Kuliah 1a - Rekayasa Biokimia PDF

UNIVERSITAS INDONESIA
Veritas, Probitas, Iustitia
Kuliah #1a
REKAYASA BIOKIMIA
Pendahuluan
Selasa, 15 September 2020

Andre Fahriz Perdana Harahap, S.T., M.T
Apriliana Cahya Khayrani S.T.P., M. Eng., Ph.D.
Chemical Engineering
1
Veritas, Probitas, Iustitia Dosen Pengampu
Apriliana Cahya Khayrani S.T.P., M. Eng., Ph.D. Andre Fahriz Perdana Harahap, S.T., M.T
Veritas, Probitas, Iustitia Catatan Perkuliahan
 Delivering BRP (Buku Rancangan Pengajaran)
 Online class: Tuesday, 13.00-15.30 WIB
 Please join class in Whatsapp, EMAS (asynchronous), and Ms.
Teams (synchronous). Zoom may be used later.
 Class leader: ???
 Assistant: Luqyana Mursyidah – Lulu (Biop2017)
 Working in group (max 3 students) – grouped by yourselves
 Attendance will be checked by lecturers and assistant during
online class twice.
 Please submit assignment to EMAS (or Gdrive). Submitting
assignments by WA will not be accepted!
 Please attend and leave online class on time! No sleeping and
leaving during online class!
 Always prepare notes during online class. Instant quiz may be
taken anytime.
Veritas, Probitas, Iustitia Mengapa Mempelajari
Rekayasa Biokimia? (1)
• Rekayasa Biokimia yang merupakan salah satu core dari

Teknik Bioproses yang menjadi dasar dalam Perancangan
(bio)reaktor.
• Pemahaman Rekayasa Biokimia sangat penting dalam
menentukan pilihan sistem reaksi yang dapat beroperasi
secara efisien, murah, fleksibel dan aman.
• Rekayasa Biokimia tidak hanya memberikan informasi
awal (reaktan) dan akhir (produk) tetapi juga informasi
keadaan antara selama terjadinya proses reaksi tersebut
dan tempat berlangsungnya reaksi,
• Prinsip Rekayasa Biokimia juga dapat diaplikasikan untuk
analisis berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari.
Veritas, Probitas, Iustitia Rangkuman Neraca
Mol Reaktor Umum
Reaktor Turunan Aljabar Integral

NA NA
dN A
Batch dN A
 rAV t 
dt rV
N A0 A
t
CSTR FA 0  FA
V
rA
FA
FA
dFA dFA
PFR
dV
 rA V  drA
6
FA 0
 FA FA
V
dFA dFA
PBR
dW
 rA W  rA

FA 0
W
Lingkup Rekayasa Biokimia
Riset Skala Laboratorium
Perancangan Bioreaktor
7
Aplikasi Kinetika Reaksi
Reaktor (1)
Ukuran:
 Skala laboratorium
 Skala bangku (bench)
 Skala pilot
 Skala industri (komersial)
Reaktor (2)
Jenis:
1. Vessel berpengaduk
2. Kolom gelembung
3. Aif lift
4. Unggun diam
5. Unggun terfluidisasi
homogen
Reaktor Vessel Berpengaduk
 Reaktor homogen atau

multifasa
 Reaktan dan katalis
dimasukkan ke dalam
reaktor
 Reaktan berkurang, produk
bertambah
 Pada waktu tertentu,
produk, sisa reaktan dan
katalis diambil dari reactor
 Operasi: batch
Reaktor Batch (Tumpak)
Reaktor CSTR
• Continous stirred tank reactor (CSTR)

• Fluida masuk dan keluar reaktor secara kontinyu
• Operasi: semi bach/kontinyu
Penggolongan Reaksi (1)
1. Berdasarkan banyaknya fase yang terlibat dalam sistem reaksi

Reaksi homogen, reaksi heterogen
2. Berdasarkan keberadaan atau penggunaan katalis
Reaksi katalitik, reaksi non-katalitik
3. Berdasarkan mekanisme atau kompleksitasnya
Reaksi sederhana (reaksi tunggal searah atau ireversibel)
Reaksi kompleks (reaksi bolak-balik atau reversibel, reaksi seri atau konsekutif atau
berurutan, reaksi paralel, reaksi seri-paralel, reaksi rantai, reaksi polimerisasi)
4. Berdasarkan kemolekulan reaksinya
Reaksi unimolekuler, reaksi bimolekuler, reaksi trimolekuler atau termolekuler
5. Berdasarkan orde reaksinya
Reaksi berorde bilangan bulat, reaksi berorde bilangan pecahan
Penggolongan Reaksi (2)
6. Berdasarkan arah reaksinya

