Anda di halaman 1dari 4

Lembar Tugas Mandiri Biokatalis

Nama : Farhan Palgunadi Dikumpulkan tgl : 29 September 2020


NPM : 1806207652 Pemicu : Katalis dan Biokatalis

Outline
1. Sejarah Penemuan Enzim
a. 1833
b. 1835
c. 1850
d. 1874
e. 1878
2. Referensi

Pembahasan
1. Sejarah Penemuan Enzim
Keberadaan enzim sudah diketahui lebih dari seratus tahun lamanya.
Bahkan, sejak jaman dahulu manusia telah memiliki kemampuan dalam membuat
berbagai produk yang melibatkan fermentasi seperti roti, alkohol, dan keju. Namun,
sejarah penemuan enzim modern dapat dikatakan bermula dari tahun 1833.
a. 1833

Anselme Payen dan Jean-François Persoz, ahli kimia Prancis, melakukan


percobaan penting yaitu mengisolasi kompleks enzim dari malt. Mereka
menemukan bahwa dengan penambahan alkohol ke malt mengendapkan sebuah
zat yang dapat melarutkan pati gandum. Karena ekstrak malt ini terpisah dari
zat larut lainnya, mereka mengusulkan nama ‘Diastase’. Diastase sendiri
memiliki fungsi untuk mengubah pati menjadi gula-gula sederhana, khususnya
maltosa.
Gambar 1. Anselme Payen dan objek penelitiannya, biji barley (Sumber: Wikipedia)

b. 1835

Pada tahun 1835, ahli kimia asal Swedia Jon Jakob Barzelius pertama kali
memperkenalkan istilah katalisis. Ia membuktikan bahwa ekstrak malt mampu
memecah pati secara lebih efisien bila dibandingkan dengan menggunakan
asam sulfat. Katalis yang dimaksud disini adalah terjadinya percepatan
pembuatan produk

Gambar 2. Jon Jakob Barzelius (Sumber: sciencehistory.com)

c. 1850
Pada tahun 1850, Louis Pasteur mengubah pandangan dunia tentang proses
fermentasi yang ada. Dia mengemukakan pendapat bahwa fermentasi gula
menjadi alcohol dapat terjadi karena adanya suatu ‘fermen’. Fermen ini
dimaksudkan sebagai sel hidup atau mikroogranisme. Pasteur berargumen,
“fermentasi alkohol adalah tindakan yang berhubungan dengan kehidupan dan
organisasi sel ragi, bukan dengan kematian atau pembusukan sel.
Dia juga mendemonstrasikan bahwa, ketika mikroorganisme lain berinteraksi
dengan anggur, asam laktat akan diproduksi, membuat anggur menjadi asam.

Gambar 3. Louis Pasteur (Sumber: biography.com)

d. 1874

Tahun 1874 menjadi waktu bersejarah dalam perkembangan enzyme di


bidang industry. Pada tahun ini Seorang ahli kimia asal Denmark bernama
Christian Hansen memproduksi spesimen pertama dari rennet (kumpulan
kompleks enzim yang diproduksi di perut hewan pemamah biak) dengan
mengekstrak perut anak sapi yang dikeringkan dengan larutan garam. Rennet
ini berguna untuk proses pembuatan keju. Selain itu, Rennet Ini merupakan
preparasi enzim pertama dengan kemurnian yang relatif tinggi.

Gambar 4. Rennet buatan Hansen di masa sekarang (Sumber: airfrov.com)


e. 1878

pada tahun 1878, Wilhelm Kühne, ilmuwan asal jerman ini mempopulerkan
penggunaan kata ‘Enzim’ pertama kali. Enzim ini mengacu pada argument
Pasteur terkait ’unorganized ferments’ yang sebelumnya sudah disebutkan.
Kata ini berasal dari Bahasa Yunani en berarti dalam dan zyme berarti yeast,
yang kemudian diartikan “beragi” untuk menggambarkan proses fermentase.

Gambar 5. William Kühne (Sumber:prebook.com)

2. Referensi
-Hall, N. (2000) The New Chemistry. UK: Cambridge University Press.
-Hunter, G. K. (2000) Vital Forces: The Discovery of the Molecular Basis of Life, Volume
945. UK: Academic Press.
-Shanmugam, S. dan Sathishkumar, T. (2009) Enzyme Technology. New Delhi: I. K.
International Publishing House Pvt. Ltd.
-Harrow, B., and Mazur, A.: 1958. Textbook of Biochemistry. Philadelphia: Saunders
-Sumbono, Aung. 2015. Biokimia Pangan Dasar. Jakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai