Anda di halaman 1dari 10

ALLPPT.

com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Yuliarti Asma 20400119046


Yul Adinda Sari 20400119060
A. Annisa Rahmah 20400119072
Zahra Mufliha Muslim 20400119081
Yulia Putri Utami 2040019090

KELOMPOK
VII

Demokrasi pendidikan dalam filsafat pendidikan (noam chomsky)

DR. ASTRID VERANTA INDAH, S.FIL.,M.PHIL


1. Demokrasi di Barat

2. Demokrasi pancasila di Indonesia

3. Demokrasi pendidikan dalam filsafat pendidikan menurut Chomsky

4. Definisi dan ciri-ciri demokrasi

5. Implementasi demokrasi Pendidikan dengan demokrasi pancasila di Indonesia


a. Demokrasi pendidikan di Barat

Demokrasi sebagai sebuah sistem pemerintahan berakar dari sejarah barat, khu
susnya Yunani dan Romawi, yang mendorong mayoritas warganegara berpartisi
pasi dalam menentukan arah negara. Di masa lalu, di Yunani, dikenal sebagai "ci
ty-state" (negara kota), seperti di masa Aristotle dan gurunya Plato hidup. Begitu
juga di negara kota di belahan Romawi.
Prinsip demokrasi yang berkembang di barat, meskipun mendorong keputusan
mayoritas sebagai sebuah acuan (majority rule), namun hak-hak individual dilind
ungi oleh negara. Sehingga, antara democracy dan human rights seperti dua sisi
dari koin mata uang yang sama.Praktik demokrasi di barat saat ini dikenal dalam
1) demokrasi parlementer dan 2) demokrasi presidensial. Demokrasi parlementer
dilakukan untuk memilih perwakilan partai pada lembaga legislatif, yang kemudia
n membelah diri dalam faksi (koalisi) penguasa, yang umumnya memerintah den
gan seorang perdana menteri dan faksi oposisi.  Sistem ini berlaku umum di neg
ara-negara di eropa. Sedangkan di Amerika menjalankan sistem presidensial, di
mana rakyat memilih langsung presidennya.
B. Demokrasi pancasila di Indonesia
1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royon
g yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadara
n religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti , berkepribadian Indonesia da
n berkesinambungan
2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri
atau dengan persetujuan rakyat.
3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaras
kan dengan tanggung jawab sosial
4. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita
hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada domi
nasi mayoritas atau minoritas.

Dalam Rancangan TAP MPR RI tentang Demokrasi Pancasila disebutkan bahwa Demokrasi P
ancasila adalah norma yang mengatur penyelenggaraan kedaulatan rakyat dan penyelenggaraa
n pemerintahan negara, dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan ke
amanan bagi setiap warga negara Republik Indonesia, organisasi kekuatan sosial politik, org
anisasi kemasyarakatan, dan lembaga kemasyarakatan lainnya serta lembaga lembaga neg
ara baik di pusat maupun di daerah
c. Demokrasi pendidikan dalam filsafat pendidikan menurut Chomsky

Chomsky berpendapat bahwa tujuan utama pendidikan, yakni menghasilkan manusia-manusia


yang bebas, yang mampu berhubungan satu sama lain dalam situasi dan kondisi yang setara. Maka
dapatlah dikatakan, bahwa pendidikan adalah suatu proses produksi, namun bukanlah produksi
barang- barang dengan cetakan ketat yang telah ditentukan sebelumnya,melainkan produksi
manusia-manusia bebas. Di sisi lain, Chomsky juga mengutip pendapat Bertrand Russell, seorang
filsuf besar asal Inggris di awal abad keduapuluh lalu, tentang pendidikan. Baginya, pendidikan
adalah suatu proses untuk memberi makna dari segala sesuatu, dan bukan untuk menguasainya
(manusia dan alam). Pendidikan juga adalah proses untuk menciptakan warga negara yang bija
k dan masyarakat yang bebas (wise citizens and free society). Dalam arti ini, menurut Russell,
sebagaimana dibaca oleh Chomsky, kebijaksanaan publik seorang warga negara mencakup dua ha
l, yakni kepatuhan pada hukum seorang warga negara pada hukum di satu sisi, dan kreativita
s individual dalam berkarya serta mencipta ulang hidupnya di sisi lain. Kedua aspek ini harus
berjalan seimbang dan dinamis.
Demokrasi pendidikan menurut chomskyPendidikan adalah tulang punggung dari masyarakat yang
beradab. Di dalam masyarakat demokratis, pendidikan memainkan peranan penting untuk menciptaka
n, menyebarkan, dan merawat prinsip-prinsip ideal demokrasi. Inilah argumen utama dari filsafat
pendidikan Noam Chomsky. Ada hubungan yang amat erat antara prinsip-prinsip demokratis di satu
sisi, dan paradigma pendidikan demokratis di sisi lain. Akan tetapi, nilai-nilai demokratis ini sekarang
diancam oleh cara berpikir otoriter yang ada di dalam ideologi-ideologi totaliter dan cara berpikir
kapitalistik. Dua bentuk ideologi ini menindas kebebasan manusia, dan menghancurkan kultur
demokratis yang menjadi dasar dari masyarakat demokratis. Chomsky menawarkan pengetahuan
tentang cara untuk menata ulang pendidikan untuk menanggapi tantangan-tantangan di dalam
masyarakat demokratis.
d. Definisi dan ciri-ciri demokrasi

