Anda di halaman 1dari 20

L

A
I
R
O
T
K
A
F
N
PERCOBAA
DENGAN
K
O
P
M
O
L
E
K
K
A
C
A
N
A
G
N
A
C
N
A
R
KELOMPOK 6:
SOFIYAH 13620089
20114
6
13
H
A
LL
U
R
S
A
N
IZ
FA
D
MUHAMMA
620117
13
IA
IL
R
P
A
I
W
D
A
N
LI
ER
H
9
11
0
2
6
13
H
O
R
O
R
A
B
L
U
R
NU

INTEGRASI

SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MENENTUKAN JUMLAH MEREKA DAN


MENGHITUNG MEREKA DENGAN HITUNGAN YANG TELITI

SURAT MARYAM 94

Rancangan Faktorial Dibentuk Berdasarkan Sejumlah Taraf Dari Setiap Faktor Yang
Akan Diamati, Kemudian Melakukan Eksperimen Pada Semua Kombinasi Taraf Faktor.
Tujuan Dari Rancangan Faktorial Adalah Untuk Melihat Interaksi Antara Faktor Yang
Kita Cobakan. Kedua Faktor Saling Sinergi Terhadap Respon (Positif). Atau (Negative).
Percobaan Faktorial Dapat Pula Didefenisikan Sebagai Suatu Percobaan
Mengenai Sekumpulan Perlakuan Yang Terdiri Atas Semua Kombinasi Yang
Mungkin Dari Taraf Beberapa Faktor. Percobaan Faktorial Dapat Menggunakan
Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok Atau Rancangan Petak-petak
Terpisah Sebagai Rancangan Lingkungannya. Percobaan Faktorial Dapat
Menggunakan Atau Menguji Tiga Faktor Yang Disebut Percobaan Faktorial Tiga Faktor.

Keuntungan Dari Percobaan Faktorial Antara Lain : Lebih Efisien Dalam


Menggunakan Sumber-sumber Yang Ada, Informasi Yang Diperoleh Lebih
Komprehensif Karena Dapat Mempelajari Berbagai Interaksi Yang Ada.
Percobaan Faktorial Dapat Terdiri Atas Dua Faktor, Tiga Faktor, Dan
Seterusnya, Tergantung Dari Jumlah Faktor Yang Dicobakan Dan Tingkat
Ketelitian Yang Diinginkan. Percobaan Faktorial Tiga Faktor Adalah Suatu
Percobaan Yang Terdiri Dari Tiga Faktor Yang Masing-masing Faktor Terdiri
Atas Dua Taraf Atau Lebih. Tingkat Ketelitian Pada Ketiga Faktor Tersebut
Dianggap Sama. Percobaan Faktorial Tiga Faktor Dapat Menggunakan
Rancangan Lingkungan RAL, RAK, Split-split Plot Design.

RAK FAKTORIAL
Rancangan Ini Sering Disebut Rancangan Factor Dalam Rancangan Acak Kelompok
Atau Disingkat Faktorial RAK/RAK Faktorial.

Percobaan

Faktorial Dengan Rancangan Dasar Rancangan Acak Kelompok (Rak)


Merupakan Percobaan Dimana Faktor Yang Dicobakan Lebih Dari Satu Faktor Dan
Menggunakan Rak Sebagai Rancangan Percobaannya. Rancangan Ini Dipilih Apabila
Satuan Percobaan Yang Digunakan Tidak Seragam, Sehingga Perlu Pengelompokan.

Percobaan

Dua Factor Dapat Diaplikasikan Terhadap Seluruh Unit-unit Percobaaan


Secara Berkelompok. Hal Ini Dilakukan Jika Unit Percobaan Yang Digunakan Tidak
Seragam.

RANCANGAN FAKTORIAL DUA FAKTOR


Merupakan Kejadian Khusus Dari Rancangan Faktorial Dimana

Melibatkan Dua Faktor Dengan Masing-masing Faktor Terdiri Atas Dua


Buah Taraf Atau Level.

Misalkan Ada Dua Faktor, Yaitu Faktor A Dan B Dengan Masing-masing


Terdiri Dari Dua Taraf Yaitu Rendah Dan Tinggi, Maka Percobaan
Dilakukan Sebagai N Ulangan, Dan Kombinasi Perlakuan

CIRI-CIRI RAK FAKTORIAL


Faktor Yang Dicobakan Lebih Dari Satu
Satuan Percobaan Yang Digunakan Tidak Seragam, Sehingga Perlu
Pengelompokan

Perbedaan Dengan Dengan RAL Adalah Pada Analisis Ragamnya Dimana


Pada RAK Dihitung JK Kelompok Dan Juga Cara Pengacakannya
Berbeda (Dikelompokkan).

