Anda di halaman 1dari 14

Latihan Tugas Rutin Pertemuan 11 MK.

Teori Peluang

Nama : Fani Perbina Br Surbakti


NIM : 4203111042
Kelas : PSPM 20 C
Matkul : Pengantar Teori Peluang
Dosen pengampu : Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd

1. Luas daerah di bawah kurva normal baku yang diberi arsir adalah ⋯⋅⋯⋅

A. 0, 0968 D. 0, 6793
B. 0,4952 E. 0,7965
C. 0,5637
Pembahasan :
Luas arsir sama dengan luas setengah bagian daerah di bawah kurva normal
dikurangi luas daerah pada interval −1,30 < Z < 0.
Luas daerah pada interval −1,30 < Z < 0:
Cek tabel nilai Z untuk bilangan 1,30. Lihat baris 1,3, kemudian pilih kolom 0 seperti
berikut.

Diperoleh bahwa luasnya adalah P(−1,30 < Z < 0) = 0,4032.


P(Z<−1,30) = P (Z < 0) – P (−1,30 < Z <0)
=0,5−0,4032
=0,0968 (A)

2. Anggap bahwa tinggi mahasiswi memiliki distribusi normal dengan tinggi ratarata
165 cm dan simpangan baku 4 cm. Jika kita memilih seorang mahasiswi secara acak,
maka probabilitas tinggi mereka akan berada di antara 161 cm dan 171 cm adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 0,3413 D. 0,7745
B. 0,4332 E. 0,8820
C. 0,5668
Penyelesaian :
Diketahui:
μ=165 X1=161
σ=4 X2=17
Dengan demikian,

X 1−μ 161−165
Z1= = =−1
σ 4
X 1−μ 171−165
Z2 = = =1,5
σ 4
Probabilitas tinggi mereka akan berada di antara 161 cm dan 171 cm dinotasikan oleh
P(161 < X <171) = P (−1 < Z < 1,5).

P(−1,00 < Z < 1,50) = P (−1,00 < Z < 0) + P (0 < Z < 1,50)
= 0,3413 + 0,4332
=0,7745 (D)

3. Pada suatu distribusi normal tertentu, sebesar 5,48% data terletak di sebelah kanan 55 nilai
simpangan baku σ sama dengan 5. Nilai rata-rata μ pada distribusi tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 63 C. 48 E. 42
B. 55 D. 47

Penyelesaian :
Diketahui σ = 5 dan P (X > 55) = P (Z > z ) =5,48% = 0,0548. Dari sini, dapat diketahui juga
bahwa z harus bernilai positif karena 0,0548 < 0,50.
P (Z > z) = P (Z > 0) − P (0 < Z < z)
0,0548 = 0,5− P (0 < Z < z)
P (0 < Z < z) = 0,4452
Dari tabel Z, diperoleh bahwa skor z =1,60.

X 1−μ
Z =
σ
55−μ
1,6=
5
8=55 – μ
μ=47 (D)

4. Berdasarkan data kependudukan, usia harapan hidup penduduk di suatu wilayah berdistribusi
normal dengan rata-rata 44,8 tahun dan simpangan aku 11,3 tahun. Jika jumlah penduduk
mencapai 110 orang, tentukan perkiraan jumlah penduduk yang mempunyai harapan hidup
dengan usia:
a. di atas 60 tahun;
b. di atas 40 tahun;
c. di antara 45 dan 65 tahun;
d. di antara 55 dan 60 tahun.
Catatan: Skor Z yang didapat dari hasil perhitungan dibulatkan sampai dua angka desimal.
Penyelesaian :
a. ambil X = 60 sehingga diperoleh,
X−μ
Z =
σ
60 – 44,8
¿
11,3
= 1,35
P(X > 60) = P(Z > 1,35)

= P(Z > 0) - P(0<Z<1,35)

= 0,5-0,4115

= 0,0885

Peluang harapan hidup di atas 60 tahun sebesar 0,0885. Ini artinya dari 110 orang yang


ada, diperkirakan terdapat
0,0885 × 110 = 9,735 ≈ 10 orang penduduk yang memiliki harapan hidup dengan kriteria
tersebut.

b. ambil X = 40
X−μ
Z =
σ
40 – 44,8
¿
11,3
= - 0,42

P(X > 40) = P(Z > -0,42)

= P(-0,42 < Z < 0) + P(Z > 0)

= 0,1628 + 0,5

= 0,6628

Peluang harapan hidup di atas 40 tahun sebesar 0,6628. Ini artinya dari 110 orang yang


ada, diperkirakan terdapat
0,6628 × 110 = 72,908 ≈ 73 orang penduduk yang memiliki harapan hidup dengan kriteria
tersebut.

c. ambil X1 = 45 sehingga diperoleh,


X 1−μ
Z1 =
σ
45 – 44,8
¿
11,3
= 0,02

ambil X2 = 65 sehingga diperoleh,


X 2−μ
Z2 =
σ
65 – 44,8
¿
11,3
= 1,79

P (45 < X < 65) = P(0,02 < Z < 1,79)

= P(0 < Z < 1,79) + P (0 < Z < 0,02)

= 0,4633 – 0,0080

= 0,4553

Peluang harapan hidup di atas 45 DAN 65  tahun sebesar 0,4553. Ini artinya


dari 110 orang yang ada, diperkirakan terdapat
0,4553 × 110 = 50,083 ≈ 50 orang penduduk yang memiliki harapan hidup dengan kriteria
tersebut.

d. ambil X1 = 55
X 1−μ
Z1 =
σ
55 – 44,8
¿
11,3
= 0,90

ambil X2 = 60
X 2−μ
Z2 =
σ
60 – 44,8
¿
11,3
= 1,35
P (55 < X < 6) = P(0,90 < Z < 1,35)

= P(0 < Z < 1,35) + P (0 < Z < 0,90)

= 0,4115 – 0,3159

= 0,0956

Peluang harapan hidup di atas 55 dan 60  tahun sebesar 0,0965. Ini artinya dari 110 orang yang
ada, diperkirakan terdapat
0,0965 × 110 = 10,516 ≈ 11 orang penduduk yang memiliki harapan hidup dengan kriteria
tersebut.

6. Seorang pengusaha telah memimpin studi meneliti waktu hidup (life time) suatu lampu pijar
tipe tertentu. Studi tersebut menyimpulkan bahwa waktu hidup, diukur dalam jam, adalah suatu
variabel acak yang memenuhi distribusi normal. Waktu hidup rata-rata 750 jam dengan
simpangan baku 110 jam. Berapa peluang bahwa sebuah lampu pijar yang dipilih secara acak
akan memiliki waktu hidup:
a. antara 600 jam dan 900 jam?
b. lebih besar dari 530 jam?
c. kurang dari 630 jam?
Penyelesaian :
a. ambil X1 = 600 sehingga diperoleh,
X 1−μ
Z1 =
σ
600 – 750 −15
¿ =
110 11
= - 1,36

ambil X2 = 900 sehingga diperoleh,


X 2−μ
Z2 =
σ
900−750
¿
110
= 1,36
P(-1,36 < Z < 1,36) = 2 . P (0 < Z < 1,36)
= 2 (0,4131)
= 0,8262

b. X = 530
X−μ
Z =
σ
530−750
¿
110
= -2

P(X >530) = P(Z > -2)

= P(2,00 < Z <0) + P(Z > 0)

= 0,4772 + 0,5

= 0,9772

c. X = 630
X−μ
Z =
σ
630−750
¿
110
= -1,09

P(X < 630) = P(Z < -1,09)

= P(Z < 0) + P (0 < Z < 1,09)

= 0,5 + 0,3621

= 0, 8621

7. Sebuah survei pendapatan per kapita menunjukkan bahwa pendapatan tahunan penduduk di
suatu kota didistribusikan secara normal dengan pendapatan ratarata (mean) Rp98.000.000,00
dan simpangan baku Rp16.000.000,00. Jika seseorang dipilih secara acak, berapa probabilitas
bahwa pendapatan tahunan sebesar:
a. lebih besar dari Rp50.000.000,00?
b. lebih besar dari Rp122.000.000,00?
c. di antara Rp85.200.000,00 dan Rp122.000.000,00?
d. di antara Rp114.000.000,00 dan Rp130.000.000,00?
Penyelesaian :
a. ambil X = 50.000.000 sehingga diperoleh,
X−μ
Z =
σ
50.000.000 – 98.000.000
¿
16.000 .000
= -3,00

P(X > 50.000.000) = P(Z > -3,00)

= P(3,00 < Z <0) + P(Z > 0)

= 0,4987 + 0,5

= 0,9987

Jadi, probabilitas bahwa orang yang dipilih memiliki pendapatan tahunan lebih besar dari
Rp50.000.000,00 adalah 0,9987

b. ambil X = 122.000.000 sehingga diperoleh,


X−μ
Z =
σ
122.000.000 – 98.000.000
¿
16.000 .000
= 1,50

P(X > 122.000.000) = P(Z > 1,50)

= P(Z > 0) - P(0 < Z < 1,50)

= 0,5 – 0,4332

= 0,0668
Jadi, probabilitas bahwa orang yang dipilih memiliki pendapatan tahunan lebih besar dari
Rp122.000.000,00 adalah 0,0668
c. ambil X1 = 85.200.000 sehingga diperoleh,
X 1−μ
Z1 =
σ
85.200.000−98.000 .000
¿ = - 0,80
16.000 .000
ambil X2 = 122.000.000 sehingga diperoleh,
X 2−μ
Z2 =
σ
122.000.000 – 98.000.000
¿
16.000 .000
= 1,50

P (85.200.000 < X < 122.000.000) = P(-0,80 < Z < 1,50)

