(1) Sengketa pertanahan yang terjadi antara Pak Sukawi
Sutartip melawan Pak Tan Yangky Tanuputra muncul karena
adanya serti kat ganda pada suatu bidang tanah yang sama dengan indikasi tumpang tindih. Pihak Pak Sukawi Sutartip sendiri mengkritisi hasil pengukuran BPN atas serti kat yang ia pakai dengan sikap mereka yang menganulir pengukurannya sendiri dengan menerbitkan dua serti kat berbeda atas 1 bidang tanah. Ada dugaan mengarah ke ma a tanah namun Pak Sukawi Sutartip yang merupakan mantan walikota menepis karena belum memegang bukti valid. (2) Prosedur administrasi terkait permohonan hak atas tanah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam PP 24 Tahun 1997 yang jika dirangkum maka tahapannya berjalan sebagai berikut: 1. Pendaftaran tanah (yang pertama kalinya). 2. Pemeliharaan pendaftaran tanah. 3. Peta dasar pendaftaran dibuatkan. 4. Batas-batas bidang tanah ditetapkan. 5. Pengukuran serta pemetaan bidang-bidang tanah untuk kemudian dibuatkan peta pendaftaran. 6. Daftar tanah dibuatkan. 7. Surat ukur dibuatkan. 8. Pembuktian atas hak baru. Apabila tahapan di atas sudah selesai maka selanjutnya, BPN atau Badan Pertanahan Nasional RI akan melakukan pembukuan hak yang kemudian diproses hinga serti kat pendaftaran tanah terbit. Ketentuan di atas sesuai dengan aturan dari pasal 29 sampai 31 pada PP No. 24 Tahun 1997. fi fi fi fi fi