Kultur Kalus
Tanaman dapat diperbanyak secara vegetatif
menggunakan teknik kultur in-vitro dengan teknik
kultur kalus atau kultur sel. Kultur kalus merupakan
pemeliharaan bagian kecil tanaman dalam
lingkungan buatan yang steril dan kondisi yang
terkontrol.
Kalus
• Kalus adalah suatu kumpulan sel amorphous
(tidak berbentuk atau belum terdiferensiasi) yang
terjadi dari sel-sel jaringan yang membelah diri
secara terus menerus secara in vitro atau di
dalam tabung.
• Sel-sel penyusun kalus berupa sel parenkim yang
mempunyai ikatan yang renggang dengan sel-sel
lain.
• Kalus dapat dihasilkan dari potongan organ yang
telah steril, di dalam media yang mengandung
auksin dan kadang-kadang juga sitokinin.
Picture 1. Callus Nicotiana tabacum
Picture 2. Kalus daun kemangi
Tujuan kultur kalus adalah:
• Perbanyak klon tanaman melalui
pembentukan organ dan embrio.
• Regenerasi varian – varian genetika.
• Mendapatkan tanaman bebas virus.
• Sebagai sumber untuk produksi protoplas.
• Sebagai bahan awal untuk kreopreservasi.
• Produksi metabolit sekunder.
• Biotransformasi
Jenis Massa Kalus
• Massa kalus ada 2 macam yaitu massa yang
remah (friable) dan kompak.
• Bila massa kalus remah maka pemindahan
kalus cukup dilakukan dengan menyendok
kalus dengan spatula atau skapel langsung
disubkultur ke media baru.
• Namun bila kalus kompak mesti dipindah ke
petridish steril untuk dipotong-potong dengan
skapel baru disubkultur ke media baru.
Jenis tanaman yang menghasilkan
kalus :