Anda di halaman 1dari 2

Widya Ningsih - 20400119054 - PBI B

TIGA LEVEL MANAJEMEN

Top Level Management

Top level management merupakan tingkatan manajemen perusahaan paling tinggi dalam organisasi atau
biasa disebut manajemen puncak, yaitu chief executive officer (CEO), chief operational officer (COO),
chief financial officer (CFO), managing director, dan presiden direktur (presdir). Manajer tingkat atas ini
adalah nahkoda organisasi bisnis, sebab merekalah yang menentukan bagaimana perusahaan akan
dijalankan. Berada di tingkat manajemen yang paling atas, top level management memiliki otoritas
tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada pemilik
perusahaan.

Top level management dipilih oleh para pemegang saham perusahaan dan memiliki tanggung jawab
penuh terhadap keseluruhan organisasi yang dipimpinnya. Mereka juga memiliki kewenangan memilih,
menempatkan, dan memberhentikan para manajer di bawahnya. Para manajer tingkat atas ini tidak
menangani masalah teknis perusahaan sehari-hari. Namun, mereka bertanggung jawab dalam
menentukan perencanaan, strategi, dan kebijakan organisasi.

Peran dan tugas top level management antara lain:

 Merumuskan tujuan organisasi, yakni menetapkan apa yang ingin dicapai perusahaan dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
 Merencanakan kebijakan dan strategi perusahaan, yaitu bagaimana cara perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut.
 Mengoptimalkan seluruh sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi.
 Mengarahkan manajemen di tingkat menengah untuk menerapkan kebijakan dan strategi yang
telah dirumuskan.
 Menjadi penghubung perusahaan dengan publik, pemerintah, dan media.

Middle Level Management

Middle level management merupakan tingkatan manajemen perusahaan paling tinggi kedua setelah top
level management yaitu Kepala departemen atau HOD (manajer keuangan, manajer pembelian, manajer
produksi), Manajer cabang (kepala cabang unit), Junior executive (asisten manajer pembelian, asistem
manajer keuangan, asistem manajer produksi). Manajemen ini berada di tengah struktur organisasi dan
bertanggung jawab kepada top level management.

Setelah para manajer tingkat atas merancang strategi dan kebijakan, maka middle level management
bertugas untuk merealisasikan kebijakan tersebut ke dalam rencana divisi, misalnya menyusun target
secara spesifik dan konkret. Middle level manager wajib menguasai keterampilan operasional dalam
mengelola departemen atau cabang.

Yang termasuk dalam middle level management juga bertanggung jawab mengelola dan mengarahkan
manajer yang ada di bawahnya. Para manajer tingkat menengah menjadi penghubung dan komunikator
antara manajemen puncak dengan manajemen bawah, yaitu menyampaikan kebijakan dari atas ke
bawah dan sebaliknya menyuarakan feedback dari manajer di bawah ke atas.

Peran dan tugas middle level manager antara lain:

 Membantu dan memotivasi manajer tingkat bawah mencapai target bisnis.


 Memberikan saran dan rekomendasi ke top level management.
 Memberikan laporan perkembangan operasional departemen/cabang ke manajer tingkat atas.
 Mengelola departemen/cabang sesuai kebijakan pucuk pimpinan organisasi.
 Mengupayakan pencapaian target departemen dengan mengoptimalkan kontribusi setiap peran
yang ada di dalamnya.
 Bekerja sama dengan departemen lain untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari.

Operational Level Management

Operational level management adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah
perusahaan yaitu supervisor, office manager, section manager, dan mandor. Mereka yang termasuk
operational level management dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Manajemen ini bertugas
untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Mempunyai wewenang terbatas dan
bertanggung jawab kepada manajer tingkat menengah.

Untuk menjalankan peran ini, para operasional manager harus menguasai keterampilan teknis, serta
kemampuan dalam memimpin dan mengorganisir pekerja. Peran dan tugas operational level
management antara lain :

 Menjaga kualitas produksi atau layanan sesuai standar yang ditetapkan.


 Menyediakan lingkungan kerja yang mendukung dan aman bagi setiap karyawan.
 Memberikan bantuan pemecahan masalah karyawan dalam pekerjaan teknis.
 Menyerap keluhan pekerja dan menyampaikan ke manajemen tingkat menengah, sekaligus
memberikan saran dan masukan.
 Memotivasi karyawan dan mendorong kinerja tim lebih baik.
 Menyelesaikan konflik yang muncul antara anggota tim.

Referensi : http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/tingkatan-manajemen.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai