Anda di halaman 1dari 13

CK03S

PD
1G
O
l.Tfch,B:RzAH
bpsyw
Pengertian Ekosistem …

ukm
itogen(2)78%
darN
U
Biologi – Ekosistem

☺ Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta
benda tak hidup di lingkungannya.
☺ Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
☺ Komponen penyusun ekosistem terdiri dari:
 Komponen Abiotik
 Udara

1|Page
Biologi – Ekosistem

 Angin dan Kelembaban


☼ Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, penyebaran
spora dan penyebaran biji tumbuhan.
☼ Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air
karena penguapan.
 Air
☼ 80 – 90% tubuh makhluk hidup tersusun atas air.
☼ Berguna sebagai pelarut di dalam sitoplasma.
☼ Menjaga tekanan osmosis sel.
☼ Mencegah sel dari kekeringan.
 Mineral
☼ Yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang (S), fosforus (P),
kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe), Natrium (Na),
dan klorin (Cl).
☼ Diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut di dalam air
tanah.
☼ Berguna untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan penyusun
tubuh, menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi
fisiologi (faal) tubuh.
 Cahaya
☼ Digunakan tumbuhan untuk fotosintesis.
☼ Sumber energi bagi makhluk hidup di bumi.
 Suhu
☼ Makhluk hidup umumnya dapat bertahan hidup hanya pada kisaran
suhu 0C - 40C.
☼ Suhu rendah tidak mematikan sebagian makhluk hidup, namun
menyebabkan makhluk hidup tersebut seolah terhenti kehidupannya
atau mengalami hibernasi.
☼ Reptilia dan beberapa hewan subtropik mengalami hibernasi (“tidur
istirahat”) pada musim dingin. Jika suhu meningkat, makhluk hidup
ini bangun dari istirahat panjangnya kemudian beraktivitas kembali.
☼ Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa memiliki suhu yang
hangat sepanjang tahun, rata-rata 27C (sangat ideal bagi makhluk
hidup).
 Keasaman (pH)
☼ Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang memiliki pH netral
(tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa).

2|Page
Biologi – Ekosistem

☼ Lahan gambut bersifat asam (sulit dijadikan areal pertanian jika


tidak diolah atau dinetralkan terlebih dahulu dengan diberikan
bubuk kapur). Tanah yang bersifat asam lainnya adalah tanah
berhumus.
☼ Tanah berkapur sering kali bersifat basa dan dapat dinetralkan
dengan diberi bubuk belerang.
 Topografi
☼ Tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu daerah.

 Faktor Pembatas dan Toleransi Makhluk Hidup


 Faktor pembatas merupakan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kelestarian organisme.
 Faktor pembatas terdiri dari: faktor lingkungan baik biotik maupun
abiotik yang dapat membatasi keberadaan, jumlah, reproduksi, ataupun
penyebaran organisme.
 Contoh: air bagi pertumbuhan biji.
 Makhluk hidup memiliki toleransi terhadap kekurangan atau kelebihan
komponen tertentu. Akan tetapi, toleransi makhluk hidup itu ada
batasnya. Jika faktor tersebut terlalu sedikit atau terlalu banyak,
makhluk hidup yang semula tidak mampu bertoleransi lagi dan akhirnya
mati.

 Komponen Biotik
 Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan (termasuk manusia), dan
mikroorganisme.
 Berdasarkan peranannya di dalam ekosistem, komponen biotik dapat
dibedakan menjadi:
☼ Produser

3|Page
T
w
,C
A
:c
)
f
j(
h
.O
b
k
o
-
z
r
ld
g
sB
c
I:v
it
y
n
e
u
p
a
m .K
)O
☼ Konsumer
f(p
rlo
k
g
y
tb
d
w
e
i,h
s
u
n
a
m
Biologi – Ekosistem

4|Page

:D
B
V
)w
v
l-(S
,y
c
u
b
ih
s
p
j.k
g
n
m
to
a
d
re
P
M
O
K
G
V
C
S
N
A
D
B
R
E
P
☼ Dekomposer
Biologi – Ekosistem

Mikroorganisme heterotrof yang mendapatkan materi dan energi


dari hasil penguraian sisa makhluk hidup, kotoran, dan bangkai.
Contoh: bakteri pembusuk dan jamur.

Persamaan reaksi fotosintesis:

oksigen
5|Page
Biologi – Ekosistem

air Energi cahaya


6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 12O2 + 6H2O
karbondioksida klorofil gula air

Persamaan reaksi pernafasan atau respirasi atau oksidasi:

air
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 675 kal
gula oksigen karbondioksida

Pola-pola Hubungan dalam Ekosistem …


1. Interaksi Antarindividu Membentuk Populasi
☼ Sekumpulan makhluk hidup dari spesies yang sama yang hidup pada suatu
waktu dan kawasan tertentu serta saling berinteraksi membentuk
populasi.
☼ Contoh: populasi itik, populasi kambing, populasi padi, dan populasi pohon
kelapa.
☼ Kepadatan populasi adalah banyaknya individu per satuan luas.
☼ Ciri-ciri:
 Memiliki kesamaan morfologi
 Memiliki kesamaan fisiologi
 Dapat melakukan perkawinan silang
 Dapat menghasilkan keturunan yang fertile

2. Interaksi Antarpopulasi Membentuk Komunitas


☼ Interaksi antara populasi yang satu dengan yang lain dalam suatu areal
pada waktu tertentu membentuk komunitas atau kumpulan berbagai
populasi.
☼ Contoh: komunitas hutan bakau, komunitas sawah, komunitas padang
rumput.
☼ Pola hubungan yang terbentuk:
 Simbiosis mutualisme (saling menguntungkan): kupu-kupu dan bunga
 Simbiosis parasitisme (merugikan salah satu organisme): kutu dan
anjing
 Simbiosis komensalisme (salah satu diuntungkan yang lain tidak
dirugikan): ikan remora dan ikan hiu
 Predatorisme (yang satu memakan yang lain): kucing dan tikus
 Netralisme (tidak diuntungkan dan tidak dirugikan): cecak dengan
kecoa

6|Page
B
f
E
t
K
p
P
m
s
i
J
S
a
g
r
O
n
G
u
k
e
l
o
M Biologi – Ekosistem

 Kompetisi (berebut untuk mendapatkan makanan, air, udara, cahaya,


ruangan, dan pasangan untuk kawin).

3. Interaksi antara Komunitas dengan Komponen Abiotik membentuk Ekosistem


☼ Habitat adalah tempat hidup makhluk hidup.
☼ Nisia adalah peran organisme di dalam habitatnya.

4. Interaksi Antarekosistem di permukaan bumi membentuk Biosfer

Sistem Penyokong Kehidupan:

Suksesi dan Klimaks …


☺ Suksesi adalah pergantian dominasi (organisme yang dominan) dari suatu
ekosistem yang tidak diam (statis) dan selalu berubah (dinamis).
☺ Suksesi terus berlangsung sehingga tercapai klimaks atau bioma, yaitu suatu
kondisi yang seimbang dan tidak terjadi pergantian dominasi lagi.
☺ Ekosistem memiliki daya pulih kembali (daya lenting lingkungan).
☺ Berdasarkan asal terjadinya, suksesi terbagi menjadi dua yaitu:
☼ Suksesi Primer: berasal dari batuan.

7|Page
Biologi – Ekosistem

☼ Suksesi Sekunder: berasal dari daerah ekosistem yang rusak.

Aliran Energi …
Proses berpindahnya energi dimulai dari matahari melalui tingkat trofik I ke
tingkat trofik II dan seterusnya.
Di mana hanya sekitar 10% energi yang ditransfer ke setiap tingkat trofik
selanjutnya, sedangkan 90% energi pada tiap tingkat trofik berubah dalam
bentuk panas tubuh dan dilepaskan ke lingkungan.

8|Page
Biologi – Ekosistem

Rantai Makanan …
Proses makan dan dimakan dari produser hingga konsumer puncak dalam suatu
ekosistem.

)
r
)
o
r
o
v
v
i
in
n
b
r
a
r
K
e
a
H
K
(
r
(
e
r
e
k
s
r
d
u
e
a
m
n
d
c
no
iu
u
k
r
P
e
S
r
e
r
m
e
m
u
u
s
n
s
o
n
K
o
K

Penamaan Komponen Biotik dalam Ekosistem

Penamaan Berdasarkan pada

Fungsinya/Nisianya Sifatnya Jarak Transfer Energi


Produser Tumbuhan Tingkat trofik I

9|Page
Biologi – Ekosistem

Konsumer Primer Herbivor Tingkat trofik II


Konsumer Sekunder Karnivor I Tingkat trofik III
Konsumer Tersier Karnivor II Tingkat trofik IV
Pengurai Saproba -

Jaring-jaring Makanan …
Kumpulan dari beberapa rantai makanan dalam suatu ekosistem dan membentuk
proses yang kompleks.

Piramida Ekologi …

10 | P a g e
T
R
b
u
n
siK
le
k
a
m
h
Daur Biogeokimia …

Daur Nitrogen …
Biologi – Ekosistem

11 | P a g e
Biologi – Ekosistem

Daur Karbon dan Oksigen …

Daur Air …

12 | P a g e
Biologi – Ekosistem

Daur Belerang …

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai