Bab V.
Pertumbuhan Mikroorganisme
Aida Nur Ramadhani, M.T.
▪ Biomassa (sel): massa zat hidup di dalam populasi mikroorganisme tertentu pada
area tertentu
▪ Sejumlah sel ditambahkan ke dalam medium pada kondisi tertentu → sel akan
tumbuh → respon terhadap lingkungan (fisik dan kimiawi)
2
Pertumbuhan mikroorganisme meliputi:
3
PERTUMBUHAN POPULASI : BINARY FISSION
▪ Pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel yang persis sama dengan sel awal.
▪ Proses ini berulang dalam suatu interval oleh setiap sel anak, dan setiap putaran
pembelahan yang berturut-turut terjadi, maka populasi meningkat.
4
MENGHITUNG PERTUMBUHAN SEL
▪ Pertumbuhan sel dapat ditentukan dengan metode turbidometry dan total cell
count.
5
Turbidometry
Teknik ini hanya memberikan ukuran pertumbuhan relatif; tidak dapat menentukan
angka aktual atau membedakan antara sel mati dan sel hidup. 7
• Hubungan linear antara jumlah sel dan
kepadatan optik.
• Dengan menentukan nomor sel atau massa
sel untuk sampel dengan kepadatan optik
yang diketahui, grafik kalibrasi dapat
diproduksi 8
measurements with a
haemacytometer
▪ Teknik ini menggunakan slide mikroskop khusus (cytometer) yang dikalibrasi untuk
menerima sampel kecil yang tersebar di kisi yang khusus.
▪ Hasil hitungan dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah total sel dalam
sampel yang lebih besar (misalnya, susu atau air).
▪ Tidak ada perbedaan yang dapat dibuat antara sel mati dan sel hidup, yang
keduanya termasuk dalam hitungan.
9
Lihat video:
https://www.youtube.com/watch?v=pP0xERLUhyc
10
measurements with
Pengenceran suspensi
mikroba dengan aquades
atau kaldu cair
Plate
Count
12
13
14
measurements with
Membrane filter
▪ Metode ini dilakukan dengan melewatkan larutan sampel pada membrane filter 0,45
μm.
▪ Membran yang membawa mikroba tsb diletakkan dalam cawan yang berisi medium.
▪ Proses perhitungan dapat dilakukan setelah masa inkubasi.
15
measurements with Centrifugation
berat kering sel g = berat wadah dengan sel − (berat wadah kosong)
16
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba
Temperature
pH
Cahaya
Kadar Oksigen
Tekanan osmotik
Kadar CO2
17
Temperatur
20
pH
21
▪ Pengaruh pH → mempengaruhi aktivitas enzim dan laju pertumbuhan sel
▪ Setiap jenis organisme memiliki pH optimum berbeda: bakteri (3-8), yeast (3-6),
molds (3-7), sel tumbuhan (5-6), sel hewan (6.5-7.5)
22
Kadar oksigen
23
Klasifikasi mikroorganisme dari kebutuhan oksigennya
Obligate aerobes:
• hanya dapat tumbuh dengan adanya oksigen
Facultative anaerobes:
• dapat menyesuaikan metabolisme dengan kondisi oksigen yang ada.
Obligate anaerobes:
• tidak toleran dengan keberadaan oksigen sama sekali.
Aerotolerant anaerobes:
• tidak menggunakan oksigen, tetapi juga tidak dihambat olehnya.
Microaerophiles:
• membutuhkan oksigen, namun hanya dapat tumbuh lingkungan dengan konsentrasi
oksigen rendah
24
Penggunaan thioglycollate broth untuk menunjukkan kebutuhan oksigen.
Thioglycollate adalah bahan kimia yang menyerap gas O2 dari udara.
25
Kadar CO2
26
Cahaya
27
28
Tekanan Osmotik
▪ Mikroorganisme Haloduric
▪ Mampu mentolerir lingkungan dengan konsentrasi 10x lebih besar dari sel.