= P(-0,80 < Z < 0) + P (0 < Z < 1,50)

= 0,2881 + 0,4332

= 0,7213

Jadi, probabilitas bahwa orang yang dipilih memiliki pendapatan tahunan diantara Rp.
85.200.000,00 dan Rp122.000.000,00 adalah 0,7213

d. ambil X1 = 114.000.000 sehingga diperoleh,


X 1−μ
Z1 =
σ
114.000 .000−98.000 .000
¿
16.000 .000
= 1,00

ambil X2 = 130.000.000 sehingga diperoleh,


X 2−μ
Z2 =
σ
130.000.000 – 98.000.000
¿
16.000 .000
= 2,00

P (11.4.000.000 < X < 130.000.000) = P(1,00 < Z < 2,00)

= P(0 < Z < 2,00) + P (0 < Z < 1,00)

= 0,4772 – 0,3413

= 0,1359

Jadi, probabilitas bahwa orang yang dipilih memiliki pendapatan tahunan diantara
Rp. 114. 000.000,00 dan Rp 130.000.000,00 adalah 0,1359

8. Dari data di suatu gim daring, diketahui bahwa lamanya waktu yang dihabiskan pemain setiap
harinya berdistribusi normal dengan simpangan baku 37 menit. Diketahui juga bahwa terdapat
14% pemain yang menghabiskan waktu bermain gim tersebut lebih dari 230 menit. Tentukan
rata-ratanya.
Penyelesaian :
Diketahui σ=37 dan P (X > 230) = P (Z > z) =14% = 0,14. Dari sini, dapat diketahui juga
bahwa z harus bernilai positif karena 0,14 < 0,50.

Maka,
P(Z > z) = P(Z > 0) - P(0 < Z < z)
0,14 = 0,5-P(0 < Z < z)
P(0 < Z < z) = 0,36
Dari tabel Z, diperoleh bahwa skor z=1,08 (dibulatkan).
X−μ
Z =
σ
230 – μ
1,08 ¿
37
μ = 230 – (1,08 x 37)

μ = 230 – 39,96 = 190, 04


jadi, rata rata pemain bermain gim daring adalah 190,04 menit

9. Suatu perusahaan penerbangan berdasarkan pengalaman mengetahui bahwa distribusi jumlah


koper penumpang yang hilang tiap minggu pada suatu rute tertentu mendekati distribusi normal
dengan μ=15,5 dan σ=3,6. Probabilitas pada minggu tertentu terdapat kejadian kehilangan
kurang dari 20 koper adalah ⋯⋅⋯
Penyelesaian :
μ = 15,5
σ = 3,6
X = 20
X−μ
Z =
σ
20 – 15,5
¿
3,6
= 1,25
Probabilitas pada minggu tertentu terdapat kejadian kehilangan kurang dari 20 koper dinotasikan
oleh P ( X < 20) = P ( Z < 1,25).

P(Z < 1,25) = P(Z < 0)+P(0 < Z < 1,25)


= 0,5 + 0,3944
= 0,8944
Jadi, probabilitas kejadian tersebut adalah 0,8944

10. Pada suatu distribusi normal tertentu, sebesar 5,48% data terletak di sebelah kanan 55 nilai
simpangan baku σ sama dengan 5. Nilai rata-rata μ pada distribusi tersebut adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 63 C. 48 E. 42
B. 55 D. 47
Penyelesaian :
Diketahui σ = 5 dan P (X > 55) = P (Z > z ) =5,48% = 0,0548. Dari sini, dapat diketahui juga
bahwa z harus bernilai positif karena 0,0548 < 0,50.
Oleh karena itu
P (Z > z) = P (Z > 0) − P (0 < Z < z)
0,0548 = 0,5− P (0 < Z < z)
P (0 < Z < z) = 0,4452
Dari tabel , diperoleh bahwa skor z =1,60.
Selanjutnya, tinggal dicari nilai rata-rata μ.

X 1−μ
Z =
σ
55−μ
1,6=
5
8=55 – μ
μ=47 (D)

11. Distribusi tingkat kolesterol pada remaja pria bisa didekati oleh distribusi normal dengan
μ=180 dan σ=30. Tingkat kolesterol di atas 200 memerlukan perhatian. Probabilitas bahwa
seorang remaja pria memiliki tingkat kolesterol lebih besar daripada 200 adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 0,8948 D. 0,3857
B. 0,7486 E. 0,2514
C. 0,6750
Penyelesaian :
μ = 180
σ = 30
X = 200
X−μ
Z =
σ
200 – 180
¿
30
= 0,67
Probabilitas pada minggu tertentu terdapat kejadian kehilangan kurang dari 20 koper dinotasikan
oleh P ( X < 200) = P ( Z < 0,67).

P(Z > 0,67) = P(Z > 0) - P(0 < Z < 0,67)


= 0,5-0,2486
= 0,2514
Jadi, probabilitas kejadian tersebut adalah 0,2514

Anda mungkin juga menyukai