Anda di halaman 1dari 29

EKOLOGI

Oleh:
Drs. Wachju Subchan, MS., Ph.D.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FKIP UNIVERSITAS JEMBER
Pengertian
o  Ernest Haeckel (1866)
o  Oikos : tempat tinggal,
o  Logos: ilmu pengetahuan.
o  Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya
o  Lingkungan: segala sesuatu yang terdapat
disekitar organisme baik scr langsung atau tak
langsung mempengaruhi kehidupan organisme.
o  Lingkungan: à Lingkungan biotik
o  à Lingkungan abiotik / fisik
Cabang Ekologi
1) Atas dasar individual/ kelompok organisme:
* Autekologi : hub individu dengan lingkungannya
* Synekologi : hub kelompok organisme dg lingk-nya
2) Atas dasar lingkungannya
* Ekologi air tawar,
* Ekologi air laut,
* Ekologi daratan:
o  ekologi padang rumput,
o  ekologi tanah gambut,
o  ekologi estuari, ekologi daerah pesisir dan sebagainya.
3) Berdasarkan atas garis taksonominya:
n  ekologi tumbuhan
n  ekologi hewan
n  ekologi mikrobia, dst
Ekosistem dan ekoenergetika
Ekosistem
Interaksi yang saling ketergantungan antara
organisme dan lingkungan abiotik tersebut tidaklah
sederhana melainkan sangat komplek sehingga
membentuk suatu sistem ekologi yang disebut
ekosistem.
Biotik: Individu à Populasi à Komunitas
+ + +
L i n g k u n g a n

Ekosistem
KOMPONEN EKOSISTEM
o  Berdasarkan atas fungsinya,
komponen ekosistem meliputi:
n  substansi abiotik,
n  produsen atau penghasil,
n  konsumen atau pemakai,
o  konsumen tingkat I (primer)
o  konsumen tingkat II (skunder)
o  konsumen tingkat III (tersier)
n  dekompuser atau pengurai
Makanan dan energi
a. Makanan: materi yang mengandung energi yang dapat
digunakan oleh organisme
b. Tingkah laku energi dalam ekosistem mengikuti
hukum-hukum termodinamika.
C. Tumbuhan hijau sebagai produsen mampu menangkap
energi matahari untuk digunakan membantu
menyusun materi berenergi rendah yang diambil dari
lingkungannya berupa CO2 dan air menjadi materi
berenergi tinggi yang berupa bahan makanan.
Kemampuan produsen menangkap energi matahari
atau kemampuan produsen menimbun energi kimia
dari proses fotosintesis tersebut disebut
produktivitas primer
PRODUKTIVITAS
n  Produktivitas dibedakan produktivitas
primer kotor dan produktivitas primer
bersih
n  Produktivitas netto = Prod. Gross –
Energi Respirasi
Net Primary Productivity
Relationship between temperature &
precipitation on the NPP
rantai & Jaring makanan (food
chain & food web)
Rantai makanan
n  Perpindahan energi dari produsen ke organisme
heterotrof (konsumen) melaui peristiwa makan
dimakan.
o  Produsen Konsumen I Konsumen II

Di alam peristiwa perpindahan makanan


sangat komplek shg membentuk jalinan
yang cukup rumit yg disebut jaring-jaring
makanan (food web)
Food web
Energy flow
Piramida Ekologi

Dari tingkatan urutan perpindahan makanan di


dalam rantai makanan dari suatu komunitas
maka dapat dibuat tingkatan trofik (trophic
level) atau tingkatan makan. Tingkat trofik
pertama diawali oleh produsen, tingkat kedua
konsumen primer (herbivora), tingkat ketiga
konsumen sekunder dan seterusnya sehingga
susunan tingkatan tropik kalau disusun dari
bawah ke atas akin membentuk semacam
piramida yang dinamakan piramida ekologi
MACAM PIRAMIDA EKOLOGI

