengaruh faktor B.
Penerapan faktor B saja atau kombinasi B dengan A. Hasil
ini menunjukkan bahwa faktor A pengaruhnya ditingkatkan
6. Tidak nyata Nyata Nyata
oleh faktor B. Pada kondisi ini interaksi adalah pengaruh
peningkatan faktor B terhadap pengaruh faktor A.

Kedua interaksi (A dan B) ini dapat bersifat negatif jika menurunkan pengaruh faktor
utama atau positif jika meningkatkan pengaruh faktor utama

12/04/2021 8
Beberapa Istilah dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial (2 Perlakuan)

1) Data pengamatan berubah (naik atau turun tergantung efek faktor) dengan
berubahnya taraf tingkat faktor A pada setiap tingkat faktor B, demikian
sebaliknya. Perubahan ini disebut pengaruh sederhana (simple effect) kalau
yang diamati adalah perubahan per-tingkat faktor, dan disebut interaksi jika
diamati secara keseluruhan.
2) Data pengamatan berubah dengan berubahnya taraf tingkat faktor A pada
semua tingkat faktor B, demikian pula sebaliknya, perubahan ini disebut
pengaruh utama (main effect) A atau B.

12/04/2021 9
Tabel Contoh Pengaruh Faktor A, B, serta interaksinya

12/04/2021 10
Pengaruh Faktor Utama
Ilustrasi Pengaruh Faktor
Utama dan Interaksi

Interaksi

11
12/04/2021
Topic 2.
Bagaimana analisis varian pada
rancangan acak lengkap faktorial
(2 perlakuan)?

Sample Footer Text 2/3/20XX 12


Analisis Ragam
(Anava)

12/04/2021 2/3/20XX 13
Topic 3.
Bagaimana aplikasi percobaan dengan
rancangan acak lengkap faktorial (2 perlakuan)?
Contoh kasus 1
Seorang peternak ikan nila ingin mendapatkan
keuntungan yang banyak dari hasil budidayanya
dengan modal yang sekecilnya-kecilnya. Oleh karena
itu, ia melakukan eksperimen untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan berat badan (gram) ikan nila
setelah 6 bulan jika memvariasikan jenis ikan nila dan
pakan yang digunakan. Dibawah ini disajikan data
berat badan ikan (gram) saat dipanen:

Faktor Pakan (B)


Faktor
Varietas
Pakan Murni Pakan Campuran
Ikan (A)

804 775 807 775 779 763 783 770 776 789
Ikan Nila
787 783 783 782 774 753 772 761 782 788
Gift
800 771 777 785 804 754 755 797 793 762
799 771 794 798 805 781 796 808 806 786
Ikan Nila
797 808 784 798 789 768 772 785 774 791
Best
781 768 769 800 787 766 777 788 775 785

12/04/2021 15
Perhitungan Manual
•Merumuskan hipotesis
1.Pengaruh Faktor Varietas Ikan (A)
H0 :Tidak ada perbedaan bobot ikan nila akibat pengaruh variabel varietas ikan nila
Ha : Ada perbedaan bobot ikan nila akibat pengaruh variabel varietas ikan nila
2.Pengaruh Faktor Pakan (B)
H0 : Tidak ada perbedaan bobot ikan nila akibat jenis pakan yang digunakan
Ha : Ada perbedaan bobot ikan nila akibat jenis pakan yang digunakan
3.Pengaruh Faktor Varietas Nila dan Faktor Pakan (AB)
H0 : Faktor varietas ikan nila tidak berinteraksi dengan faktor pakan
Ha : Faktor varietas ikan nila berinteraksi dengan faktor pakan

•Menentukan taraf signifikansi : 5% (α = 0,05%)

•Kriteria Penolakan H0 : H0 ditolak jika sig<0,05 atau Fhitung >Ftabel

Faktor Pakan (B)


Faktor Varietas
Pakan Jumlah (Yi)
Ikan (A) Pakan murni
campuran

Nila Gift 11786 11598 23384 16


Sample Footer Text 12/04/2021
Nila Best 11848 11758 23606
Sample Footer Text 17
12/04/2021
d. Menghitung Jumlah Kuadrat Galat

JKG = JKT – JKA – JKB – JK(AB)

= 12010,333 – 821,4 – 1288,067 – 160,67

= 9740,8

e. Ringkasan Perhitungan

Jumla Kuadr
Sumber Derajat
h at F-hitung F-tabel Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-
Keragaman Bebas F-tabel
Kuadr Tenga Keragaman Bebas Kuadrat Tengah hitung
A a-1 at
JK(A) h
KT(A) KT(A)/ F(α, db(A),

KTG db(G) ) A 1 821,4 821,4 4,722 4,000


B b-1 JK(B) KT(B) KT(B)/KT F(α, db(B), B 1 1288,067 1288,067 7,405 4,000
G db(G) ) AB 1 160,067 160,067 0,920 4,000
AB (a-1)(b-1) JK(AB KT(AB KT(AB)/K F(α, db(AB), Galat 56 9740,8 173,943    
) ) TG db(G) ) Total 59 12010,333      
Galat ab(r-1) JKG KTG    
Total abr-1 JKT      

12/04/2021
18
f. Menarik Kesimpulan

 Faktor Varietas Ikan (A)

Fhitung >Ftabel (4,722>4,00) maka H0 ditolak, jadi ada perbedaan


bobot ikan nila akibat pengaruh variabel varietas ikan nila.

• Faktor Pakan (B)

Fhitung >Ftabel (7,405>4,00) maka H0 ditolak, jadi ada perbedaan


bobot ikan nila akibat pengaruh variabel jenis pakan yang
digunakan.

• Faktor Varietas Ikan dan Pakan (AB)

Fhitung >Ftabel (0,920<4,00) maka H0 diterima, jadi faktor varietas


ikan tidak berinteraksi dengan faktor pakan.

19
SPSS

Plots→
Horizontal
axis=ikan &
 Analyze  Model Separated
Univariate lines=pakan → Continue
Add → Continue

Dependent Custom → Masukkan


variables=nilai & ikan, pakan, serta ikan Ok
General Linear Fixed pakan secara
Mode Display Means For: ikan,
Factor=ikan dan bersamaan → pakan, ikan*pakan
pakan Continue

12/04/2021 20
Output SPSS
1

12/04/2021 21
Output SPSS a. Varietas Ikan
2

b. Pakan

12/04/2021 22
Output SPSS
4
3

2/3/20XX
Output SPSS

Grafik Estimated Marginal Means


of bobot menunjukkan varietas
ikan nila gift dan ikan nila best
untuk berbagai jenis pakan yang
digunakan (murni dan campuran)
membentuk sepasang garis
paralel (sejajar). Oleh karena itu
menunjukkan bahwa faktor
varietas ikan dan pakan tidak
berinteraksi. 24
12/04/2021
Contoh Kasus 2
Seorang kepala sekolah merasa resah karena hasil belajar
matematika siswa kelas XI di sekolahnya kurang baik. Oleh
karena itu seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk
mengetahui cara apa yang paling efektif dalam meningkatkan
hasil belajar. Dua faktor diduga menjadi penentu keberhasilan
pembelajaran, yaitu faktor guru dan metode pembelajaran.
Eksperimen dilakukan terhadap 60 orang siswa dengan
karakteristik yang hampir sama, yang kemudian dikelompokkan
menjadi 4 kelompok. Setelah diadakan ujian (dengan
menggunakan skala penilaian 0-100), berikut adalah data yang
didapatkan:

Faktor Metode Pembelajaran (B)


Faktor
Guru
Inkuiri PBL
(A)

56 68 58 59 95 75 97 68 74 71
S1 61 55 72 66 77 83 69 81 74 68
74 61 55 60 51 75 74 97 72 69
64 77 47 95 63 92 89 80 89 74
S2 71 68 66 64 71 95 96 74 83 89
Sample Footer Text 68 58 59 75 74 80 93 68 80 95 12/04/2021 25
1. Merumuskan hipotesis
a. Pengaruh Faktor Guru(A)
H0 :Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variable guru
Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variable guru

b. Pengaruh Faktor Metode Belajar (B)


H0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variable metode belajar
Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variable metode belajar
c. Pengaruh Faktor Guru dan Faktor Metode Belajar (AB)
H0 : Faktor guru tidak berinteraksi dengan metode belajar
Ha : Faktor guru berinteraksi dengan metode belajar

2. Menentukan taraf signifikansi : 5% (α = 0,05%)

3. Kriteria Penolakan H0 : H0 ditolak jika sig<0,05 atau Fhitung >Ftabel

Praktik Menggunakan ProgramR 12/04/2021 26


Sekian & Terima Kasih

Ummu Salamah Yuliana Olga Siba Sabon


(20701251010)
(20701251004)

12/04/2021 27

Anda mungkin juga menyukai