Anda di halaman 1dari 11

ESTIMASI INTERVAL

Estimasi atau pendugaan interval adalah suatu estimasi yang dibatasi oleh dua nilai
atau interval (selang). Nilai tersebut berupa batas bawah dan batas atas. Misalnya, rata-rata
suhu di suatu kota antara 25 °−41° . Kita mengharapkan bahwa suhu sesungguhnya akan
terletak di dalam interval tersebut. Interval yang demikian biasa disebut interval keyakinan
(confidence interval). Estimasi yang dinyatakan dalam bentuk kontinum nilai dalam suatu
interval akan memiliki tingkat kemelesetan lebih kecil dibandingkan dengan estimasi yang
dinyatakan dalam suatu angka saja (tunggal).
Besarnya tingkat kemelesetan, misalnya dalam kegiatan mengestimasi rata-rata
populasi dari rata-rata sampel bergantung kepada besarnya perbedaan antara sampel satu
dengan sampel lain dalam populasi yang bersangkutan. Tingkat kemelesatan dinyatakan
dengan galat, sehingga tingkat galat estimasi rata-rata populasi dari rata-rata sampel
bergantung kepada variasi distribusi rata-rata sampel. Estimasi interval sampel besar,
dianggap mendekati distribusi normal.

1) Tingkat Keyakinan (Confidence Interval)

Rumus-rumus parameter menggunakan nilai Z α yang ditentukan berdasarkan kurva


2

normal sesuai Tingkat Keyakinan (TK) atau confidence interval yang diberi simbol

( 1−α ) . Bagaimana menentukan harga Z α pada tingkat keyakinan ( 1−α ) ? Misalkan


2

dipilih ( α =5 % ) maka TK¿ 0 , 95, begitupula ( α =1 % ) maka TK¿ 0 , 99. Perhitungan

dilakukan sebagai berikut

Misalkan TK¿ 95 % , maka besarnya harga Z α adalah


2
Pertama pilih ( α =5 % ) maka Z α =Z (2 , 5 %)=50 %−2, 5 %=47 ,5 %=0,475 . Kemudian
2

pada tabel kurva normal lampiran daftar C, cari bilangan yang memuat 0,475 . Terlihat
pada tabel berikut bahwa bilangan 0,475 terletak pada baris 1 , 9 kolom 6. Sehingga

harga

Z α =1, 96 , sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut,


2

Rangkuman hasil perhitungan untuk beberapa nilai α ditunjukkan sebagai berikut.


α Zα
( 1−α ) α
2 2

95 % 5% 2 , 5 %=0,025 1 , 96
99 % 1% 0 , 5 %=0,005 2 , 57
90 % 10% 5 %=0,050 1 , 65
Dst… … … …

2) Estimasi Sempel Besar ( n ≥ 30 )


a) Estimasi interval rata-rata ( μ )

(
μ= X ± Z α
σ
2 √n
)
b) Estimasi interval perbedaan dua rata-rata ( μ1−μ 2)

(
( μ1−μ 2) = ( X 1−X 2) ± Z α σ ( X − X )
2
1 2
)
c) Estimasi interval proposi ( θ )

(
θ= p ± Z α
2 √ )
pq
n

d) Estimasi interval perbedaan dua proposi ( θ1 −θ2 )

(
( θ1 −θ2 )= ( p1− p2 ) ± Z α
2 √ p1 q1 p2 q2
n1
+
n2 )
e) Estimasi interval median ( ϕ )

(
ϕ= Med ± Z α
2
1,253 s
√n )
f) Estimasi interval standar deviasi ( σ )

(
σ= s± Zα
2
s
√2 n )
3) Contoh Estimasi Parameter Unruk Sampel Besar ( n ≥ 30 )
 Contoh 1
Suatu survei yang dilakukan pada 200 orang, bertujuan untuk mengetahui
persepsi masyarakat terhadap transparasi penatakelolaan dana oleh pemerintah.
Dari hasil yang diperoleh, rata rata ersepsi 62 dengan standar deviasi 5 , 6.
Dengan tingkat keyakinan 95 % , buatlah estimasi interval rata-rata persepsi,
Penyelesaian
n=200
X =62
σ =5 , 6
α
TK=1−α =95 % ⇔ α =5 % , =2 ,5 % , Z α =1 , 96
2 2

μ= X ± Z α
2
σ
√n
=62± ( 1 , 96 )
5,6
(
√ 200
=62± 0,776
)
Atau 61 , 22< μ <62 ,78 . Jadi interval antara 61 , 22 dan 62 , 78 akan memuat μ=62
dengan tingkat keyakinan 95 % . Dengan demikian, pada tingkat keyakinan 95 %
rata-rata populasi persepsi masyarakat terhadap transparasi penatakelolaan dana
akan terletak di antara 61 , 22 dan 62 , 78.