1 Piramida Jumlah
Menggambarkan hubungan kepadatan populasi
dengan atau antar tingkat-tingkat tropik
2 Piramida biomassa
Biomassa adalah berat kering atau berat basah
daribagian-bagian yang hidup dari organisme,
populasi atau komunitas persekutuan luas tertentu
3 Piramida energi
Piramida energi menunjukkan secara jelas adanya
penurunan akan pemanfaatan energi diantara
tingkat-tingkat tropik yang berbeda
Ecological Pyramid
Organisme dan
Lingkungannnya
Faktor-faktor pembatas
Hukum Minimum Liebig (Justus Liebig, 1840)
Kehidupan tumbuhan (baik perkembangan,
pertumbuhan, reproduksi, dsb.) dibatasi oleh
faktor lingkungan yang tersedia dalam jumlah
yang sedikit (micro element)
Hukum Toleransi Shelford (V.E. Shelford, 1930)
Setiap organisme mempunyai batas minimum dan
batas maksimum faktor ekologi yang merupakan
kisaran toleransi organisme yang bersangkutan
terhadap faktor lingkungan
Indikator Ekologi
Atas dasar faktor2 pembatas tsb,
terdapat organisme2 yang hidup
dilingkungan tertentu sehingga
keberadaan dan kelimpahannya dpt
dijadikan indikator ekologi
Siklus biogeokimia
merupakan siklus yang
menggambarkan proses kompleks
dimana materi (kimia) yang
menyusun tubuh organisme (bio)
akan kembali ke lingkungan
(bumi=geo) - diperlukan lagi oleh
organisme hidup kmd kembali ke
lingkungan lagi dst.
Habitat dan Niche Ekologi
Habitat = alamat,
niche ekologi = profesi / kedudukan
fungsional
Habitat: tempat khas dimana
organisme hidup
Niche ekologi: kedudukan organisme
dlm ekosistemnya sebagai hasil
adaptasi: Struktural, fisiologis, &
tingkah laku.
Populasi
o  Populasi: sekolompok individu (n) dalam
spesies yang sama dalam suatu tempat (s)
yang sama dalam waktu (t) tertentu
o  Karakter populasi, disamping yg telah
tersebut di atas:
n  densitas
n  natalitas
n  mortalitas
n  distribusi umur
n  sebaran populasi
n  bentuk pertumbuhan
NATALITAS
o  Memiliki kontribusi positip bagi pertumbuhan populasi
o  Natality rate = birth rate
n  Jumlah produksi individu baru setiap oragnisme dari
proses kelahiran, menetas ataupun germinasi
(Odum, 1971)
n  Dpt diekspresikan dalam betuk: Jumlah biji, telur,
anak ataupun perubahan stadia (instar, pupa, Imago)
yg dipandang sb “natalitas stadia ybs (Southwood,
1978)
o  Natalitas max= natalitas absolute= physiological
natality
n  Jml maximum produksi individu baru scr teoritis dlm
kondisi ideal (no ecological limiting factors,
reproduction being limited only by physiological
factors)
Lanjutan NATALITAS

o  Natalitas max= natalitas absolute=


physiological natality
n  Jml maximum produksi individu baru scr teoritis
dlm kondisi ideal (no ecological limiting factors,
reproduction being limited only by physiological
factors)
n  Nilai konstan bagi pertumbuhan populasi
o  Ecological or realized natality (Natalitas):
n  Jml produksi individu baru di bawah kondisi
aktual atau kondisi lingkungan spesifik
n  Nilai tdk konstan bervariasi ttgt atas ukuran,
komposisi populasi, dan kondisi fisik lingkungan
Formulasi Natalitas
o  Natality rate/Laju Natalitas = ∆Nn/ ∆t
n  ∆Nn : Produksi individu baru dlm populasi
n  ∆t : Interval waktu
o  Specific natality rate = ∆Nn/ N∆t
n  N : Jumlah total populasi
BEBERAPA HAL YANG TERKAIT
DENGAN NATALITAS

o  FERTILITAS:
n  Jumlah biji/buah/telur yang hidup yang
dihasilkan oleh induk
o  FEKUNDITAS
n  Jumlah total biji/buah/telur yang
diproduksi dalam satu masa produksi
MORTALITAS
o  Berkontribusi negatip thd pertumbuhan
populasi
o  Jumlah kematian individu2 dlm suatu
populasi
o  Mortality rate= death rate
o  Ecological/realized mortality
o  Theoritical minimum mortality
o  Ecological longevity: panjang usia tertentu
yang dicapai oleh individu populasi dlm
kondisi ekologi nyata à Survival rate
o  Physiological longevity < Ecological
longevity
Lanjutan Mortalitas

o  TIPE SURVIVORSHIP


1000 A

B2
B1
B3

Usia
Life Tabel
Usia (x) Laju Laju Laju natalitas lx mx
Survival(lx) kematian usia
(dx) spesifik(mx)

0 1,00 0 0,00
1 0.8 0,20 0 0,00
2 0,6 0,20 1 0,60
3 0,4 0,20 2 0,80
4 0,2 0,20 2 0,40
5 0,1 0,10 1 0,10
6 0,05 0,05 0 0,00
7 0,00
∑ lx mx= Laju reproduksi bersih (Ro) 1,90
Net Reproductive Rate (Ro)
o  Ro = ∑ lx mx
o  Menunjukkan laju reproduksi populasi
Interaksi antar Spesies

Anda mungkin juga menyukai