Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS VARIANSI

DUA ARAH

Kelompok 6
 Nur Asiah
 Siti Hajar. H
 Widya Ningsih
 Yul Adinda Sari
 Abdullah
 Muhammad Yusril Alfaridz
 Fikran Nur Fathurrahman
Analisis Variansi (ANOVA)

Anova adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam


cabang statistika inferensi. Disebut sebagai analisis ragam, karena dalam
prosesnya ANOVA memilah-milah keragaman menurut sumber-sumber
yang mungkin. Sumber keragaman inilah yang akan digunakan sebagai
pembanding untuk mengetahui sumber mana yang menyebabkan
terjadinya keragaman tersebut
Analisis Variansi (ANOVA)

Beberapa asumsi yang harus dipenuhi pada uji Anova:

• Sampel berasal dari kelompok yang independen


• Data masing-masing kelompok berdistribusi normal
• Varian antar kelompok harus homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas
• Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).

Uji hipotesis dengan Anova digunakan, setidaknya karena beberapa alasan berikut:

• Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel yang berbeda dengan resiko kesalahan
terkecil.
• Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (μ) antara kelompok sampel yang satu dengan yang
lain
• Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk
percobaan yang lebih rumit.
ANOVA DUA ARAH

Anova dua arah mempertimbangkan 2 faktor yang


mengakibatkan terjadinya penyimpangan (dispersi) dan
nilai-nilai yang dihitung dengan standar deviasi atau
varians. Apabila design yang dikembangkan untuk
mencari ada tidaknya perbedaan dari 2 variabel bebas,
dan masing-masing variable bebas dibagi dalam
beberapa kelompok, maka design yang dikembangkan
tersebut sering disebut dengan Anova dua arah.
Anova Dua Arah tanpa Interaksi

            Menurut
M. Iqbal Hasan (2003), pengujian klasifikasi dua arah tanpa
interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih
dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor
tersebut ditiadakan. Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap
hasil yang diinginkan.
Langkah-langkah Uji Anova Dua Arah Tanpa
Interaksi

Menentukan Hipotesis

Perlakuan 1
H0​ : α1 = α2 =⋯=αb​
(Tidak ada perbedaan mean dalam kategori Perlakuan 1)
H0​ : αi​≠ αj​
(Sedikitnya ada satu mean yang berbeda dalam kategori Perlakuan 1)

Perlakuan 2
H0​ :β1= β2 =⋯= βk
​(Tidak ada perbedaan mean dalam kategori Perlakuan 2)
H1​ : αi​≠ αj​
(Sedikitnya ada satu mean yang berbeda dalam kategori Perlakuan 2)
Langkah-langkah Uji Anova Dua ArahTanpa
Interaksi

Melakukan Uji Statistik

Sumber Jumlah Derajat Rata-rata F_{hitung}Fhi


Varian Kuadrat Bebas Kuadrat tung​

Rata-rata
SS_BSSB​ b-1b−1 MS_BMSB​ F_{hB}FhB​
Baris

Rata-rata
SS_KSSK​ k-1k−1 MS_KMSK​ F_{hK}FhK​
Kolom

(b-1)(k-1)
Galat SS_GSSG​ MS_GMSG​  
(b−1)(k−1)

MS_TMST​
Total SS_TSST​ bk-1bk−1
Uraian Rumus

Dimana b adalah
jumlah baris, k adalah
jumlah kolom
dan T adalah total nilai
pengamatan.
Mengambil Keputusan

● Perlakuan 1
Jika nilai FhB​ < nilai tabel Fα(b−1,(b−1)(k−1))​, maka H0​
 diterima.
Jika nilai FhB​ ≥ nilai tabel Fα(b−1,(b−1)(k−1))​, maka H0​
 ditolak.

● Perlakuan 2
Jika nilai FhK​ < nilai tabel Fα(k−1,(b−1)(k−1)​, maka H0​
 diterima.
Jika nilai FhK​ ≥ nilai tabel Fα(k−1,(b−1)(k−1))​, maka H0​
 ditolak.
Menarik Kesimpulan

Perlakuan 1
Jika H0​ diterima maka tidak ada perbedaan mean dalam
kategori Perlakuan 1

Jika H0​ ditolak maka setidaknya ada satu mean yang


berbeda dalam kategori Perlakuan 1

Perlakuan 2
Jika H0​ diterima maka tidak ada perbedaan mean dalam
kategori Perlakuan 2

H0​ ditolak maka setidaknya ada satu mean yang berbeda


dalam kategori Perlakuan 2
CONTOH SOAL

Seorang analis mempelajari premi untuk asuransi mobil yang dibebankan oleh sebuah perusahaan
asuransi di enam kota. Enam kota dipilih untuk mewakili ukuran yang berbeda (Faktor A: kecil,
sedang, besar) dan daerah yang berbeda di negara bagian (Faktor B: timur, barat, selatan). Hanya
ada satu kota untuk setiap kombinasi ukuran dan wilayah. Jumlah premi yang dibebankan untuk jenis
pertanggungan tertentu dalam kategori risiko tertentu untuk masing-masing dari enam kota diberikan
dalam tabel berikut.

