TABLE OF CONTENTS
2.
3.
1. Alat, Bahan,
Data
Tujuan dan
Pengamatan
Prosedur
4.
5. 6.
Pengolahan
Analisis Kesimpulan
Data
1. Tujuan
Tujuan Percobaan
Percobaan Biofiltrasi
Pengukuran pH
Mengatur temperatur operasi, injektor : 130°C, kolom: 100oC, arus current dibiarkan pada posisi “0”
Menunggu hingga suhu stabil yang ditandai dengan lampu indikator suhu berkedip-kedip
GC siap dipakai
Percobaan Biofiltrasi
Memasukkan medium filter
Menimbang 700 gram
Mempersiapkan kompos tersebut ke dalam kolom
kompos yang sudah
yang sudah dipreparasi biofilter dengan kedalaman
dipreparasi
tertentu
Melarutkan pelet kompos yang telah disiapkan ke dalam aquadest dan mengaduknya hingga tercampur
secara merata
Memasukkan pH indikator ke dalam campuran tersebut untuk mengukur pH larutan. Hal ini dilakukan
sebanyak 3 kali untuk menjaga keakuratan data
Memasukkan pH meter ke dalam campuran tersebut untuk memperoleh nilai pH yang lebih akurat. Hal
ini juga dilakukan sebanyak 3 kali
Merata-ratakan nilai pH yang diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan pH indikator dan pH
meter
Prosedur TPC (Total Plate Count)
Melakukan sterilisasi pada alat-alat yang akan digunakan untuk metode TPC.
Membuat media nutrient agar dengan cara melarutkan nutrient agar sebanyak yang diperlukan ke dalam
aquadest, kemudian dididihkan dengan agitasi pada hot plate stirrer selama 15 menit setelah larutan
mendidih, autoklaf selama 15 menit sebelum digunakan.
Melarutkan 9,7 gr kompos dalam 10 ml aquadest (untuk membuat rasio dilusi 1:10), mengambil 1 ml
larutan dilusi 1:10 kemudian menambahkan 9 ml aquadest (untuk membuat rasio dilusi 1:100) dikocok
hingga homogen.
Mengulangi langkah di atas hingga diperoleh larutan dilusi kompos dengan rasio dilusi 1:103, 1:104, 1:105,
sampai dengan 1:1012.
Mengambil larutan dilusi yang sesuai sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri yang sudah
disterilkan.
Prosedur TPC (Total Plate Count) (2)
Menambahkan 15 - 20 ml larutan nutrient agar yang sudah didinginkan hingga temperature 45oC ±
1oC ke dalam cawan petri yang telah berisi larutan dilusi, memutar cawan petri membentuk angka
delapan supaya larutan sampel dan media agar tercampur seluruhnya.
Menginkubasi cawan petri tersebut pada suhu 34-36 oC selama 24 – 48 jam dengan meletakkan
cawan pada posisi terbalik.
Menghitung jumlah koloni yang ada pada cawan petri dengan bantuan mikroskop atau kaca
pembesar. Hitung jumlah bakteri per mL dengan rumus sebagai berikut:
3. Data Pengamatan
Data GC
N2O Masuk N2O Keluar
Jam ke- Waktu Konsentrasi Waktu Konsentrasi
Luas Area Luas Area
Retensi (%) Retensi (%)
0 4,147 395070 42,035 3,825 379384 0,157
1 4,140 811988 93,964 3,867 751948 0,146
19 3,927 690114 89,602 3,988 1278 30,459
20 4,113 641571 96,712 3,855 1130 21,960
21 4,092 803530 92,883 4,033 6540 9,980
23 5,275 738762 94,420 5,233 6763 12,630
Data TPC
30
25
Konsentrasi N2O (ppm)
20
15 N2O Masuk
N2O Keluar
10
0
-5 0 5 10 15 20 25
-5
Waktu (jam)
ANALISIS HASIL
• Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui
kemampuan medium filter dalam mendegradasi gas
N2O dalam gas yang dialirkan.
• Pada bagian awal, terjadi kenaikan konsentrasi gas N2O
yang keluar. Hal ini disebabkan oleh bakteri masih
berada pada fase penyesuaian di medium baru
• Seiring bertambahnya waktu, konsentrasi gas N2O
mengalami penurunan yang cukup signifikan, karena
bakteri yang tedapat di dalam kompos sudah memulai
aktivitas degradasinya
Perhitungan Efisiensi Reduksi
Efisiensi reduksi bisa dihitung dengan persamaan
[𝑁2 𝑂]𝑖 −[𝑁2 𝑂]𝑜
berikut: 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 % = × 100%
[𝑁2 𝑂]𝑖
Jam ke- N2O Masuk (ppm) N2O Keluar (ppm) Efisiensi (%)
0 16,131 15,507 3,865
1 32,703 30,317 7,298
19 27,859 0,478 98,285
20 25,929 0,472 98,18
21 32,367 0,687 97,878
23 29,793 0,696 97,665
Grafik Efisiensi Reduksi Terhadap
Waktu
Grafik Efisiensi vs Waktu
120
100
80
Efisiensi Reduksi (%)
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25
-20
Waktu (jam)
ANALISIS HASIL
• Harga efisiensi reduksi menyatakan efisiensi kinerja
bakteri dalam mendegradasi gas N2O
• Nilai efisiensi reduksi tidak konstan meningkat ataupun
menurun, namun naik dan turun secara tidak
menentu. Hal ini dikarenakan metabolisme bakteri
yang sangat tidak menentu dan tidak dapat diprediksi.
• Setelah jam ke-19, harga efisiensi reduksi mengalami
penurunan. Hal ini dikarenakan medium filter yang
jenuh sehingga tidak dapat menjerap gas N2O yang
lebih banyak.
Perhitungan Total Plate Count
(TPC)
Perhitungan jumlah bakteri keseluruhan dapat dilakukan dengan persamaan berikut:
Prosedur
Hasil
Kesalahan
Analisis Alat dan Bahan
1. Upper pressure
2. Kromatograsi gas
3. Printer GC
4. Lower pressure
5. Sampling port inlet
6. Sampling port outlet
7. Kolom biofilter
8. Thermo hygrometer
9. Mass flow meter digital
10. Mass flow meter
Alat Percobaan
Kompos: merupakan medium filter yang terdiri dari bahan organik berupa
kotoran kambing serta bulking agent berupa cocopeat dan sekam beras yang
telah dipreparasi sebelumnya dengan proses pengeringan dan pengayakan.
Nutrient agar: sebagai media agar untuk pembiakan bakteri yang akan
digunakan untuk perhitungan jumlah koloni dalam sampel