Demokrasi, secara etimologi, berasal dari bahasa Latin, dari akar kata demos yang
berarti rakyat dan cratos yang berarti kekuasaan, sehingga secara sederhana
demokrasi dapat diartikan sebagai kedaulatan ditangan rakyat. Secara terminologi,
sebagaimana disampaikan Sparingga, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat
dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh
mereka atau wakil-wakilnya yang dipilih lewat pemilihan bebas. Dalam pendidikan
yang demokratis adalah pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai
individu yng unik berbeda satu sama lain dan mempunyai potensi yang perlu
diwujudkan dan dikembangkan semaksimal mungkin. Untuk itu pendidikan yang
demokratis harus memberikan treatmen berbeda kepada sasaran didik yang
berbeda sesuai dengan karakteristik masing- masing. Pendidikan yang demokratis
juga menuntut partisipasi aktif peserta didik bersama guru dalam merencanakan,
mengembangkan dan melaksanakan proses belajar-mengajar. Partisipasi orang tua
dan masyarakat juga amat penting dalam merancang, mengembangkan dan
melaksanakan proses pendidikan tersebut. Demokrasi dalam pendidikan dan
pembelajaran menggunakan pengertian equal opportunity for all. Artinya, anak
didik mendapat peluang yang sama dalam menerima kesempatan dan perlakuan
pendidikan. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk
mengikuti setiap kegiatan pendidikan.
Ciri ciri Demokrasi
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik
baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak asasi rakyat
(warga negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang. Adanya
lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat
penegakan hukum.
4. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. Adanya
pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol
perilaku dan kebijakan pemerintah.
5. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
6. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)
pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
7. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan,
dan sebagainya).
E. Implementasi demokrasi Pendidikan dengan demokrasi pancasila di Indonesia

Berdasarkan apa yang termuat dalam undang-undang dan GBHN tersebut,


dalam konteks pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia
merupakan suatu proese untuk memberikan jaminan dan kepastian
adanya persamaan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama pada usia sekolah
tertentu. Oleh karena itu,pelaksanaan pendidikan demokrasi diIndonesia 
tidak hanya terbatas pada pemberian kesempatan belajar, tetapi juga
melingkupi fasilitas pendidikan sesuai dengan jenis dan jenjang pendidika
n yang dibutuhkan masyarakat dengan tetap berorientasi kepada pening
katan mutu, dan relevansi pendidikan atau keserasian antara pendidikan
dengan lapangan kerja yang tersedia. Dengan begitu semua lapisan
masyarakat melalui lembaga-lembaga sosial dan keagamaan akan
mungkin menyelenggarakan pendidikan dengan mengikuti petunjuk arah
dan pedoman yang telah dibuat dan disepakati sebagai standar dalam
keseragaman pelaksanaan pendidikan.
Adanya sila ke empat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawartan dan Perwakilan atau dulu disingkat Musyawarah dan Mufakat
menunjukkan secara konsep, demokrasi itu sudah ada dalam sejarah masyarakat kit
a atau bagian dari sejarah masyarakat tersebut, meski tidak seluruh masyarakat
Indonesia. Sebab, secara mayoritas, Indonesia dimasa lalu terdiri dari kerajaan maupu
n kesultanan, yang belum menjalankan prinsip demokrasi, seperti Sriwijaya dan
Majapahit.Demokrasi secara fundamental mensyaratkan adanya prinsip egalitarian
dalam masyarakat. Mungkin penggalian nilai demokrasi oleh "founding fathers" lebih
merujuk nilai yang hidup di masyarakat ketimbang pada kekuasaan politik yang
pernah ada. Di Minangkabau, misalnya, adanya jejak musyawarah dan mufakat dalam
struktur kekuasaan merupakan representasi minor untuk mengklaim universalitas nilai
itu ditingkat elit secara nasional.Dalam masyarakat Jawa, konsepsi "menang tanpa
ngasorake" atau menang tanpa merendahkan orang lain, juga lebih tepat sebagai f
enomena budaya di tingkat masyarakat ketimbang pergolakan struktur kekuasaan di J
awa, yang umumnya bertikai dengan kekerasanDengan pengalaman sejarah I
ndonesia pra kemerdekaan, nilai-nilai demokrasi yang digali Bung Karno dan founding
fathers lainnya untuk sebuah sila Musyawarah dan Mufakat, menunjukkan nilai yang
hidup dalam budaya kita adalah demokrasi dengan  pendekatan Musyawarah alias
konsultasi.Sebagai sebuah konsep, Musyawarah untuk Mufakat merupakan cara b
erdemokrasi yang mengutamakan "menang untuk semua" atau tidak ada yang kalah.
Nilai individualistik dan "zero sum game" atau "the winner take all" yang merupakan
nilai demokrasi liberal barat, tidak dikenal dalam demokrasi ala Musyawarah tersebut.
Thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai