Rundown
Time Agenda
14.00 – 15.30 Materi
15.30 – 15.45 Post Test
15.45 – 16.00 QnA
Materi
1. Gravimetri (MLVSS, MLSS, TDS, TSS) 5. NH3
2. pH (Calibration, Sampling Method, etc) 6. VFA
3. Conductivity (Calibration, Sampling 7. Alkalinity
Method, etc) 8. COD
4. DO
A. Gravimetri
Gravimetri adalah salah satu metode analisis kuantitatif dengan menggunakan prinsip penimbangan
atau pengukuran berat sebelum dan setelah suatu zat setelah pemanasan
1. TSS dan TDS
• Suspensi (Suspension) : Campuran larutan yang mengandung partikel padat yang
tidak larut
MLSS MLVSS
Parameter
Set Suhu Durasi
Pengujian
TSS 103-105°C 2 jam
TDS 180°C 1 jam
MLSS 105°C 2 jam
Pastikan alat sudah terkalibrasi Kondisi alat dalam keadaan baik Lubang tempat untuk mengisi KCl
dan terverifikasi (sensor tidak pecah) (bagian berwarna ungu) pastikan pada
posisi terbuka saat analisa
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Slope masuk ke range Suhu sampel tidak boleh panas Elektroda tidak boleh
pH 4-7 : 95% - 102% (usahakan di suhu ruang 25- dijadikan sebagai pengaduk
pH 7-14 : 90% - 102% 30°C)
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Disimpan pada larutan KCl Jangan disimpan pada larutan Refill cairan KCl apabila sudah setengah
0.3 N Aquadest
Karena molekul KCl dapat berpindah ke
larutan aquadest
Bagaimana Cara Kalibrasi pH Meter?
Kalibrasi : Kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrument ukur
yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat
kebenerannya
Tujuan Kalibrasi :
1. Memastikan bahwa penunjukkan alat kita sesuai dengan standard
2. Menentukan akurasi penunjukkan alat
3. Mengetahui keandalan alat, bahwa alat tersebut dapat dipercayai
Bagaimana Cara Kalibrasi pH Meter?
Larutan standar pH
pH Meter Aquadest Beaker Glass
Buffer 4;7;10
Bagaimana Cara Kalibrasi pH Meter?
7. Bilas elektroda dengan 8. Lakukan hal yang serupa 9. Setelah semua larutan
Aquadest dan keringkan untuk larutan pH buffer 7 dan buffer pH di cek, akan muncul
dengan tissue pH buffer 10 report seperti ini
Catat saat sudah stabil (Stabil bertahan lama atau kalo masih tetap stabilizing ambil stabil ke-
dua)
C. Conductivity
“Kemampuan air dalam menghantarkan arus listrik dimana kemampuan ini berkorelasi
dengan konsentrasi ion yang ada di dalam air”
Ion dapat menghantarkan listrik karena muatan positif dan negatif nya yang larut menjadi ion,
atau biasa kita kenal dengan elektrolit.
Pastikan alat sudah terkalibrasi Kondisi alat dalam keadaan baik Elektroda tidak boleh
dan terverifikasi (sensor tidak pecah) dijadikan sebagai pengaduk
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Karena di conductivity meter tidak ada Suhu sampel tidak boleh panas
display yang menunjukkan alat OK (usahakan di suhu ruang 20-
atau Not OK Verifikasi tiap hari 25C)
Apabila sudah selesai digunakan, alat di Gerakkan probe ke atas ke bawah untuk
lap dengan ttisue (apabila ada basah air) menghilangkan gelembung di sekitar
probe (analisa lapanan)
F. Distilasi (NH3-N dan VFA)
Distilasi adalah sebuah Teknik untuk memisahkan dua atau lebih zat cair
- Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
1. Pastikan kondisi fisik alat gelas laboratorium tidak ada yang pecah atau retak dan
bersih
- Untuk VFA : 5 ml/menit (250°C) titik didih berapa. Atau kita bisa berpedoman ke prosedur standard
Prinsip Dasar : Alkalinity ditetapkan melalui titrasi asam dan basa. Hasil akhir dinyatakan sebagai mg CaCO3/L
atau ppm CaCO3
Indikator Warna pada pH Perubahan warna Warna pada pH tinggi Catatan
Rendah pada interval pH
Phenolphtalein Tidak berwarna 8.0 – 9.8 Merah jambu Alkalinitas sebagian
Metil Jingga Merah 3.1 – 4.4 Kuning Orange Alkalinitas total
2. VFA
Prinsip Dasar : Titrasi VFA juga berdasarkan titrasi asam basa menggunakan indikator Phenolphtalein.
Ditetapkan sebagai mg CH3COOH/L.
1. Batas Kadaluwarsa
2. Tidak ditemukan tanda-tanda larutan rusak (timbul kekeruhan, perubahan warna, timbul
endapan)
3. Setelah retain reagent ke dalam gelas kimia, pastikan tidak memasukkan Kembali ke
dalam botol reagent (khawatir terkontaminasi dan membuat sisa reagent di dalam botol
menjadi rusak atau tidak tahan lama)
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Preparasi sampel yang benar untuk Titrasi
Persiapan Buret
1. Buret dalam keadaan bersih atau kering Bilas dengan aquadest 1x dan larutan yang akan diisikan/titran 1x
2. Usahan setelah selesai analisa, kosongkan buret supaya tidak terbentuk kristal di bagian kran buret
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Pastikan saat titrasi tidak kelebihan titran
1. Titik ekuivalen (Titik akhir titrasi teoritis : Analit yang dititrasi telah berubah seluruhnya menjadi produk reaksi atau
seluruhnya telah habis bereaksi dengan titran.
2. Titik akhir titirasi : Titik dimana saat terjadinya perubahan warna indicator yang digunakan sebagai penanda telah
tercapainya titik ekuivalen.
Analisis nya menggunakan Apa itu COD? Indikator pencemaran air secara
oksidator kuat, yaitu kalium kimia
bikromat dalam suhu tinggi dan
suasana asam
Senyawa Organik
As. Karboksilat dan eter
150C, 2 jam
H2O + CO2 + K2CrO4
Senyawa Organik + K2CrO7 H2SO4 + Ag2SO4
Oksidasi
Sisa dari K2CrO7 ataupun K2CrO4 akan diukur secara spektroskopi pada Panjang gelombang 420 nm ataun 600 nm
REFLUKS TERTUTUP (SPEKTROFOTOMETRI)
Asam (H2SO4)
Panas
• Panas yang dihasilkan dari alat reactor/digestor COD. Suhu
di set pada 150C selama 2 jam
• Senyawa organik akan teroksidasi oleh Kr2Cr2O7
Bagaimana reaksi yang terjadi saat analisa COD?
Pengenceran sampel
f=