Anda di halaman 1dari 18

Kuis Stoikhiometri (tutup buku)

Aerobic degradation of organic compound by a mixed


culture of organism in waste water can be
represented by the following reaction:

C3H6O3 + a O2 + b NH3 → c C5H7NO2 + d H2O + e CO2

a. Determine a, b, c, d and e if YX/S = 0.4 g/g


b. Determine the yield coefficient, YX/NH3 and YX/O2
c. Determine degree of reduction for the substrate,
bacteria and RQ for the organism.
APRILIANA CAHYA KHAYRANI, Ph.D

DOSEN
KINETIKA PERTUMBUHAN
2020/11-PSTB FTUI
PENDAHULUAN
Pengantar Kinetika Pertumbuhan, Perhitungan Konsentrasi Sel
Karakteristik Pertumbuhan Mikroba

➢Pertumbuhan mikroba merupakan pertambahan jumlah


sel mikroba (replikasi) maupun perubahan ukuran sel
➢Pertumbuhan mikroba berlangsung selama nutrisi masih
cukup tersedia
➢Pertumbuhan mikroba dapat diukur, dengan melihat
kenaikan biomasa atau jumlah sel
➢Selama pertumbuhan, mikroba menghasilkan metabolit
primer atau sekunder, berupa produk
Stoikhiometri

Pertumbuhan mikroba dapat dipandang sebagai suatu


rangkaian reaksi kimia
Substrat mikroba + produk
Sumber:
karbon metabolit
nitrogen CO2
oksigen H2O
fosfor enzim
belerang
mineral
a1S1 +a2S2 + a3S3 + ...... → Biomassa + b1P1 + b2P2 + b3P3
Stoikhiometri Pertumbuhan Aerobik

a(Substrat) + bO2 + cNH4+ → Biomassa + dCO2 + eH2O

Komposisi substrat berkarbon CuOvHwNt


Komposisi biomassa CxHyOzNe

Komposisi a, b, c, d dan e digunakan dalam penyusunan neraca


unsur (lihat Stoikhiometri Pertumbuhan)
Metode Evaluasi Populasi Mikroba

➢ Metode langsung
▪ Penetapan konsentrasi sel: penghitungan jumlah
sel di bawah mikroskop
▪ Penetapan bahan kering sel-------ditimbang

➢ Metode tak langsung


• Metode turbidity (kekeruhan)----optical density
• Penetapan penyusun sel
• Analisis persenyawaan (reaksi biakan)
Kurva Pertumbuhan Mikroba

cell

nutrients
Kurva Pertumbuhan Mikroba
Exponential
Stationary Death
Lag
Karakteristik Pertumbuhan Mikroba

Substrate + Cells → extracellular products + more cells


ΣS + X→ ΣP + nX

Laju pertumbuhan mikroba spesifik didefinisikan dalam


µ𝑛𝑒𝑡 =laju pertumbuhan spesifik bersih (satuan : h-1), dengan
X = konsentrasi massa sel (g/l), t=waktu (h), µ𝑔 adalah laju
pertumbuhan kotor (gross) (satuan : h-1), dan kd = laju
kehilangan massa sel karena kematian atu metabolism
endogenus.
1 𝑑𝑋
µ𝑛𝑒𝑡 =
𝑋 𝑑𝑡
µ𝑛𝑒𝑡 = µ𝑔 − kd
Grafik pertumbuhan mikroba
Fase-fase pertumbuhan Sel
Fase awal (lag phase):

➢ Merupakan masa penyesuaian mikroba sejak inokulasi sel ke media biakan


➢ Terjadi sintesis enzim yang diperlukan untuk metabolisme
➢ Tidak terjadi penangkaran sel /perbanyakan sel
➢ Terjadi perbesaran ukuran sel
➢ Jika terdapat sumber karbon lebih dari satu bisa terjadi lag phase multiple (diauxic growth)
➢ Faktor yang paling berpengaruh : karakteristik spesies mikroba, umur inokulum, jumlah
inokulum