 Contoh 2
Suatu eksperiman yang mencoba dua metode pembelajaran, yaitu metode drill
dan inquiri pada dua kelompok (I dan II). Setelah tiga bulan pembelajaran dengan
kedua metode tersebut diberikan tes kemampuan pemecahan masalah, hasilnya
kelompok I dengan jumlah peserta terbanyak 50 orang memperoleh rata-taya
65 , 2 dan standar deviasi sebesar 1 , 84 , sedangkan kelompok II jumlah peserta 38
memperoleh rata-rata 76 , 8 dan standar deviasi sebesar 1 , 65. Dengan
menggunakan tingkat keyakinan 99 % lakukan estimasi interval perbedaan rata-
rata kemampuan pemecahan masalah kedua kelompok tersebut,
Penyelesaian
n1=50
μ1=65 , 2
σ 1=1 ,84
2
σ 1 =3 ,39
n2 =38
μ2=76 ,8
σ 2=1 ,65
2
σ 2 =2 ,72
Z α =2, 57
2

σ ( X −X ) =
1 2

σ 12 σ 22
+ =
n1 n 2 50√
3 ,39 2 ,72
+
38
=√ 0,1394=0,3733

( μ1−μ 2) =| X 1−X 2|± Z α σ ( X − X )


1 2
2

( μ1−μ 2) =|65 , 2−76 ,81|± ( 0,3733 ) ( 2 ,57 )=11, 6 ± 0959 atau


10 , 64< ( μ 1−μ2 ) <12 ,56 . Jadi interval antara 10 , 64 dan 12 ,56 akan memuat
perbedaan rata-rata populasi kedua kelompok dengan probabilitas 99 % .
 Contoh 3
Suatu sampel random sebanyak 250 butir telur, setelah diteliti ternyaa 20 telur
rusak. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 % buatlah estimasi interval
proporsi banyaknya telur rusak.
Penyelesaian
n=250
x=20
20
p= =0 , 08
250
q=1− p=1−0 , 08=0 , 92

S P=
√ √
PQ
n
=
( 0 ,08 )( 0 ,92 )
250
=0,0172

Z α =1, 96
2

θ=p ± Z α
2 √ PQ
n
=0 , 08 ± ( 1 , 96 )( 0,0172 ) =0 , 8± 0,0337

0,046< θ<0,114 atau 4 , 6 %<θ <11, 4 %. Jadi interval antara 4 , 6 % dan 11, 4 %
akan memuat proposi telur rusak pada tingkat keyakinan 95 % .

 Contoh 4
Suatu lembaga melakukan survei di dua wilayah (I dan II) untuk mempelajari
apakah terdapat perbedaan presentase penduduk yang setuju dengan
diberlakukannya kebijakan PILKADA secara langsung. Untuk keperluan tersebut
telah diambil sampel acak masing-masing sebanyak 180 orang di kedua wilayah
tersebut untuk diwawancarai. Dari wilayah I terdapat 90 orang setuju dan wilayah
II terdapat 85 orang setuju. Buat estimasi interval perbedaan proporsi penduduk
yang setuju terhadap kebijakan PILKADA tersebut pada tingkat keyakinan 90 % .
Penyelesaian
90
p1 = =0 , 50 ⇔q 1=1− p 1=1−0 , 50=0 ,50
180
85
p2 = =0 , 47 ⇔ q 1=1− p2=1−0 , 47=0 , 53
180
¿
Z α =1, 65
2

S¿ ¿
(
( θ1 −θ2 )= ( p1− p2 ) ± Z α
2 √ p1 q1 p2 q2
n1
+
n2 )
( θ1 −θ2 )=( 0 ,03 ) ± ( 1 ,65 )( 0,05266 )=0 , 03 ± 0,0869
−0,027< ( θ1−θ 2) < 0,157. Jadi interval antara −2 , 7 % dan 15 , 7 % akan memuat
perbedaan presentase kesetujuan penduduk pada tingkat keyakinan 90 % .

 Contoh 5
Misalkan suatu survei yang mengambil sampel acak 500 prajurit bertujuan
untuk mengetahui kompetensi tempur prajurit. Hasil survei menunjukkan bahwa
rata-rata kompetensi tempur prajurit adalah 68 , 9, median 65 dan standar deviasi
2 , 04. Buatlah estimasi median dan estimasi standar deviasi pada tingkat
keyakinan 95 % .
Penyelesaian
n=500
X =68 , 9
Med =65
s=2, 04

(
ϕ= Med ± Z α
2
1,253 s
√n )
ϕ=65± 0,224
Jadi interval antara 64 ,78 dan 65 , 22 akan memuat median kompetensi prajurit
pada tingkat keyakinan 95 % .

(
σ= s± Zα
2
s
√2 n )
2 ,04
σ =2 , 04 ± ( 1, 96 ) =2 ,04 ± 0,126
√ 2× 500
Jadi interval antara 1 , 96 dan 2 , 17 akan memuat standar deviasi kompetensi
prajurit pada tingkat keyakinan 95 % .

4) Estimasi Sampel Kecil ( n<30 )


a) Estimasi interval rata-rata ( μ )

(
μ= X ± t α
2
s
√n )
b) Estimasi interval perbedaan dua rata-rata ( μ1−μ 2)

(
( μ1−μ 2) = ( X 1−X 2) ± t α s ( X − X )
2
1 2
)
c) Estimasi interval proposi ( θ )

( √ )
θ= p ± t α
2
pq
n

d) Estimasi interval perbedaan dua proposi ( θ1 −θ2 )

(
( θ1 −θ2 )= ( p1− p2 ) ± t α
2 √ p1 q1 p2 q 2
n1
+
n2 )
e) Estimasi interval median ( ϕ )

(
ϕ= Med ± t α
2
1,253 s
√n )
f) Estimasi interval standar deviasi ( σ )

(
σ= s±t α
2
s
√2 n )
5) Contoh Estimasi Parameter Unruk Sampel Besar ( n ≥ 30 )
 Contoh 1
Enam orang pimpinan partai politik dipilih secara acak, kemudian diukur
sikapnya terhadap kenaikan BBM. Skor sikap dapat disajikan sebagai berikut,
68 75 85 70 65 80
Buatlah estimasi interval rata-rata sikap pimpinan partai politik pada tingkat
keyakinan 95 %
Penyelasaian

n−6 , ∑ x=443 , ∑ x 2=32999 , x=¿


∑ x = 443 =73 , 83
n 6

(∑ x )

2
443
2
∑ x 2 =7,627
∑ x =∑ x −
2 2
n
=443−
6
=290,833 maka s=
n−1
α
( 1−α )=95 % ⟺ α =5 % , =2 ,5 % , db=n−1=5 , t α =2 ,57
2 2

s 7,627
μ= X ±t α =73 , 83 ± ( 2 , 57 ) =73 ,83 ± 8,002
2 √n √6
Jadi interval antara 65 , 83 dan 81 , 83 akan memuat rata-rata sikap pimpinan
partai terhadap kenaikan BBM pada tingkat keyakinan 95 % s
 Contoh 2
Untuk mengetahui apakah perbedaan rata-rata dari kinerja karyawan pria dan
wanita, dipilih sampel acak 8 pria dan masing-masing 10 wanita. Data kinerja
karyawan pria dan wanita disajikan sebagai berikut,
Gender Kinerja Karyawan
Pria ( x 1 ) 75 78 85 78 78 72 82 90
Wanita ( x 2 ) 65 55 62 75 72 80 58 63 70 50
Buatlah estimasi interval selisih rata-rata kinerja karyawan pada tingkat
keyakinan 95 % .
Penyelesaian (pria ¿ x 1, wanita ¿ x 2)

n1=8, x 1= ∑ 1 = 638 =79 , 75 , s 12= ∑ 1 =32 ,79


2
x x
n1 8 n1−1

n2 =10, x 2= ∑ 2 = 650 =65 , s22= ∑ 2 =87 ,33


2
x x
n2 10 n 2−1

√ √
2 2
( n 1−1 ) s 1 + ( n2−2 ) s2 ( 7 )( 32 , 79 ) + ( 9 ) ( 87 , 33 )
s( x −x )= = =7,967
1 2
n1 +n2−2 8+10−2
α
( 1−α )=95 % . ⇔ α =5 % , =2 , 5 %
2
db=8+10−2=16 ⇔ t α =2 ,12
2

( μ1−μ 2) =( X 1−X 2 ) ± t α s ( X −X ) =( 79 ,75−65 ) ± ( 2, 12 ) ( 7,967 )


1 2
2

( μ1−μ 2) =( 14 , 75 ± 16 , 89 ) atau −2 , 14< ( μ 1−μ 2 ) <31 ,64


Jadi interval antara −2 , 14 dan 31 , 64 akan memuat perbedaan rata-rata kerja
karyawan pada tingkat keyakinan 95 % .

 Contoh 3
Misalkan telah diambil sempel acak berukuran 28 orang penduduk, ternyata
terdapat 7 orang yang tidak memiliki NPWP. Buat estimasi proporsi penduduk
yang tidak memiliki NPWP pada tingkat keyakinan 95 %
7
n=28, x=7 ⇔ p= =0 , 25, ⇔ q=0 ,75
28

S p=
√ √ pq
n
=
( 0 ,25 )( 0 , 75 )
28
=0,082
α
( 1−α )=95 % ⇔ α =5 % , =2 , 5 %
2
db=n−1=27 ⇔ t α =2 , 05
2

θ=p ± t α
2 √ pq
n
=0 ,25 ± ( 2 , 05 ) ( 0,082 )=0 , 25 ± 0,1681

¿ 0,082<θ< 0,418 atau 8 , 2 %<θ <41 , 84 %


Jadi interval antara 8 , 2 % dan 41 , 84 % akan memuat proporsi penduduk yang
tidak memiliki NPWP pada tingkat keyakinan 95 % .

 Contoh 4
Suatu survei yang bertujuan mempelajari perbedaan dua proporsi pegawai
yang tidak masuk berkerja. Untuk itu telah diambil sampel acak masing-masing
25 orang pada kedua instansi pemerintah (I dan II), ternyata terdapat 8 pegawai
pada instansi I dan 5 pegawai pada instansi II. Buat estimasi perbedaan dua
proporsi pegawai yang tidak masuk berkerja pada jam kerja pada tingkat
keyakinan 95 %
8
n1=25 , x 1=8 ⇔ p1= =0 , 32⇔ q 1=0 , 68
25
5
n2 =25 , x 2=5 ⇔ p 2= =0 , 2⇔ q 2=0 , 80
25
α
( 1−α )=95 % ⇔ α =5 % , =2 , 5 %
2
db=25+25−2=48 ⇔t α =2 , 01
2

s( p − p )=
1 2
√ ( 0 , 32 )( 0 , 68 ) ( 0 ,2 ) ( 0 , 8 )
25
+
25
=0,1229

( θ1 −θ2 )=( p 1−p 2 ) ± t α


2 √ p1q1 p2q2
n1
+
n2

( θ1 −θ2 )=( 0 ,32−0 ,2 ) ± ( 2 ,01 )( 0,1229 )=0 , 10± 0,247


¿−0,147< ( θ 1−θ2 ) <0,347
Jadi interval antara −14 , 7 % dan 34 , 7 % akan memuat perbadaan 2 proporsi
pegawai tidak bekerja pada jam kerja pada tingkat keyakinan 95 %

6) Aplikasi SPSS untuk Estimasi Parameter


Misalkan data kemampuan menulis karangan argumentasi berikut akan
diestimasi pada tingkat keyakinan 95 %
75 70 73 80 8290 85 86 87
Tahap pertama buka file SPSS dengan nama "argumentasi" yang memuat data
di atas, kemudian klik Analyze, pilih Descriptive Statistics juga pilih Explore.
Masukkan file "Argumentasi ke dalam kotak Dependent List kemudian klik Statistics,
selanjutnya beri tanda ceklist pada Descriptive, pada kotak Confidence Interval for
Mean tertulis 95 % (dapat diganti sesuiai konfidence interval yang diinginkan,
misalnya 99 % ), sebagaimana tampak pada gambar berikut.
Tahap terakhir adalah klik Continue kemudian Ok, sehingga akan diperoleh
hasil sebagai berikut,

Dari hasil analisis yang disajikan pada tabel di atas terlihat pada baris 95 %
Confidence Interval for Mean untuk Lower Bound ¿ 75 , 59 dan untuk Upper Bound
¿ 86 , 19. Hasil ini mengandung arti bahwa estimasi nilai rata-rata berada di antara
75 , 59 sampai 86 , 19. Dengan demikian, dengan tingkat keyakinan 95 % rata-rata
populasi akan berada pada interval 75 , 59−86 ,19.

Anda mungkin juga menyukai