Faktorial
02 Design
03 Design
Efek (1) a b ab
A -1 +1 -1 +1
B -1 -1 +1 +1
AB +1 -1 -1 +1
Menentukan Pengaruh:
Pengaruh utama faktor A:
A = [ab+a-b-(1)]
Pengaruh utama faktor B:
B = [ab+b-a-(1)]
Pengaruh interaksi AB :
AB = [ab+ (1) -a-b]
Perhitungan metode Yates
Jumlah kuadrat A = JKA = Faktor Koreksi =
Dimana ;
= nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij
(taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B)
= rata-rata
= perlakuan taraf ke-i dari faktor A
= perlakuan taraf ke-j dari faktor B
= perlakuan interaksi taraf ke-i pada faktor A dan taraf ke-j dari faktor B
= galat dari satuan percobaa ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij
Hipotesis ;
1. Interaksi
Ho : = 0
H1 : Ada pengaruh interaksi terhadap respon yang diamati
2. Pengaruh Utama faktor A
Ho : = 0
H1 : Ada perbedaan respon diantara taraf faktor A yang dicobakan
3. Pengaruh Utama faktor B
Ho : = 0
H1 : Ada perbedaan respon diantara taraf faktor B yang dicobakan
Perlakuan
56 68 58 59 95 75 97 68 74 71
S1 61 55 72 66 77 83 69 81 74 68
74 61 55 60 51 75 74 97 72 69
64 77 47 95 63 92 89 80 89 74
S2 71 68 66 64 71 95 96 74 83 89
68 58 59 75 74 80 93 68 80 95
Jawab:
1. Merumuskan hipotesis
b) Menghitung Jumlah Kuadrat Total
= 101,4
Kombinasi Efek
Perlakuan
Total A B AB C AC BC ABC
(1) + - - + - + + -
a + + - - - - + +
b + - + - - + - +
ab + + + + - - - -
c + - - + + - - +
ac + + - - + + - -
bc + - + - + - -
abc + + + + + + + +
Jelas bahwa dengan menggunakan daftar di atas system kontras orthogonal
dengan mudah dapat dibentuk sedangkan jumlah kuadrat-kuadrat tiap efek
yang membentuk j = kontras dihitung dengan aturan
JK (efek) =
dengan r menyatakan banyak replikasi dalam tiap sel kombinasi perlakuan.
Untuk menghitung JK (kekeliruan), tentulah harus dihitung jumlah kuadrat-
kuadrat semua observasi Y2, dan Ey seperti biasa ditentukan dengan jalan
pengurangan Y2 oleh jumlah kuadrat-kuadrat semua sumber variasi.
Jika pada rancangan 22 kita dapat kombinasinya dengan factor A dan B
mempunyai taraf 0 dan 1 adalah:
B0 B1
A0 (1) b
A1 a ab
B0 C1 B1 C1
A0 (1) c b bc
A1 a ac ab abc
Model Linear
Jika eksperimennya dilakukan dengan menggunakan desain acak sempurna,
dalam tiap kombinasi perlakuan terdapat n buah unit eksperimen atau observasi,
maka model linier yang tepat untuk desain eksperimen factorial a,b dan c ini
adalah:
Yijkl = + Ai + Bj + ABij + Ck + ACik + BCjk + ABCijk + l(ijk)
Dengan : i = 1, 2, …, a
j = 1, 2, …, b
k = 1, 2, …, c
l = 1, 2, …, n
Yijk l : menyatakan variable respon hasil observasi ke-l yang terjadi karena pengaruh bersama taraf
ke-i factor A, taraf ke-j factor B dan taraf ke-k factor C.
: menyatakan rata-rata yang sebenarnya
Ai : menyatakan efek taraf ke-i factor A
Bj : menyatakan efek taraf ke-j factor B
Ck : menyatakan efek taraf ke-k factor C
ABij : menyatakan efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B
ACik : menyatakan efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-k faktor B
BCjk : menyatakan efek interaksi antara taraf ke-j faktor B dan taraf ke-k faktor C
ABCijk : menyatakan efek terhadap variable respon yang disebabkan oleh interaksi antara taraf ke-I
factor A, taraf ke-j factor B, dan taraf ke-k factor C.
l(ijk) : menyatakan efek unit eksperimen ke l dikarenakan oleh kombinasi perlakuan (ijk)
Untuk keperluan ANOVA, maka jumla kuadrat-kuadrat Y2 dan Ry dihitung
serupa seperti dalam hal untuk dua factor, ialah
Y2 = , dengan dk = aben
Dan Ry = / (aben), dengan dk = 1
Jumlah kuadrat-kuadrat lainnya yang diperlukan akan mudah dapat dihitung
apabila data hasil observasi dipecah dan disusun dalam beberapa buah daftar
a x b x c, daftar a x b, daftar a x c dan daftar b x c.
Dari daftar-daftar baru ini berturut-turut dapat dihitung:
Ja b c : menyatakan jumlah kuadrat-kuadrat antara sel untuk daftar a x b x c
Ja b c = Ry
Dengan Jijk = elemen dalam sel (ijk) dari daftar a x b x c =
Dan Ck : menyatakan jumlah semua nilai observasi untuk taraf ke-k factor C
Ck =
Selanjutnya jumlah kuadrat-kuadrat interaksi adalah:
ABy = Jab – Ay – By , dengan dk = (a – 1)(b – 1)
Sumber Variasi dk JK KT F
Rata-rata 1 Ry R
Perlakuan :
A a–1 Ay A
B b–1 By B
C c–1 Cy C
Ditemukan oleh
AB (a – 1)(b – 1) ABy AB
sifat taraf factor
AC (a – 1)(c – 1) ACy AC
BC (b – 1)(c – 1) BCy BC
ABC (a – 1)(b – 1)(c – ABCy ABC
1)
Kekeliruan abc (n – 1) Ey E
Jumlah abcn Y2 -
Contoh Soal
Misalkan eksperimen mengenai hasil semacam zat kimia kecuali ditentukan oleh factor-faktor
temperature (50 dan 60) dan konsentrasi (40% dan 50%), juga oleh tekanan dengan taraf rendah dan
tinggi. Dengan demikian kita peroleh eksperimen factorial 23. Misalkan eksperimennya dilakukan
dengan menggunakan replikasi sebanyak 3 kali dan hasilnya diberikan dalam daftar berikut.
Konsentrasi
40% 50%
Temperatur
Tekanan Tekanan
Rendah Tinggi Rendah Tinggi
43,7 45,2 42,7 45,7
50 44,1 44,9 44,1 46,0
43,9 45,6 45,0 45,9
c1 c2 c1 c2 a1 263,5 273,3
a1 a2 290,2 293,8
131,7 135,7 131,8 137,6
a2 143,3 141,6 146,9 152,2
Daftar bxc
Daftar axb
c1 c2
b1 b2
a1 267,4 269,4 b1 275 277,3
dan