Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

THEORY OF BUREAUCRATIC CARING


Founded By
MARILYN ANNE RAY

Presented By : KELOMPOK III

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI
CIMAHI
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karuniaNya Kelompok III dapat menyelesaikan Tugas satu Mata Kuliah Sains
Keperawatan dengan makalah ini yang berjudul “ Theory of Bureaucratic Caring menurut
Marilyn Anne Ray “ ini dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun sebagai salah satu evaluasi mata kuliah Sains Keperawatan di
Magister Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi. Kelompok menyadari
bahwa dalam penulisan tugas ini masih belum sempurna, hal ini dikarenakan keterbatas
dan kemampuan yang kami miliki, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna untuk kesempurnaan tugas ini, tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ibu Murtiningsih, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Koordinator Mata Kuliah Sains


Keperawatan Program Magister Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani
Cimahi
2. Seluruh Rekan-rekan angkatan 2017/2018, Program Magister Keperawatan
STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyusunan Tugas Mata Kuliah Sains Keperawatan.

Akhir kata mudah-mudahan tugas mata kuliah Sains Keperawatan ini bermanfaat
bagi kelompok III khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalas budi kebaikan dan menjadikan pahala bagi semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Tugas ini hingga selesai.

Cimahi, Oktober 2017

Kelompok III

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1

B. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..

C. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………

BAB II TI NJAUAN TEORI


A. The Original Grounded Theory of Bureaucratic Caring……………………..
B. Penjelasan Differential Caring……………………………………………….
C. Konsep Utama Teori Bureaucratic Caring Marilyn Anne Ray………………
D. Contoh Kasus Teori Bureaucratic Caring Marilyn Anne Ray………………
E. Asumsi Utama Marilyn Anne Ray………………………………………..
F. Penegasan Teoritis tentang Holografik dari Teori Bureaucratic Caring….

BAB III APLIKASI TEORI DAN PEMBAHASAN


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi perawat kesehatan bersifat hirarkis dan menunjukkan metode sistem
manajemen yang menunjukkan beberapa tingkat pemerintahan, wewenang dan kontrol
agar berfungsi secara efektif. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan keperawatan
cenderung birokratis, artinya Rumah Sakit bukan hanya sebagai tempat merawat orang
sakit tetapi juga merupakan organisasi teknis politis dan ekonomi terpadu.
Pelayanan profesi perawat sekarang dihadapkan pada tantangan issue akan
pengelolaan pelayanan keperawatan bagi yang kurang mampu, kekurangan dari perawat
itu sendiri, kompleksitas pasien, peningkatan beban kerja, kemajuan teknologi, perbedaan
kultur dari pasien dan perawat dan juga dengan rekan kerja.
Pelayanan keperawatan yang terjadi selama ini bersifat tradisional birokratik.
Politik, ekonomi, legal dan teknik terjadi dalam birokrasi di Rumah Sakit.
Pengaruh ekonomi terhadap Rumah Sakit berkaitan dengan margins, costs, profits,
mergers,aquisisi, pendapatan dan stabilitas keuangan. Hal ini menyebabkan hilangnya
kepercayaan, komitmen dan loyalitas pada pekerjaan, mengurangi keuntungan dan
akibatnya adalah restrukturisasi ( Ray, Turkel & Morino, 2002 ). Rumah Sakit menjadi
korban dari bisnis manusia ( Ray, 2006 ). Konflik antara pelayanan kesehatan sebagai
bisnis dan penyedia layanan kesehatan menjadi keprihatinan bagi keperawatan dan
Rumah Sakit.
Teori Buereaucratic Caring oleh Marilyn Ray ini menggambarkan pengalaman
tentang pentingnya aspek spiritual dan kepedulian dalam kaitannya dengan politik,
ekonomi, legal , teknologi, pendidikan, fisik, dan dimensi sosial kultural dari organisasi
pelayanan kesehatan secara kompleks. Teori ini juga dapat membantu perawat memahami
bagaimana pelayanan keperawatan dilakukan di lingkungan Rumah Sakit kontemporer
dengan menggambarkan kepedulian spiritual dan etis dalam kaitannya dengan budaya
organisasi seperti aspek politik, ekonomi, hokum dan teknologi dari organisasi Rumah
Sakit.

