Kelompok 10 : Adi Maulana Putra Fydel Setiadi Nuraina Siregar Rizka Aulia Hardi
2. Berdasarkan Sifat Mengeringnya a.Minyak nabati tidak mengering b.Minyak nabati setengah mengering c.Minyak Nabati Mengering
Diagram Proses
Ekstraksi Degumming Netralisasi Bleaching Pemurnian Deodorisasi Hidrogenasi Interesterifikasi Winterisasi
Diagram Proses
Ekstraksi
Minyak/Lemak Trigliserida Ekstraksi
Mechanical Expresion
Solvent Ekstraksi
Rendering
Pengepresan Hidraulik
PengepresanBer ulir
Wet Rendering
Dry Rendering
Sokletasi
Maserasi
Perkolasi
Pemurnian
1. Degumming (Pemisahan Getah)
Crude Oil
Tangki penampungan Degumming Reactor 1 Degumming Reactor 2
Degummed Oil
Degumming Centrifuge
Gums
Minyak/Lemak
Sentrifius Emulsi
Minyak Netral
Pemurnian
3. Bleaching (Penghilangan Warna)
Bleaching Earth
Mixer
CPO Heat Exchanger Bleacher Filter Bleaching Earth BPO
BPO
Heat Exchanger
Deodorizer
Kolom Vaccum
RBDPO
Pemurnian
5. Hidrogenasi
Minyak Direaksikan dengan hidrogen dengan katalis nikel Didinginkan disaring Minyak Jenuh
Katalisator
6. Interesterifikasi
Minyak
Interesterifi kasi
Didinginkan
Produk
7. Winterisasi
Minyak Didinginkan Didiamkan Dipisahkan Minyak Murni
Stearin
Kesimpulan
1. Sumber bahan baku minyak nabati berasal dari tanaman seperti biji-biji palawija, kulit buah tanaman tahunan, bijibiji tanaman tahunan. 2. Klasifikasi minyak bumi berdasarkan kejenuhannya (asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh) dan kemampuan mengeringanya (mengering, setengah mengering dan tidak mengering). 3. Proses pengolahan minyak nabati dimulai dari ekstraksi, pemurnian (degumming, netralisasi, bleaching dan deodorisasi, hidrogenasi, interesterifikasi, dan winterisasi).