Anda di halaman 1dari 2

PATAH TULANG

EKSTREMITAS TERBUKA
No. Dokumen : UGD/015/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1

Puskesmas
Baturiti I
dr. Ni Made Kencanawat
NIP. 197509040 200604 2 005
Pengertian Disebut patah tulang terbuka jika fragmen tulang yang mengalami
patah mengadakan kontak langsung dengan dunia luar melalui
bagian kulit yang rusak dari kulit penutup bagian tulang yang patah.
Tujuan Sebagai acuan dalam menangani kasus patah tulang ekstremitas
terbuka.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Baturiti I No.800/58/Pkm.Btr I tahun 2016 tentang
Penyusunan Standar Operasional Prosedur di UPTD Puskesmas Baturiti I
Referensi 1. Dinas Kesehatan Provinsi Bali, UPTD-BPKKTK: Materi Pelathan Kegawat
Daruratan, 2006.
2. Sjamsuhidayat R.& Wim De Jong (Eds): Buku Ajar Ilmu Bedah, Cetakan-I, ECG,
Jakarta, 1997.
Prosedur 1. Alat dan Bahan
a. Infus set
b. Ringer laktat
c. NaCl 0,9%
d. Bidai
e. Kassa gulung
Langkah- Langkah 1. Periksa nadi dan persarafan disebelah distal dari bagian tulang yang
mengalami patah, untuk menilai kondisi sirkulasi dan persarafan.
2. Bila nadi atau perfusi jaringan jelek berart terdapat kedarutan organ
mengancam, rujuk segera ke bagian UGD Rumah Sakit dengan
menuliskan kondisi perfusi jaringan jelek.
3. Lakukan pencucian luka pendahuluan pada bagian kulit yang luka yang
menutupi bagian tulang yang patah, dengan cairan infus NaCl 0,9%
sebanyak 1-2 botol.
4. Tutup luka dengan kasa betadin.
5. Pasang spalk atau bidai pada bagian lateral dan medial ekstremitas
bawah. Untuk ekstremitas atas pemasangan spalk dilakukan pada
bagian ventral dan dorsal.
6. Periksa kembali nadi (perfusi) dan persarafan disebelah distal dari
bagian tulang yang patah setelah selesai memasang spalk atau bidai.
Bila ada gangguan buka atau longgarkan spalk atau bidai.
7. Pasien dirujuk ke bagian UGD Rumah Sakit untuk penanganan
selanjutnya.
7. Hal-hal yang perlu Posisi pemasangan bidai
diperhatkan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Farmasi
3. Ambulance
9. Dokumen Terkait Rekam medis

10. Rekaman Historis


Perubahan
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
Bila dengan pemberian cairan 2-3
liter syok belum teratasi, siap rujuk
pasien ke RSU terdekat dengan
pengawasan tenaga medis

Anda mungkin juga menyukai