Anda di halaman 1dari 5

Nama : Frederick Dikumpulkan Tanggal : 29 September

2020

NPM : 1806207381 Kelas : Biokatalis

Kelompok : FG 7

LTM BIOKATALIS : APLIKASI ENZIM

OUTLINE:

A. Bioremediasi
B. Kesehatan
C. Pertanian
D. Farmasi

Pembahasan:

A. Bioremediasi

Upaya untuk menghentikan kerusakan lingkungan dengan bantuan sumber-


sumber biologis merupakan definisi dari bioremediasi. Tumbuhan, mikroba, dan
senyawa yang dihasilkan keduanya digunakan untuk mengeliminasi material-material
yang tidak diinginkan dari suatu lingkungan. Biasanya bioremediasi menggunakan
mikroba untuk membersihkan polutan dari wilayah yang terkontaminasi [1]. Namun
terdapat beberapa kondisi dimana mikroba tidak dapat hidup dan berkembang biak,
sehingga bioremediasi dengan mikroba tidak dapat dilakukan.

Bioremediasi secara enzimatik telah dikembangkan untuk mengatasi


bioremediasi mikroba yang lambat dan tergantung terhadap laju pertambahan mikroba.
Enzim adalah biokatalis yang menurunkan energi aktivasi dan memfasilitasi
penguraian dari substrat. Bioremediasi enzimatik menggunakan enzim yang secara
natural diproduksi oleh mikroba dan tumbuhan untuk digunakan dalam penguraian
senyawa yang tidak diinginkan. Berikut keuntungan bioremediasi enzimatik :
• Dapat diaplikasikan ke lingkungan yang ekstrem (konsentrasi polutan, pH,
suhu, salinitas) dimana mikroba tidak dapat hidup.
• Tidak memerlukan nutrisi dan aklimatisasi
• Reaksi enzimatik lebih mudah dikontrol daripada remediasi mikroba
• Menghindari produk sampingan mikroba yang berbahaya
Namun tentunya terdapat berbagai tantangan untuk memulai bioremediasi
enzimatik ini, yaitu :

• Isolasi dan identifikasi mikroba dan tanaman penghasil enzim


• ekstraksi dan purifikasi enzim, kemudian karakterisasi hingga produksi skala
industri dapat memakan waktu dan uang yang cukup banyak
• Peningkatan produksi
• stabilitas enzim pada berbagai kontaminan dan kondisi lingkungan
• performa dan efektivitas dari enzim dapat berbeda dari skala lab, pilot, hingga
pada lingkungan praktik

B. Kesehatan

Setiap makhluk hidup memproduksi enzim. Enzim diperlukan untuk berbagai


proses kimia didalam tubuh makhluk hidup. Pada bidang kesehatan, enzim digunakan
untuk mengkatalisis reaksi kimia kompleks dibawah kondisi yang sesuai, selain itu
enzim mempunyai spesifitas dan afinitas tinggi terhadap targetnya sehingga
mengurangi toksisitasnya [2].

Enzim memiliki potensi sebagai agen medis. Menurut Purwani(2018), Berbagai


fungsi enzim pada dunia medis antara lain yaitu:
• Menggantikan enzim tertentu yang tidak dapat diproduksi tubuh karena
kelainan genetik.
• Menggantikan enzim tertentu yang hanya dapat diproduksi dalam jumlah
terbatas karena kerusakan pada organ tertentu yang memproduksi enzim
tersebut.
• Membantu proses biologi yang membutuhkan keberadaan enzim sebagai
katalis.

Disisi lain, enzim juga perlu memenuhi kriteria berikut agar dapat diaplikasikan
pada dunia medis :

• Enzim harus stabil untuk memastikan enzim dapat bekerja dalam waktu tertentu
selama proses pengobatan.
• Tersedia dalam bentuk terlarut sehingga memungkinkan untuk pengobatan
melalui intravena, intramuskular, dan subkutaneus.
• Dalam bentuk murni sehingga efek samping yang tidak diinginkan yang
memungkinkan terjadinya kontaminasi seperti endotoksin mikroba, pirogen,
atau material berbahaya lainnya.
• Mampu bekerja pada bagian tertentu dari organ yang dituju.

