BIOTEKNOLOGI
“Pertumbuhan Mikroba”
Disusun oleh:
Puji dan Syukur kami Panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah
makalah Bioteknologi yang berjudul “Pertumbuhan Mikroba” bisa kami selesaikan dengan
baik.
Penyelesaian makalah ini, penyusun mendapatkan referensi dari internet dan jurnal, hal
ini tidak meminimkan pengetahuan penyusun dalam penyelesaian makalah. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan para pembaca mengenai pertumbuhan
mikroba.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bioteknologi yaitu
Ibu Ir. Wahyuningsih, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk
menyusun makalah ini dengan baik. Akhir kata penyusun mohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini ada yang kurang berkenan. Semoga usaha penyusun mendapat manfaat yang baik,
serta mendapat ridho Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
k = 1/g
g = 1/k
Rata-rata kecepatan pertumbuhan pada fase eksponensial dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan (seperti nutrisi, kondisi inkubasi).
Biomassa sel mikrobia dapat dihitung melalui konstanta kecepatan pertumbuhan
spesifik (µ), berikut: dX / dt = µX
Dimana :
dX : perubahan biomassa selama waktu dt
dt : perubahan waktu
X : biomassa sel (jumlah sel/komponen sel spesifik (protein))
µ : konstanta kecepatan pertumbuhan
Xt = Xo (e µt) (dalam bentuk antilogaritma). Kerapatan populasi dalam t dapat
diperkirakan dengan µ sebagai konstanta pertumbuhan. Parameter untuk konstanta
pertumbuhan populasi secara eksponensial adalah waktu generasi (waktu
penggandaan). Penggandaan populasi terjadi saat Xt/Xo = 2, sehingga rumus menjadi
Xt = X0 (e µt) (dalam bentuk antilogaritma)
Xt / X0 = e µt
2 = e µt
ln 2 = ln e µt
0,693 = µt (t=g)
0,693 = µg
0,693 = µ (1/k)
µ = 0,693 k
Perpotongan antara 1/µ dengan 1/S menghasilkan garis lurus dengan slope Ks/µm,
menangkap titik absis dari -1/Ks dan ordinat µm (Gambar 5).
3. Hubungan antara kecepatan pertumbuhan dan kecepatan penghasilan produk dengan
kecepatan penggunaan substrat
Biomassa (Yx/s) dan hasil produk (Yp/s) merupakan parameter yang penting selama
keduanya menunjukkan efesiensi penggunaan substrat dalam biomassa dan produk.
Keduanya ditetapkan sebagai berat biomassa dan berat produk yang dibentuk per unit dari
substrat yang digunakan. dan