B. Tujuan
1. Mengetahui konsep teori Beraucratic Caring oleh Marilyn Ray’s
2. Mengetahui kerangka kerja atau penerapan teori Beraucratic Caring dari segi
administrasi dan praktek pelayanan keperawatan dalam kultur organisasi.
C. Manfaat
Setelah mengikuti seminar ini peserta diharapkan dapat :
1. Mengetahui tujuan konsep teori Beraucratic Caring oleh Marilyn Ray’s
2. Menggambarkan bagaimana teori Beraucratic Caring oleh Marilyn Ray’s dapat
membantu administrasi pelayanan keperawatan.
3. Menggambarkan bagaimana teori Beraucratic Caring oleh Marilyn Ray’s dapat
membantu praktek pelayanan keperawatan
4. Memahami bagaimana proses suatu grounded theory menghasilkan teori formal
5. Menjelaskan hubungan timbal balik antara konsep dalam Model Holography

BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Falsafah Keperawatan


Falsafah keperawatan merupakan suatu pandangan dan pengetahuan
mendasar yang dapat digunakan untuk membangun suatu persepsi atau asumsi tertentu
tentang kehidupan. Falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai –
nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan
baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakihat manusia dan
esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.
Falsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hokum – hokum yang mendasar realitas
serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan pada alasan
logis daripada metode empiris

2. Falsafah Keperawatan : Teori Bueraucratic Caring oleh Marilyn Ray’s


A. Biografi Marilyn Ray’s
Marilyn Ray’s lahir di Hamilton, Ontario, Canada pada tahun 1938.
Seorang anak dengan 6 orang saudara . Pada saat Marilyn berusia 15 tahun seorang
perawat telah menyelamatkan ayah Marilyn Ray’s ketika dirawat di Rumah Sakit
karena penyakit yang serius. Hal ini menjadi salah satu hal yang mempengaruhi
keputusannya untuk menjadi seorang perawat.
Adapun latar belakang pendidikan dan pekerjaan dari Marilyn Ray’s
adalah sebagai berikut :
- Pada tahun 1958 Marilyn menyelesaikan pendidikan Diploma keperawatan dari St
Joseph’s Hospital School of Nursing, Ontario, Canada.
- Pada tahun 1968 melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di Universitas
Colorado.
- Pada tahun 1969 mengikuti Master of Science Maternal / Child Nursing di
Universitas Colorado.
- Pada tahun 1978 Master of Art, Cultural Anthropology, Universitas Hamilton,
Canada
- Pada tahun 1981 Doctor of Philosophy ( PhD ), Transcultural Nursing, Universitas
Utah.
- Pada Tahun 1989 Professor Emiretus dari Florida Altantic University.
- Universitas California : OBGYN Emergency Department and Cardiac Critical
Care
- US Air Force Reserve Nurse Corps : Flight Nurse, Nursing Educator,
Administrator, Researcher and Consultant.
- Researcher Teory of Bureaucratic Caring 1981, 1984,1989, 2001, 2004, 2010,
2011,2013.

