Gamma
Sinar X
Berkas elektron
Radiasi Gamma dan Berkas Elektron
Sedangkan v = C (1/λ)
Dimana h = konstanta Planck = 6,62 x 10 joule detik
C = kecepatan cahaya = 3,8 x 1010 m/detik
v = frekuensi (siklus/detik) atau (gelombang/detik)
λ = panjang gelombang (cm)
PELURUHAN INTI RADIOAKTIF Co-60
Radionuklida Co-60 berubah menjadi nikel-60 yang
menyebabkan berkurangnya cacah atom Co-60. waktu
paruh cobalt-60 adalah 5,27 tahun yang artinya setelah
5,27 tahun aktivitas cobalt-60 hanya tinggal setengah
dari aktivitas mula-mula. dapat dihitung :
λ = 0,693/ T1/2
n = t/T1/2 waktu paruh (tahun)
Ao = aktifitas mula-mula (Ci)
A = aktifitas setelah waktu t (Ci)
T1/2 = Waktu paro
t = Waktu iradiasi berlangsung
TERDIRI 4 KATEGORI
Kategori I
Iradiator dengan sumber radiasi yang selalu tersimpan dalam
suatu wadah dengan penahan radiasi dan tidak ada akses
untuk manusia seperti terlihat pada Gambar 1. Sumber radiasi
gamma terletak di dalam perisai radiasi dalam posisi tetap.
Sampel yang akan diradiasi dimasukkan dekat dengan sumber
dan dikeluarkan dari posisinya tanpa mengganggu posisi
sumber. Operator yang mengoperasikan alat ini tidak
bersentuhan dengan radiasi.
Kategori II
Iradiator dengan akses manusia terkendali, dengan sumber
radiasi tersimpan dalam suatu wadah berpenahan radiasi dan
tersimpan dalam suatu tempat penyimpanan kering pada saat
tidak digunakan. Sumber akan berada pada posisi penyinaran
dalam suatu ruang tertentu dan tidak akan ada akses manusia
pada saat penyinaran tersebut. Sistem akses menggunakan
sistem kendali tertentu. Sistem panaromik merupakan sistem
dengan bahan yang akan diiradiasi bergerak mengelilingi
sumber sehingga memungkinkan distribusi dosis radiasi secara
merata. Gambar 2 menunjukkan salah satu jenis iradiator
kategori ini.
Kategori III
Iradiator dengan sumber radiasi dalam suatu wadah
tersimpan pada suatu tempat penyimpanan kolam yang
berisi air. Iradiator ini mempunyai sistem akses manusia
yang dapat dikendalikan dan dioperasikan dalam suatu
ruang dengan desain tertentu dan jenis pengoperasian
yang sesuai. Bahan yang akan diiradiasi digerakkan
mendekati sumber dengan posisi sumber yang tetap
pada tempat penyimpanan. Bahan yang diiradiasi
digerakkan dengan sistem katrol yang terkendali.
Gambar 3 menunjukkan salah satu contoh dari iradiator
kategori ini.
Kategori IV
Iradiator dengan sistem akses manuasia yang terkendali
dengan sumber radiasi dalam suatu wadah yang
tersimpan dalam suatu tempat penyimpanan kolam yang
berisi air. Bahan akan diiradiasi dengan bergerak
mengelilingi sumber yang dilengkapi dengan sistem
konveyor. Pintu akses untuk bahan yang diiradiasi
berbeda dengan pintu akses personil atau operator.
Sumber dapat digerakkan dari posisi tersimpan dalam
kolam penyimpanan ke posisi penyinaran dengan suatu
sistem perangkat katrol. Sumber digerakkan oleh operator
pada ruang khusus atau ruang kendali. Gambar 4
menunjukkan salah satu contoh jenis iradiator kategori ini.
