Anda di halaman 1dari 3

1.

Bakteri
Selang waktu yang dibutuhkan sel untuk membelah diri disebut dengan waktu
generasi. Tiap spesies bakteri memiliki waktu generasi yang berbeda-beda,
seperti Escherichia coli, bakteri umum yang dijumpai di saluran pencernaan dan
di tempat lain, memiliki waktu generasi 15-20 menit. Hal ini artinya bakteri E. coli
dalam waktu 15-20 menit mampu menggandakan selnya menjadi dua kali lipat.
Misalnya pada suatu tempat terdapat satu sel bakteri E. coli, maka ilustrasinya
dapat berlangsung sebagai berikut :

Hal ini menunjukkan hubungan antara pertambahan sel dengan waktu adalah
berbentuk geometrik eksponensial dengan rumus 2n. Jadi, bakteri E. coli dalam
waktu 10 jam berkembang dari satu sel menjadi 1,09×1012 sel atau lebih dari 1
triliun sel.

http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/pertumbuhan-bakteri.html

Kapang dan Khamir

Struktur sel kapang dan khamir lebih kompleks daripada bakteri dan
membutuhkan waktu lebih lama untuk membentuk sel baru, yaitu sekitar 2 jam
atau lebih.

http://nayakaku.files.wordpress.com/2009/02/mikrobiologi-pangan2.doc.
2.20 menit lagi , jadi total waktunya adalah 10
jam 20 menit.
Karena saat 20 menit pertama 1 bakteri menjadi 2 dan 20 menit kemudian 2
menjadi 4.
Saat 10 jam, botol sudah terisi setengah oleh bakteri, setengah botol bakteri itu
akan berkembang menjadi 1 botol penuh dengan bakteri dengan waktu 20 menit
(½ x 2 = 1).
Walaupun saya mendapat rumus sebagai berikut:

Dimana: N = jumlah sel akhir


NO = jumlah sel awal
n = generasi waktu

3.- Fase penyesuaian (lag phase)


Fase penyesuaian bakteri ke suatu lingkungan baru (PH, nutrient medium dsb).
Tidak terjadi pertambahan jumlah sel, namun hanya terjadi peningkatan jumlah
ukuran atau besar sel. Terjadinya peningkatan metabolism, struktur DNA dan
protein sel.

Keberhasilan fase ini tergantung pada:


- keadaan faali saat pemindahan.
- keadaan lingkungan sebelumnya.
- jumlah awal sel bakteri.

- Fase kematian (death phase)

Kematian pada bakteri menunjukan nilai lurus pada kurva logaritma

Karakteristik :
- Akumulasi bahan toksik meningkat.
- Jumlah nutrient medium sudah habis.
- Beberapa sel hidup dapat bertahan sementara dengan waktu
generasi sangat lama.

http://www.scribd.com/doc/14276300/Pertumbuhan-Bakteri
- Decline Phase

fase ini adalah nama lain dari Death Phase dimana

“Death or Decline Phase”


After a while, the number of dying cells begins to exceed the number of new-born
cells and thus the number of viable bacterial cells present in a batch culture
starts declining. This condition represents the death or decline phase which
continues until the population is diminished to a tiny fraction of more resistant
cells, or it may die out entirely. Like exponential growth, death is also
exponential, but inverse, as the number of viable bacterial cells decreases
exponentially.
Intinya: “Saat sel yang mati melebihi sel yang baru terbentuk sehingga bakteri
yang hidup mulai berkurang. Kondisi ini membuat bakteri yang tersisa sangat
sedikit atau mungkin tidak ada sama sekali. Seperti pertumbuhan exponensial,
fase kematian juga sama, tapi sebaliknya, jumlah bakteri yang berkurang sangat
exponensial.”

http://www.studentsguide.in/microbiology/microbial-nutrition-
growth/death-or-decline-phase-of-bacteria.html

Dikerjakan oleh : Ikhfa Talaohu


NPM : 230210090086

Anda mungkin juga menyukai