Reaksi reversibel (bolak-balik)
Reaksi reversibel merupakan reaksi bolakbalik; dalam hal ini terjadi kesetimbangan.
Reaksi ireversibel (searah)
Reaksi ireversibel merupakan reaksi satu arah; tidak ada keadaan setimbang,
meskipun sesungguhnya tidak ada reaksi kimia yang betul-betul tidak dapat balik.
Banyak kasus kesetimbangan berada sangat jauh di kanan sedemikian sehingga
dianggap ireversibel.
7. Berdasarkan jenis pengoperasian reaktornya
Sistem reaktor batch, sistem reaktor alir atau kontinyu
8. Berdasarkan prosesnya (kondisi prosesnya)
Reaksi isotermal (pada volume tetap, pada tekanan tetap), reaksi adiabatik, reaksi
nonisotermal non-adiabatik
Veritas, Probitas, Iustitia Jenis-Jenis Reaksi
1. Cu (s) + 4HNO3 (aq) → Cu(NO3)2 (aq) +NO2 (g) +H2O (l)
2. HNO3 (aq) + NaOH (aq) → H2O (l) + NaNO3 (aq)
3. 3H2(g) + N2(g) + Fe(s) → 2NH3(g) + Fe(s)
4. CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l)
5. NO(g) + O3(g) → NO2(g) +O2(g)
6. Reaksi penguraian ozon oleh unsur halida:
X + O3 → XO + O2
XO + O2 → X + 3/2O2
Konsep Dasar Laju Reaksi (1)
Laju reaksi:
Konsep Dasar Laju Reaksi (2)
Persamaan Laju Reaksi (rate law):
• Untuk reaksi umum yg terjadi pada suhu konstan:

aA + bB → cC + dD
-rA = k[A]m[B]n
• Dengan: -rA : laju reaksi,

k : konstanta laju reaksi pd suhu
tertentu,
m : order reaksi terhadap spesi A,
n : order reaksi terhadap spesi B,
m+n: order reaksi total
• Nilai m dan n ditentukan secara eksperimen, TIDAK tergantung
pd koefisien stoikiometri a dan b (kecuali untuk reaksi elementer)
Veritas, Probitas, Iustitia Konsep Dasar Kinetika Kimia
Ingat kembali
1. Definisi: kuliah Kimia Dasar
dan Kimia Fisika!
• Kinetika kimia adalah suatu studi tentang laju dan

mekanisme reaksi kimia dimana suatu zat
dikonversikan menjadi zat lain.
• Laju reaksi adalah massa/mol/konsentrasi produk
yang dihasilkan atau reaktan yang dikonsumsi
reaksi tiap satuan waktu.
• Mekanisme reaksi merupakan suatu rangkaian
reaksi elementer (kejadian kimiawi individu) yang
secara keseluruhan membentuk reaksi tersebut.
Veritas, Probitas, Iustitia Reaksi Berdasarkan Kemolekulannya
Veritas, Probitas, Iustitia Contoh Persamaan Laju Reaksi
Veritas, Probitas, Iustitia Contoh Persamaan Laju Reaksi
Reaksi Elementer dan Nonelementer
Mekanisme Reaksi
25
Veritas, Probitas, Iustitia Mekanisme Reaksi (Soal 1-I)
Veritas, Probitas, Iustitia Mekanisme Reaksi (Soal 2-I)
Unduh file disini: https://www.researchgate.net/publication/12804807_Flavoprotein_kinetics

Reaksi Stoikiometri vs Kinetik
Stoikiometri: Tidak tergantung waktu (time-dependent), kondisi akhir teoritis

Kinetik: Fungsi waktu, konsentrasi specimen berubah seiring waktu
Misal reaksi:
Stoikiometri Kinetik A+BC+D
Jika menggunakan
0,001 s stoikiometri, jika berat C hasil
perhitungan 5 gram, maka
30 s pada t berapapun C = 5 gram
50 s Jika menggunakan kinetika,

berat C yang dihasilkan
berubah-ubah, missal:
90 s C = 1 gr (t=1 s)
C = 3 gr (t=5 s)
150 s C = 4,6 gr (t=10 s)
C = 4,8 gr (t=30 s)
C = 4,995 gr (t = 120 s)
Reaksi Enzimatis
LOCK & KEY

THEORY
Veritas, Probitas, Iustitia Inhibisi Enzim (1)
Kinetika Pertumbuhan
Tugas
TUGAS MEMBACA INDIVIDU:

1. Slide PPt Kuliah Rekayasa Biokimia 1b
2. Slide PPt Kuliah Rekayasa Biokimia 1c
TUGAS:
Slide PPt Kuliah Rekayasa Biokimia 1a
Soal 1. Halaman 26 (Individu)
Soal 2. Halaman 27 (Individu)
Slide PPt Kuliah Rekayasa Biokimia 1b
Soal 3. Halaman 25 (Kelompok)
Slide PPt Kuliah Rekayasa Biokimia 1c
Soal 6 & 7. Halaman 19 (Kelompok)
35

Kuliah 1a - Rekayasa Biokimia PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kuliah 1a - Rekayasa Biokimia PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIVERSITAS INDONESIA

Veritas, Probitas, Iustitia

Selasa, 15 September 2020

• Rekayasa Biokimia yang merupakan salah satu core dari

Reaktor Turunan Aljabar Integral

Reaktor Vessel Berpengaduk

 Reaktor homogen atau

• Continous stirred tank reactor (CSTR)

1. Berdasarkan banyaknya fase yang terlibat dalam sistem reaksi

6. Berdasarkan arah reaksinya

Konsep Dasar Laju Reaksi (1)

• Untuk reaksi umum yg terjadi pada suhu konstan:

• Dengan: -rA : laju reaksi,

• Kinetika kimia adalah suatu studi tentang laju dan

Unduh file disini: https://www.researchgate.net/publication/12804807_Flavoprotein_kinetics

Stoikiometri: Tidak tergantung waktu (time-dependent), kondisi akhir teoritis

50 s Jika menggunakan kinetika,

LOCK & KEY

TUGAS MEMBACA INDIVIDU:

Anda mungkin juga menyukai