Namun, penggunaan enzim biasanya hanya untuk aplikasi eksternal saja, hal ini
dikarenakan sifat imunogenitas enzim. Beberapa enzim yang diisolasi dari darah, urin,
plasenta, dan kultur sel manusia telah diuji coba untuk tujuan klinis (faktor koagulasi,
urokinase dan imigluserase). Enzim yang telah digunakan untuk keperluan medis
meliputi :

• Kolagenase
enzim ini digunakan untuk memindahkan kelenjar insulin bagi penderita
diabetes , selain itu juga digunakan untuk mengisolasi sel lemak, adrenal, dan
parenkim liver. Terdapat juga aplikasi kolagenase untuk G-banding (teknik
untuk mempelajari gen manusia)
• Lipase
Merupakan enzim pencernaan yang dapat mengkatalisis hidrolisis triasilgliserol
dan fosfolipid. Lipase merupakan enzim yang umum namun diketahui bahwa
enzim ini mampu mengobati tumor karena mampu mengaktivasi faktor nekrosis
tumor.
C. Pertanian

Pada bidang pertanian, enzim digunakan sebagai pengganti bahan-bahan kimia


yang biasanya digunakan dalam pertanian. Sebagai protein bioaktif, enzim berfungsi
untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan melindungi tanaman dari hama, sehingga
meningkatkan produksi pertanian.

Enzim-enzim yang digunakan untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan


tanaman antara lain: fosfatase, dehidrogenase, dan urease [3].

• Enzim fosfatase digunakan untuk mengkonversi fosfat organik menjadi fosfat


inorganik, sehingga dapat diserap oleh tanaman. Aktivitas enzim ini bergantung
terhadap pH, semakin bertambahnya pH tanah, aktivitas fosfatase alkalin
meningkat dan fosfatase asam berkurang.
• Dehidrogenase digunakan untuk oksidasi pada tanah, enzim ini berkaitan
dengan aktivitas respirasi pada mikroorganisme.
• Urease digunakan untuk menghidrolisasi pupuk urea, meningkatkan NH3 dan
CO2 pada tanah dan juga mengakibakan pH tanah meningkat.

D. Farmasi

Fungsi enzim pada bidang farmasi cukup sederhana, yaitu untuk menghasilkan
produk yang berguna bagi manusia. terdapat berbagai obat-obatan yang dalam proses
pembuatannya melibatkan enzim, salah satunya:

• 6‐amino penicillanic acid by penicillin acylases


Penisilin akilase adalah enzim yang memutus ikatan akil dari penisilin untuk
menghasilkan 6‐amino penicillanic acid. 6-APA merupakan komponen utama
untuk antibiotik penicillin β-lactam, obat yang efektif melawan bakteri yang
mampu membentuk non-penisilinase seperti Streptococcus dan beberapa
Staphylococcus [4].
Selain membentuk 6-APA, penisilin akilase juga mengkatalis pembentukan dari
beberapa semi-synthetic β-lactam antibiotics.

Gambar 1. peran penisilin akilase dalam pembentukan antibiotik


Sumber : https://iubmb.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/bab.1919
Referensi:

[1] Bhatt, P., 2019. Enzymatic bioremediation: a smart tool to fight environmental
pollutants. In Smart bioremediation technologies: microbial enzymes. London, United
Kingdom: Academic Press, pp. 99–111.
[2] Purwani, N.N., 2018. ENZIM: APLIKASI DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI
AGEN TERAPI. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/quantum/article/view/5574.
Diakses pada September 29, 2020
[3] Anon, 2017. Agricultural Enzymes Market Size, Share: Global Industry Report, 2025.
https://www.grandviewresearch.com/industry-analysis/agricultural-enzymes-
market/toc
Diakses pada September 29, 2020.
[4] Meghwanshi, G.K. et al., 2020. Enzymes for pharmaceutical and therapeutic
applications. https://iubmb.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/bab.1919.
Diakses pada September 29, 2020.

Anda mungkin juga menyukai