Sehingga: 𝑋 = 𝑋𝑜 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝

𝑑𝑋
Laju pertumbuhan: 𝑟𝑋 = =0
𝑑𝑡

𝑑𝑋 1
Laju pertumbuhan spesifik: 𝜇𝑛𝑒𝑡𝑡 = =0
𝑑𝑡 𝑋
Fase-fase pertumbuhan Sel
Fase log (exponential phase):

➢ Setelah fase awal selesai, mulai terjadi reproduksi selular


➢ Konsentrasi selular atau biomassa meningkat
➢ Sel membelah dengan kecepatan konstan dan terjadi penambahan jumlah sel
➢ Laju penggandaan tergantung kepada jenis mikroba
➢ Laju pertumbuhan mengikuti order 1

𝑑𝑋
Laju pertumbuhan: 𝑟𝑋 = =meningkat sebanding dengan X
𝑑𝑡

Laju pertumbuhan spesifik :


𝑑𝑋 1
𝜇𝑛𝑒𝑡 = 𝑑𝑡 𝑋
𝑑𝑋
𝑟𝑋 = 𝜇𝑛𝑒𝑡 𝑋 = , X=X0 pada t=0, maka
𝑑𝑡
𝑋
In 𝑋0 = 𝜇𝑛𝑒𝑡 𝑡, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑋 = 𝑋0𝑒𝜇𝑛𝑒𝑡 𝑡
Dimana X dan X0 adalah konsentrasi sel pada waktu t dan t0, sehingga waktu penggandaan sel , dapat diperoleh

Waktu penggandaan pada fase eksponensial:


ln 2 0,69
𝑡𝑑 = =
𝜇𝑛𝑒𝑡 𝜇𝑛𝑒𝑡
Fase stasioner (stationary phase):
➢ Konsentrasi biomassa mencapai maksimal
➢ Pertumbuhan berhenti dan menyebabkan terjadinya modifikasi struktur biokimiawi sel
𝑑𝑋
➢ 𝑟𝑋 = 𝑑𝑡 =- kd X atau X=Xs0 𝑒 −kd𝑡
➢ Dengan kd adalah konstanta laju orde 1 metabolisme endogenus, Xs0 = konsentrasi massa sel pada
awal fase stasioner

Fase penurunan (death phase):


➢ Pada saat medium kehabisan nutrien, maka populasi bakteri akan menurun jumlahnya
➢ Jumlah sel mati lebih banyak daripada sel hidup
➢ Pada beberap bakteri, terjadi pembentukkan endospora
𝑑𝑁
➢ 𝑟𝑁 = 𝑑𝑡 =- k′d N atau N=Ns 𝑒 −k′d𝑡
➢ Dengan kd adalah konstanta orde 1 laju kematian, Ns = konsentrasi massa sel pada akhir fase
stasioner

Untuk mikroba penghasil metabolit (seperti antibiotika), dua fase ini mempunyai arti penting.
Koefisien konversi atau rendemen produktivitas
𝑋𝑡 −𝑋𝑜
𝑌𝑋Τ𝑆 =
𝑆𝑜 −𝑆
= 𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑠𝑒𝑙/𝑔𝑠𝑢𝑏𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖

𝑃𝑡 −𝑃𝑜
𝑌𝑃Τ𝑆 =
𝑆𝑜 −𝑆

➢ Produktivitas maksimal dicapai pada saat tm dan Xm

𝑋𝑚
𝑃𝑚 =
𝑡𝑚

➢ Produktivitas total:

𝑋𝑡
𝑃𝑡 =
𝑡𝑚
TUGAS KELOMPOK
1. Jelaskan fase-fase pertumbuhan sel pada sistem batch. Jelaskan juga rumus perhitungan yang terjadi dengan
detail.
2. Jelaskan Cara penentuan densitas jumlah sel dan konsentrasi massa sel.
3. Kerjakan soal perhitungan berikut

Anda mungkin juga menyukai