CONTOH SEBUAH DATA DALAM BENTUK RAK FAKTORIAL


Disediakan sebuah Tabulasi data (Umpama : a=2, b = 3 dan u = 4)

HIPOTESIS
1. H0: tidak ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati
H1: ada pengaruh interaksi terhadap respons yang diamati
2. H0: tidak ada pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor A terhadap
respons yang diamati
H1: ada pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor A terhadap
respons yang diamati
3. H0: tidak ada pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor B terhadap
respons yang diamati
H1: ada pengaruh perlakuan taraf ke-i pada faktor B terhadap
respons yang diamati

PERHITUNGAN
MENGHITUNG FAKTORIAL KOREKSI

MENGHITUNG PERBANDINGAN KOMBINASI

MENGHITUNG KUADRAT TOTAL

MENGHITUNG JK GALAT
JK GALAT= JK TOTAL JK PERB.
KOMBINASI JK KELOMPOK

MENGHITUNG JUMLAH KUADRAT KELOMPOK

TABEL DUA ARAH ANTARA


FAKTOR A DAN FAKTOR B

MENENTUKAN JK A
MENENTUKSN JK B
MENENTUKAN JK AB
MENENTUKSN JK GALAT

tujuan dari pembuatan tabel dua arah yaitu


untuk mencari :
- jk A (perlakuan 1)
- jk B (perlakuan 2)
- jk interaksi ( AB )
- jk galat

TABEL ANALISIS SIDIK RAGAM

CONTOH:

PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RAK

Pengaruh obat dengan dosis (A) dan lama pemberian obat (B)
dosis obat sebagai faktor I terdiri dari 3 taraf: a1, a2 dan a3
lama pemberian sebagai faktor II juga terdiri dari 3 taraf b1, b2 dan b3
ulangan yang diberikan sebanyak 4 kali.
Dilakukan pengamatan terhadap kadar SGOT mencit yang diinduksi dengan
CHCL4.

PERLAKUAN KOMBINASI
Dosis
(A)

Waktu
(B)

Kombinasi

Kode

a1

b1
b2
b3

a1b1
a1b2
a1b3

1
2
3

a2

b1
b2
B3

a2b1
a2b2
a2b3

4
5
6

a3

b1
b2
b3

a3b1
a3b2
a3b3

7
8
9

DIULANG
4X

A
(dosis)

B
(waktu)

kelompok
1
2

a1

b1
b2
b3

56
60
66

45
50
57

43
45
50

46
48
50

190
203
223

a2

b1
b2
b3

65
60
53

61
58
53

60
56
48

63
60
55

249
234
209

a3

b1
b2
b3

60
62
73

61
68
77

50
67
77

53
60
65

224
257
292

555

530

496

500

2081

T o t a l

T o t a l

MENGHITUNG JUMLAH KUADRAT:


FAKTOR KOREKSI =

(2081)2
36
= 120293,3611

J.K. TOTAL = 562 + 452 + . . . . . + 652 FK = 2627,64


5552 + 5302 + . . . . . + 5002
J.K. KELOMPOK =
- FK = 255,64
9
1902 + 2032 + . . . . . + 2922 - FK = 1947,89
J.K. PERLAKUAN =
4
J.K. GALAT = JK TOTAL JK PERLAKUAN JK KELOMPOK
= 2627,64 - 1947,89 - 255,64 = 424,11
JK PERLAKUAN DIURAIKAN MENJADI:

JK A

JK B
JK INTERAKSI ( A X B)

TABEL DUA ARAH


A ( dosis)
a1
a2
a3
T o t a l
J.K. Dosis =
J.K. Waktu =

B (waktu)
b1
b2

b3

T o t a l

190
249
224

203
234
257

223
209
292

616
692
773

663

694

724

2081

6162 + 6922 + 7732


4x3
6632 + 6942 + 7242
4x3

- FK = 1027,39
- FK = 155,06

J.K. Interaksi (A xB) = JK Perlak. JK Dosis JK Waktu


= 1947,89 - 1027,39 - 155,06 = 765,44

SIDIK RAGAM :

S. K.

d.b.

J. K.

K. T.

Fhitung

F tabel
0,05

Kelompok
Perlakuan
A (dosis)
B (Waktu)
AB (Dosis x Waktu)
Galat

3
8
2
2
4
24

255,64
1947,89
1027,39
155,06
765,44
424,11

T o t a l

35

2627,64

513,70
77,53
191,36
17,67

29,07**
4,39*
10,83**

0,01

3,44 5,61
3,44 5,61
2,76 4,22

Tabel sidik ragam (uji F) di atas menunjukkan bahwa bahwa F hitung faktor A dan
faktor AB > F tabel pada level nyata () = 1% (dengan tanda **(significant)),
sementara itu F hitung pengaruh faktor B < F tabel pada level nyata () =1%
(dengan tanda *(non significant))
Tetapi untuk F hitung faktor A, B, dan AB dibandingkan dengan F tabel pada level
nyata ()=5%, semuanya lebih besar dari F tabel 0,05% yang menunjukkan
significant

UJI LANJUT BNT

1. Nilai BNT interaksi


BNT 5% = t 0,05 (db galat)

3. Nilai BNT faktor B


BNT 5% = t 0,05 (db galat)

BNT 1% = t 0,01 (db galat)

2. Nilai BNT faktor A


BNT 5% = t 0,05 (db galat)

BNT 1 % = t 0,01 (db galat)

BNT 1 % = t 0,01 (db galat)

Membuat tabel dan mengurut rerata perlakuan dari terbesar ke


terkecil, kemudian menghitung selisih antar rerata perlakuan.
Selisih rerata dibandingkan dengan nilai BNT 5 dan 1%. Jika
lebih besar dari BNT 5% diberi tanda*, jika lebih besar dari BNT
1% diberi tanda ** dan jika lebih kecil dari BNT
5% diberi tanda ns. Selanjutnya membuat subset dengan
memberi notasi

Anda mungkin juga menyukai