Faktor B
Faktor A
Timur Barat Selatan

Kecil 135 175 180

Sedang 150 180 160

Besar 155 195 165


Penyelesaian

Persoalan di atas dapat diselesaikan dengan langkah seperti yang telah


disebutkan sebelumnya yaitu menentukan hipotesis, menghitung statistik
uji, menetapkan kaidah keputusan dan menarik kesimpulan.

Menetapkan Hipotesis

Faktor A
H0​: α1​=α2​=α3​
H1​: Sedikitnya ada satu mean yang berbeda
Faktor B
H0​: β1​=β2​=β3​
H1​: Sedikitnya ada satu mean yang berbeda
Penyelesaian

Statistik Uji

Tabel Statistik Uji

Faktor B
Faktor A Jumlah
Timur Barat Selatan

Kecil 135 175 180 490

Sedang 150 180 160 490

Besar 155 195 165 515

Jumlah 440 550 515 1495


Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian

Tabel Anova Dua Arah Tanpa Interaksi

Sumber Jumlah Rata-rata FhitungF_{hitu


Derajat Bebas
Varian Kuadrat Kuadrat ng}Fhitung​

Rata-rata
138,889 2 69,444 0,544
Baris
Rata-rata
2038,889 2 1019,444 7,978
Kolom
Galat 511,111 4 127,778  
Total 2688,889 8
Penyelesaian

Kaidah Keputusan

Perlakuan 1
Jika nilai FhB​< nilai tabel F0,05(2,4)​, maka H0​diterima.
Jika nilai FhB​≥ nilai tabel F0,05(2,4)​, maka H0​ditolak.

Perlakuan 2
Jika nilai FhK​< nilai tabel F0,05(2,4), maka H0​diterima.
Jika nilai FhK​≥ nilai tabel F0,05(2,4), maka H0​ditolak
Penyelesaian

Kesimpulan

Faktor A
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa nilai FhB​=0,544 dan
F0,05(2,4)= 6,944 sehingga FhB<F0,05(2,4) maka Ho​diterima yang
berarti bahwa tidak ada perbedaan mean dalam tiga jenis Faktor A.
Faktor B
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa nilai FhK​=7,978 dan
F0,05(2,4)=6,944 sehingga FhK​≥ nilai F0,05(2,4)​maka Ho​ditolak yang
berarti bahwa ada perbedaan mean dalam tiga jenis Faktor B.
Anova Dua Arah Dengan Interaksi

Anova dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga


rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan
pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan.
Anova Dua Arah Dengan Interaksi

Jumlah Rata-rata
Sumber Varians Derajat Bebas
Kuadrat Kuadrat

Rata-rata Baris JKB

Rata-rata
Kolom JKK

Interaksi JK (BK)

Error JKE Bk (n-1)

Total JKT n-1


Jumlah Kuadrat Total JKT =

Jumlah Kuadrat Baris JKB =

Jumlah Kuadrat Kolom JKK =

Jumlah Kuadrat Bagi Interaksi Baris Error JK(BK) =

Jumlah Kuadrat Error JKE= JKT-JKB-JKK-JK(BK)


Langkah-langkah Uji Anova Dua Arah Dengan
Interaksi

Menentukan Rumusan Hipotesis

Menentukan Taraf Nyata dan F tabel

Menghitung F hitung

Membuat Kesimpulan
Contoh Soal
Penyelesaian

Nb: untuk mempermudah dalam penyelesaian, masing-masing dijumlahkan terlebih dahulu , b = 4, k = 3, n = 3

Hipotesis
Penyelesaian

Taraf Nyata 5% = 0,05


Penyelesaian

Perhitungan

JKT =

JKB = =

JKK =

JK(BK) =
Penyelesaian

Lanjutan...

= = 771

JKE= JKT – JKB – JKK - JK(BK) = 3779 –1157 – 350 – 771 = 1501

=
= = 128,5
=
= 62,54
Penyelesaian

Kesimpulan

Tingkat aktivitas ekstrakulikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar,


tingkat ekonomi tidak berpengaruh pada prestasi siswa. Dan adanya
interaksi antara tingkat ekonomi dengan kegiatan ekstrakulikuler.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai