Anda di halaman 1dari 15

KULTUR KALUS

KELOMPOK 2

Unzila Zhafarina (165040200111156)


Renaldi Sambo Eka S. (165040200111166)
Nely Yuliastanti (165040200111177)
M. Ari Bachtiar (165040200111182)
Zahra Nur Anisa F. (165040201111051)
Rizki Indriani (165040201111057)
Latar Belakang
Kultur kalus merupakan salah satu teknik kultur in vitro yang banyak
digunakan untuk menghasilkan bibit tanaman bebas penyakit. Terdapat
banyak keuntungan dalam penggunaan kultur kalus, diantaranya dapat
diproduksi dalam jumlah banyak dengan kondisi lingkungan yang
terkontrol dan tidak memerlukan lahan yang luas.
Pengertian
Kalus merupakan proliferasi massa sel yang
belum terdiferensiasi dan terdiri dari sel yang tak
beraturan, kultur kalus yaitu sekumpulan sel yang
tidak terorganisir yang berasal dari berbagai
jaringan tumbuhan (Rohmah,2007)
Kalus Embriogenik
Macam Macam
Kalus Proliferatif
Kalus
Kalus Senesen
Tujuan Kultur Kalus
Tujuan kultur kalus adalah untuk memperoleh
kalus dari eksplan yang diisolasi dan ditumbuhkan
dalam lingkungan terkendali. Kalus diharapkan dapat
memperbanyak dirinya (massa selnya) secara terus
menerus.
Sel Sel Penyusun Kalus
Sel-sel penyusun kalus berupa
sel parenkim yang mempunyai
ikatan yang renggang dengan Organ tersebut dapat berupa
sel-sel lain. kambium vaskular, parenkim
cadangan makanan, perisikle,
Dalam kultur jaringan, kalus kotiledon, mesofil daun dan
dapat dihasilkan dari potongan jaringan provaskular.
organ yang telah steril, di
dalam media yang
mengandung auksin dan
kadang-kadang juga sitokinin.
Faktor-faktor
sumber eksplan

penentu komposisi nutrisi pada medium


pertumbuhan
kultur kalus dan faktor lingkungan
Pembentukan Kultur Kalus

Kultur kalus dapat Pembentukan kalus dapat


dikembangkan dengan dibagi menjadi 3 yaitu:
menggunakan eksplan yang Tahap perkembangan induksi,
berasal dari berbagai pembelahan sel,
sumber, misalnya tunas dan diferensiasi
muda, daun, ujung akar,
buah, dan bagian bunga.
Inisiasi Kalus
Kalus dapat diinisiasi dari hampir Jenis tanaman yang
semua bagian tanaman, tetapi menghasilkan kalus, meliputi
organ yang berbeda dikotil berdaun lebar, monokotil,
menunjukkan kecepatan gymnospermae, pakis dan moss.
pembelahan sel yang berbeda Bagian tanaman seperti embrio
pula. muda, hipokotil, kotiledon dan
batang muda merupakan bagian
yang mudah untuk
dediferensiasi dan menghasilkan
kalus.
Fase Lag
Fase-fase Fase Eksponensial
pertumbuhan pada
kalus Fase Linear
Fase pertumbuhan kalus terbagi menjadi 5 yaitu :
Fase Deselarasi

Fase Stationer
Manfaat Kultur Kalus
Kultur kalus bermanfaat untuk mempelajari beberapa aspek
dalam metabolisme tumbuhan dan diferensiasinya, antara
lain:
1. Mempelajari aspek nutrisi tanaman.
2. Untuk menghasilkan varian somaklonal (genetic atau
epigenetic).
3. Sebagai bahan awal kultur protoplast dan kultur suspensi.
4. Untuk produksi metabolit sekunder dan regulasinya.
5. Transformasi genetik menggunakan teknik biolistik.
6. Digunakan untuk seleksi in-vitro.

Anda mungkin juga menyukai