PERTUMBUHAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK
JURUSAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga kami
kelompok dapat menyelesaikan makalah berjudul: “Pertumbuhan” dalam memenuhi tugas
mata kuliah Mikrobiologi.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.……………………………………………………………
B. Tujuan dan Manfaat……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelahan Sel Pada Bakteri…………………………………………….
B. Waktu Generasi……………………………………………………………
C. Fase Pertumbuhan…………………………………………………………
D. Mengukur Pertumbuhan Mikroba…………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pembelahan Aseksual
Pembelahan Biner, yang terjadi pada bakteri adalah pembelahan biner melintang
yaitu suatu proses reproduksi aseksual, setelah pembentukan dinding sel melintang, maka
satu sel tunggal membelah menjadi dua sel yang disebut dengan sel anak. Pembelahan biner
dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut :
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinging melintang
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identic
Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula
bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk
koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali.
Jika pembelahan berlangsung satu jam maka akan dihasilkan delapan anakan.
B. Waktu Generasi
Waktu yang dibutuhkan dari mulai tumbuh sampai berkembang dan
menghasilkan individu baru disebut waktu generasi. Contoh : waktu generasi bakteri E.
Coli sekitar 17 menit, artinya dalam 17 menit satu E. Coli menjadi dua atau lebih E. Coli.
Untuk mikroorganisme yang membelah, misalnya bakteri, maka waktu generasi diartikan
sebagai selang waktu yang dibutuhkan untuk membelah diri menjadi dua kali lipat.
C. Fase Pertumbuhan
Pertumbuhan mikroorganisme dimulai dari awal pertumbuhan sampai dengan
berakhirnya aktivitas merupakan proses bertahap yang dapat digambarkan sebagai kurva
pertumbuhan. Kurva pertumbuhan mikroba terdiri dari 4 fase utama yaitu : lag,
eksponensial, stasioner, dan kematian. Kurva pertumbuhan yang lengkap merupakan
gambaran pertumbuhan secara bertahap (fase) sejak awal pertumbuhan sampai dengan
terhenti mengadakan kegiatan.
3. Fase Stasioner
Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama
dengan jumlah sel yang mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel
tetap membelah meskipun zat-zat nutrisi sudah habis. Karena kekurangan zat nutrisi,
sel kemungkinan mempunyai komposisi yang berbeda dengan sel yang tumbuh pada
fase logaritmik. Pada fase ini sel-sel lebih tahan terhadap keadaan ekstrim seperti
panas, dingin, radiasi, dan bahan-bahan kimia.
4. Fase Kematian
Pada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami kematian karena
beberapa sebab yaitu:
1 Nutrien di dalam medium sudah habis.
2 Energi cadangan di dalam sel habis.
Kecepatan kematian bergantung pada kondisi nutrien, lingkungan, dan jenis mikroba.
A. Metode Langsung
Contoh metode langsung yaitu dengan hitungan mikroskopik (menggunakan
hemositometer), digunakan untuk mengukur pertumbuhan bakteri pada susu /
vaksin dan hitungan cawan digunakan untuk mengukur pertumbuhan bakteri susu,
air, makanan, tanah, dan lain-lain (Winarsih,2011).
Hitungan mikroskopik menggunakan ruang penghitung hemositometer
mempunyai kelebihan cepat dalam pengerjaannya, tetapi mempunyai beberapa
kekurangannya, yaitu : tingkat kesalahan tinggi, sel mati bisa terhitung, sel ukuran
kecil sulit teramati. Metode ini tidak sesuai untuk sel yang densitasnya rendah.
Hitungan cawan dapat dilakukan dengan metode :
1. Cawan sebar (spread plate method)
2. Cawan tuang (pour plate method) Penerapan metode cawan tuang, terlebih
dahulu dilakukan :
1. Satu seri pengenceran terhadap sampel
2. Ambil pengenceran tertentu
A. Kesimpulan
Pertumbuhan secara umum dapat didefisinikan sebagai pertambahan secara teratur
semua komponen didalam sel hidup. Dengan demikian pertambahan ukuran yang
diakibatkanoleh bertambahnya air atau karena penumpukan lemak, bukan merupakan
pertumbuhan. Pertumbuhan makhluk hidup dapat juga ditinjau dari 2 sudut, yakni
pertumbuhan individu (sel) dan pertumbuhan kelompok sebagai satu populasi.
Pertumbuhan sel diartikan sebagai adanya penambahan volume sel serta bagian-
bagian lainnya, dapat juga diartikan sebagai penambahan kuantitas isi dan kandungan di
dalam sel. Sedangkan pertumbuhan populasi merupakan akibat pertumbuhan individu.
Misalnya, dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dari sempat sel menjadi
delapan sel.
Pada mikroorganisme, pertumbuhan individu (sel) dapat berubah langsung menjadi
pertumbuhan populasi. Sehingga batas antara pertumbuhan populasi. Sehingga batas antara
pertumbuhan sel dan pertumbuhan populasi, serta sebagai satu kesatuan populasi yang
kemudian terjadi. Pertumbuhan dalam keadaaan kesetimbangan bila terjadi secara teraturpada
kondisi konstan, sehingga jumlah pertambahan komponen kimia juga konstan.
Pertumbuhan pada bakteri didefinisikan sebagai pertumbuhan berat sel. Karena berat
sel relatif sama pada setiap siklus sel, maka pertumbuhan dapat di definisikan sebagai
pertambahan jumlah sel. Mempelajari pertumbuhan bakteri merupakan faktor terpenting
dalam mengetahui beberapa aspek fisiologi suatu bakteri.
Pertumbuhan bakteri dapat diukur dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung.
Pengukuran pertumbuhan bakteri secara langsung dapat dilakukan dengan metode total
count, turbidikmetrik, berat kering, electronic counter, plating techique, fltrasi membran.
Sedangkan pengukuran pertumbuhan bakteri secara tidak langsung dapat dilakukan dengan
metode viable count, aktivitas metabolik dan berat sel kering.
Akibatnya pertumbuhan dapat ditentukan tidak hanya dengan cara mengukur jumlah
sel tetapi juga dengan mengukur jumlah berbagai komponen selular ( RNA, DNA dan
Protein) dan juga produk-produk metabolisme tertentu.
Daftar Pustaka