IRADIATOR KATAGORI I
GAMMA CHAMBER 4000 A
MUTASI GENETIK
DAN
APLIKASI RADIASI
DOSIS RENDAH
LAINNYA
IRADIATOR KATEGORI I
BENIH PADI/
KEKACANGAN
NYAMUK
JANTAN
DAN
BETINA
BAKTERI
KEPOMPONG
MENEMPATKAN
IRADIATOR KATAGORI II
(IRPASENA)
IRADIATOR KATEGORI ii
MUTASI GENETIK
TANAMAN HIAS
DAN
PENGAWETAN
MAKANAN OLAHAN
PENEMPATAN PRODUK
IRADIATOR GAMM
KATEGORI III & IV
Category- III
Category-IV
IRADIATOR KATAGORI IV BATCH SISTEM
Ruang
kendali
Ruang
Ruang iradiasi
produk
APLIKASI:
PENGAWETAN
DAN
STERILISASI
PRODUK
INDUSTRI
Medium energy accelerators
Objective:
Pre-curing of tyre components using EB – to retain
shape, dimensions during tyre building
(construction and vulcanization)
Laboratorium
Dosimetri
PEDOMAN DOSIMETRI
SNI ISO/ASTM 51261 : 2008
Pedoman standar untuk pemilihan dan sistem dosimetri
dalam pemrosesan dengan radiasi
SNI ISO/ASTM 51702 : 2008
Standar praktek untuk dosimetri dalam fasilitas iradiasi
gamma untuk pemrosesan dengan radiasi
SNI ISO/ASTM 51707 : 2008
Pedoman estimasi ketidakpastian pada dosimetri untuk
pemrosesan dengan radiasi
SNI ISO/ASTM 51818 : 2008
Praktik dosimetri pada fasilitas berkas elektron untuk
pemrosesan dengan radiasi . Pada energi antara 80 keV
sampai dengan 300 keV
and Measurement (ICRU),
- Radiasi
- Dosis Absorbsi
- Interaksi radiasi dengan materi
- Sistem Dosimetri
- Klasifikasi Dosimeter
- Karakterisasi sistem dosimetry
- Seleksi kriteria untuk Dosimeter rutin
Radiasi ?
Dosis Equivalent
rem = rad x QF (quality factor )
Penyerapan Radiasi Gelombang Elektromagnetik
RADIATION MEDIUM
tinggi 0 cm
tinggi 15 cm
tinggi 30 cm
Distribusi dosis arah Gamma ke
permukaan paket
Plane a dan c
Plane b
Daya tembus elektron
pada air
D = E/m =c T
RANGE DOSIS
NO DOSIMETER PERALATAN
(Gy)
Ohmmeter/voltmeter
1. Kalorimeter 10 – 105
Thermometer
Potensiometer/
3. Ceric-cerous sulphate 103 – 105
Spectrophotometer
Ethanol
5. Oscilometer 102 – 105
Chlorobenzene
RANGE DOSIS
NO DOSIMETER PERALATAN
(kGy)
Potentiometry or
3. Ceric cerous sulphate 1 - 100
Spectrophotometer
RANGE DOSIS
NO DOSIMETER PERALATAN
(kGy)
Spectrophotometry or
2. Radiochromic film 0.1 – 100
Densitometry
Radiation Medium
Creation of secondary particles
Deposition of energy by the secondary particles
Alanine Dosimeter
• Dose Range : 1 s/d 105 Gy
• Dose Rate : < 108 Gy.Detik-1
• Dosimeter untuk : Sinar Gamma/ Berkas Elektron
• Bentuk : Tablet, batang, Serbuk
• Faktor Lingkungan
- Suhu : + 0,2% (0C)-1 2 s/d 5 kGy dan + 0,3% (0C)-1 10 kGy
- Kelembaban : Sensitif ( sebelum diu8kur dikondisikan )
- Sinar : Umumnya tidak sensitif terhadap UV
Dosimeter Cellulose Triaestat
(CTA)
• Dose Range : 30 s/d 200 Gy
• Dose Rate : < 108 Gy / Detik
• Dosimeter untuk : Sinar Gamma/ Berkas Elektron
• Bentuk : Tablet, batang, Serbuk
• Faktor Lingkungan
- Suhu : Tidak Mempengaruhi
- Kelembaban : Tidak Mempengaruhiu
- Sinar : Tidak Mempengaruhi
Cerri Cerro
Dose Range : 1 s/d 50 kGy
Sulfat
Dose-rate : < 106 Gy.S-1
Digunakan untuk : Sinar gamma dan berkas elektron
Karakteristik pisik : Larutan
Faktor Lingkungan
Suhu : Mempunyai Koefisien variasi antara suhu
radiasi dan konsentrasi ion Ce3+
Kelembaban : tidak ada pengaruh
Cahaya ; Tidak ada pengaruh pada ruang kamar
Dosimeter Kalium / Argentum Dikromat
Plane-parallel chamber
a - Tipe PNE-006
b - tipe PNP – 080
c – tipe TL-35
d- tipeTL-32
Dosimeter thermoluminescent
a - CaF2 : Mn powder
b - CaF2 : Mn press pemanas (3 x 3 x2mm3)
c - CaF2 : Mn Impragnasi Teflon
d - CaF2 : Mn dalam tabung gelas
Automatic Trtrator
Struktur Kimia
Khlorobenzene
Penanda go/no go
(INDIKATOR)
SINAR GAMMA
SINAR GAMMA
Hin H+ + in
indikator asam
:N :NH :NH
Kuning Merah
Kesimpulan
• Teknologi radiasi cukup berbahaya maka cara
pemberian dosis, prosedur kerja dan hal hal
lainnya yang berkaitan dengan proses iradiasi
perlu diperhatikan, dan harus mengikuti
prosedur yang ditetapkan baik secara nasional
maupun international.