Kuliah 1c - Pengantar Pendahuluan

UNIVERSITAS INDONESIA
Veritas, Probitas, Iustitia
Kuliah #1c
REKAYASA BIOKIMIA
(Pengantar) Pendahuluan
Selasa, 15 September 2020

Andre Fahriz Perdana Harahap, S.T., M.T
Apriliana Cahya Khayrani S.T.P., M. Eng., Ph.D.
Chemical Engineering
1
What is Reaction Engineering
Konsep Dasar Kinetika Kimia

Laju reaksi:
Konsep Dasar Kinetika Kimia

Persamaan Laju Reaksi (rate law):
• Untuk reaksi umum yg terjadi pada suhu konstan:

aA + bB → cC + dD
-rA = k[A]m[B]n
• Dengan: -rA : laju reaksi,

k : konstanta laju reaksi pd suhu
tertentu,
m : order reaksi terhadap spesi A,
n : order reaksi terhadap spesi B,
• m+n: order
Nilai m dan n ditentukan secarareaksi total TIDAK tergantung
eksperimen,
pd koefisien stoikiometri a dan b (kecuali untuk reaksi elementer)
Problem:
Tuliskan hubungan stoikiometrik antara laju reaksi berkurangnya reaktan dan laju reaksi
terbentuknya produk, untuk reaksi-reaksi sbb.:
a. 2NOCl  2NO + Cl2
b. H2O2 + H2  2H2O
Reaksi fase gas:

4NH3 + 3O2  2N2 + 6H2O
berlangsung secara batch.
Jika pada suatu saat (t = t) gas N2 terbentuk dengan laju 0,60 mol liter-1 detik-1, berapakah laju
berkurangnya O2?
STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA SISTEM BATCH
Coba Anda ulangi (penyusunan tabel stoikiometri tadi), jika

konversi reaksi dinyatakan terhadap B (XB)
STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA SISTEM BATCH (dalam Tingkat Reaksi)
PERSAMAAN KINETIKA ATAU KECEPATAN REAKSI
KEMOLEKULAN, ORDE, DAN KONSTANTA KECEPATAN REAKSI
Problem:
1. Laju reaksi homogen: A + B  C + D
adalah: r = k CA½ CB½
a. Berapakah orde reaksi ini?
b. Tuliskan salah satu contoh satuan konstanta kecepatan reaksinya.
c. Jika CA dinaikkan menjadi 4 kali lipat, menjadi berapa kali lipatkah kecepatan reaksinya?
2. Sebuah reaksi homogen fase gas pada 300oC mempunyai nilai konstanta laju reaksi sebesar 5 x 10-4 atm-1 s-1.
a. Berorde berapakah reaksi ini?
b. Berapakah nilai konstanta laju reaksinya jika dinyatakan dalam kombinasi
satuan: molar (untuk konsentrasi)
dan menit (untuk waktu)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN REAKSI
PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA KECEPATAN REAKSI
Gambaran Energi Aktivasi (Ea) dan Panas Reaksi (H) untuk Kasus
Reaksi Sederhana
Penentuan Energi Aktivasi Reaksi berdasarkan Percobaan
Latihan
Reaksi penguraian ozon dg menggunakan katalis terjadi
melalui dua tahap reaksi sbb:
k1
X  O3  XO  O2
k2
XO  O2   X  3 / 2O2
1. Tuliskan persamaan laju reaksi keseluruhan

2. Tuliskan persamaan laju reaksi untuk tahap 1 dan 2
3. Menurut reaksi di atas, apakah peran dari komponen X dan XO ?
4. Diketahui sebuah pesawat melepaskan gas NO ke atmosfer
yang bertindak sebagai katalis pada proses penguraian ozon.
Ketika konsentrasi O3 dan NO masing-masing adalah 5,0 x 1012
dan 1,0 x 109 molekul/cm3, berapakah laju teruraikannya O3?
Diketahui konstanta laju reaksinya adalah 6,0 x 10 -15
cm3/molekul-detik
Concentration
vs
Conversion
26
KOMBINASI
27
PR individu
Diketahui data kinetika untuk

Reaksi: A + B → C + D sbb:
Waktu (s) Konsentrasi A (mol/L)
0.0 3.19x10-3
10.0 2.44x10-3 Tentukan laju
20.0 1.94x10-3 reaksi awal
30.0 1.61x10-3 (initial rate)
40.0 1.40x10-3
50.0 1.25x10-3
60.0 1.09x10-3
Mole Balance
Rate of Rate of
Rate of flow Rate of flow
generation of j accumulation
of j into the of j out of
by chemical of j within
system the system
reaction within the system
(moles/time (moles/time
the system (moles/time)
) )
(moles/time)
In - Out + Generation = Accumulation
dN j
Fj0 - Fj + Gj =
dt
V
dN j
Fj0 - Fj +  r j dV =
0 dt
40
Mole Balance
IN - OUT + GENERATION = ACCUMULATION
Summary of Reactor Mole Balance
Reactor Differential Form Algebraic Form Integral Form Comment
N A0
dN A No spatial
Batch dN A t1   variations,
 rAV N A1  rAV unsteady state
dt
FA0  FA No spatial
CSTR - V - variations,
 rA
steady state
FA 0
dFA
dFA V1  
PFR  rA FA1  rA Steady state
dV
FA 0
dFA dFA
PBR  rA' W1  
dW FA1  rA' Steady state
Mole Balance
IN - OUT + GENERATION = ACCUMULATION
Summary of Reactor Mole Balance
Reactor Differential Form Algebraic Form Integral Form Comment
N A0
dN A No spatial
Batch dN A t1   variations,
 rAV N A1  rAV unsteady state
dt
FA0  FA No spatial
CSTR - V - variations,
 rA
steady state
FA 0
dFA
dFA V1  
PFR  rA FA1  rA Steady state
dV
FA 0
dFA dFA
PBR  rA' W1  
dW FA1  rA' Steady state
Tabel Stoikiometri
Batch System
Species Symbol Initial Change Remaining
A A
B B
C C
D D
Inert I
SELESAI

Kuliah 1c - Pengantar Pendahuluan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kuliah 1c - Pengantar Pendahuluan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIVERSITAS INDONESIA

Veritas, Probitas, Iustitia

Selasa, 15 September 2020

Konsep Dasar Kinetika Kimia

Konsep Dasar Kinetika Kimia

• Untuk reaksi umum yg terjadi pada suhu konstan:

• Dengan: -rA : laju reaksi,

Reaksi fase gas:

Coba Anda ulangi (penyusunan tabel stoikiometri tadi), jika

1. Tuliskan persamaan laju reaksi keseluruhan

Diketahui data kinetika untuk

IN - OUT + GENERATION = ACCUMULATION

Summary of Reactor Mole Balance

Reactor Differential Form Algebraic Form Integral Form Comment

IN - OUT + GENERATION = ACCUMULATION

Summary of Reactor Mole Balance

Reactor Differential Form Algebraic Form Integral Form Comment

Anda mungkin juga menyukai