Anda di halaman 1dari 12

Uji Median

1
• Untuk menguji kemaknaan perbedaan dua
sampel independen dengan data berskala
ordinal.
• Langkah-langkah uji median
1) Gabungkan nilai-nilai pengamatan kedua
sampel dalam satu seri kemudian dihitung
median gabungannya.
2) Hitung frekuensi nilai-nilai pengamatan yang
terletak di atas median gabungan dan frekuensi
di bawah median gabungan, baik pada sampel I
maupun sampel II.
3) Tabulasikan frekuensi itu ke dalam tabel
kontingensi 2 x 2.
4) Statistik uji yang digunakan – Kai Kuadrat
N(ad  bc) 2
 
2
(a  b)(c  d)(a  c)(b  d) 2
Format tabel 2 x 2 untuk uji median

Sampel I Sampel II

Skor di atas median a b a+b

Skor di bawah median c d c+d

a+c b+d a+b+c+d=N

3
Contoh
• Sebuah studi hendak meneliti apakah terdapat
penurunan kemampuan eliminasi obat
phenylbutazone pada penderita penyakit hati.
Dua sampel diteliti: sampel normal (sehat) dan
sampel penderita cirrhosis hepatis. Setiap
subjek mendapat phenylbutazone per oral 19
mg/kg berat badan. Melalui analisis darah,
waktu konsentrasi plasma tertinggi (dalam jam)
diukur pada masing-masing subjek. Dapatkah
ditarik kesimpulan bahwa kedua populasi
mempunyai perbedaan waktu konsentrasi
plasma tertinggi pada  = 0,05?

4
Tabel 1 Waktu konsentrasi plasma tertinggi (jam)
phenylbutazone pada subjek normal dan
subjek dengan cirrhosis hepatis
Normal Cirrhosis
45,6 20,1 8,8 11,2
49,0 14,0 17,4 18,0
13,7 42,3 13,8 27,9
37,9 29,7 26,3
26,8 17,8 14,4
30,6 22,6
4,0 15,0
35,0 10,7
41,3 21,5
32,5 7,0 5
• Hipotesis
Ho: MA = MB
Ha: MA ≠ MB
Dengan
MA = median waktu konsentrasi plasma
tertinggi phenylbutazone pada sampel
normal
MB = median waktu konsentrasi plasma
tertinggi phenylbutazone pada sampel
dengan cirrhosis hepatis

6
• Perhitungan
4,0 17,4 30,6
7,0 17,8 32,5
8,8 18,0 35,0
10,7 20,1 37,9
11,2 21,5 41,3
13,7 22,6 42,3
13,8 26,3 45,6
14,0 26,8 49,0
14,4 27,9
15,0 29,7
• Median gabungan = (20,1 + 21,5)/2 = 20,8

7
• Pada subjek normal
Skor di atas median ada 12 subjek
Skor di bawah median ada 8 subjek
• Pada subjek dengan cirrhosis
Skor di atas median ada 2 subjek
Skor di bawah median ada 6 subjek

8
Tabel 2 Frekuensi nilai pengamatan yang terletak di atas
dan di bawah median waktu konsentrasi plasma
tertinggi phenylbutazone

Normal Cirrhosis

Skor di atas median 12 2 14

Skor di bwah median 8 6 14

20 8 28

9
• Statistik uji
28(12 * 6  2 * 8) 2
2 
(12  2)(8  6)(12  8)(2  6)
2
28(56) 87808
 
2
  2,8
31360 31360
• Keputusan uji
Karena 2 hitung = 2,8 < 21, .95 = 3,841  Ho
tidak ditolak
• Kesimpulan: tidak terdapat perbedaan waktu
puncak konsentrasi plasma phenylbutazone
yang bermakna antara subjek normal dan
subjek dengan cirrhosis hepatis
10
• Kadang-kadang terjadi keadaan dimana
sebuah atau lebih nilai observasi = nilai
median gabungan. Bila n1 + n2 ganjil 
paling tidak sebuah nilai observasi akan =
median gabungan  karena nilai
observasi yang sama hanya sedikit dan n1
+ n2 cukup besar  nilai observasi yang
sama dieliminasi dari perhitungan kai-
kuadrat.
• Dalam uji median, prasyarat umum
statistik kai-kuadrat harus dipenuhi.
11
Prasyarat umum kai-kuadrat
1) Sampel dipilih secara acak
2) Semua observasi dilakukan secara
independen
3) Frekuensi harapan paling sedikit 1, dan
frekuensi harapan yang < 5 tidak boleh
melebihi 20%. Untuk tabel 2 x 2, syarat itu
berarti frekuensi harapan dalam sebuah sel
tidak boleh < 5.
4) Meskipun dapat diterapkan pada sampel kecil,
sebaiknya ukuran sampel > 30. Jika ukuran
sampel kecil, atau terdapat frekuensi harapan
< 5  uji pasti Fisher. 12

Anda mungkin juga menyukai