B. Teori of Bureaucratic Caring


Teori dari Bureaucratic Caring ini awal sebagai suatu grounded theory
adalah dari penelitian kualitatif tentang Caring pada pelayanan keperawatan dalam
konteks budaya organisasi ( Ray’s 1981 ). Tujuan dari disertasi ini untuk menghasilkan
teori struktur dinamis dari Caring dalam organisasi kompleks ( Coffman ,2006 ).
Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan untuk mengetahui Caring di semua unit
pelayanan di Rumah Sakit yang ditentukan. Area yang diteliti termasuk unit pelayanan
keperawatan, material management, instalasi gizi, administrasi dan administrasi
keperawatan yang melibatkan kurang lebih 200 partisipan. Pertanyaan dasar yang
diajukan adalah : “ Apa artinya Caring Bagi Anda?” melalui proses dialog dan
mengeksplorasi revolusi caring dengan in depth interview, observasi partisipan,
pelayanan yang diberikan dan dokumentasi ( Ray,1989 ).
Dari penelitian ini didapatkan bahwa perawat dan tenaga kesehatan
lainnya berjuang dengan penyataan bahwa melayani di dalam organisasi memerlukan
birokrasi sedangkan melayani dengan Caring memerlukan manusia khususnya pasien.
( Coffman 2006 ). Differential Caring muncul pada teori substansi yang menunjukkan
bahwa Caring di dalam organisasi adalah kompleks dan cukup rumit. Caring menjadi
berbeda arti dan konteks sesuai area dari setiap unit pelayanan keperawatan. Teori
Bueraucratic Caring diidentifikasi sebagai teori yang formal.

Macam-macam Caring dalam area pelayanan keperawatan atau unit di


Rumah Sakit. Contoh :
 Perawat di Intensive Care Unit ( ICU ) : Memiliki dominan nilai technological
Caring pada aktivitas pelayanan keperawatan yang dihubungkan dengan monitor -
monitor, ventilator - ventilator, Banyak prosedur, dan titrasi obat.
 Perawat di Oncology Unit : Memiliki nilai kemanusiaan / spiritual Caring dalam
Family-Focused Care, berbela rasa dan kenyamanan.

Teori Bureaucratic Caring ini menekankan struktur yang dinamis dalam organisasi yang
komplek, adanya hubungan timbal balik antara manusia ( pasien dan perawat ) dimensi
etik dan spiritual dari Caring dengan structural ( lingkungan perawatan ) dimensi dari
birokrasi atau budaya organisasi ( teknologi, ekonomi, politik, legal dan social ).

Differential CaringRay’s Theories Bureaucratic Caring

• Perawat di ICU memiliki nilai teknologi Stuktur yang dinamis dalam organisasi
yang kompleks
• Perawat di Unit Oncology memiliki • Selalu berkembang dan bertransformasi
kepedulian atau spiritualitas Caring

• Nilai caring perawat didasarkan pada • Logika hubungan Caring dengan


hubungan dengan orang lain ( Pasien, pengetahuan social yang dapat dilihat
keluarga dan rekan kerja ) pada Teori Bureucratic yang bersifat
mempersatukan dari pada memisahkan
(Ray, 2013)

• Nilai Caring pada administrasi pada


ekonomi, legal, politik dan lainnya.
The Original Grounded Theory of Bureaucratic Caring, Marilyn Anne Ray 1981

The Subsequent Grounded Theory revealing Differential Caring, 1989


C. Konsep Utama Teori Bureaucratic Caring ( The Major Concepts)

1. Caring : Sebagai suatu gambaran yang komplek terhadap kondisi transkultural,


berhubungan dengan proses yang mencakup etika dan spiritual yang berhubungan
dengan budi dan perilaku yang baik yang didasarkan atas kasih sayang sebagai
respon terhadap suatu kebutuhan, penderitaan, keadilan dan keadaan lain. Caring
tergantung pada budaya / sosial termasuk budaya individu, budaya dalam
organisasi rumah sakit, atau budaya sosial secara global.
2. Spiritual-Ethical Caring : Berkaitan dengan integrasi secara holistik dari tubuh,
pikiran dan jiwa. Spiritualitas keperawatan melibatkan kreatifitas dan pilihan yang
terkait dengan kasih sayang dan komunitas, yang merupakan kewajiban moral
kita kepada orang lain. Secara etik pelaksanaan caring yang digabungkan dengan
spiritualitas dihubungkan dengan aturan moral kita dengan orang lain. Etika
spiritual untuk perawatan berfokus pada fasilitas alternatif yang berguna demi
kebaikan orang lain yang dapat / harus dilakukan.
3. Pendidikan : Program pendidikan formal dan informal dengan menggunakan
media audiovisual untuk penyebaran informasi dan juga melalui bentuk-bentuk
lain untuk penyampaian informasi yang berhubungan dengan Caring.
4. Fisik : Faktor fisik berkaitan dengan kondisi fisik termasuk pola biologis dan
psikologis, karena pikiran dan tubuh saling berhubungan mempengaruhi yang
lain.
5. Sosial dan Budaya : Faktor sosial dan budaya seperti etnis, struktur keluarga,
kedekatan hubungan dengan teman dan keluarga, komunikasi, interaksi sosial dan
dukungan dari kelompok sosial dan masyarakat.
6. Hukum : Faktor hukum berkaitan dengan caring termasuk tanggung jawab dan
akuntabilitas, aturan dan prinsip – prinsip sebagai pedoman perilaku seseorang.
Misalnya kebijakan dan prosedur, informed consent, hak- hak privasi, masalah
malpraktek dan pertanggung jawaban kepada klien dan keluarga, hak professional
dan praktek pengobatan dan keperawatan.
7. Teknologi : Faktor teknologi termasuk sumber daya non manusia, seperti
penggunaan mesin untuk menjaga kesehatan pasien, pemeriksaan diagnostik,
agen-agen farmasi, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengoperasionalkan sumber daya tersebut.
8. Ekonomi : Faktor ekonomi pada Caring termasuk uang, anggaran dan sistem
asuransi, keterbatasan dan pedoman pengelolaan organisasi, alokasi Sumber Daya
Manusia ( SDM ) dan sumber – sumber yang digunakan untuk mengembangkan
kemampuan organisasi. Caring sebagai sumber interpersonal harus diperhatikan
dengan baik seperti barang, uang dan jasa pelayanan.
9. Politik : Faktor politik dan kekuatan struktur organisasi pelayanan kesehatan
mempengaruhi bagaimana pelayanan keperawatan dapat dilihat dalam pelayanan
kesehatan yang mempengaruhi perawat dalam mengambil keputusan dalam
organisasi peran dan stratifikasi gender/sex anatar perawat, dokter, bagian
administrasi, kegiatan serikat, termasuk negosiasi dan pengaruh perusahaan
asuransi atau pemerintah, kompetisi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
D. Complex Organizational Cultures Ray’s Theory of Bureaucratic Caring

THE HOLOGRAPHIC THEORY OF BUEREUCRATIC OF NURSING

“interconnectedness of all things”

Konsep teori bureucratic caring di konsep ulang dalam bentuk holography


( Ray,2001 ). Holography artinya menyeluruh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Teori Ray berfokus pada kepedulian terhadap organisasi ( misalnya :
Rumah Sakit ) sebagai budaya. Teori tersebut mengemukakan bahwa caring pada
keperawatan bersifat kontekstual dan dipengaruhi oleh struktur organisasi. Teori ini
menekankan sifat holistik organisasi daripada hubungan sebab akibat sederhana dari
tindakan individual. Spritual Ethical Caring yang dilakukan oleh perawat mempunyai
tujuan untuk mempromosikan kesehatan melalui perawatan, sehingga memiliki efek
positif pada organisasi pelayanan kesehatan dan dapat menjadi sumber pendapatan.

Contoh :

Perawat bagian ICU memiliki nilai kepedulian di bidang teknologi yang dominan
yaitu : ventilator, monitor dan lain lain. Sedangkan bagian Onkologi memiliki nilai
kepedulian spiritual yang lebih dekat ( dekat dengan keluarga, nyaman dan
penyayang ). Kemudian caring juga dipengaruhi oleh peran dan posisi seseorang.
Staff perawat dinilai peduli berkaitan dengan klien sedangkan bagian administrasi
dinilai peduli berkaitan dengan sistem yang berlaku. Spiritual Caring mempengaruhi
masing – masing aspek dalam sistem birokrasi ( politik, hukum, ekonomi,
pendidikan, fisik, sosial budaya dan teknologi ).

Asumsi Utama Dalam Teori Holography :

1. Keperawatan : Keperawatan itu holistik, relasi, spiritual and Ethical Caring


dengan mencari hal baik dalam diri sendiri dan orang lain di dalam komunitas ,
organisasi dan kultur birokrasi. Dasar dari spiritual etik adalah kasih sayang. Caring
adalah budaya dan sosial, mencakup keyakinan dan nilai - nilai berbelarasa, kasih
sayang, keadilan di bidang sosial dimana hubungan dibentuk dan berubah.
2. Manusia : Manusia itu mencakup spiritual dan budaya yang dimiliki. Manusia
diciptakan oleh Tuhan, dengan misteri keberadaannya, secara kreatif terlibat
dalam organisasi kemanusiaan dan hubungan transkultural untuk menemukan
makna dan nilai kehidupan.
3. Kesehatan : Kesehatan merupakan pola makna dari individu, keluarga dan
masyarakat. Pada umumnya masyarakat meyakini dan melaksanakan Caring
tentang penyakit dan kesehatan sebagai ciri utama budaya. Kesehatan
bukanlah hal yang sederhana yang hanya memperhatikan kesehatan fisik saja
tetapi kesehatan manusia dibedakan menjadi kesehatan secara fisik dan
mental, karekteristik pandangan manusia terhadap tubuh, pikiran dan jiwa,
etnis dan struktur keluarga, struktur sosial dan masyarakat ( politik, ekonomi,
hukum, dan teknologi ), dan pengalaman Caring dalam kehidupan dengan
berbagai cara. Kesehatan juga erat kaitannya dengan bagaimana budaya
manusia termasuk perawat, budaya organisasi dan sistem birokrasi dibangun
untuk menemukan dan memberikan makna.
4. Lingkungan: Lingkungan bersifat kompleks dari spiritual, etika, dan budaya.
Konsep lingkungan mewujudkan pengetahuan dan kesadaran akan pola hidup
yang benar. Pola ini dibawa melalui histori, lalu dipelihara dan berubah
menjadi nilai – nilai caring, perilaku dan komunikasi. Bentuk fungsional
diidentifikasi dalam struktur sosial dan birokrasi ( politik, hukum, teknologi
dan ekonomi ) yang mempunyai peran dalam memahami caring, kerjasama,
dan konflik dalam budaya kelompok masyarakat dan di lingkungan organisasi
yang kompleks.
BAB III

PEMBAHASAN / APLIKASI

Administrasi Rumah Sakit telah mengidentifikasi keperawatan adalah Kunci


untuk bidang ekonomi dan mereka harus berinvestasi dalam bidang keperawatan dan
nilai Caring dihubungkan dengan praktek dari keperawatan yang professional.

1. Contoh Aplikasi Kasus 1 :

At 12 MN, Pasien datang dengan post operasi transplantasi ginjal dan pankreas 3
minggu yang lalu, keluhan saat ini nyeri yang menetap ( terus – menerus ), mual dan
muntah, pasien berteriak dan menangis karena sering kesakitan, perus terasa kembung
dan keras, darah mengalir dari luka post operasi, demam selama 3 hari. Pasien adalah
seorang wanita muslim dan belum menikah, pasien tinggal sendiri di luar negeri dan tidak
ada sanak saudara, pendatang ilegal, dan tidak ada uang untuk pembayaran biaya Rumah
Sakit. Pasien harus segera dilakukan pemeriksaan Renogram, USG Abdomen dan
kemungkinan operasi Open Laparatomie.

Tindakan :

1) Caring : Memberikan perhatian, dukungan dan pendampingan emosinal.


2) Spiritual-Ethical Caring : Anjurkan kepada pasien untuk sholat / berdoa dengan
menyebut nama Allah agar mempermudah semua urusan formalitas.
3) Pendidikan : Hubungi Public Relation Office ( PRO ) dan jelaskan kasus pasien dan
jelaskan juga kepada pasien tentang sistem pelayanan yang ada di Rumah Sakit.
4) Fisik : Berikan kepada pasien kompres es untuk mengurangi perdarahan lebih lanjut.
Ajarkan pasien untuk latihan teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam.
Lakukan perawatan luka dengan prinsip steril.
5). Sosial Budaya : Bersikap ramah dan sopan serta menghormati budaya yang dianut
oleh pasien dengan prinsip therapeutik.
6) Legal : Perawat harus bekerja sesuai aturan dan kebijakan yang berlaku di Rumah
Sakit.
5) Teknologi : Tindakan pemeriksaan Renogram dan USG Abdomen akan dilakukan
setelah ada persetujuan dari bagian PRO.
6) Ekonomi : Melakukan diskusi dan dealing secara maksimal antara perawat supervisor,
dokter yang merawat pasien, dengan bagian PRO.
7) Politik : Keputusan diambil melibatkan tim kesehatan seperti dokter, bagian PRO,
perawat supervisor, tim pemeriksaan untuk Renogram , dan staff radiologi.

Penegasan Teoritis tentang Holografik dari Teori Bureaucratic Caring

 Arti Caring sangat berbeda tergantung strukturnya (Social-culture, Educational,


Politic, Economic, Physical, Technological, Legal), bersifat contextual dan
dipengaruhi oleh struktur organisasi dan budaya, Arti dari Caring dari setiap unit
adalad berbeda, dipengaruhi oleh peran dan posisi yang dipegang.

Di Rumah Sakit, Differential Caring adalah munculnya proses sosial yang dinamis
sebagai hasil dari nilai, kepercayaan, dan perilaku yang diungkapkan sebagai arti dari
Caring. Differential Caring berhubungan dengan persaingan atau kerjasama dalam
berbagai aspek dalam organisasi kebudayaan yang dipengaruhi oleh kekuatan sosial
dalam lingkungan itu.

 Caring is Bureaucratic, segala sesuatu yang diresapi dengan Spiritual-Ethical


Caring yang integral dan berhubungan dengan struktur kehidupan organisasi.
Dimana satu sama lain berhubungan dan setiap bagian mempunyai tujuan dari arti
dari atau ke bagian yang lain,
 Caring is the Primordial construct and consciousness of Nursing : Spiritual-
Ethical Caring dan Struktur organisasi berintegrasi, terbuka, dan interaktif, semua
harus mengoperasikan dengan kesadaran atas pertimbangan yang tulus dan akhirnya
memfasilitasi pilihan untuk kebaikan orang lain yang harus dilakukan.
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Teori keperawatan Bureaucratic Caring menurut Marilyn Anne Ray sebagai


panduan praktek dan memperkenalkan kembali dimensi Spiritual-Ethical Caring,
organisasi akan mengalami perubahan.
Cara baru ini akan didasarkan pada nilai-nilai kepedulian manusia di semua aspek
sistim dan keseimbangan Caring pada manusia dan Stabilitas Keuangan.
Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan.Ada beberapa yang mempengaruhi teori
keperawatan diantaranya yaitu filosofi keperawatan menurut Marylin Ann Ray yaitu
caring, spiritual, pendidikan, physical, sosial, legalitas, teknologi, ekonomi, dan
polotik.
DAFTAR PUSTAKA

Coffman, S.(2006). Theory of Bureaucratic Caring. In A.M. Torney & M.R. Alligood
(Eds.), Nursing theories and their work (6thed.) (pp. 116-139). St. Louis. MO: Mosby.

Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :


Salemba
Medika

Maslow , A. 1996. The Psychology of Science. New York : Harper and Row.

Praptianingsih, Sri. 2006. Kedudukan Hukum Perawat Dalam Upaya


PelayananKesehatan di Rumah Sakit. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai