Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet Berikut data rata-rata
penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.
Apakah keempat metode diet tersebut memberikan rata-rata penurunan berat badan yang sama?
Uji pendapat tersebut dengan taraf nyata 5 %
1. Merumuskan Hipotesis
2. Identifikasi model.
Dalam metode anova yang perlu diperhatikan ada empat seperti pada keterangan diatas.
asumsi normal dan homogenitas antar varians kelompok harus terpenuhi. dalam contoh
ini kita asumsikan asumsi terpenuhi karena kita fokus pada langkah-langkah anova satu
arah. kemudian kelompok yang dianalisis berasal dari kelompok saling bebas. dan data
yang digunakan merupakan data rasio. Setelah asumsi ini terpenuhi maka bisa lanjut ke
perhitungan selanjutnya. kalau tidak ganti metode.
6. Menghitung F tabel
7. Kesimpulan :
Karena F hitung ada di daerah penerimaan (F hitung < F tabel) maka H0 terima, sehingga bisa
disimpulkan setiap metode memberikan dampak rata penurunan berat badan yang sama
Contoh Kasus Anova dua arah dengan interaksi:
Terdapat 4 metode diet, 3 kelompok umur dan 3 ulangan. Berikut adalah data rata-rata
penurunan berat badan setelah 1 bulan melakukan diet. Ujilah apakah penurunan berat badan
sama untuk setiap metode diet, kelompok umur dan interaksi dengan taraf uji 5 %?
Penurunan Berat Badan (Kg)
Umur
Metode 1 Metode 2 Metode 3 Metode 4
< 20 tahun
5 0 3 4
#1
4 2 4 2
#2
5 1 8 2
#3
20-40 tahun
5 4 2 5
#1
6 2 2 3
#2
2 1 4 2
#3
> 40 tahun
4 5 2 6
#1
4 5 1 4
#2
5 0 2 4
#3
1. Merumuskan Hipotesis
o Hipotesis anova kolom
H0: a1 = a2 = ... = ak, Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari
kategori Metode(kolom)
H1: a1 a2 ... ak, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari
kategori Metode (kolom)
o Hipotesis anova baris
H0: b1 = b2 = ... = bj, Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari
kategori umur (baris)
H1: b1 b2 ... bj, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari
kategori umur (baris)
o Hipotesis interaksi
H0: (ab)11 = (ab)12 = ... = (ab)kj, Tidak ada interaksi antara variabel metode dan
umur
H1: (ab)11 (ab)12 ... (ab)kj, ada interaksi antara variabel metode dan umur
2. Identifikasi model.
Pertama. berdasarkan hipotesis yang digunakan yaitu membandingkan rata-rata lebih
dari dua kelompok maka metode yang mungkin adalah Anova. kedua Sampel yang
digunakan tiap kelompok sudah dikategorikan sehingga tipe anova yang cocok adalah
Anova dua arah. kemudian dari tiap kategori tersebut dilakukan pengulangan sehingga
kita menggunakan anova dua arah dengan interaksi.
3. Memeriksa asumsi Anova.
Dalam metode anova yang perlu diperhatikan ada empat seperti pada keterangan diatas.
asumsi normal dan homogenitas antar varians kelompok harus terpenuhi. dalam contoh
ini kita asumsikan asumsi terpenuhi karena kita fokus pada langkah-langkah anova dua
arah dengan interaksi. kemudian kelompok yang dianalisis berasal dari kelompok saling
bebas. dan data yang digunakan merupakan data rasio. Setelah asumsi ini terpenuhi
maka bisa lanjut ke perhitungan selanjutnya. kalau tidak ganti metode.
4. Menyusun/mengkategorikan tabel data agar lebih mudah menghitungnya.
Penghitungannya agak berbeda dengan jenis anova yang lain. perhitungannya terpisah
seperti berikut:
6. Menghitung F tabel
o F table Kolom pada = 0.05 db JKK=3 dan db JKG=4 adalah 3,01
o F table Baris pada = 0.05 db JKB=2 dan db JKG=24 adalah 3,40
o F table Interaksi pada = 0.05 db JK[BK]=6 dan db JKG=24 adalah 2,51
7. Kesimpulan :
Perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata penurunan berat badan pada Baris [Kel.
Umur] dan Interaksi tidak berbeda [masih dianggap sama] hal ini terlihat dari f tabel
untuk baris dan interaksi lebih kecil dari f hitung sedangkan rata-rata penurunan berat
badan dalam Kolom [metode diet] dapat dikatakan berbeda karena f tabel lebih besar dari
f hitung.